BAB III METODE PENELITIAN
D. Metode Analisis Data
Untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan, peneliti
menggunakan perhitungan rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi
tingkat keuntungan serta uji Analysis of Variance (ANOVA), Inedpendent
Sample t test dan Mann-Whiteney test untuk mengetahui apakah ada
53 deviasi tingkat keuntung antara masing-masing kelompok Holding Period
dan ukuran perusahaan dengan data sampel saham tersebut serta pada
masing-masing ukuran portofolio. Sebelum dilakukan pengujian suatu
penelitian dilakukan pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov.
Maka alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Sebelum dilakukannya pengujian analisis data dalam penelitian ini perlu
dilihat terlebih dahulu apakah data yang digunakan dalam penelitian
berdistribusi normal atau tidak. Salah satu uji yang dapat digunakan
dengan melakukan uji Kolmogorov Smirnov.
Menurut Wahyono (2009:182) Uji satu sampel Kolmogorov Smirnov ini
digunakan jika peneliti belum mengetahui model matematis dari
distribusi populasi data yang akan digunakan .
Ada dua syarat yang harus dipenuhi pada prosedur uji satu sampel
Kolmogorov Smirnov, yaitu ( Wahana, 2009:160):
a. Data yang digunakan yaitu data kuantitatif ( dengan skala
pengukuran interval atau rasio).
b. Asumsi uji Kolmogorov Smirnov mempunyai asumsi bahwa
parameter uji distribusi telah spesifik. Ada beberapa prosedur tes
distribusi parameter yang digunakan, yaitu normal, pisson, dan
54
2. Uji ANOVA (analysis of variance)
One-Way ANOVA merupakan prosedur yang digunakan untuk
menghasilkan analisis variasi satu arah untuk variabel dependen dengan
tipe kuantitatif dengan sebuah variabel independen sebagai variabel
factor. Sebagai tambahan untuk menentukan bahwa perbedaan itu ada
diantara rata-rata, kita dapat mengetahui bagian rata-rata yang berbeda
(Wahyono 2009:105).
Sebelum melakukan analisis data ada dua syarat data untuk analisis
One-Way ANOVA yaitu, (Wahana, 2009:204):
a. Data yang digunakan harus integer (data kategori) dan jenis
variabelnya kuantitatif.
b. Asumsi dalam uji ANOVA yakni data harus memiliki asumsi bahwa
tiga kelompok adalah sampel acak dengan populasi normal yang
independen.
Hipotesis dalam uji beda dengan ANOVA adalah sebagai berikut:
Ho : Rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi ketiga kelompok
holding period adalah identik (tidak berbeda).
H1 : Rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi ketiga kelompok
holding period adalah tidak identik (berbeda).
Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Wahyono, 2009:187) :
- Jika probabilitas >0.05, maka Ho diterima
55
3. Uji Independent Sample t test
Independent Sample t test merupakan analisis yang digunakan untuk
menguji dua rata-rata dari dua sampel yang saling independen atau
saling tidak berkaitan. Dapat pula dikatakan bahwa prosedur
Independent Sample t test adalah perbandingan rata-rata untuk dua
kelompok khusus (Wahyono 2009:95).
Hipotesis dalam uji beda dengan Independent Sample t test adalah
sebagai berikut:
Ho : Rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi kedua ukuran
perusahaan adalah identik (tidak berbeda)
H1 : Rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi kedua ukuran
perusahaan adalah tidak identik (berbeda).
Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Wahyono, 2009:187) :
- Jika probabilitas >0.05, maka Ho diterima
- Jika probabilitas <0.05, maka Ho ditolak
4. Uji TwoIndependent Sample test(Mann-Whiteney test)
TwoIndependent Sample test merupakan salah satu prosedur analisis uji
parametrik yang digunakan untuk pengujian dua sampel data yang
independen. Sampel independen yang dimaksud dalam analisis ini
adalah dua buah sampel dimana unsur yang dipilih dalam sampel
pertama sama sekali tidak bergantung pada sampel kedua (Wahyono,
56 Hipotesis dalam uji beda dengan Two Independent Sample test
(Mann-Whiteney test) adalah sebagai berikut:
Ho : Resiko tidak sistematis pada suatu tingkat diversifikasi dan
masing-masing ukuran perusahaan identik (tidak berbeda).
H1 : Resiko tidak sistematis pada suatu tingkat diversifikasi dan
masing-masing ukuran perusahaan tidak identik (berbeda).
Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Wahyono, 2009:187) :
- Jika probabilitas >0.05, maka Ho diterima
- Jika probabilitas <0.05, maka Ho ditolak
Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Menentukan dan megelompokkan saham sampel yang termasuk dalam
jenis saham pada perusahaan manufaktur selama periode Maret 2004
sampai dengan Desember 2009.
2) Menghitung tingkat keuntungan masing-masing sampel saham untuk 1
bulan, 3 bulan dan 6 bulan dalam periode bulan Maret 2004 sampai
dengan 2009, dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Kusbianto:2002) :
Dimana, R-it = Actual Return untuk saham i pada saat t Pit = indeks pasar pada periode t
Pit−1 = indeks pasar periode t-1
3) Menghitung rata-rata tingkat keuntungan masing-masing sampel dengan
menggunakan rumus sebagai berikut: R-it =Pit − Pit−1
Pit
= �=1 �
57 Diamana : = Rata-rata tingkat keuntungan
Rit = Actual return untuk saham i pada saat t N = Jumlah periode analisis
Setelah dapat hasilnya kemudian secara berurutan
dikelompokkan kedalam masing-masing holding periodnya.
4) Menghitung standar deviasi tingkat keuntungan masing-masing sampel
dengan menggunkan rumus sebagai berikut:
Dimana: SD = Standar Deviasi
= Rata-rata tingkat keuntungan
Rit = Actual return untuk saham i pada saat t n = Jumlah periode analisis
Setalah didapat hasilnya kemudian secara berurutan dikelompokkan
kepada msing-masing holding period-nya. Setelah didapat hasilnya
kemudian secara berutan dikelompokkan kepada masing-masing holding
period-nya.
5) Menghitung tingkat keuntungan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
untuk 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan, dalam periode bulan Maret 2004
sampai bulan Desember 2009, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
� (Rit –R )2 =1
� −1
58 Diamana : Rmt = Rata-rata tingkat keuntungan
= Indeks Harga Saham Gabungan pada saat t
−1 = Jumlah periode analisis
6) Menghitung rata-rata tingkat keuntungan indeks harga saham gabungan
(IHSG) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Diamana : = Rata-rata tingkat keuntungan
Rit = Actual return untuk saham i pada saat t N = Jumlah periode analisis
Setelah didapat hasilnya kemudian secara berurutan dikelompokkan
keada msing-masing holding period-nya.
7) Menghitung standar deviasi tingkat keuntungan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana: SD = Standar Deviasi
= Rata-rata tingkat keuntungan
Rit = Actual return untuk saham i pada saat t n = Jumlah periode analisis
=
− −1 −1 = �=1 � � � (Rit –R )2 =1 � −1 �59 Setelah didapat hasilnya kemudian secara berurutan dikelompokkan
kepada masing-masing holding period-nya.
8) Menghitung varian tingkat keuntungan masing-masing sampel saham
untutk kelompok perusahaan besar dan perusahaan berukuran kecil
dengan rumus (Kusbianto, 2002):
Dimana:
�
2 = Varians return= Rata-rata tingkat keuntungan
Rit = Actual return untuk saham i pada saat t n = Jumlah periode analis.
9) Menghitung beta portofolio (
�
�)
disetiap ukuran portofolio dan ukuran perusahaan dengan menggunakan asumsi bahwa bobot untuk setiapsaham dalam portofolio adalah sama, rumus yang digunakan sebagai
berikut:
10)Menghitung varian return portofolio saham dengan menggunakan rumus
untuk suatu ukuran portfolio, (kusbianto, 2002):
Dimana: ��2 = Varian tingkat keuntungan portofolio
�� = Beta portofolio
�
2=
�(R
it–R )
2 −1� −1
�
�2= �
�2. �
2+ �� . �
��2�
�=
1 ��
�60
�2 = Varian return market ( ) Xi = Proporsi / bobot saham
���2 = Varian saham
11) Menghitung resiko tidak sistematis suatu portofolio dengan rumus:
Dimana:
��
�2 = resiko tidak sistematis portfolio��2 = Varian tingkat keuntungan portofolio
�2 = Varian return market ( )
12) Rata-rata tingkat keuntungan dan standar deviasi untuk Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) dapat dilihat perbedaannya, sedangkan
untuk sampel individu harus dilakukan pengujian statistik.
13) Sebelum dilakukan uji ANOVA,uji Independent sample t test dan
Mann-Whiteney test terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji
Kolmogorov Smirnov. Uji normalitas data dan Kolmogorov Smirnov
ini dilakukan untuk menguji apakah dalam melakukan uji ANOVA,
independen Test dan Mann-Whiteney test pada variabel dependent,
variabel independen atau keduanya mampunyai distribusi normal atau
tidak.
14) Dilakukan uji ANOVA (Analysis of Variance) untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang nyata antara tingkat keuntungan
masing-masing kelompok holding period-nya dan standar deviasi
masing-masing holding period. Dengan rumus sebagai berikut:
a. Menghitung semua rata-rata masing-masing holding period
��
�2= �
�2- �
�2�
261 (� 1 ,�,….� ) dimana k adalah banyak sampel.
b. Menghitung semua varians holding period ( 12
,
2 2,
3 2,…
2)
dengan rumus 2
=
(�−�) 2�−1 dimana n adalah ukuran sampel.
c. Menghitung rata-rata varians sampel =
2
d. Menghitung rata-rata dari sampel
� =
�e. Menghitung varians dari rata-rata sampel 2
� =
( �−�)2−1
f. Menghitung statistik F= n X varians rata−rata sampel rata−rata Varians sampel
g. Untuk menentukan nilai alpha, yaitu tingkat kesalahan yamg dapat
ditolerir pada penelitian ini ditentukan tingkat keyakinan sebesar
95% atau alpha = 0.05 (5%)
h. Apabila ℎ� �� < � � ; maka Ho diterima, berarti rata-rata
tingkat keuntungan dan standar deviasi ketiga kelompok holding
period dan ukuran perusahaan tidak bereda.
15) Dilakukan uji beda dengan Independent sample t test untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan tingkat keuntungan
dan standar deviasi tingkat keuntungan antara perusahaan yang
berukuran besar dan perusahaan yang berukuran kecil.
16) Dilakukan uji beda dengan Mann-Whiteney Test untuk mengetahui
apakah ada perbedaan yang signifikan resiko tidak sistematis
62 ukuran perusahaan.