• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Metode Analisis Data

Dalam hal penganalisaan data yang telah dikumpulkan dalam penulisan skripsi maka penulis menggunakan metode analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data, menggolongkan, menginterprestasikan dan kemudian dianlisa sehingga memperoleh gambaran yang lengkap tentang proses penyusunan anggaran material sebagai alat pengendalian biaya.

BAB IV

HASIL PENELITIAN A. Data Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada mulanya PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan adalah suatu perusahaan bangsa Belanda yang bergerak dibidang jasa Konstruksi General Contractor Civil and Engineering yang berkedudukan di Jakarta dengan nama ”NV. Nederlands Aemeningmiutofoh Fa. H.F. Bersama” yang disingkat dengan NV. Needam.

Pada tanggal 3 Desember 1957 telah diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958 dinyatakan sebagai milik Pemerintah Republik Indonesia. Akhirnya NV. Needam menjadi Perusahaan Negara (PN) Nindya Karya berdasarkan Peraturan Pemerintah republik Indonesia No. 59 tahun 1961 yang berkedudukan di Jakarta.

Pada tanggal 30 Januari tahun 1965 berdasarkan Keputusan Direksi PN. Nindya Karya No. 9/II/IJ/1965 hanya dibentuk satu perwakilan PN. Nindya Karya di Medan. Disebabkan oleh tuntutan pembangunan sarana dan prasarana guna menunjang pembangunan nasional, maka peranan perusahaan konstruksi sangat diperlukan. Oleh karena itu dilakukan peningkatan status, dari status perwakilan manjadi cabang Perusahaan Negara Nindya Karya terhitung mulai tanggal 16 Mei 1967, yang dipimpin oleh Kepala Cabang berdasarkan Keputusan Direksi PN. Nindya Karya No. 0148/KPTS/SEKRD/1067.

Undang-Undang No.9 tahun1969 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 1 tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No.1 tahun1969 (lembar negara No 40). Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), Lembaran Negara RI tahun 1969 No. 21 dan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 1972, No. 12 Junto Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP/91 MK/IV3/1973, tentang penetapan modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Nindya Karya, pada tanggal 15 Maret 1973 telah didirikan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk persero dengan nama PT. Nindya Karya yang dinyatakan dalam akte notaris Kartini Mulyadi, SH No. 76 yang secara resmi disahkan oleh Pmerintah RI tanggal 7 Mei 1974. Selanjutnya ditetapkan pula bahwa Jalan Letjend. MT. Haryono Kaveling 22 Cawang Jakarta Timur sebagai kantor pusat, dan didirikan kantor-kantor cabang dan divisi didaerah-daerah yaitu: a.. Cabang Sumatera Utara

b. Cabang Sumatera Selatan

c. Cabang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta d. Cabang Jawa Timur

e. Cabang Bali dan Nusa Tenggara f. Cabang Sulawesi dan Maluku g. Cabang Irian Jaya

h. Devisi Konstruksi dan Properti

Adapun bidang usaha yang dilakukan PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Sumantera Utara adalah:

(kontraktor) yang meliputi lingkup pelayanan berikut ini: 1) Survey 2) Investigasi 3) Perencanaan teknik/desain 4) Pelaksanaan pembangunan 5) Pengawasan pembangunan 6) Pengelolaan proyek 7) Manajemen konstruksi

8) Rekayasa, rancang bangun, dan pengadaan dalam arti yang seluas-luasnya.

9) Pemeliharaan, perbaikan dan renovasi, untuk bangunan sipil, gedung/arsitektur, mekanikal dan elektrikal yang antara lain mencakup namun tidak terbatas pada bidang-bidang industri, perhubungan dan transportasi, pertambangan, energi, telekomunikasi, pertanian, pengembangan sumber air, prasarana kota dan pemukiman, olahraga dan kesehatan, pariwisata dan perdagangan.

b. Melakukan pekerjaan rekayasa, rancang bangun, produksi/pabrikasi/perakitan, penjualan antara lain komponen, bahan, dan kelengkapan bangunan konstruksi. c. Melakukan usaha pengembangan, pembangunan, penjualan atau penyewaan bidang realti yang meliputi bangunan dan kawasan serta melakukan pengusahaan dan pengelolaan di bidang properti.

d. Melakukan usaha penyewaan dan penyediaan jasa lainnya dalam bidang peralatan.

2. Struktur organisasi

Umumnya suatu organisasi baik organisasi massa maupun organisasi usaha, haruslah mempunyai struktur organisasi agar perjalanan usaha dapat berlangsung dengan baik, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai dengan efektif. Yang membedakan struktur organisasi pada perusahaan besar dan kecil adalah tingkat kerumitan masalah yang dihadapinya dan disesuaikan dengan jenis dan kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan.

Penyusunan struktur organisasi sesuai dengan prinsip organisasi yang dilaksanakan sebelum operasi fisik perusahaan, agar berjalan sebagaimana mestinya. Pembentukan struktur organisasi secara umum diikuti dengan penyusunan analisa jabatan dan uraian jabatan yang mempertegas dalam pembagian pekerjaan dalam arti pekerja mengetahui siapa yang menjadi atasan, pekerjaan apa yang diharapkan darinya dan apa dikerjakan, apa yang menjadi hak dan kewajibannya dan lain sebagainya. Oleh karena itu, struktur organisasi sangat penting perannya untuk menghindari terjadinya ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Sumatera Utara merupakan struktur organisasi garis (line organizational structure) dipimpin oleh seorang kepala cabang yang memperoleh pendelegasian wewenang dari kantor pusat. Kepala cabang memberikan wewenang dan tugas kepada masing-masing kepala bagian untuk menangani unit kerjanya masing-masing.

Penetapan struktur organisasi proyek dibedakan dalam tingkatan-tingkatan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu besarnya nilai kontrak.

Selanjutnya penulis akan menguraikan tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian:

1. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Wilayah I:

a. Penanggung jawab penuh seluruh kegiatan cabang-cabang yang ada dilingkup wilayah I.

b. Bertanggung jawab kepada Kepala Cabang. 2. Tugas dan tanggung jawab Kepala Cabang

a. Penganggung jawab penuh seluruh kegiatan pelaksana dan pengendalian proyek-proyek dilingkup cabang.

b. Bertanggung jawab kepada kepala wilayah. c. Tanda tangan kontrak dan tagihan proyek-proyek 3. Tugas dan tanggung jawab Kepala bagian teknik

a. Penanggung jawab penuh kegiatan teknik dan pemasaran seluruh cabang-cabang dalam lingkup wilayah.

b. Bertanggung jawab kepada kepala wilayah dan kepala biro kantor pusat. 4. Tugas dan tanggung jawab kepala bagian keuangan dan Sumber Daya Manusia.

a. Penanggung jawab penuh kegiatan keuangan dan sumber daya manusia cabang-cabang dalam lingkup wilayah.

b. Bertanggung jawab kepada kepala wilayah dan kepala biro kantor pusat. 5. Tugas dan tanggung jawab Proyek Manager

a. Penanggung jawab penuh kegiatan pelaksanaan dan pengendalian serta keuangan proyek.

c. Koordinasi dengan pihak owner/ direksi lapangan. d. Verifikasi kontrak dan tagihan proyek.

e. Pengadaan bahan dan peralatan proyek. 6. Tugas dan tanggung jawab Site Manager

a. Penanggung jawab seluruh kegiatan pelaksanaan fisik proyek. b. Wakil penuh Project Manager di proyek.

c. Verifikasi tagihan fisik proyek.

d. Verifikasi pengadaan material dan peralatan. e. Bertanggung jawab kepada Project Manager. 7. Tugas dan tanggung jawab Site Engineer

a. Penanggung jawab kegiatan teknik, perencanaan, pengukuran, quantity control dan quality control serta pengendalian proyek

b. Pengajuan contoh material, brosur, shop/ asbuilt drawing, mark up, izin kerja, surat menyurat dan pelaporan.

c. Penyiapan dan pengurusan tagihan fisik proyek

d. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager. 8. Tugas dan Tanggung Jawab Staf Administrasi/ Keuangan.

a. Penyiapan order dan delivery material

b. Pembayaran pembelian material, subkon dan upah kerja proyek. c. Penyiapan laporan keuangan.

d. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager 9. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Sipil.

b. Pengadaaan tenaga kerja untuk kegiatan sipil/ struktur sesuai kebutuhan. c. Koordinasi dengan Site Manager, Pelaksana-pelaksana dan Surveyor. d. Mengkoordinir asisten-asisten pelaksana.

e. Mengarahkan, mengawasi dan menilai hasil kerja tukang dan pekerja. f. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager. 10. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Arsitektur.

a. Penanggung jawab penuh pelaksanaan kegiatan finishing terhadap nilai estetika arsitek.

b. Pengadaan tenaga kerja untuk kegiatan finishing sesuai kebutuhan. c. Koordinasi dengan Site Engineer, Pelaksana-pelaksana dan Surveyor. d. Mengkoordinir asisten-asisten pelaksana.

e. Mengarahkan, mengawasi dan menilai hasil kerja tukang dan pekerja. f. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager. 11. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Mekanikal

a.Penanggung jawab penuh pelaksanaan seluruh kegiatan pekerjaan mekanikal.

b. Pengadaan tenaga kerja untuk pekerjaan mekanikal sesuai kebutuhan. c. Mengkoordinir asisten-asisten pelaksana.

d. Koordinasi dengan Site Manager, Pelaksana-pelaksana dan Surveyor. e. Mengarahkan, mengawasi dan menilai hasil kerja tukang dan pekerja. f. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager. 12. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Elektrikal

elektrikal.

b. Pengadaan tenaga kerja untuk pekerjaan elektrikal sesuai kebutuhan. c. Mengkoordinir asisten-asisten pelaksana.

d. Koordinasi dengan Site Manager, Pelaksana-pelaksana dan Surveyor. e. Mengarahkan, mengawasi dan menilai hasil kerja tukang dan pekerja. f. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager. 13. Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksana Logistek/ Peralatan

a. Penanggung jawab penuh perencanaan/ jadwal dan pengadaan seluruh material yang diperlukan.

b. Penanggung jawab penuh perencanaan/ jadwal dan pengadaan seluruh alat kerja serta operasional mobilisasi alat yang diperlukan.

c. Penanggung jawab penuh gudang material dan alat. d. Membuat laporan keluar masuk material dan alat kerja..

e. Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Site Manager.

3. Penyusunan Anggaran Material pada PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan

Pada PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan untuk memulai sebuah konstruksi adalah melalui proses tender. Perusahaan diundang oleh pihak pemberi kerja untuk mengikuti proses tender. Didalam hal biaya material, perusahaan menggunakan engineered materials berupa bestek atau rencana kerja. Dengan adanya bestek maka kontraktor dapat menduga bagaimana wujud bangunan dan berapa banyak material yang dibutuhkan. Oleh pihak perencana, gambar bestek

terdiri dari gambar, rencana bangunan, denah sudut pandang, potongan melintang dan memanjang dan gambar penjelasan seperti gambar rencana pondasi, rencana penulangan balok, detail sambungan yang dapat dikategorikan sebagai pekerjaan yang memberikan perhatian khusus.

Pada perusahaan PT. Nindya Karya Medan (Persero) Cabang Medan terdapat banyak jenis material. Jenis material pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan didasarkan kepada pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan. Pekerjaan konstruksi tersebut misalnya:

1. Pekerjaan tanah meliputi tanah timbun, pasir urug

2. Pekerjaan bekesting/form work meliputi material batu bata , kayu bekesting/ triplex.

3. Pekerjaan besi beton K300 meliputi pasir pasang, semen, besi beton dan ready mix K 300.

Kemudian dari macam-macam tersebut diuraikan lagi berapa biaya dari masing-masing pekerjaan. Untuk anggaran biaya material diterapkan anggaran biaya material standar yang ditentukan terlebih dahulu. Pada dasarnya biaya-biaya pada PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan dibagi atas:

b. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak. Misalnya: jumlah material, upah langsung dan peralatan.

c. Biaya yang dapat distribusikan ke aktivitas kontrak pada umumnya dan dapat dialokasikan kekontrak tersebut. Misalnya: asurasni, biaya rancangan dan bantuan teknis, pajak penghasilan dan lain-lain.

kesuatu kontrak dari biaya kontrak konstruksi. Misalnya: biaya administrasi umum yang penggantinya tidak ditentukan dalam kontrak, penyusutan sarana dan peralatan.

Untuk material yang paling utama di gunakan dalam proyek ini salah satunya adalah besi, beton, batu bata dan semen. Sedangkan didalam hal material pendukung lainnya atau material yang hanya satu kali pemakaian saja seperti cat minyak, plint granit dan paper holder.

Pada skripsi ini proyek yang akan dibahas adalah The royal Residence Apartment. Dalam proyek ini kegiatan estimasi biaya anggaran dibuat oleh pihak kontraktor yaitu PT. Nindya karya (Persero) Cabang Medan dan hasil estimasi ini disebut EE (Engineer Estimate). Dalam penyusunan anggaran perusahaaan menggunakan metode bottom up yaitu anggaran dibuat oleh bagian estimasi dan perencanaan yang kemudian di ajukan ke Project Manager. Dalam menentukan harga penawaran PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan menyusun anggaran material dengan beberapa tahap:

a. Melakukan pengumpulan data mengenai jenis dan volume material, harga material, kualitas material dan pemilihan pemasok material serta ketersediaan material di pasar.

b. Rencana dan daftar penyediaan material harus dibuat berdasarkan Time Schedule pelaksanaan. Dalam Schedule ini harus dapat menunjukkan hal-hal mengenai material dan jumlah yang diperlukan dan kapan material tersebut harus sudah ada dilapangan.

Manager untuk di setujui.

Dalam pelaksanaan proyek-proyek, perusahaan menyusun anggaran proyek sebagai pegangan pokok bagi pimpinan proyek dalam melaksanakan dari setiap proyek dan dari anggaran proyek terutama material untuk mengetahui biaya-biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Perusahaan menetapkan bahwa setiap pelaksanaan dari suatu proyek dimonitoring dengan laporan-laporan. Laporan-laporan tersebut berisikan realisasi yang terjadi diperusahaan. Disamping itu juga dari laporan pelaksanaan ini akan diketahui dari persentase fisik dari perbandingan anggaran dan realisasi.

Tabel 4.1

MATERIAL BUDGET

Nama Proyek : The Royal Residence Apartment Tahun 2007

No Uraian

Sat Vol Harga @ Jumlah

Rp Rp

MATERIAL:

A001 Tanah timbun m3 3.480,00 35.000,00 121.800.000 A002 Batu bata bh 354.363,00 520,00 184.268.760 A014 Louver gnll plat baja m2 8,00 2.836.000,00 22.688.000 A015 Cat minyak u. Plint 10 cm m2 46,00 3.750,00 172.500 A016 Curtain Wall CW1 m2 122,26 700.000,00 85.582.000 A016a Curtain WallCW 2 m2 127,31 720.000,00 91.663.200 A016b Floor hardemer 3 kg/m2 trowel finish R Trafo m2 68,00 65.000,00 4.420.000 A017 Anti rayap m2 1.786,40 23.500,00 41.980.400 A018 Tiang Pancang 20x20 cm m2 2.244,00 190.000,00 426.360.000 A019 Kawat ayam untuk screed atap m2 98,00 10.000,00 980.000 A020 Pasir urug m3 275,93 90.000,00 24.833.700 A021 Waterproofing membrane m2 98,00 55.000,00 5.390.000 A022 Pasir pasang m3 425,45 100.000,00 42.545.000 A023 Semen 50 sak sak 4.702,26 48.000,00 225.708.480 A024 Besi beton kg 220.346,00 9.200,00 2.027.183.200 A024a Besi beton (kolom praktis) kg 4.778,00 9.200,00 43.957.600 A025 Kawat beton kg 4.394,00 11.500,00 50.531.000 A026 Ready mix K300 m3 1.447,00 700.000,00 1.012.900.000 A027 Keramik 40x40 (Homogenius Tile) granite m2 5.558,00 164.500,00 914.291.000 A028 Step Noshing Tangga m2 351,00 26.700,00 9.371.700

A029 Plint keramik 10x40 m2 553,00 20.000,00 11.060.000 A031 Kerikil / Koral beton m3 234,00 115.000,00 26.910.000 A032 Rasin + Oker Btl 96,00 35.000,00 3.360.000 A033 Semen warna kg 2.719,00 6.200,00 16.857.800 A034 Marmer lokal polos m2 96,00 475.000,00 45.600.000 A035 Marmer lokal berpola m2 98,00 522.500,00 51.205.000 A036 Waterproofing Coasting m2 268,00 30.000,00 8.040.000 A037 Kayu bekesting m3 1,00 2.500.000,00 2.500.000 A038 Paku kayu kg 167,00 13.000,00 2.171.000 A039 Partisi cubicla toilet m2 350,00 150.000,00 52.500.000 A040 Railing tangga m2 104,00 650.000,00 67.600.000 A041 Plint granit 10x40 m2 205,00 72.000,00 14.760.000 A042 Papan kamper t=100 mm finish melamic m2 27,00 26.600,00 718.200 A043 Curtain box m2 323,00 250.000,00 80.750.000 A044 Cramen dinding entrance m2 24,00 250.000,00 6.000.000 A045 Closet C51 t150 NL bh 33,00 2.105.500,00 69.481.500 A046 Jet washer TX 403 SCR bh 35,00 353.750,00 12.381.250 A047 Urinoir U 447 JT 1 M bh 22,00 3.016.000,00 66.352.000 A048 Partisi urinoir A 100 bh 16,00 736.100,00 11.777.600 A049 Paper holder TX 720 ACR bh 32,00 230.700,00 7.382.400 A050 Soap Dispenser TS 126 AR bh 27,00 130.400,00 3.520.800 A051 Lavarory L546 bh 27,00 1.894.700,00 51.156.900 A052 Floor Drain TX 1 BN bh 38,00 267.250,00 10.155.000 A053 Clean out bh 10,00 409.000,00 4.090.000 A054 Cermin 900 x 1700 mm bh 4,00 1.936.000,00 7.744.000 A055 Cermin 900x 2300 mm Bh 5,00 2.634.000,00 13.170.000 A056 Kitchen sink + meja bh 4,00 2.375.000,00 9.500.000 A057 Kran zink TX 603 KCS bh 4,00 165.000,00 660.000 A058 Meja beton wastafel t 15 cm, l = 0,6m m2 21,60 583.300,00 12.599.280 A059 Cermin 900x600mm bh 1,00 658.000,00 658.000

SUB JUMLAH BAHAN 6.007.287.270

Tabel 4.2 ACTUAL PRICE

Nama Proyek : The Royal Residence Apartment Tahun 2007

No Uraian

Sat Vol Harga @ Jumlah

Rp Rp

MATERIAL:

A001 Tanah timbun m3 3.480,00 32.100,00 111.708.000

A002 Batu bata bh 354.363,00 350,00 124.027.050

A014 Louver gnll plat baja m2 8,00 2.405.000,00 19.240.000

A015 Cat minyak u. Plint 10 cm m2 46,00 3.500,00 161.000

A016 Curtain Wall CW1 m2 122,26 700.000,00 85.582.000

A016a Curtain WallCW 2 m2 127,31 720.000,00 91.663.200

A017 Anti rayap m2 1.786,40 18.000,00 32.155.200

A018 Tiang Pancang 20x20 cm m2 2.244,00 152.000,00 341.088.000

A019 Kawat ayam untuk screed atap m2 98,00 16.200,00 1.587.600

A020 Pasir urug m3 275,93 75.000,00 20.694.750

A021 Waterproofing membrane m2 98,00 47.000,00 4.606.000

A022 Pasir pasang m3 425,45 92.000,00 39.141.400

A023 Semen 50 sak sak 4.702,26 37.500,00 176.334.750

A024 Besi beton kg 220.346,00 7.500,00 1.652.595.000

A024a Besi beton (kolom praktis) kg 4.778,00 7.500,00 35.835.000

A025 Kawat beton kg 4.394,00 11.500,00 50.531.000

A026 Ready mix K300 m3 1.447,00 500.000,00 723.500.000

A027 Keramik 40x40 (Homogenius Tile) graniti m2 5.558,00 156.000,00 867.048.000

A028 Step Noshing Tangga m2 351,00 29.000,00 10.179.000

A029 Plint keramik 10x40 m2 553,00 17.000,00 9.401.000

A031 Kerikil / Koral beton m3 234,00 108.000,00 25.272.000

A032 Rasin + Oker Btl 96,00 31.500,00 3.024.000

A033 Semen warna kg 2.719,00 6.000,00 16.314.000

A034 Marmer lokal polos m2 96,00 440.000,00 42.240.000

A035 Marmer lokal berpola m2 98,00 517.000,00 50.666.000

A036 Waterproofing Coasting m2 268,00 28.750,00 7.705.000

A037 Kayu bekesting m3 1,00 2.375.000,00 2.375.000

A038 Paku kayu kg 167,00 10.000,00 1.670.000

A039 Partisi cubicla toilet m2 350,00 145.500,00 50.925.000

A040 Railing tangga m2 104,00 625.000,00 65.000.000

A041 Plint granit 10x40 m2 205,00 69.000,00 14.145.000

A042 Papan kamper t=100 mm finish melamic m2 27,00 26.600,00 718.200

A043 Curtain box m2 323,00 250.000,00 80.750.000

A044 Cramen dinding entrance m2 24,00 250.000,00 600.000

A045 Closet C51 t150 NL bh 33,00 2.030.000,00 66.990.000

A046 Jet washer TX 403 SCR bh 35,00 340.200,00 11.907.000

A047 Urinoir U 447 JT 1 M bh 22,00 2.905.000,00 63.910.000

A048 Partisi urinoir A 100 bh 16,00 618.500,00 9.896.000

A049 Paper holder TX 720 ACR bh 32,00 210.500,00 6.736.000

A050 Soap Dispenser TS 126 AR bh 27,00 126.250,00 3.408.750

A051 Lavarory L546 bh 27,00 1.550.000,00 41.850.000

A052 Floor Drain TX 1 BN bh 38,00 252.221,00 9.584.398

A053 Clean out bh 10,00 396.730,00 3.967.300

A054 Cermin 900 x 1700 mm bh 4,00 1.525.000,00 6.100.000

A055 Cermin 900x 2300 mm Bh 5,00 2.480.000,00 12.400.000

A056 Kitchen sink + meja bh 4,00 2.115.000,00 8.460.000

A057 Kran zink TX 603 KCS bh 4,00 165.000,00 660.000

A058 Meja beton wastafel t 15 cm, l = 0,6m m2 21,60 619.800,00 13.387.680

A059 Cermin 900x600mm bh 1,00 643.000,00 643.000

SUB JUMLAH BAHAN 5.022.360.278

4. Anggaran Material Sebagai Alat Pengendalian Biaya pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan

Untuk membangun suatu proyek salah satu hal yang harus dilakukan adalah dengan adanya perencanaan yang mengarahkan tujuan dan sasaran perusahaan yang ingin dicapai. Proses perencanaan dalam proyek konstruksi adalah memilih dan menentukan teknologi serta metode-metode konstruksi yang harus diterapkan.

Pada PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan untuk tahap awal pengendalian terlebih dahulu dibuat perencanaan yang disusun dalam anggaran biaya material, jadwal, urutan-urutan pelaksanaann kegiatan, kebutuhan sumber daya bagi pelaksanaan dan evaluasi proyek sehingga lebih memudahkan untuk melaksanakan proyek.

Tahap awal pelaksanaan kegiatan pengendalian biaya material dengan memastikan bahwa anggaran material disusun secara efisien dan efektif. Karena tujuan pengendalian biaya yang ingin dicapai adalah:

a. Semua anggaran material yang telah dibuat dapat terealisasi dan menghasilkan sesuai target yang telah ditetapkan.

b. Jika terjadi penyimpangan yaitu dengan membandingan anggaran yang dibuat dengan realisasi atau aktualnya.

c. Jika penyimpangan tidak dapat dihindari maka dilakukan tindakan perbaikan agar sasaran tetap tercapai dengan biaya dapat dikendalikan.

PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan pada jadwal pelaksanaan proyek dibagi atas beberapa kegiatan seperti pekerjaan tanah timbun,pekerjaan

besi beton K350, bekesting/form work dan pekerjaan besi beton U39& U34. Agar pengendalian benar-benar efektif dan efisien maka pengendalian dapat mencerminkan adanya penyimpangan dari rencana sehingga berdasarkan penyimpangan tersebut dapat diambil tindakan selanjutnya dan dievaluasi didalam pelaksanaan proyek.

Pada dasarnya perusahaan melakukan pengendalian biaya dengan menganlisis penyimpangan yakni membandingkan anggaran yang dibuat dengan realisasinya. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui apakan anggaran material lebih besar atau lebih kecil. Selain itu perusahaan juga dapat mengetahui seberapa besar penyimpangan yang terjadi.

Perbedaan harga antara anggaran dengan realisasi material untuk tahun 2007 sebagai berikut:

Anggaran Rp. 6.007.287.270

Realisasi Rp.5.022.360.278

Selisih Rp. 984.926.992

Biaya material merupakan biaya yang paling besar dalam biaya proyek secara keseluruhan. Dari data yang diperoleh dari PT Nindya Karya (Persero) Cabang Medan, dapat terlihat bahwa dalam biaya material terjadi penyimpangan sebesar 984.926.992 atau sebesar Rp. 984.926.992 : Rp. 6.007.287.270 x 100 % = 16 %. Dimana jumlah realisasi biaya material lebih kecil dibandingkan dengan anggaran biaya material. Adapun factor yang menyebab penyimpangan ini adalah sebagian material dibeli dari luar negeri sehingga harga pembelian material menggunakan mata uang asing sehingga tergantung pada nilai tukar yang berlaku pada saat

transaksi.

B. HASIL PENELITIAN

1. Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Material

Secara garis besarnya proses pembuatan anggaran dilakukan sebelum proyek dikerjakan. Proses dimulai departemen estimasi dan perencanaan, yaitu dengan menyusun estimasi anggaran material baik dalam segi kualitas material dan kuantitas material. Setelah estimasi dibuat maka pihak estimator konfirmasi ke pihak pemasok material mengenai harga satuan material. Harga material dianggarkan sesuai dengan harga satuan yakni penilaian harga setiap unit material telah dilakukan sebelum proyek dimulai Setelah estimasi dibuat maka laporan estimasi diajukan ke site manager setelah disetujui oleh project manager maka mulailah dibuat anggaran material proyek. Setelah tender disetujui maka dimulailah proses pengerjaan yang dilakukan sesuai dengan kontrak kerja.

Pada proyek The Royal Residence Apartement penyusunan anggaran material dilakukan pada bagian site manager. Jadi ada komite khusus didalam membuat anggaran. Cara penyusunan anggaran PT. Nindya Karya (Persero) Cabang Medan mengunakan metode bottom up yaitu anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan site manager kemudian di sampaikan ke project Manager. Sebelum menyusun anggaran bagian site manager juga membuat daftar-daftar perlengkapan yang dibutuhkan pada proyek The Royal Residence Apartement:

b. Bahan aditif untuk beton Viscocrete c. Grase trap

d. Man hole

PT Nindya Karya (Persero) Medan didalam membuat anggaran material yang tersusun secara sistematis untuk dilaksanakan dalam kegiatan proyek. Perusahaan menyusun anggaran material sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan perusahaann kemudian membandingkan anggaran yang disusun dengan realisasi pada suatu periode tertentu. Berdasarkan perbandingan tersebut , maka perusahaan dapat mengetahui besarnya penyimpangan yang terjadi. Perusahaan melakukan analisis penyebabnya dan mengambil tindakan perbaikan atas penyimpangan tersebut.

Tabel 4.3

Perbandingan Harga Material

CURRENT BUDGET ACTUAL PRI

No

Uraian Sat Vol Harga @ Jumlah Vol Harga

Rp Rp Rp

MATERIAL:

A001 Tanah timbun m3 3.480,00 35.000,00 121.800.000 3.480,00 32.100,00

A002 Batu bata bh 354.363,00 520,00 184.268.760 354.363,00 350,00

A014 Louver gnll plat baja m2 8,00 2.836.000,00 22.688.000 8,00 2.405.000,00 A015 Cat minyak u. Plint 10 cm m2 46,00 3.750,00 172.500 46,00 3.500,00 A016 Curtain Wall CW1 m2 122,26 700.000,00 85.582.000 122,26 700.000,00 A016a Curtain WallCW 2 m2 127,31 720.000,00 91.663.200 127,31 720.000,00 A016b

Floor hardemer 3 kg/m2 trowel

finish R Trafo m2 68,00 65.000,00 4.420.000 68,00 58.500,00

A017 Anti rayap m2 1.786,40 23.500,00 41.980.400 1.786,40 18.000,00

A018 Tiang Pancang 20x20 cm m2 2.244,00 190.000,00 426.360.000 2.244,00 152.000,00

A019 Kawat ayam untuk screed atap m2 98,00 10.000,00 980.000 98,00 16.200,00

A020 Pasir urug m3 275,93 90.000,00 24.833.700 275,93 75.000,00

A021 Waterproofing membrane m2 98,00 55.000,00 5.390.000 98,00 47.000,00

A022 Pasir pasang m3 425,45 100.000,00 42.545.000 425,45 92.000,00

A023 Semen 50 sak sak 4.702,26 48.000,00 225.708.480 4.702,26 37.500,00

A024 Besi beton kg 220.346,00 9.200,00 2.027.183.200 220.346,00 7.500,00

A024a Besi beton (kolom praktis) kg 4.778,00 9.200,00 43.957.600 4.778,00 7.500,00

A025 Kawat beton kg 4.394,00 11.500,00 50.531.000 4.394,00 11.500,00

A026 Ready mix K300 m3 1.447,00 700.000,00 1.012.900.000 1.447,00 500.000,00

A027

Keramik 40x40 (Homogenius Tile)

graniti m2 5.558,00 164.500,00 914.291.000 5.558,00 156.000,00

A028 Step Noshing Tangga m2 351,00 26.700,00 9.371.700 351,00 29.000,00

A029 Plint keramik 10x40 m2 553,00 20.000,00 11.060.000 553,00 17.000,00

A031 Kerikil / Koral beton m3 234,00 115.000,00 26.910.000 234,00 108.000,00

A032 Rasin + Oker Btl 96,00 35.000,00 3.360.000 96,00 31.500,00

A033 Semen warna kg 2.719,00 6.200,00 16.857.800 2.719,00 6.000,00

A034 Marmer lokal polos m2 96,00 475.000,00 45.600.000 96,00 440.000,00

A035 Marmer lokal berpola m2 98,00 522.500,00 51.205.000 98,00 517.000,00

A036 Waterproofing Coasting m2 268,00 30.000,00 8.040.000 268,00 28.750,00

A037 Kayu bekesting m3 1,00 2.500.000,00 2.500.000 1,00 2.375.000,00

A038 Paku kayu kg 167,00 13.000,00 2.171.000 167,00 10.000,00

A039 Partisi cubicla toilet m2 350,00 150.000,00 52.500.000 350,00 145.500,00

A040 Railing tangga m2 104,00 650.000,00 67.600.000 104,00 625.000,00

A041 Plint granit 10x40 m2 205,00 72.000,00 14.760.000 205,00 69.000,00

A042

Papan kamper t=100 mm finish

melamic m2 27,00 26.600,00 718.200 27,00 26.600,00

A043 Curtain box m2 323,00 250.000,00 80.750.000 323,00 250.000,00

A044 Cramen dinding entrance m2 24,00 250.000,00 6.000.000 24,00 250.000,00

A045 Closet C51 t150 NL bh 33,00 2.105.500,00 69.481.500 33,00 2.030.000,00

A046 Jet washer TX 403 SCR bh 35,00 353.750,00 12.381.250 35,00 340.200,00 A047 Urinoir U 447 JT 1 M bh 22,00 3.016.000,00 66.352.000 22,00 2.905.000,00

A048 Partisi urinoir A 100 bh 16,00 736.100,00 11.777.600 16,00 618.500,00

A050 Soap Dispenser TS 126 AR bh 27,00 130.400,00 3.520.800 27,00 126.250,00

A051 Lavarory L546 bh 27,00 1.894.700,00 51.156.900 27,00 1.550.000,00

A052 Floor Drain TX 1 BN bh 38,00 267.250,00 10.155.000 38,00 252.221,00

A053 Clean out bh 10,00 409.000,00 4.090.000 10,00 396.730,00

A054 Cermin 900 x 1700 mm bh 4,00 1.936.000,00 7.744.000 4,00 1.525.000,00

A055 Cermin 900x 2300 mm Bh 5,00 2.634.000,00 13.170.000 5,00 2.480.000,00

A056 Kitchen sink + meja bh 4,00 2.375.000,00 9.500.000 4,00 2.115.000,00

A057 Kran zink TX 603 KCS bh 4,00 165.000,00 660.000 4,00 165.000,00

A058

Meja beton wastafel t 15 cm, l =

0,6m m2 21,60 583.300,00 12.599.280 21,60 619.800,00

A059 Cermin 900x600mm bh 1,00 658.000,00 658.000 1,00 643.000,00

SUB JUMLAH BAHAN

2. Analisis Anggaran Material Sebagai Alat Pengendalian Biaya Material

Pengendalian dilakukan dengan cara membandingkan hasil pekerjaan terhadap material yang sudah sesuai dengan yang dianggarkan dalam proyek. Dalam proyek The Royal Residence Apartement ini pengendalian lapangan melakukan pengendalian material dengan cara memastikan kualitas material yang digunakan sudah sesuai dengan yang dianggarkan yaitu dengan melakukan pengecekan dan pengukuran ulang terhadap dimensi dan konstruksi aktual dari beton yang ditempelkan didinding basement ruko di lapangan dan pemeriksaan kualitas. Pemeriksaan ini dilakukan agar memastikan tidak ada penyelewengan material oleh pekerja dengan hanya memberi wewenang kepada satu pekerja dalam pengambilan material digudang serta melakukan pembersihan dan perapian peralatan kerja setiap selesai kerja dan menghitung ulang kembali jumlah material yang tersisa, sehingga bila terjadi kelebihan kuantitas material dapat diidentifikasi

Dokumen terkait