• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.4 Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh lalu dikumpulkan kemudian diolah secara kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 3. di bawah ini :

Tabel 3.Matriks Metode Analisis Data

No Tujuan Penelitian Sumber Data Metode Analisis Data

1 Mengidentifikasi karakteristik Data primer Analisis deskriptif usaha nelayan saat ini

2 Mengidentifikasi faktor-faktor Data primer Regresi linear berganda

yang mempengaruhi

pendapatan nelayan

3 Memperkirakan nilai Data primer Nilai Tukar Nelayan

kesejahteraan nelayan (NTN)

4 Menilai kelayakan Data primer Cost Benefit Analysis

mata pencaharian dan Return Cost Ratio

Nelayan

5 Mengkaji instrumen Data sekunder Instrumen kebijakan

kebijakan yang tepat untuk

diterapkan agar regulasi

minimum legal size

tetap berjalan

4.4.1 Analisis Karakteristik Usaha Nelayan

Metode analisis yang digunakan untuk mengkaji karakteristik usaha nelayan rajungan di Desa Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon adalah metode analisis deskriptif. Metode ini adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 2005). Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat (Whitney, 1960 dalam Nazir, 2005).

Beberapa hal yang dikaji dalam analisis deskriptif mengenai karakteristik nelayan yang akan dijelaskan dengan menggunakan analisis deskriptif ini antara lain operasi penangkapan nelayan, pemasaran hasil tangkapan, rumah tangga nelayan, lingkungan sosial dan ekonomi nelayan (Charles, 2000). Penjelasan ini

diilakukan untuk memberi gambaran secara sistematis mengenai fakta-fakta karakteristik nelayan saat ini.

4.4.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan. Pendapatan nelayan (Y) merupakan fungsi dari beberapa variabel bebas, yaitu:

Y = f(X1, X2, X3, X4, X5, X6, D, e)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan tersebut dianalisis dengan metode regresi linear berganda pada aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) 15. Model yang digunakan adalah model regresi linear berganda. Persamaan regresi besarnya pendapatan nelayan adalah sebagai berikut :

Yi = β0 + β1X1i - β2X2i + β3X3i+ β4X4i - β5X5i+ β6X6i–β7Di + εi

Dimana :

Yi = Pendapatan nelayan (Rp) β0 = Intersep

β1,..β7 = Koefisien regresi

X1 = Jumlah hasil tangkapan (Kg) X2 = Jumlah awak kapal (Orang) X3 = Jumlah trip melaut (Hari) X4 = Pengalaman (Tahun) X5 = Jumlah biaya melaut (Rp) X6 = Jumlah alat tangkap (Unit)

D = Pendapatan lain (ada = 1; tidak ada = 0) і = Responden ke-I (1,2,3…,n)

ε = Galat

Variabel-variabel tersebut dipilih berdasarkan teori-teori dan observasi ke tempat penelitian.

4.4.3 Analisis Kesejahteraan Nelayan

Analisis data mengenai penurunan kesejahteraan nelayan adalah Nilai Tukar Nelayan (NTN). NTN adalah rasio total pendapatan terhadap total pengeluaran rumah tangga nelayan selama periode waktu tertentu (Basuki dkk, 2001 dalam Ustriyana, 2005). Asumsi yang digunakan dalam NTN adalah semua hasil usaha perikanan tangkap dipertukarkan atau diperdagangkan dengan hasil sektor non perikanan tangkap. Barang non perikanan tangkap yang diperoleh dari pertukaran ini dipakai untuk keperluan usaha penangkapan ikan, baik untuk proses produksi (penangkapan) maupun untuk konsumsi keluarga nelayan. NTN dapat dirumuskan sebagai berikut :

NTN = Yt/Et

Yt = YFt+YNFt

Et = EFt+EKt Dimana :

Yt = Total penerimaan (Rp/Bulan)

YFt = Total penerimaan nelayan dari usaha perikanan (Rp/Bulan) YNFt = Total penerimaan nelayan dari non perikanan (Rp/Bulan) Et = Total pengeluaran (Rp/Bulan)

EFt = Total pengeluaran nelayan untuk usaha perikanan (Rp/Bulan)

EKt = Total pengeluaran nelayan untuk konsumsi keluarga nelayan (Rp/Bulan) t = Periode waktu (Bulan)

Analisis kesejahteraan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan nelayan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya sebelum dan setelah kebijakan.

4.4.4 Analisis Kelayakan Usaha Nelayan

Analisis kelayakan usaha rajungan digunakan untuk mengetahui apakah usaha nelayan saat ini menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Digunakan metode analisis return cost ratio untuk jangka pendek dan benefit cost analysis (BCA) untuk jangka panjang.

4.4.4.1 Return Cost Ratio

Metode R-C ratio menunjukkan suatu nilai sebagai indikator apakah usaha nelayan rajungan masih menguntungkan untuk dijalankan dalam jangka pendek apabila kebijakan minimum legal size diterapkan. Besarnya biaya, pendapatan dan R-C ratio menggunakan rumus (Hermanto, 1993 dalam Santoso et al, 2005): Biaya produksi (C) : TC = TFC + TVC ………. (1) Keterangan:

TC = Total Cost / biaya total (Rp)

TFC = Total Fixed Cost / total biaya tetap (Rp) TVC = Total Variable Cost / total biaya variabel (Rp)

Pendapatan (I) : I = TR – TC ; TR = y . Hy ………. (2) Keterangan:

I : Pendapatan (Rp)

TR : Total Revenue / total penerimaan (Rp) TC : Total Cost / total pengeluaran (Rp) Hy : Harga jual rajungan (Rp)

y : Jumlah rajungan R-C ratio:

(TR/TC) = Penerimaan (TR) ………. (3) Pengeluaran (TC)

Penyusutan:

Penyusutan = Biaya Investasi – Nilai Sisa ... (4)

Umur Teknis

Kriteria : R-C ratio > 1, maka usaha nelayan rajungan menguntungkan, R- C ratio < 1, maka usaha nelayan rajungan tidak menguntungkan, R-C ratio = 1 maka usaha nelayan rajungan impas.

4.4.4.2 Benefit Cost Analysis (BCA)

Benefit Cost Analysis (BCA) merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha nelayan dan apabila kebijakan minimum legal size diterapkan. BCA menunjukkan nilai dari beberapa indikator untuk melihat kelayakan usaha nelayan rajungan dalam jangka panjang. Tujuan-tujuan analisis dalam analisis usaha harus disertai dengan definisi biaya-biaya dan manfaat- manfaat. Tiga indikator yang harus dipenuhi untuk mengetahui apakah usaha perikanan layak untuk diterapkan yaitu:

Net Present Value (NPV) merupakan selisih dari nilai investasi sekarang dengan nilai penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Menurut Gray et al. (1993), formula yang digunakan untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut.

Keterangan:

Bt = keuntungan pada tahun ke-t

Ct = biaya pada tahun ke-t

i = tingkat suku bunga (%)

t = periode investasi (t = 0,1,2,3,…,n) n = umur teknis proyek

Proyek dianggap layak dan dapat dilaksanakan apabila NPV > 0. Jika NPV < 0, maka proyek tidak layak dan tidak perlu dijalankan. Jika NPV sama dengan nol, berarti proyek tersebut mengembalikan persis sebesar opportunity cost faktor produksi modal.

Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan angka perbandingan antara jumlah present value yang bernilai negatif (modal investasi). Perhitungan net B/C dilakukan untuk melihat berapa kali lipat manfaat yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan (Gray et al, 1993). Formulasi perhitungan net B/C adalah sebagai berikut :

Jika net B/C bernilai lebih dari satu, berarti NPV > 0 dan proyek layak dijalankan, sedangkan jika net B/C kurang dari satu, maka proyek sebaiknya tidak dijalankan (Kadariah et al, 1999).

Keterangan : B = benefit

C = cost

i = discount rate t = periode

IRR adalah discount factor yang membuat NPV = 0 dengan rumus yaitu :

Keterangan :

і' = nilai suku bunga yang menyebabkan NPV positif і" = nilai suku bunga yang menyebabkan NPV negatif NPV' = NPV dan tingkat suku bunga (і')

NPV" = NPV dengan tingkat suku bunga (і")

Jika hasil yang didapat IRR > і maka proyek atau kebijakan layak untuk dilaksanakan. IRR < і maka proyek atau kebijakan tidak layak untuk dilaksanakan.

Analisis finansial dilakukan dengan beberapa asumsi yang merupakan prediksi terhadap kondisi yang tidak dapat diketahui secara pasti. Diharapkan dengan asumsi yang ditetapkan hasil estimasi tidak akan berbeda nyata dengan kondisi aktual di lapangan. Berikut asumsi-asumsi yang mendasari perhitungan finansial:

1. Harga yang digunakan adalah harga yang berlaku pada tingkat nelayan bukan harga yang berlaku di pasar;

3. Umur proyek ditetapkan 10 tahun berdasarkan umur teknis komponen utama usaha penangkapan yaitu kapal;

4. Discount factor yang digunakan merupakan tingkat suku bunga pinjaman BI pada saat penelitian dilakukan (6,75%).

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Dokumen terkait