• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PENILAIAN

C. Metoda Penilaian

1. Metoda Penilaian Pengetahuan a. Tes Tertulis

Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini benar-salah dan pilihan ganda.

b. Tes Wawancara

Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan a. Tes Simulasi

Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 3 dari 20

(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik

Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a. Observasi

Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 4 dari 20

Dan Komponen Pendingin Di Industri

Pelatihan : Teknisi pendingin industri waktu : 120 menit

PETUNJUK UMUM

 Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.  Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.

 Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.  Soal esay

1. Kapan ZERO LOAD tercapai ?

………

………

………

………

………

2. Jelaskan proses terjadinya lapisan es pada coil? ………

………

………

………

……….

3. Penurunan suhu evaporator yang terlalu tajam tidak diharapkan, berikan alasannya? ………

………

………

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 5 dari 20

4. Apa yang akan terjadi bila evaporatornya digunakan untuk mendinginkan cairan dan karena suhu yang terlalu rendah maka cairannya membeku ?

……… ……… ……… ………..……… ……… ……… ……….

5. Jelaskan apa perlunya melaksanakan pengontrolan kapasitas kompresor ……… ……… ……… ……… ………

Lingkarilah B jika pernyataan berikut benar dan S jika salah !

1. B - S Tekanan evaporasi yang terlalu tinggi mengakibatkan formasi lapisan es pada permukaan coil evaporator.

2. B - S Tekanan evaporasi yang terlalu rendah mengakibatkan Zero load

3. B - S Pencemaran acidic pada oli kompresor akibat uap air bercampur dengan refrigeran

4. B - S Efek tekanan kondensasi yang terlalu tinggi pada mesin refrigerasi Menurunkan suhu kondesing.

5. B - S Under voltage penyebab mesin pendingin mengalami short cycling.

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 6 dari 20

b. akibat uap air bercampur dengan refrigeran

c. akibat reaksi uap air + refrigeran + pemanasan d. akibat reaksi kimia antara refrigeran dan asam

2 On/Off kontrol hanya dapat digunakan pada a. sistem dengan beban fluktuasi

b. sistem dengan beban konstan c. sistem dengan hot gas defrost

d. sistem dengan silinder un loading 3. Multi speed control

a. pengontrolan kapasitas kompresor dengan mengatur kecepatan kompresi b. pengontrolan kapasitas motor dengan double fan

c. pengontrolan kapasitas dengan mengatur beban pendinginan d. pengontrolan kapasitas pendinginan secara multi fan

4. Bila beban sistem refrigerasi jatuh di bawah harga minimal yang diijinkan a. Under pressure

multi fan

5. Bila beban sistem refrigerasi jatuh di bawah harga minimal yang diijinkan a. Under pressure

b. Undercharge c. Zero load

d. Loose charge

6. Pengontrolan kapasitas kompresor a. On/Off control

b. Silinder unloader c. Hotgas by-pass

d. Benar semua

7 Pada saat hot gas defrost harus dipertahankan suhu kondensingnya a. sama dengan suhu ambient

b. di atas suhu ambient c. 90 derajad Fahrenheit d. b dan c benar

8 Menyalurkan secara by-pass gas superheat refrigeran tekanan tinggi ke evaporator

a. Zero Load b. Hot gas defrost c. Defrost

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 7 dari 20

9. Efisiensi volumetric tergantung pada a. Jumlah refrigeran

b. Jumlah piston

b. Perbandingan kompresi c. d. Benar semua

10. Besarnya compressor displacement tergantung pada a. Diameter piston

b. Langkah piston c. Jumlah piston d. Benar semua

11. Jumlah volume gas yang dipompa oleh kompresor tergantung pada a. Diameter piston

b. Langkah piston c. Jumlah piston d. Benar semua

12. Tipe kompresor yang banyak digunakan pada mesin refrigerasi adalah a. Resiprokasi

b. Rotari c. Sentrifugal d. Benar semua

13. Tentukan kecepatan piston bila diketahui langkah piston 100 mm dan berputar dengan kecepatan 1200 rpm. a. 4 m/s b. 2 m/s c. 3 m/s d. 2,4 m/s

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 8 dari 20

b. 3,33 mm c. 0,33 mm d. 333 mm

15. Gejala pencemaran pada oil kompresor adalah a. Adanya unsur asam (acid) pada oli kompresor b. Timbulnya panas yang berlebihan

c. Berkurangnya jumlah loi pada crankcase d. Benar semua

16. Masalah siklus refrigerasi yang dapat membahayakan kompresor adalah a. Tekanan evaporasi yang terlalu rendah

b. Sirkulasi oli yang memburuk

c. Beban minimm dalam waktu terus menerus d. Benar semua

17. Akibat formasi lapisan es pada permukaan coil evaporator a. Tekanan evaporasi yang terlalu tinggi

b. Sirkulasi oli yang memb uruk

c. Beban minimm dalam waktu terus menerus d. Benar semua

18. Tekanan evaporasi yang terlalu rendah mengakibatkan a. over heating

b. sirkulasi memburuk c. Zero load

d. Benar semua

19. Pencemaran acidic pada oli kompresor a. oli ber ampur udara

b. akibat uap air bercampur dengan refrigeran c. akibat reaksi uap air + refrigeran + pemanasan d. akibat reaksi kimia antara refrigeran dan asam

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 9 dari 20

20. On/Off kontrol hanya dapat digunakan pada a. sistem dengan beban fluktuasi

b. sistem dengan beban konstan c. sistem dengan hot gas defrost d. sistem dengan silinder un loading 21. Multi speed control

a. pengontrolan kapasitas kompresor dengan mengatur kecepatan kompresi b. pengontrolan kapasitas motor dengan double fan

c. pengontrolan kapasitas dengan mengatur beban pendinginan d. pengontrolan kapasitas pendinginan secara multi fan

22. Bila beban sistem pendingin jatuh di bawah harga minimal yang diijinkan a.Under pressure

b. Undercharge c. Zero load d. Loose charge

23 . Pengontrolan kapasitas kompresor a. On/Off control

b. Silinder unloader c. Hotgas by-pass d. Benar semua

24. Menyalurkan secara by-pass gas superheat refrigeran tekanan tinggi ke evaporator a. Zero Load

b. Hot gas defrost c. Defrost

d. A dan c benar

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 10 dari 20

esay 1 2 3 4 5 B - S A.1. B A.2. B A.3. B A.4. S A.5. S PG B.1. b B.2. d B.3. a B.4. D B.5. b B.6. a B.7. b B.8. b B.9. D B.10. b B.11. a B.12. a B.13. A B.14. D B.15. a B.16. c B.18. a B.19. b B.20. a B.21. c B.22. a B.23. c B.24. b

Judul Modul: Memelihara Dan Memperbaiki Sistem Dan Komponen

Pendingin Di Industri Halaman: 11 dari 20

BAB III

Dokumen terkait