• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PRODUK

B. Sejarah Berdirinya Perusahaan TCL

Perusahaan TCL pertama didirikan di Negara China pada tahun 1981, yaitu sebuah perusahaan internasional yang bisnisnya mencakup beberapa area seperti multimedia elektronik, telekomunikasi, elektronik digital dan asesoris elektronik elektrik lainnya. Perusahaan TCL mempunyai lebih dari 4000 teknisi professional dan 44.000 pekerja diseluruh dunia. Ada 100 juta pemakai produk TCL di 100 negara, tahun 1999 TCL berhasil menjadi perusahaan ternama di Hongkong. TCL memiliki 13 lokasi produksi tersebar di seluruh dunia (8 pabrik di China dan 5 lainnya tersebar di Eropa dan Asia termasuk di Indonesia). Perusahaan TCL telah mengembangkan sistem yang unik dan cepat pada proses perakitan televisi yang tercanggih dalam industri ini.

Rata-rata, satu unit televisi akan dihasilkan setiap dua detik dan tiap harinya untuk satu shif menghasilkan 2.000 unit. Perusahaan ini telah membentuk, mengatur cara kerja dan menggunakan Sistem Kontrol Kualitas yang sudah memenuhi Standar Internasional ISO 9001 : 2000. Setelah memperoleh sertifikat dari UL Amerika Serikat, BS dari Inggris, CE dari Uni Eropa, CSA dari Kanada, SAA dari Australia dan PSB dari Singapura, produk TCL sudah menemukan jalannya untuk diterima dalam Pasar Internasional. Sejak tahun 2003, kami sudah diijinkan untuk menggunakan sertifikat ISO 14000 EMS. Adapun spesifikasi televisi TCL adalah sebagai berikut:

1. Series 276

a. Tipe 14 inch dengan harga Rp.640.000,- b. Tipe 21 inch dengan harga Rp.950.000,- c. Tipe 29 inch dengan harga Rp.2.200.000,-

¾ Intelligent Picture Mode

¾ Adaptive Comb Filter

¾ Cable TV Ready

¾ AV Strereo

¾ Side AV In Rear AV In/Out

¾ Surround Sound (29”)

¾ Auto Voltage (29”)

¾ S–Video (29”)

¾ Game

¾ Auto On/Off

¾ Calender

¾ Channel: 100 programs

¾ Remote control 2. Series 181

a. Tipe 21 inch dengan harga Rp.1.350.000,- b. Tipe 29 inch dengan harga Rp.2.750.000,-

¾ Pure Flat

¾ Intelligent Picture Mode

¾ Adaptive Comb Filter

¾ Cable TV Ready

¾ Bass / Treble Adjustable System

¾ NICAM (29”) ¾ Surround Sound (21”) ¾ Super Woofer (29”) ¾ 4 Sound Modes ¾ S-Video (29”) ¾ AV Stereo ¾ Channel: 100 Programs ¾ Remote Control 3. Series 189

a. Tipe 21 inch dengan harga Rp.1.325.000,- b. Tipe 34 inch dengan harga Rp.5.750.000,-

¾ Pure Flat

¾ Intelligent Picture Mode

¾ Adaptive Comb Filter

¾ Cable TV Ready

¾ Bass / Treble Adjustable System

¾ NICAM (34”) ¾ Surround Sound (21”) ¾ Super Woofer (34”) ¾ 4 Sound Modes ¾ S-Video (21”, 34”) ¾ AV Stereo ¾ Channel: 100 Programs ¾ Remote Control 4. Series 90

a. Tipe 21 inch dengan harga Rp.1.325.000,- b. Tipe 29 inch dengan harga Rp.2.925.000,-

¾ Pure Flat

¾ Intelligent Picture Mode

¾ Adaptive Comb Filter

¾ Cable TV Ready

¾ Bass / Treble Adjustable System

¾ Surround Sound

¾ AV Stereo

¾ Side AV In Rear AV in / out

¾ Channel: 100 Programs

¾ Remote Control 5. Series 75

a. Tipe 14 inch dengan harga Rp.640.000,- b. Tipe 21 inch dengan harga Rp.950.000,- c. Tipe 29 inch dengan harga Rp.2.200.000,-

¾ Intelligent Picture Mode

¾ Adaptive Comb Filter

¾ Cable TV Ready

¾ AV Strereo

¾ Side AV In Rear AV In / Out

¾ Super Woofer (29”) ¾ Auto Voltage ¾ Game ¾ Blue Backround ¾ Auto On / Off ¾ Calender ¾ Channel: 100 programs ¾ Remote control

Dalam hal promosi dan harga, Perusahaan sangat memperhatikan siapa yang akan dipercaya untuk membawakan pameran-pameran produksi televisi TCL dengan harga terjangkau sesuai dengan harga jual yang sudah ditetapkan oleh perusahaan dan garansi tiga tahun full resmi untuk para konsumennya. Pendistribusian produk ini dengan memasarkan televisi TCL melalui toko-toko yang sudah ditunjuk oleh pihak perusahaan TCL untuk menjual produknya.

36

Dalam Bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan hasil penelitian ini yang bersumber dari data primer dan sekunder, maka akan dilakukan pembahasan terhadap masalah dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian diperoleh. Pembahasan yang dilakukan terdiri dari tiga (3) bagian yaitu pembahasan hasil uji validitas dan uji reliabilitas, analisis prosentase, analisis Indek Kepuasan Konsumen serta pengujian hipotesis.

A. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pengolahan Data.

Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive sampling, dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan dengan karakteristik tertentu, dengan catatan sampel tersebut mewakili populasi (Suhardi Sigit, 1999:63) karakteristik tertentu dalam hal ini adalah orang atau konsumen yang membeli dan memakai televisi TCL di Kota Yogyakarta. Jumlah responden yang diambil sebagai sampel sebanyak 100 responden atau orang.

Sebelum mengadakan penelitian yang sebenarnya, peneliti mengadakan uji prasurvei terhadap 30 responden, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah kuesioner yang digunakan peneliti sebagai alat ukur telah sesuai dengan tujuan fungsi ukur terhadap sesuatu yang diukur dan untuk mengetahui apakah pengukuran yang dilakukan relatif konsisten (stabil).

B. Uji Validitas dan Reliabilitas. 1. Uji Validitas.

Pengukuran validitas ini dipakai untuk mencari data tentang atribut produk, harga, saluran distribusi, serta promosi yang dilakukan. Dengan pengujian validitas kuesioner yang disusun peneliti dapat diukur valid atau tidaknya. Apabila valid berarti kuesioner tersebut dapat digunakan dalam penelitian ini. Pengujian validitas dapat digunakan dengan menggunakan rumus :

Dimana:

r : Koefisien korelasi

x : Nilai skor indikator yang diuji y : Total skore indikator

n : Jumlah sampel

Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan yang telah dilakukan (lihat lampiran) diperoleh hasil sebagai berikut :

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑

− − − = 2 2 2 2 ) ( )( ) ( (n x n y y y x xy n

x

r

Tabel 5.1.

Hasil Uji Validitas Untuk Item Bagian Kepentingan

No Item r-hitung r-tabel Status

1 p1 0,480 0,239 Valid 2 p2 0,534 0,239 Valid 3 p3 0,446 0,239 Valid 4 p4 0,595 0,239 Valid 5 h1 0,556 0,239 Valid 6 d1 0,447 0,239 Valid 7 pro1 0,239 0,239 Valid (Sumber : Data primer yang diolah)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.1. diatas maka, semua item untuk bagian kepentingan dinyatakan valid, karena nilai koefisien r-hitung > nilai koefisien r-tabel, dengan demikian maka dapat dilanjutkan analisis reliabilitas.

Tabel 5.2.

Hasil Uji Validitas Untuk Item Bagian Kepuasan

No Item r-hitung r-tabel Status

1 p11 0,516 0,239 Valid 2 p22 0,644 0,239 Valid 3 p33 0,500 0,239 Valid 4 p44 0,765 0,239 Valid 5 h2 0,500 0,239 Valid 6 d2 0,644 0,239 Valid 7 pro2 0,694 0,239 Valid (Sumber : Data primer yang diolah)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.2. diatas maka, semua item untuk bagian kipuasan dinyatakan valid, karena nilai koefisien r-hitung > nilai koefisien r-tabel, dengan demikian maka dapat dilanjutkan analisis reliabilitas

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian Reliabilitas ini digunakan untuk mengukur apakah suatu pernyataan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena sudah dianggap baik. Menurut Cronbach yang dikutip oleh Azwar, rumus yang digunakan adalah rumus koefisien Alpha, yaitu :

) 1 ( 1+ − = k Kr α Keterangan :

α : Koefisien Alpha Cronbach k : Jumlah item sahih

r : Rerata korelasi antar item

Kriteria besarnya r (indeks korelasi) adalah sebagai berikut :

• Jika r dekat dengan 0 (misalnya : 0,1) maka kuesioner tersebut kurang reliabel.

• Jika r dekat dengan 1 atau -1 (misalnya : 0,94 atau -0,89) maka kuesioner tersebut sangat reliabel.

• Jika r di tengah (kurang lebih) antara -1 dan 1 (misalnya : -0,58 atau 0,62) maka kuesioner tersebut termasuk madya atau sedang.

Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan yang telah dilakukan (lihat lampiran) diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 5.3.

Hasil Uji Reliabilitas Untuk Bagian Kepentingan dan Bagian Kepuasan

Atribut Yang diukur Keterangan r-hitung Indeks Status

Atribut Bagian Kepentingan Koefisien Alpha

0,745 0,94 Reliabel Atribut Bagian Kepuasan Koefisien

Alpha

0,844 0,94 Reliabel (Sumber : data primer yang diolah)

Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 5.3. diatas, maka kedua atribut (tingkat kepentingan dan kepuasan) yang diukur dinyatakan handal (reliabel), karena nilai koefisien r-hitung > r-tabel, dengan demikian maka analisis selanjutnya dapat dilakukan.

C. Metode Analisis Data

Dokumen terkait