• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Metode Analisis Data

Masing-masing frekuensi menurut baris dan kolom, jumlah masing-masing sub bagian dan jumlah keseluruhan. Selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

[ ]

Dimana :

Fh = Frekuensi yang diharapkan

nfb = Jumlah frekuensi masing-masing baris nfk = Jumlah frekuensi masing-masing kolom N = Total Keseluruhan

Adapun rumus dari analisis Chi-Square adalah :

X

2

= [

]

Dimana :

X2 : Nilai Chi-kuadrat

Fh : Frekuensi yang diharapkan F0 : Frekuensi yang diperoleh/diamati 2. Analisis Deskriptif kualitatif (SWOT)

Analisis kualitatif adalah menyatakan bahwa metode yang di gunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak di gunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. (Sugiyono, 2005: 21)

Untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan untuk menggambarkan wisata permandian alam Lewaja di Kabupaten Enrekang yaitu analisis SWOT yang digunakan peneliti untuk menganalisis dan mengidentifikasi upaya pengembangan wisata permandian alam Lewaja di Kabbupaten Enrekang. baik dari faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhinya.

Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek ataupun penelitian, baik yang sementara berlangsung maupun dalam perencanaan baru.

Maka dari analisis SWOT akan muncul strategi-strategi sebagai upaya dalam mengembangkan suatu kawasan. Data data yang ada di proses melalui pengelompokan data, klasifikasi menurut urutan permasalahan dan klasifikasi faktor faktor internal dan eksternal. Setelah itu melakukan penyusunan strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Semua elemen elemen dalam SWOT akan di jaring melalui jawaban responden terhadap pertanyaan yang di ajukan. Analisis SWOT di gunakan untuk mengidentifikasi dan merumuskan suatu strategi. Analisis SWOT di dasarkan pada logika untuk memaksimalkan kekuatan (strenghth) dan peluang (Opportunitiess), namaun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Treath). Pengertian -pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analisis SWOT adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah sumberdaya, keterampilan atau ke unggulan lain relative terhadap pesaing dan kekuatan dari pasar atau perusahaan. Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumberdaya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis.

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya alam, Keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya alam, keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata.

3. Peluang (Opportunity)

Peluang adalah situasi atau kecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.

Peluang kawasan pariwisata adalah situasi atau

kecenderungan utama yang mneguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata 4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi atau kecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan.

Ancaman kawasan pariwisata adalah situasi atau kecenderungan utama yang tidak menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan atau kawasan pariwisata.

Analisis faktor strategis internal adalah pengelolaan faktor-faktor strategis pada lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada setiap faktor startegis. Faktor Strategis adalah faktor dominan dari kekuatan, kelemmahan, peluang, dan ancaman, yang memberikan pengaruh terhadap kondisi dan situasi yang ada dan memberikan keuntungan bila di lakukan tindakan fositif. Menganalisis lingkungan insternal (IFAS) Untuk mengetahuwi berbagai kemungkinan kekuatan dan kelemahan. Menganalisis lingkungan eksternal (EFAS) untuk mengetahuwi berbagai kemungkinan peluang dan ancaman. Pembobotan pada lingkungan internal dan eksternal di berikan bobot dan (rating) berdasarkan pertimbangan profesional. Pembobotan pada lingkungan

internal tingkat kepentingannya di dasarkan pada besarnya pengaruh faktor strategis terhadap posisi strateginya sedangkan pada lingkungan eksternal di dasarkan pada kemungkinan memberikan dampak terhadap faktor strateginya.

Jumlah bobot pada masing-masing lingkungan harus berjumlah = 1(satu) dengan skala 1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting) Untuk nilai Rating berdasarkan besarnya pengaruh faktor startegis terhadap kondisi dirinya dengan ketentuan skala mulai dari 4(sangat kuat) sampai dengan 1 (lemah). Variabel yang bersifat positif ( Variabel kekuatan atau peluang) di beri nilai dari sampai dengan 4 dengan membandingkan dengan rata rata pesaing utams.

Sedangkang variabel yang bersifat negatif kebalikannya, jika kelemahan atau ancaman besar (di banding dengan rata- rata pesaing sejenis), sedangkan jika nilai ancaman kecil/dibawah rata – rata pesaing pesaingnya nilainya 4.

Pemetaan Posisi Pariwisat bertujuan untuk mengetahui paosisi pariwisata dari suatu objek wisata dalam kondisi perkembangannya saat ini. Pemetaan diadasarkan pada analogi sifat yang di miliki dari faktor-faktor strategis.

Kekuatan memiliki sifat positif, kelemahan bersifat negatif,

begitu juga dengan peluang bersifat positif dan ancaman bersifat negatif. Diagram posisi perkembangan pariwisata memberikan gambaran keadaan perkembangan pariwisata berdasarkan kuadran-kuadran yang di hasilkan garis vektor SW dan garis vektor OT, setiap kuadran memiliki rumusan strategi sebagai strategi utamanya. Posisi perkembangan pariwisata suatu obyek wisata atau kawasan pariwisata dapat di lihat pada gambar berikut :

Gambar 3.1

Model posisi Perkembangan Pariwisata (Sumber : LM-FEUI.H. Oka A.Yoeti. 1996)

Rumusan setiap kuadran yang secara khusus untuk pariwisata dan beberapa pengertian SWOT untuk perusahaan sehingga diadaptasi suatu rumusan sebagai berikut:

a. Kuadran I : Growth (Pertumbuhan)

Startegi pertumbuhan di desain untuk mencapai pertumbuhan, baik dalam penjualan, asset, profit, atau kombinasi ketiganya. Pertumbuhan dalam pariwisata adalah pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan (frekuensi kunjungan dan asal daerah wisatawan), asset (objek dan daya tarik wisata, prasaran dan sarana pendukung), pendapatan (retribusi masuk dan jumlah yang di belanjakan).

Pertumbuhan dalam pariwisata terbagi dua yaitu:

1) Rapid growth straegy (strategi pertumbuhan cepat) adalah strategi peningkatan laju pertumbuhan kunjungan wisatawan dengan waktu lebih cepat ( tahun kedua lebih besar dari tahun pertama dan selanjutnya), peningkatan kualitas yang menjadi faktor kekuatan untuk memaksimalkan pemanfaatan semua peluang.

2) Stable grow startegy (strategi pertumbuhan stabil), adalah strategi mempertahankan pertumbuhan yang ada (kenaikan yang stabil, jangan sampai turun).

b. Kuadran II : Stabillity( Stabilitas). Strategi statibilitas adalah strategi konsolidasi untuk mengurangi kelemahan yang ada dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah di capai statibilitas di arahkan untuk mempertahankan suatu keadaan dengan upaya dengan memanfaatkan peluang dan memanfaatkan kelemahan. Strategi statibilitas terbagi dua yaitu :

1) Aggessive maintenance startegy (strategi perbaiakan agresif )adalah staregi konsolidasi internal dengan mengadakan perbaikan perbaikan berbagai bidang. Perbaikan faktor-faktor kelemahan untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang.

2) Sellective maintenance strategy ( stategi perbaikan pilihan) adalah stategi konsolidasi internal dengan melakukan perbaikan pada sesuatu yang menjadi kelemahan.

Memaksimalkan perbaikan faktor-faktor m kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

c. Kuadran III : survial (Bertahan)

1) Turn around strategy (Strategi memutar balik) adalah strategi yang membalikkan kecenderungan-kecenderungan negatif sekarang yang paling umum tertuju pada pengelolaan.

2) Guirelle strategi ( startegi merubah fungsi ),adalah strategi merubah fungsi yang di miliki dengan fungsi lain yang benar benar berbeda

d. Kuadran IV (Diversvikasi)

Strategi peanekaragaman adalah strategi yang membuat keanekaragaman terhadap objek dan daya tarik wisata dan mendapatkan dana investati dari pihak luar. Stategi keaneka ragaman di bagi dua yaitu:

1) Diversifikasi concentric strategy (strategi diversifikasi konsentrik), adalah diversifikasi obyek dan daya tarik wisata sehingga dapat meminimalisir ancaman

2) Diversifikasi conglomerete strategy (strategy diversifikasi konglomerat) adalah memasukkan investor untuk mendanai disverivikasi yang mempertimbangkan laba.

Empat strategi dalam analisis SWOT di jelaskan sebagi berikut :

a) Kuadran S-O : Strategi yang menggunakan seluruh kekuatan yang kita miliki untuk merebut peluang;

b) Kuadran W-O : Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk merebut peluang.Artinya banyak peluang yang dapat diraih, tetapi tidak ditunjang dengan kekuatan yang memadai (lebih banyak kelemahannya) sehingga kelemahan tersebut perlu diminimalisasi terlebih dahulu;

c) Kuadran S-T : Strategi yang disusun dengan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang akan terjadi

d) Kuadran W-T : Strategi yang disusun dengan meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.

Matriks SWOT adalah matriks yang menginteraksikan faktor strategis internal dan eksternal. Matriks ini dapat menggambarakan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman (eksternal) yang di hadapi dapat di sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (internal) yang di miliki.

Matriks SWOT menggambarkan berbagai alternatif strategi yang dapat di lakukan di dasarkan analisis SWOT.

Hasil dari interaksi faktor strategis internal dan eksternal menghasilkan alternatif-alternatif strategi. Alternatif strategi adalah hasil dari matriks analisis SWOT yang menghasilkan berupa strategi SO, WO, ST, WT. Alternatif strategi yang di hasilkan minimal empat strategi sebagi hasil dari analisis matriks SWOT. Model matriks analisis SWOT Dapat di lihat pada tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.3

Matriks Analisis SWOT.

S

Sumber : Lukmanul Hakim Almamalik 2010 Faktor Internal

Faktor Eksternal

KEKUATAN(S) KELEMAHAN (W)

Peluang(O) Strategis S-O (Strategis yang menggunakan seluru kekuatan dan

memanfaatkan peluang)

Strategis W-O (Strategis yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang

Ancaman (T) Strategi S-T (Strategi yang menggunakan kekuatan dan

mengatasi ancaman)

Strategi W-T (Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancama)

Dokumen terkait