• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.3. Metode Analisis Data

4.3.1.1. Identitas Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat dari segi usia, jenis kelamin, bagian dan lama bekerja.

a. Usia Responden

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah responden

(orang) Persentase (%) 15-30 27 90.0% 31-45 3 10.0% >45 - - Total 30 100%

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Tabel 4.3 menunjukkan mayoritas usia responden usia 15-30 tahun adalah sebanyak 27 orang atau 90.0% dan usia 31-45 tahun sebanyak 3 orang atau 10.0%. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang berusia 15-30 tahun adalah responden yang paling banyak dalam penelitian ini dan responden berada pada usia yang mempunyai produktivitas tinggi.

b. Jenis Kelamin

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden (orang)

Persentase (%)

Laki-laki 14 46.7%

Perempuan 16 53.3%

Total 30 100%

Tabel 4.4 menunjukkan mayoritas jenis kelamin responden laki-laki adalah sebanyak 14 orang atau 46.7% dan perempuan adalah 16 orang atau 53.3%. Hal ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dalam penelitian ini yang berarti bahwa karyawan perempuan lebih banyak bekerja pada bagian frontliner PT Bank Sumut, karena ada beberapa bagian yang diperlukan agar karyawan perempuan menduduki posisi tersebut.

c. Bagian Pekerjaan

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan

Bagian Jumlah Responden

(orang) Persentase (%) Teller 12 40.0% CS 10 33.3% Satpam 8 26.7% Total 30 100%

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Tabel 4.5 menunjukkan mayoritas bagian pekerjaan teller adalah sebanyak 12 orang atau 40.0%, CS sebanyak 10 orang atau 33.3% dan satpam sebanyak 8 orang atau 26.7%. Hal ini menunjukkan bahwa responden di bagian pekerjaan sebagai teller lebih banyak dalam penelitian ini, karena memang teller sangat dibutuhkan sehingga nasabah tidak perlu menunggu lama untuk melakukan proses transaksi.

d. Lama Bekerja

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Lama Bekerja Jumlah Responden (orang) Persentase (%) 1 tahun 3 10.0% 2 tahun 3 10.0% 3 tahun 11 36.7% 4 tahun 7 23.3% 5 tahun 4 13.3% 6 tahun 2 6.7% Total 30 100%

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Tabel 4.6 menunjukkan mayoritas lama bekerja 1 tahun sebanyak 3 orang atau 10.0%, 2 tahun sebanyak 3 orang atau 10.0%, 3 tahun sebanyak 11 orang atau 36.7%, 4 tahun sebanyak 7 orang atau 23.3%, 5 tahun sebanyak 4 orang atau 13.3%, 6 tahun sebanyak 2 orang atau 6.7%. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang lama bekerja 3 tahun lebih banyak dalam penelitian ini.

4.3.1.2. Distribusi Penilaian Responden

Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 12 butir variabel budaya kerja (X1), 6 butir variabel komitmen (X2) dan 10 butir variabel kinerja karyawan (Y) jadi jumlah seluruh pertanyaan adalah 28 butir.

Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5 Setuju (S) : diberi skor 4

Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3 Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1

a. Budaya Kerja sebagai variabel X1

Tabel 4.7

Distribusi Pendapat Responden Tentang Variabel Budaya Kerja

Pernyataan

Frekuensi Pendapat Responden (%)

Total (%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % N % N % N % N % 1 6 20.0 24 80.0 - - - 30 100 2 13 43.3 17 56.7 - - - 30 100 3 10 33.3 18 60.0 1 3.3 1 3.3 - - 30 100 4 7 23.3 22 73.3 1 3.3 - - - - 30 100 5 8 26.7 21 70.0 1 3.3 - - - - 30 100 6 9 30.0 17 56.7 4 13.3 - - - - 30 100 7 9 30.0 18 60.0 3 10.0 - - - - 30 100 8 12 40.0 17 56.7 - - 1 3.3 - - 30 100 9 19 63.3 11 36.7 - - - 30 100 10 10 33.3 19 63.3 - - 1 3.3 - - 30 100 11 18 60.0 10 33.3 2 6.7 - - - - 30 100 12 14 46.7 14 46.7 2 6.7 - - - - 30 100

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 30 orang responden untuk variabel budaya kerja pada Tabel 4.7 yaitu:

1) Pada pernyataan pertama tidak terdapat responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

2) Pada pernyataan kedua tidak terdapat responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

3) Pada pernyataan ketiga terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 3.3% menyatakan tidak setuju dikarenakan tidak harus

berusaha untuk memahami data-data dan informasi yang menjadi tanggung jawab mereka karena setiap harinya sudah mereka lakukan tanpa harus terlalu dipahami.

4) Pada pernyataan keempat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju karena apabila terlalu berpikir keras dan mengambil resiko dalam pekerjaan bisa menimbulkan stres terhadap diri sendiri.

5) Pada pernyataan kelima terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju karena tidak selalu menepati waktu dalam melaksanakan tugas hingga menyelesaikannya.

6) Pada pernyataan keenam terdapat 4 orang atau 13.3% menyatakan kurang setuju karena ketika mereka terlambat masuk kantor, mereka mampunyai alasan yang jelas yang dapat dijelaskan kepada pimpinan.

7) Pada pernyataan ketujuh terdapat 3 orang atau 10.0% menyatakan kurang setuju karena tidak semua masalah yang dihadapi nasabah dapat saya selesaikan sendiri tanpa meminta bantuan rekan kerja.

8) Pada pernyataan kedelapan terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju karena sudah yakin terhadap pekerjaan yang diselesaikan tanpa harus memeriksa kembali..

9) Pada pernyataan kesembilan tidak terdapat responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju

10) Pada pernyataan kesepuluh terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan tidak setuju karena ada pekerjaan yang tidak mampu saya kerjakan sehingga meminta bantuan dari rekan kerja atau arahan dari pimpinan.

11) Pada pernyataan kesebelas terdapat 2 orang atau 6.7% menyatakan kurang setuju karena beban pekerjaan yang terlalu banyak membuat mereka kurang memiliki kesempatan untuk berbagi informasi dengan rekan kerja.

12) Pada pernyataan keduabelas terdapat 2 orang atau 6.7% menyatakan kurang setuju karena umumnya nasabah sudah tahu sendiri harus kemana untuk menanyakan kebutuhan dan keinginannya.

b. Variabel Komitmen sebagai variabel X2

Tabel 4.8

Distribusi Pendapat Responden Tentang Variabel Komitmen

Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % N % N % N % N % 1 13 43.3 15 50.0 2 6.7 - - - - 30 100 2 11 36.7 7 23.3 7 23.3 5 16.7 - - 30 100 3 15 50.0 12 40.0 3 10.0 - - - - 30 100 4 10 33.3 9 30.0 5 16.7 6 20.0 - - 30 100 5 16 53.3 13 43.3 1 3.3 - - - - 30 100 6 15 50.0 12 40.0 2 6.7 1 3.3 - - 30 100

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 30 orang responden untuk variabel komitmen pada Tabel 4.8 yaitu:

1) Pada pernyataan pertama terdapat 2 orang atau 6.7% menyatakan kurang setuju karena seringnya pelayanan yang diberikan melebihi waktu yang sesuai dengan prosedur.

2) Pada pernyataan kedua terdapat 7 orang atau 23.7% menyatakan kurang setuju dan 5 orang atau 16.7% menyatakan tidak setuju karena koreksi pada waktu

terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan diberikan oleh nasabah itu sendiri.

3) Pada pernyataan ketiga terdapat 3 orang atau 10% menyatakan kurang setuju karena menurut mereka ada beberapa beban pekerjaan yang kurang mereka mengerti sehingga tidak dapat dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

4) Pada pernyataan keempat terdapat 5 orang atau 16.7% menyatakan kurang setuju dan 6 orang atau 20.0% menyatakan tidak setuju, karena karyawan tidak begitu mampu menguasai cara berkomunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan secara bersamaan

5) Pada pernyataan kelima terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju karena cukup sulit untuk bekerja secara profesional, cermat dan teliti sehingga tidak ada kesalahan dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.

6) Pada pernyataan keenam terdapat 2 orang atau 6.7% menyatakan kurang setuju dan 1 orang atau 3.3% menyatakan tidak setuju.Hal ini dikarenakan karyawan tidak bisa mengendalikan perasaan dan emosi jika ada masalah pribadi dan membawanya dalam pekerjaan di kantor.

c. Variabel Kinerja karyawan sebagai Variabel Y Tabel 4.9

Distribusi Pendapat Responden Tentang Variabel Kinerja Karyawan

Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % N % N % N % N % 1 13 43.3 16 53.3 1 3.3 - - - - 30 100 2 13 43.3 17 56.7 - - - 30 100 3 8 26.7 21 70.0 1 3.3 - - - - 30 100 4 9 30.0 17 56.7 4 13.3 - - - - 30 100

Lanjutan Tabel 4.9

Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden (%) Total (%) Skor: 5 SS Skor: 4 S Skor: 3 KS Skor: 2 TS Skor: 1 STS N % N % N % N % N % N % 5 13 43.3 14 46.7 1 3.3 2 6.7 - - 30 100 6 8 26.7 18 60.0 2 6.7 2 6.7 - - 30 100 7 12 40.0 11 36.7 5 16.7 2 6.7 - - 30 100 8 12 40.0 13 43.3 3 10.0 2 6.7 - - 30 100 9 16 53.3 8 26.7 3 10.0 3 10.0 - - 30 100 10 10 33.3 20 66.7 - - - 30 100

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

1) Pada pernyataan pertama terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju, karena walaupun pekerjaannya tidak memenuhi target yang ditetapkan perusahaan tetapi tidak mengganggu produktivitas perusahaan.

2) Pada pernyataan kedua tidak terdapat responden yang menyatakan kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju

3) Pada pernyataan ketiga terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju karena fasilitas kerja tidak menjamin kualitas kerja menjadi maksimal, tetapi lebih kepada hubungan dengan rekan kerja di dalam pekerjaan.

4) Pada pernyataan keempat terdapat 4 orang atau 13.3% menyatakan kurang setuju, karena tidak pernah mendapat pujian dari pimpinan mereka terhadap hasil pekerjaan yang mereka lakukan.

5) Pada pernyataan kelima terdapat 1 orang atau 3.3% menyatakan kurang setuju dan 2 orang atau 6.7% menyatakan tidak setuju, karena kemampuan mereka belum optimal dengan batas waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas. 6) Pada pernyataan keenam terdapat 2 orang atau 6.7% menyatakan kurang setuju

tidak mempunyai batas waktu untuk diselesaikan, maka tidak harus dikerjakan dengan lembur.

7) Pada pernyataan ketujuh terdapat 5 orang atau 16.7% menyatakan kurang setuju dan 2 orang atau 6.7% menyatakan tidak setuju, karena pekerjaan yang masih ada dapat dilanjutkan pada keesokan harinya.

8) Pada pernyataan kedelapan terdapat 3 orang atau 10.0% menyatakan kurang setuju dan 2 orang atau 6.7% menyatakan tidak setuju, karena mereka merasa tidak memiliki tingkat kehadiran yang tinggi dibandingkan dengan karyawan lainnya.

9) Pada pernyataan kesembilan terdapat 3 orang atau 10.0% menyatakan kurang setuju dan 3 orang atau 10.0% menyatakan tidak setuju, karena setiap pekerjaan tidak selalu dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada kesalahan. 10) Pada pernyataan kesepuluh tidak ada responden yang menyatakan kurang

setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4.3.2 Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan

tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.

Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.2 dan Gambar 4.3:

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan pada Gambar 4.3 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih memastikan bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Tabel 4.10 Kolmogrov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Unstandardized Residual N

Normal Parametersa,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

30 .0000000 3.01422594 .158 .108 -.158 .864 .444

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.444, ini berarti di atas nilai signifikan 0.05 atau 5%. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov (K-S) juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:

1) Metode Grafik

Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Gambar 4.4 Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi.

2) Uji Glejser

Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada Tabel 4.11

Tabel 4.11 Uji Glejser Coeffficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardizer Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) Budaya kerja Komitmen -3.542 .265 -.318 5.711 .137 .202 .437 -.354 -.620 .1937 -.1570 .540 .063 .128 a. Dependent Variable: absut

Sumber: Hasil Penelitian (Februari, 2012)

Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi>0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas b. Jika nilai signifikansi<0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas

Tabel 4.11 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut UT (Absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kompetensi 5%, jadi model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

4.3.2.3 Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Varience Inflation Factor). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak

dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance >0,1 atau nilai VIF<5, maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dkk,2010:154). Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada Tabel 4.12

Tabel 4.12

Uji Nilai Tolerance dan VIF

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa:

a. Nilai VIF dari variabel Budaya Kerja dan variabel Komitmen lebih kecil atau dibawah 5 (VIF<5), ini berarti tidak terdapat multikoliniaeritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Nilai Tolerance dari variabel Budaya Kerja dan variabel Komitmen lebih besar dari 0,1 (Nilai Tolerance > 0,1) ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel Budaya Kerja dan variabel Komitmen serta variabel terikat (Y) berupa Kinerja Karyawan, maka untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan program software SPSS (Statistik Product and Service Solution) versi 15.0 dari Tabel coefficient maka dihasilkan output pada Tabel 4.13.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.725 9.021 .191 .850

Budaya kerja

.650 .216 .548 3.009 .006 .634 1.577

Komitmen .278 .319 .159 .870 .392 .634 1.577

a. Dependent Variable: Kinerja karyawan

Tabel 4.13

Analisis Regresi Linier Berganda`

Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.13 Kolom

Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut:

Y = 1.725 + 0.650 X1 + 0.278 X2 + e

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta (a) = 1.725. Ini mempunyai arti bahwa variabel Budaya Kerja dan Komitmen dianggap konstan maka Kinerja Karyawan (Y) sebesar 1.725.

b. Koefisien X1 (b1) = 0.650. Variabel Budaya Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.650. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Budaya Kerja sebesar 1 satuan, maka Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan akan meningkat sebesar 0.650.

c. Koefisien X2 (b2) = 0.278. Variabel Komitmen terhadap Kinerja Karyawan dengan koefisien regresi sebesar 0.278. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Komitmen sebesar 1 satuan, maka Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan akan meningkat sebesar 0.278.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.725 9.021 .191 .850 Budaya Kerja .650 .216 .548 3.009 .006 Komitmen .278 .319 .159 .870 .392

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.14.

Tabel 4.14

Pengujian Koefisen Determinasi (R2)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat terlihat bahwa:

1) R = 0.657 berarti hubungan antara Budaya Kerja dan Komitmen Karyawan terhadap Kinerja Karyawan sebesar 65.7%. Artinya hubungannya erat.

2) R Square sebesar 0.431 berarti hubungan antara variabel Budaya Kerja (X1) dan variabel Komitmen (X2) terhadap Kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan (Y) sebesar 43.1%. Hal ini berarti hubungannya cukup erat.

3) Adjusted R2 sebesar 0.389 berarti 38.9% Kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan dapat jelaskan oleh variabel Budaya Kerja dan

Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .657a .431 .389 3.12387

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Budaya kerja

variabel Komitmen. Sedangkan sisanya 61.1% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.

4) Standard Error of the Estimated (standar deviasi) bernilai 3.12387. 4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji F (uji serentak) dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifiken variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel budaya kerja dan variabel komitmen karyawan terhadap variabel terikat (Y) berupa kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.

Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel budaya kerja dan variabel komitmen karyawan terhadap variabel terikat (Y) kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1 dan X2) berupa variabel budaya kerja dan variabel komitmen karyawan terhadap variabel terikat (Y) kinerja karyawan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (pembilang) = k-1 df (penyebut) = n-k Keterangan:

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 30 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh:

1) df (pembilang) = k-1 df (pembilang) = 3-1 = 2 2) df (penyebut) = n-k df (penyebut) = 30-3 = 27

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for

Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5%

(2:27) = 3.35 dengan kriteria uji sebagai berikut: H0 diterima bila Fhitung < Ftabelpada α = 5% H0 ditolak bila Fhitung > Ftabelpada α = 5%

Tabel 4.15 Uji F

Berdasarkan Tabel 4.15 memperlihatkan nilai Fhitung adalah 10.233 dengan tingkat signifikansi 0,000. sedangkan F tabel 3.35. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu Fhitung>Ftabel (10.233>3.55) dan tingkat signifikansi (0.000)<0.05, dengan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas (X1 dan X2) yaitu variabel budaya kerja dan

ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 199.719 2 99.859 10.233 .000a Residual 263.481 27 9.759 Total 463.200 29

a. Predictors: (Constant), Komitmen, Budaya Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

variabel komitmen karyawan secara serempak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y) kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan.

4.3.3.3 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel budaya kerja (X1) dan variabel komitmen karyawan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan (Y).

Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Budaya Kerja (X1) dan variabel komitmen karyawan (X2) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan sebagai variabel terikat (Y).

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial variabel budaya kerja (X1) dan variabel komitmen karyawan (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan sebagai variabel terikat (Y).

Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika thitung < ttabelpada α = 5%

H0 ditolak jika thitung > ttabelpada α = 5%

Nilai thitung akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 15.0 for

Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat α = 5%

yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k (df = jumlah sampel dan k = jumlah variabel keseluruhan) yaitu t tabel dengan dk = n-1 (30-1=29) dan taraf

kesalahan α=5%. thitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka ttabel yang digunakan adalah t5% atau t0,05(29) = 2,045. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16 Uji T

Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa:

1) Nilai thitung variabel budaya kerja (X1) sebesar 3.009 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.006)<0.05. Hipotesis Ha diterima karena thitung>ttabel (3.009> 2.05183) yang berarti bahwa variabel budaya kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan (Y).

2) Nilai thitung variabel Komitmen Karyawan (X2) sebesar 0.870 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan (0.392)>0.05. Hipotesis Ha diterima karena thitung < ttabel (0.870 < 2.05183) yang berarti bahwa walaupun ditingkatkan variabel Komitmen Karyawan maka Kinerja Karyawan tidak akan meningkat.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.725 9.021 .191 .850 Budaya Kerja .650 .216 .548 3.009 .006 Komitmen .278 .319 .159 .870 .392

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Dokumen terkait