III. METODE PENELITIAN
3.4. Metode Analisis Data
Untuk menganalisis hipotesis 1 yakni, mengukur sikap petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) atas keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menggunakan metode scoring dengan teknik penskalaan Likert yaitu dengan pemberian skor pada setiap pilihan jawaban atas pernyataan-pernyataan yang dibuat sebelumnya . Variabel penelitian yang diukur dengan skala Likert ini dijabarkan menjadi indikator dalam
penyusunan instrumen ini, berbentuk pernyataan. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban β jawaban tersebut diberi skor seperti tabel dibawah ini :
Tabel 3.2. Tingkat Penilaian Skala Sikap
Jawaban Pernyataan Skala Sikap STA, dan penyelenggaraan STA. Selain itu, variabel yang diukur adalah faktor-faktor pembentuk sikap yang terdiri dari peran media massa, peran pengalaman, peran pengaruh orang lain yang dianggap penting, peran pendidikan formal dan
non formal. Indikator yang diukur untuk setiap variabel terkait adalah sebagai berikut :
Variabel tujuan (X1).
1. Meningkatkan pendapatan petani cabai merah (X11).
2. Meningkatkan akses pasar petani dalam menjual hasil produksi cabai merah (X12).
3. Memberikan informasi tentang harga serta jumlah penawaran dan permintaan hasil produksi cabai merah (X13).
4. Meningkatkan transaksi pemasaran hasil produksi cabai merah (X14).
5. Memberikan jaminan pasar bagi petani yang akan memasarkan hasil pertanian (X15).
6. Memberikan kepastian harga komoditas berdasarkan kesepakatan bersama (X16).
Variabel manfaat (X2).
1. Memudahkan petani bertemu dengan calon pembeli/pedagang (X21).
2. Memberikan pelatihan bagi petani dalam penangan dan pengemasan cabai merah yang akan dipasarkan (X22).
3. Mengarahkan petani untuk memproduksi komoditi cabai merah sesuai dengan permintaan pasar atau mitra pasar STA (X23).
Variabel penyelenggaraan (X3).
1. Menampung semua hasil produksi cabai merah milik petani (X31).
2. Mempromosikan cabai merah yang dihasilkan petani (X32).
3. Memasarkan cabai merah yang dihasilkan petani (X33).
4. Menyediakan sarana berupa kios/lapak untuk petani memasarkan hasil produksi cabai merah (X34).
Variabel faktor-faktor pembentuk sikap : Peran media massa (X4).
1. Memberikan informasi mengenai tujuan, manfaat dan prosedur penyelenggaraan Sub Terminal Agribisnis (STA) (X41).
2. Mempengaruhi petani dalam memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) (X42).
Peran pengalaman (X5).
1. Pengalaman bergabung di kelompok tani memberikan informasi mengenai Sub Terminal Agribisnis (STA) (X51).
2. Pengalaman dari mengikut pelatihan memberikan informasi mengenai Sub Terminal Agribisnis (STA) (X51).
3. Pengalaman petani lain yang telah memanfaatkan STA memberikan informasi mengenai Sub Terminal Agribisnis (STA) (X51).
Peran orang lain yang dianggap penting (X6).
1. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) melalui penyuluhan berperan menjelaskan tujuan dan manfaat STA (X61).
2. Ketua kelompok tani berperan memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat STA (X62).
3. Petani yang telah memanfaatkan STA memotivasi petani untuk memanfaatkan STA (X63).
Peran pendidikan formal (X7).
1. Pendidikan formal yang dimiliki petani memperjelas pemahaman petani mengenai tujuan dan manfaat STA (X71).
2. Pendidikan formal yang dimiliki petani memotivasi petani untuk memanfaatkan STA (X72).
Pendidikan non formal (X8).
1. Kegitan penyuluhan yang telah diikuti petani berperan dalam memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat STA (X81).
2. Kegiatan pelatihan pemanfaatan STA memotivasi petani untuk memanfaatkan STA (X82).
Indikator tersebut selanjutnya di susun dalam pernyataan sikap (terlampir).
Untuk menganalisis hipotesis 2 yakni, menganalisis hubungan antara faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menggunakan metode analisis korelasi.
Teknik Analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif dengan menggunakan Spearman Rank. Spearman Rank ini digunakan untuk mengetahui hubungan bila datanya ordinal (Sugiyono,2012:244). Adapun rumus korelasi spearman rank adalah sebagai berikut.
πs=1 β 6 β πα΅’Β² n(n2β 1)
Keterangan :
π = koefisien korelasi spearman rank
dπ = selisih peringkat setiap data
n = jumlah data
Kriteria pengambilan keputusan korelasi Rank Spearman sebagai berikut : 1. H0 diterima jika nilai signifikansi β₯ πΌ (tidak ada hubungan).
2. H1 diterima jika nilai signifikansi β€ πΌ (ada hubungan).
Tingkat keeratan hubungan untuk mengetahui kuat lemahnya tingkat keeratan hubungan antara variabel X dan variabel Y, secara sederhana dapat diterangkan berdasarkan tabel nilai koefisien korelasi sebagai berikut.
Tabel 3.3. Tingkat Penilaian Korelasi
Nilai Korelasi Keterangan
0,00 - < 0,20 Hubungan sangat lemah (diabaikan, dianggap tidak ada)
β₯ 0,20 - < 0,40 Hubungan lemah
β₯ 0,40 - < 0,70 Hubungan sedang / cukup
β₯ 0,70 - < 0,90 Hubungan kuat / tinggi
β₯ 0,90 - < 1,00 Hubungan sangat kuat / tinggi 3.5. Definisi Dan Batasan Operasional
Untuk memudahkan penafsiran dan memberikan batasan yang jelas mengenai variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka diberikan beberapa definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
3.5.1 Definisi
1. Sikap petani cabai merah adalah reaksi atau respon petani terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) yang telah dibangun oleh pemerintah.
2. Tujuan STA adalah sasaran yang ingin dicapai oleh petani yang memanfaatkan STA.
3. Manfaat STA adalah kegunaan STA yang telah dibangun oleh pemerintah.
4. Prosedur Penyelenggaraan STA adalah tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan petani dalam memanfaatkan STA.
5. Pembentukan sikap adalah proses pembentukan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengalaman yang kuat, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pengaruh kebudayaan, media masa, lembaga pendidikan dan lembaga agama, pengaruh faktor emosional.
6. Media Massa adalah alat-alat seperti televisi, radio, surat kabar, internet dan lain-lain yang digunakan pemerintah dalam menyampaikan infromasi mengenai STA kepada petani.
7. Pengalaman adalah kejadian yang pernah dialami (dijalani, dirasai) oleh petani baik yang sudah lama atau baru saja terjadi berkaitan dengan STA.
8. Pengaruh Orang Lain Yang Dianggap Penting adalah salah satu komponen sosial yang mempengaruhi sikap seseorang dalam memanfaatkan STA seperti penyuluh (PPL), ketua kelompok tani, petani lain yang memanfaatkan STA dan keluarga.
9. Pendidikan Formal adalah pendidikan di sekolah yang diperoleh secara teratur, sistematis, bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas seperti SD, SMP dan SMA.
10. Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan di luar jalur pendidikan formal seperti penyuluhan, pelatihan dan lain-lain .
11. Pernyataan positif adalah pernyataan yang mengiyakan mengenai fakta-fakta yang yang t*erjadi.
12. Pernyataan negatif adalah pernyataan yang menidakkan mengenai fakta-fakta yang yang terjadi tana menggunakan kata tidak.
3.5.2 Batasan Operasional
1. Penelitian dilakukan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang.
2. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
3. Sampel penelitian adalah petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA).
4. Penelitian dilakukan pada bulan Februari tahun 2019.
BAB IV
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1. Deskripsi Desa Sidodadi Ramunia 4.1.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah
Desa Sidodadi Ramunia merupakan salah satu dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dengan luas wilayah 779 Ha.
Wilayah tersebut terdiri atas 265,62 Ha areal pemukiman, 450 Ha areal pertanian dan 63,38 Ha areal daratan. Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang memiliki 17 dusun. Secara adminstratif Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Karang Anyar.
2. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Emplasmen Kwala Namu.
3. Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Psr. V Kebun Kelapa.
4. Sebelah Timur : berbatasan dengan Sungai Ular.
Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang memiliki jarak orbitas 1 km dari pusat pemerintahan, 7 km dari ibu kota kabupaten, dan 32 km dari ibu kota provinsi. Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang memiliki ketinggian sebesar 0-25 m dpl, suhu 32-370C dan curah hujan 0,5 m/detik.
4.2. Kependudukan
4.2.1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Komposisi penduduk Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
No. Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase
1. Laki-laki 6.708 52,02%
2. Perempuan 6.187 47,98%
Total 12.895 100 %
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah 12.895 jiwa dengan persentase jenis kelamin laki-laki lebih besar daripada perempuan yaitu 52,02% dan perempuan sebesar 47,98%,
4.2.2. Komposisi Penduduk Menurut Umur
Komposisi penduduk Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menurut umur dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut.
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Umur di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
No. Golongan Umur
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut golongan umur di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah 12.895 jiwa dengan persentase terbesar 40,71% dari golongan umur 15-39 tahun dan terkecil 1,68% dari golongan umur dibawah umur satu tahun.
Katagori usia produktif adalah 15-64 tahun. Di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang persentase penduduk yang berusia produktif sebesar 66,62% yang di dominasi oleh penduduk berumur 15-39 tahun.
4.2.3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Pendidikan
Komposisi penduduk Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menurut kelompok pendidikan dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut.
Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Pendidikan di Desa
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut kelompok pendidikan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah 4.542 jiwa dengan persentase terbesar 29,07% dari kelompok pendidikan berumur 07-12 tahun dan terkecil 6,91% dari kelompok pendidikan berumur di atas 19 tahun.
4.2.4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Tenaga Kerja
Komposisi penduduk Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menurut kelompok tenaga kerja dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut.
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Tenaga Kerja di Desa
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.4. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut kelompok tenaga kerja di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah 9.094 jiwa dengan persentase terbesar 35,22% dari kelompok tenaga kerja golongan umur 41-56 tahun dan terkecil 0% dari kelompok tenaga kerja golongan umur 10-14 tahun.
4.2.5. Komposisi Penduduk Menurut Pekerjaan
Komposisi penduduk Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang menurut pekerjaan dapat dilihat pada tabel 4.5. berikut.
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
No. Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase
1. Petani 1.665 39,86%
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.5. dapat dilihat bahwa jumlah penduduk menurut pekerjaan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah 4.177 jiwa. Persentase terbesar 39,86% dari jenis pekerjaan petani sebagai
pekerjaan dominan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dan terkecil 2,68% dari jenis pekerjaan PNS. Dengan demikian, Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang termasuk sebagai desa pertanian.
4.3. Sarana dan Fasilitas Umum 4.3.1. Fasilitas Pendidikan
Fasilitas permukiman yang ada di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6. Jumlah Fasilitas Pendidikan di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
Kategori Jumlah (Unit)
PAUD 4
SD Negeri/Swasta 7
SMP Negeri/Swasta 4
SMA Negeri/Swasta 4
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa Desa Sidodadi Ramunia memiliki 19 sarana pendidikan yang terdiri dari 4 PAUD, 7 SD Negeri/Swasta, 4 SMP Negeri/Swasta dan 4 SMA Negeri/Swasta.
4.3.2. Fasilitas Pemerintahan
Fasilitas pemerintahan yang ada di Desa Sidodadi Ramunia adalah sebagai berikut:
Sumber : Kantor Kepala Desa, 2018
Berdasarkan tabel 4.7. dapat diketahui bahwa Desa Sidodadi Ramunia memiliki 16 fasilitas pemerintah yang terdiri dari 1 kantor kepala desa, 1 balai desa dan 14 posyandu.
4.4.Karakteristik Petani Responden
4.4.1. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Usia
Kemampuan petani dalam menjalankan usahatani dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adalah faktor usia. Usia sangat mempengaruhi kemampuan bekerja petani. Usia dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam melihat produktivitas seseorang dalam bekerja. Kondisi yang produktif akan memungkinkan seseorang untuk bekerja lebih maksimal dan lebih baik sehingga mampu meningkatkan hasil kerja petani. Selain itu, usia juga mempengaruhi cara petani dalam berpikir dan mengambil keputusan yang berhubungan dengan usahatani. Petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) terbagi dalam beberapa kelompok katagori usia yang dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut.
Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Usia
(Tahun)
Memanfaatkan STA Tidak Memanfaatkan STA Jumlah
Sumber : Analisis data primer dari lampiran 1 dan 2 (diolah).
Katagori usia produktif yaitu antara 15-64 tahun. Berdasarkan tabel 4.8. dapat dilihat bahwa petani cabai merah yang memanfaatkan STA paling besar berada pada usia produktif <40 tahun yaitu sebesar 44%. Sedangkan petani cabai merah
yang tidak memanfaatkan STA paling besar berada pada usia produktif 40-50 tahun yaitu sebesar 41,38%.
4.4.2. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan akan mempengaruhi petani dalam mengambil keputusan dalam usahatani. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka kemampuan petani dalam berpikir dan mengelola usahataninya akan semakin tinggi. Tingkat pendidikan petani yang memanfaatkan STA dan yang tidak memanfaatkan STA dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut.
Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Pendidikan
Terakhir
Memanfaatkan STA Tidak Memanfaatkan STA Jumlah
Sumber : Analisis data primer dari lampiran 1 dan 2 (diolah).
Berdasarkan tabel 4.9. diketahui tingkat pendidikan pada responden usahatani cabai merah yang memanfaatkan STA di dominasi oleh petani dengan tingkat pendidikan SMA sebesar 68%. Sedangkan petani yang tidak memanfaatkan STA di dominasi oleh petani dengan tingkat pendidikan SD sebesar 43,11%.
4.4.3. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan
Luas lahan yang dimiliki petani sangat mempengaruhi besarnya jumlah penerimaan yang akan diterima oleh petani cabai merah. Luas lahan petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) terbagi dalam beberapa kelompok katagori luas lahan yang dapat dilihat pada tabel 4.10. berikut.
Tabel 4.10. Karakteristik Responden Berdasarkan Luas Lahan
No. Luas
Lahan (Ha)
Memanfaatkan STA Tidak Memanfaatkan STA Jumlah
Sumber : Analisis data primer dari lampiran 1 dan 2 (diolah).
Berdasarkan tabel 4.10. dapat diketahui bahwa persentase luas lahan terbesar petani cabai merah yang memanfaatkan STA adalah 52% yaitu pada luas lahan 0,26 sampai 0,50 hektar. Sedangkan pada petani yang tidak memanfaatkan STA, persentase luas lahan terbesar adalah 65,52% yaitu pada luas lahan 0,10 sampai 0,25 hektar.
4.4.4. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Pengalaman usahatani menggambarkan kemampuan petani dalam mengatasi permasalahan yang di alami selama melakukan usahatani. Dengan banyaknya pengalaman maka petani akan lebih cepat dalam mengambil keputusan terhadap hal yang terjadi pada usahatani cabai merah. Tabel 4.11. akan menunjukkan katagori berapa lama pengalaman petani cabai merah yang memanfaatkan dan tidak memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA).
Tabel 4.11. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani No. Pengalaman
Usahatani (Tahun)
Memanfaatkan STA Tidak Memanfaatkan STA Jumlah
Sumber : Analisis data primer dari lampiran 1 dan 2 (diolah).
Berdasarkan tabel 4.11. dapat diketahui bahwa persentase pengalaman terbesar pada petani cabai merah yang memanfaatkan STA sebesar 44% yaitu pengalaman bertani selama 11-15 tahun. Sedangkan pengalaman terbesar pada petani cabai merah yang tidak memanfaatkan STA sebesar 34,49% yaitu pengalaman bertani selama 6-19 tahun.
4.4.5. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan
Status kepemilikan lahan berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan oleh petani. Bagi petani yang bukan pemilik lahan maka biaya sewa lahan setiap tahun akan diperhitungkan. Seluruh petani cabai merah yang menjadi responden di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang merupakan petani dengan status kepemilikan lahan milik sendiri.
4.5.Gambaran Umum Sub Terminal Agribisnis (STA) Juli Tani
Sub Terminal Agribisnis Kelompok Tani Juli Tani baru berdiri sejak tanggal 13 September 2018. Sub Terminal Agribisnis Kelompok Tani Juli Tani merupakan binaan dari Bank Indonesia (BI). Tujuan pembangunan STA adalah sebagai wadah petani untuk mengumpulkan barang dagangannya sehingga dapat mengefisienkan distribusi hasil produksi pertanian. Adanya STA juga bertujuan untuk memotong mata rantai tengkulak agar petani menjadi lebih sejahtera.
Pengelolaan STA dipegang dan di atur mekanismenya secara langsung oleh pengurus STA yang terdiri dari anggota kelompok tani Juli Tani.
Dengan memanfaatkan Sub Terminal Agribisnis (STA) Juli Tani petani mempunyai keuntungan langsung yang dapat dirasakan tanpa ada intimidasi harga dari pedagang. Hal ini dikarenakan para pedagang tidak dapat semana-mena lagi
dalam menentukan harga sehingga petani yang memiliki hasil panen mempunyai keuntungan lebih baik. Manfaat dan keuntungan yang diterima oleh petani anggota STA adalah mendapat keuntungan di setiap akhir musim. Keuntungan tersebut 30% berasal dari jumlah tonase hasil panen yang dijual melalui STA.
Saat ini, STA Kelompok Tani Juli Tani hanya memasarkan komoditi cabai merah.
Cabai merah yang dipasarkan oleh STA Kelompok Tani Juli Tani telah sampai ke Riau dan Lampung.
Gambar 4.1. Sub Terminal Agribisnis (STA) Kelompok Tani Juli Tani Sub Terminal Agribisnis (STA) Kelompok Tani Juli Tani saat ini masih merupakan wadah untuk mengumpulkan, menyortir, menimbang dan menjual hasil produksi cabai merah yang dihasilkan oleh petani. Hal ini dikarenakan STA belum memiliki sarana yang lengkap untuk melaksanakan prosedur kegiatan pemasaran seperti STA lain pada umumnya. Sarana-sarana tersebut antara lain
adalah kios sarana produksi tani, tempat bongkar muat, tempat parkir, tempat sortasi dan pengemasan, penyediaan air bersih, es, gudang, cool room dan cold storage dan lain sebagainya. Selain itu, STA Kelompok Tani Juli Tani belum
mampu meningkatkan akses pasar. Hal ini dikarenakan STA belum memiliki pasar sendiri atau masih menjual pada satu pedagang pengumpul yang mampu memasarkan hasil produksi cabai merah langsung ke pasar dengan harga yang lebih tinggi. Namun demikian, STA sudah mampu memutus rantai pasok pedagang pengumpul yang panjang. Oleh karena kelebihan dan kekurangan STA itu, pemanfaatan STA Kelompok Tani Juli Tani belum dilakukan secara maksimal oleh seluruh petani cabai merah.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Sikap Petani Cabai Merah Terhadap Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA)
Sikap petani merupakan respon dari petani terhadap suatu hal yang dirasakan atau dialami petani. Sikap petani cabai merah terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) dapat dilihat melalui jawaban-jawaban petani terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan yang terkait dengan tujuan, manfaat dan penyelenggaraan Sub Terminal Agribisnis.
Sikap petani cabai merah terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 5.1. berikut ini :
Tabel 5.1. Sikap Petani Cabai Merah Terhadap Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
No. Katagori Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
1. Positif 43 51,80%
2. Negatif 40 48,20%
Total 83 100%
Sumber : Analisis data primer dari lampiran 11 dan 12 (diolah).
Berdasarkan tabel 5.1. diketahui bahwa dari 83 petani cabai merah, 43 orang bersikap positif dengan persentase sebesar 51,80% dan 40 orang bersikap negatif dengan persentase sebesar 48,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara dominan petani cabai merah bersikap positif terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA).
Dengan demikian, hipotesis 1 yang menyatakan bahwa sikap petani cabai merah terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) adalah positif dapat
diterima. Halβhal terkait yang membuat petani cabai merah bersikap positif adalah tujuan STA (X1), manfaat STA (X2) dan penyelenggaraan STA (X3). Walaupun secara keseluruhan sikap petani cabai merah positif atas keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA), namun masih cukup banyak petani yang bersikap negatif yaitu sebesar 48,20%. Oleh karena itu, perlu mengetahui hal-hal yang terkait dengan petani cabai merah lebih lanjut.
5.2. Hubungan Faktor-faktor Pembentuk Sikap Dengan Sikap Petani Cabai Merah Atas Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA)
Sikap petani cabai merah terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) berhubungan dengan faktor pembentuk sikap yang meliputi peran media massa, pengalaman, pengaruh orang lain yang dianggap penting, pendidikan formal dan non formal. Oleh karena itu untuk mengetahui bagaimana hubungan masing-masing faktor-faktor pembentuk sikap dengan sikap petani cabai merah terhadap keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) maka digunakan pengujian dengan analisis korelasi Rank Spearman.
5.2.1. Hubungan Media Massa Dengan Sikap Petani Cabai Merah Atas Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA)
Media massa adalah salah satu faktor pembentuk sikap yang berkaitan dengan keputusan petani dalam memilih untuk memanfaatkan atau tidak memanfaatkan keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA). Yang dimaksud dengan media massa dalam hal ini adalah sarana komunikasi seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain yang mempunyai pengaruh besar dalam membentuk opini dan kepercayaan petani. Adapun media massa yang terkait dengan petani cabai merah untuk mendapatkan informasi mengenai keberadaan Sub Terminal Agribisnis
(STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel 5.2. berikut.
Tabel 5.2. Media Massa Yang Terkait Dengan Sikap Petani Cabai Merah Terhadap Keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) di Desa Sidodadi Ramunia, Kec. Beringin, Kab. Deli Serdang
No. Jenis Media Massa Jumlah Petani Yang Menggunakan Media
Sumber : Analisis data primer (diolah).
Berdasarkan tabel 5.2. dapat diketahui bahwa media massa yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai tujuan, manfaat dan penyelenggaraan Sub terminal Agribisnis (STA) adalah internet yaitu sebesar 36,14%. Sedangkan media massa lainnya seperti televisi, radio, surat kabar dan majalah tidak memberikan informasi mengenai mengenai tujuan, manfaat dan penyelenggaraan Sub terminal Agribisnis (STA).
Petani cabai merah lainnya dengan persentase sebesar 63,86% mengetahui informasi mengenai tujuan, manfaat dan penyelenggaraan Sub terminal Agribisnis (STA) dari orang-orang terdekat seperti petani cabai merah lainnya, ketua kelompok tani dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Untuk melihat keeratan hubungan antara peran media massa dengan sikap petani cabai merah atas keberadaan Sub Terminal Agribisnis (STA) dapat dilihat pada tabel 5.3. berikut ini.