• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PRODUK

C. Metode Analisis Data

Analisis yang digunakan untuk mengetahui karakteristik profil konsumen televisi TCL. Jawaban responden yang diperoleh akan diprosentasekan. Rumus yang digunakan adalah :

P = X x 100% N

Dimana:

P : Nilai prosentase responden dengan karakteristik tertentu. X : Jumlah responden dengan karakteristik tertentu.

N : Jumlah responden.

Berdasarkan hasil analisis dari 100 data responden yang memakai TCL yang dianalisis diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.4.

Prosentase Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Pria 51 51%

Wanita 49 49%

Total 100 100% Sumber : Data Primer yang diolah

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.4. dari 100 responden diketahui bahwa yang paling dominan adalah Pria yaitu sebanyak 51 orang (51%).

Tabel 5.5.

Persentase Profil Responden Berdasarkan Usia

Umur Frekuensi Persentase

Antara 20-35 tahun 61 61%

>35-40 tahun 30 30%

>40 tahun 9 9%

Total 100 100%

(Sumber : Data Primer yang diolah)

Berdasarkan pengolahan data pada tabel 5.5. dari 100 responden diketahui bahwa responden yang paling dominan adalah umur antara 20-35 tahun yaitu sebanyak 61 orang (61%).

Tabel 5.6.

Persentase Profil Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

SLTP 14 14%

SLTA 47 47%

Perguruan Tinggi 39 39%

Total 100 100%

hasil bahwa jumlah responden yang paling dominan mempunyai pendidikan pada tingkat SLTA, yaitu sebanyak 47 orang (47%).

Tabel 5.7.

Prosentase Profil Responden Berdasarkan Pendapatan (pengeluaran)

Pendapatan Frekuensi Persentase

<Rp.500.000 26 26% Rp.500.000-Rp.1.000.000 26 26% >Rp.1.000.000-Rp.1.500.000 22 22% >Rp.1.500.000-Rp.2.000.000 16 16% >Rp.2.000.000 10 10% Total 100 100% (Sumber : Data Primer yang diolah)

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada tabel 5.7. diperoleh hasil bahwa responden yang paling dominan pemakai Televisi merek TCL adalah pendapatan Rp.500.000-Rp.1.000.000 sebanyak 22 orang (22%) dan tingkat pendapatan >Rp.500.000 sebanyak 22 orang (22%).

Tabel 5.8.

Prosentase Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Mahasiswa/pelajar 42 42% Pegawai Negeri 9 9% Pegawai Swasta 16 16% Wiraswasta 20 20% Lain-lain 13 13% Total 100 100% (Sumber : Data Primer yang diolah)

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan pada tabel 5.8. diperoleh hasil bahwa status responden yang paling dominan pemakai Televisi TCL adalah Mahasiswa/pelajar sebanyak 42 orang (42%).

1. Tingkat Kepentingan (IM)

Tingkat kepentingan digunakan untuk mengukur bagaimana atribut yang paling penting atau yang sesungguhnya diharapkan pemakai Televisi merek TCL Kota Yogyakarta. Di dalam penelitian ini konsumen mengharapkan suatu kondisi atau keadaan yang terbaik terhadap tingkat kepuasan pemakai Televisi merek TCL di Kota Yogyakarta. Nilai rata-rata tingkat kepentingan adalah hasil pembagian dari total nilai tingkat kepentingan dibagi dengan jumlah responden. Nilai rata-rata tingkat kepentingan atribut dapat dilihat pada tabel 5.9. sebagai berikut :

Tabel 5.9.

Rata-rata Tingkat Kepentingan Atribut Berdasarkan Ranking

Nomor ranking Item Rata-rata Kepentingan

1 Kualitas suara (p2) 4,44 2 Tampilan gambar (p1) 4,43 3 Harga (h1) 4,15 4 Promosi (pro1) 4,15 5 Kelengkapan tipe (p4) 4,06 6 Kemudahan memperoleh (p3) 4,03 7 Kelancaran distribusi (d1) 3,89 (Sumber : Data Primer Yang Diolah)

Dari tabel diatas atribut Kualitas suara (p2) produk televisi TCL dengan skor sebesar 4,44 adalah item yang paling penting bagi konsumen, disusul atribut Tampilan gambar (p1) produk televisi TCL dengan skor sebesar 4,43, sedangkan untuk atribut Harga (h1), Promosi (pro1), Kelengkapan tipe (p4), Kemudahan memperoleh (p3) dan atribut Kelancaran distribusi (d1) merupakan atribut pendukung saja.

Tingkat kepuasan digunakan untuk mengukur bagaimana keyakinan konsumen terhadap atribut tingkat kepuasan atribut yang memakai televisi TCL. Adanya kepercayaan dari pengguna Televisi merek TCL terhadap tingkat kepuasan dapat memberikan hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan dari tingkat kepuasannya. Nilai rata-rata tingkat kepuasan adalah hasil pembagian dari total nilai kinerja dibagi dengan jumlah responden. Nilai rata-rata tingkat kepuasan atribut pemakai Televisi merek TCL dapat dilihat pada tabel 5.9. sebagai berikut :

Tabel 5.10.

Rata-rata Untuk Atribut Tingkat Kepuasan Berdasarkan Ranking

Nomor Ranking Atribut Rata-rata Kinerja

1 Tampilan gambar (p11) 3,91 2 Kualitas suara (p12) 3,85 3 Harga (h2) 3,79 4 Kelancaran Distribusi (d2) 3,77 5 Kemudahan memperoleh (p13) 3,71 6 Kelengkapan tipe (14) 3,68 7 Promosi (pro2) 3,51

(Sumber : Data Primer Yang Diolah)

Dari tabel diatas atribut yang paling memuaskan atribut Tampilan gambar (p11) yang ditawarkan televisi merek TCL dengan skor sebesar 3,91, atribut kedua yang paling memuaskan adalah atribut Kualitas suara (p12) produk TCL dengan skor besar 3,85, atribut Harga (h2), Kelancaran Distribusi (d2), Kemudahan memperoleh (p13), Kelengkapan tipe (14) dan Promosi (pro2) merupakan atribut pendukung saja untuk memuaskan konsumen.

a. Indeks Kepuasan Pelanggan diperoleh dengan menggunakan penilaian data-data dari jawaban kuesioner.

b. Menggunakan tingkatan-tingkatan nilai pada setiap jawaban. Dalam hal ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yatu membagi jawaban pertanyaan dalam lima kategori penilaian, penilaian dan bobot dari jawaban adalah :

Tingkat pentingnya diberi nilai atau bobot, yaitu : Sangat Penting (SP) diberi bobot 5 Penting (P) diberi bobot 4 Netral (N) diberi bobot 3 Tidak Penting (TP) diberi bobot 2 Sangat Tidak Penting (STP) diberi bobot 1

Begitu juga dengan penilaian kepuasan oleh konsumen terhadap pertanyaan yang sama dengan tingkat puas tidaknya. Tingkat kepuasaan diberi nilai atau bobot, yaitu :

Sangat Setuju (SS) diberi bobot 5 Setuju (S) diberi bobot 4 Netral (N) diberi bobot 3 Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2 Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1

Kegunaan rumus indeks kepuasaan pelanggan dibawah ini adalah untuk mengetahui apakah atribut yang ditawarkan pemakai televisi merek

dianalisis dengan menggunakan indeks kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil perhitungan dan setelah mengetahui analisis kepentingan (IM) dan analisis kepuasan (PP), maka kita dapat mengetahui IKP, dimana posisi IKPnya adalah :

a. Nilai IKP terbesar = (5 x 5 x 7) = 175 b. Nilai IKP terkecil = (1 x 1 x 7) = 7

c. Rentang Skala = (175 – 7) : 5 = 168/5 = 33,6

Kemudian berdasarkan hasil perhitungan rata-rata IKP yaitu (4,43 x 3,91) + (4,44 x 3,85) + (4,03 x 3,71) + (4,06 x 3,68) + (4,15 x 3,79) + (3,89 x 3,77) + (4,15 x 3,51) = 109,268 (lampiran 3) diperoleh IKP sebesar Selanjutnya dimasukkan ke dalam skala indek kepuasan Konsumen didapat dengan :

Sangat tidak Tidak Netral Puas Sangat Puas Puas Puas

7 40,6 74,2 107,8 141,4 175 109, 268 (PUAS)

Dapat dilihat letak posisi indeks kepuasan diatas semakin kekanan berarti semakin memuaskan, hasil IKP sebesar 109,268 terletak pada range antara dalam interval puas.

Berdasarkan interval tersebut, berarti bahwa pemakai televisi merek TCL di Kota Yogyakarta merasa PUAS. Dengan kata lain pihak pengelola Televisi TCL telah mampu memberikan kepuasan yang terbaik bagi pelanggan atau konsumennya.

Kegunaan dari analisis Chi-Square adalah untuk menguji ada tidaknya perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil konsumen. Langkah-langkah analisis Chi-Square adalah sebagai berikut :

1. Menentukan Ho dan Ha

Ho: tidak ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil konsumen.

Ha: ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil konsumen. 2. Menentukan level of significance

Dengan (α) = 5% (0,05) 3. Menentukan derajat kebebasan

Df = (n-1) (k-1) Dimana:

n = Jumlah baris k = Jumlah kolom 4. Mencari χ table2 5. Mencari nilai χ hitung 2 6. Dengan rumus : χ 2 =

(Fo – Fh)2 Fh Dimana : χ2 = Chi-Square Fo = Frekuensi Observasi Fh = Frekuensi Harapan

Daerah Ho diterima Daerah Ho ditolak χ2 = {0,05 ; df (n-1).(k-1)} Gambar 5.1. Chi-square 7. Membandingkan χ2 tabel dan χ2

hitung, serta menentukan ditolak atau diterimanya Ho.

a) Pernyataan Ho diterima bila χ2

hitung lebih kecil daripada χ2

tabel, berarti tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut yang ada pada televisi TCL di kotaYogyakarta.

b) Pernyataan Ho ditolak bila χ2

hitung lebih besar daripada χ2

tabel, berarti ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut yang ada pada televisi TCL di kotaYogyakarta.

8. Penarikan kesimpulan dari hasil perhitungan Chi-Square.

Analisis Chi-Square digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan konsumen pada televisi TCL di Yogyakarta.

dilihat dari profil responden, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5.11. Hasil Perhitungan χ2

Kepuasan Konsumen Dilihat Dari Karakteristik Responden

Karakteristik χ2

-hitung Df χ2

-tabel Keterangan Jenis Kelamin 2,822 2 5,591 Ho diterima

Usia 8,974 4 9,488 Ho diterima

Pendidikan 0,389 4 9,488 Ho diterima Pengeluaran 11,257 8 15,507 Ho diterima Pekerjaan 13,918 8 15,507 Ho diterima

Dari hasil analisis chi-square pada tabel 5.10 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut televisi TCL di kota Yogyakarta, dilihat dari karakteristik responden yaitu jenis kelamin, usia, pendidikan, pengeluaran dan pekerjaan.

Dokumen terkait