BAB III METODE PENELITIAN
H. Validasi Data
I. Metode Analisis Data
Data hasil penelitian diperoleh dari hasil menyelesaikan dan merancang soal open-ended serta hasil wawancara. Data tersebut akan dianalisis menggunakan teori Miles dan Huberman (Sugiyono: 2013), adapun langkah-langkah analisis data tersebut sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Dalam mereduksi data penelitian, peneliti akan merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal-hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dari data yang dimiliki. Data yang direduksi adalah data hasil wawancara dalam menyelesaikan dan merancang soal open-ended. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai informasi yang mendukung kriteria kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan dalam menyelesaikan dan merancang soal open-ended segiempat.
2. Penyajian Data
Data yang sudah direduksi tersebut akan disajikan. Data disajikan dalam bentuk uraian singkat dan tabel, agar data menjadi lebih terorganisasi, tersusun dalam pola hubungan dan mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini berupa tabel dan uraian yang bersifat naratif.
Data yang sudah direduksi atau dikelompokkan berdasarkan kriteria kemampuan berpikir kreatif dan data tersebut sudah disajikan dalam bentuk uraian dan tabel, maka data tersebut akan diproses dalam kegiatan penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini meliputi kegiatan triangulasi data, yaitu kegiatan menyelesaikan dan merancang soal open-ended segiempat dan kegiatan wawancara. Kemudian dilakukan kegiatan mengidentifikasi dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif subyek penelitian.
Berdasarkan penjelasan teknik analisis menurut Miles dan Huberman tersebut, peneliti melakukan analisis data menggunakan panduan sebagai berikut ini:
1. Analisis Kriteria Berpikir Kreatif Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Open-ended Pokok Bahasan Segiempat
Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa akan dianalisis berdasarkan masing-masing kriteria yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Setiap kriteria akan diberi skor 0, 1, 2 atau 3 sesuai dengan komponen jawaban yang diberikan. Komponen penilaian untuk masing-masing kriteria berpikir kreatif merupakan hasil peleburan dan modifikasi teori Cooney dan Bosch (dalam Moma, 2015). Berikut ini adalah komponen kemampuan berpikir kreatif yang dibuat peneliti:
Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Kriteria Berpikir Kreatif dalam Menyelesaikan Soal Open-ended Pokok Bahasan Segiempat
Kriteria Skor
Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
0
Tidak memberikan jawaban atau memberikan satu jawaban yang tidak tepat
Tidak memberikan jawaban atau memberikan satu gagasan yang tidak sesuai (tidak tepat)
Tidak memberikan jawaban
1
Memberikan satu jawaban yang tepat atau memberikan beberapa jawaban dengan beragam cara penyelesaian namun jawaban yang diberikan tidak lengkap dan tidak tepat
Memberikan satu gagasan yang tepat atau memberikan lebih dari satu gagasan namun gagasan yang diberikan tidak tepat
Memberikan jawaban baru dan berbeda dari hasil memeriksa jawaban yang diberikan dengan tidak tepat atau memberikan jawaban unik dengan tidak tepat
2
Memberikan lebih dari satu jawaban dengan beragam cara penyelesaian namun hanya beberapa jawaban yang lengkap dan tepat
Memberikan lebih dari satu gagasan namun hanya beberapa gagasan yang tepat
Memberikan jawaban baru dan berbeda dari hasil memeriksa jawaban yang diberikan dengan tepat namun tidak lengkap atau memberikan jawaban unik dengan tepat namun tidak lengkap
3
Memberikan lebih dari satu jawaban dengan beragam cara penyelesaian yang lengkap dan tepat
Memberikan lebih dari satu gagasan yang sesuai dan tepat
Memberikan jawaban baru dan berbeda dari hasil memeriksa jawaban yang diberikan dengan lengkap dan tepat atau memberikan jawaban unik dengan lengkap dan tepat
Kemudian menentukan skor total untuk masing-masing subyek dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut ini (Purwanto, 2010):
Keterangan:
= Skor Subyek ke-i =1, 2, 3, ... , 6
= skor yang diperoleh dari seluruh komponen kriteria berpikir kreatif
= total skor maksimal dari masing-masing komponen kriteria berpikir kreatif
2. Analisis Kriteria Berpikir Kreatif Mahasiswa dalam Merancang Soal Open-ended Pokok Bahasan Segiempat
Kemampuan berpikir kreatif mahasiswa akan dianalisis berdasarkan masing-masing kriteria yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Setiap kriteria akan diberi skor 0, 1, 2 atau 3 sesuai dengan komponen jawaban yang diberikan. Komponen penilaian untuk masing-masing kriteria berpikir kreatif merupakan hasil peleburan dan modifikasi teori Cooney dan Bosch (dalam Moma, 2015). Berikut ini adalah komponen kemampuan berpikir kreatif yang dibuat peneliti:
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Kriteria Berpikir Kreatif dalam Merancang Soal Open-ended Pokok Bahasan Segiempat
Kriteria Skor
Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
0
Tidak memberikan soal open-ended
Atau
Memberikan satu soal open-ended yang penyelesaiannya tidak tepat Tidak memberikan penyelesaian untuk soal open-ended Atau
Memberikan satu cara penyelesaian untuk soal open-ended yang tidak sesuai konteks soal (tidak tepat)
Tidak memberikan soal open-ended
Atau
Memberikan suatu soal open-ended yang sama (idenya) dengan soal open-ended
lainnya dan
penyelesaian yang diberikan tidak tepat
Kriteria Skor
Kefasihan Fleksibilitas Kebaruan
1
Memberikan satu soal open-ended yang penyelesaiannya tepat
Atau
Memberikan lebih dari satu soal open-ended namun penyelesaian yang diberikan tidak lengkap dan tidak tepat
Memberikan satu cara penyelesaian untuk soal open-ended dengan tepat
Atau
Memberikan lebih dari satu cara penyelesaian soal open-ended
namun cara
penyelesaian tersebut tidak tepat dan tidak lengkap
Memberikan suatu soal open-ended yang sama (idenya) dengan soal open-ended
lainnya dan
penyelesaian yang diberikan tepat
Atau
Memberikan lebih dari satu soal open-ended yang mana salah satu soal memiliki ide yang sama dengan soal open-ended lainnya dan penyelesaian yang diberikan tidak tepat
2
Memberikan lebih dari satu soal open-ended dengan beberapa penyelesaian dari soal open-ended yang lengkap dan tepat
Memberikan lebih dari satu cara penyelesaian soal open -ended namun hanya beberapa (salah satu) cara penyelesaian yang tepat dan lengkap
Memberikan lebih dari satu soal open-ended yang mana salah satu soal memiliki ide yang sama dengan soal open-ended lainnya dan penyelesaian yang diberikan tepat
Atau
Memberikan lebih dari satu soal open-ended yang berbeda dengan ide soal merupakan ide dari pemikiran sendiri dan penyelesaian yang diberikan tidak tepat
3
Memberikan lebih dari satu soal open-ended dengan penyelesaian yang diberikan lengkap dan tepat
Memberikan lebih dari satu cara penyelesaian soal open-ended dengan tepat, sesuai dan lengkap
Memberikan lebih dari satu soal open-ended yang berbeda dengan ide dari soal merupakan ide dari pemikiran sendiri dan penyelesaian yang diberikan tepat
Kemudian menentukan skor total untuk masing-masing subyek dapat dituliskan secara matematis sebagai berikut ini (Purwanto, 2010):
Keterangan:
= Skor Subyek ke-i =1, 2, 3, ... , 6
= skor yang diperoleh dari seluruh komponen kriteria berpikir kreatif
= total skor maksimal dari masing-masing komponen kriteria berpikir kreatif
Kemudian skor masing-masing yang diperoleh subyek dalam menyelesaikan soal open-ended segiempat dan merancang soal open-ended segiempat disesuaikan dengan kategori kemampuan berpikir kreatif pada tabel berikut ini (Oemar, 2001):
Tabel 3.7 Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif
Interval Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif
85 – 100 Sangat Kreatif
70 – 84 Kreatif
55 – 69 Cukup Kreatif
40 – 54 Kurang Kreatif
0 – 39 Sangat Kurang Kreatif