• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisis Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data yang dihasilkan dari penelitian adalah analisis deskriptif berdasarkan total perolehan skor dari kuesioner dengan 5 opsi jawaban yaitu sebagai berikut:

Tabel 4. Skor Penilaian

Kuesioner yang diberikan berisi 5 butir pertanyaan untuk setiap indikator. Dimana terdapat 5 indikator kepuasan kerja dalam penelitian ini yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji / kompensasi, rekan kerja, kesempatan promosi dan atasan. Sehingga skor tertinggi adalah 25 yang diperoleh dari skor tertinggi dari penilaian dikali jumlah butir pertanyaan (5). Dan diperoleh skor terendah adalah 5 yang diperoleh dari skor terendah dari penilaian (1) dikali jumlah butir pertanyaan (5). Kemudian dihitung interval kelas menggunakan rumus:

J

Setelah itu dibuat kriteria penilaian untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan sebagai berikut :

Tabel 5. Klasifikasi Tingkat Kepuasan

Variabel Skor Klasifikasi Kelas

Kepuasan Kerja

J = Jarak (selisih skor tertinggi dengan skor terendah) JK = Jumlah kelas yang diinginkan.

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Defenisi

 Kepuasan kerja merupakan sikap / respon karyawan terhadap pekerjaannya

yang muncul dari perbandingan antara apa yang diharapkan dengan apa yang diterima dari perusahaan.

 Pekerjaan itu sendiri adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak antara perusahaan dengan para pekerja / karyawan.

 Gaji merupakan sejumlah upah yang diterima dari hasil bekerja.

 Promosi kerja adalah penghargaan dengan kenaikan jabatan dalam suatu perusahaan.

 Atasan merupakan orang / golongan / pihak yang lebih tinggi pangkatnya atau kedudukannya.

 Rekan kerja merupakan seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai hubungan timbal balik dalam mendukung setiap pekerjaan di tempat kerja.

3.5.2 Batasan Operasional

 Lokasi penelitian adalah di PTPN IV Kebun Balimbingan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara.

 Sampel adalah karyawan yang bekerja di afdeling I – afdeling IV dan bibitan

PTPN IV Kebun Balimbingan kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun Provisi Sumatra Utara.

 Penelitian dilaksanakan tahun 2019.

BAB IV

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat PTPN IV Kebun Balimbingan

Unit Usaha Balimbingan dibuka sekitar tahun 1918 oleh perusahaan Belanda Handels Verininging Amsterdam (HVA). Daerah konsesi perkebunan diperoleh

dari Raja Tanah Jawa pada tahun 1919 dan pertama kali dilakukan penanaman teh. Sejak dibuka sampai saat ini telah terjadi beberapa kali perubahan status perusahaan yang mengelola kebun Balimbingan yaitu:

 Tahun 1957 s/d September 1963

Kep. Menteri No.229 VM/57 tanggal 10 Agustus 1957 dan UU No. 86 tahun 1958, Perusahaan HVA dinasionalisasikan dan diambil alih oleh negara dengan nama Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) Sumut III.

 Oktober 1963 s/d April 1968

PPN Sumut III berubah dan kebun Balimbingan masuk kedalam lingkungan PPN Antan IV (Anekan Tanaman IV).

 Mei 1968 s/d April 1972

PPN Antan berubah lagi menjadi Perusahaan Negara Perkebunan VII (PNP VII), ketika pemerintah mengeluarkan UU No. 14 tahun 1968 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 23 tahun 1968.

 Agustus 1972 s/d 10 Maret 1996

Berdasarkan keputusan pemerintah No. 5 tahun 1972 PNP VIII ditetapkan menjadi perusahaan persero dengan nama Perusahaan Terbatas Perkebunan VIII (PTP VIII).

 11 Maret s/d sekarang

Sesuai peraturan pemerintah No.9/1996/PTP VIII dilebur dengan PTP VI dan PTP VII menjadi PT Perkebunan Nusantara IV (Persero).

 Oktober 2014 s.d. Saat ini

Berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor : PTPN IV/RUPS/01/X/2014 atau No:SK-51/D1.MBU/10/2014 menjadi PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV)

4.2 Letak Geografis PTPN IV Kebun Balimbingan

Lokasi unit usaha Balimbingan berada di Kecamatan Tanah Jawa, Hatonduhan, Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Jarak tempuh unit usaha ke Kota Pematangsiantar sekitar 15 km, sedangkan jarak tempuh unit usaha ke Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara sekitar 150 km. Untuk afdeling I berada di Kecamatan Tanah Jawa, afdeling II berada di Kecamatan Tanah Jawa, afdeling III berada di Kecamatan Tanah Jawa dan Hatonduhan, dan afdeling IV berada di Kecamatan Jorlang Hataran dan Dolok Panribuan.

4.3 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi

Visi PTPN IV Kebun Balimbingan yaitu menjadi perusahaan yang unggul dalam usaha agroindustri yang terintegrasi.

b. Misi :

Misi PTPN IV Kebun Balimbingan adalah sebagai berikut:

2. Menyelenggarakan usaha agroindustri berbasis kelapa sawit dan teh.

3. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir, dan produk baru, pendukung agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi pada teknologi terkini yang teruji (proven) dan berwawasan lingkungan.

4.4 Struktur PTPN IV Kebun Balimbingan

Gambar 2. Struktur PTPN IV Kebun Balimbingan

4.5 Kondisi Afdeling

Table 6. Kondisi Afdeling PTPN IV Kebun Balimbingan

Afdeling Areal TM (HA) Tahun Tanam Ketinggian Afdeling I 523 1994, 1995, 1996,

1990

± 300 meter DPL Afdeling II 862,29 1996, 2010 ± 400 – 500 meter

DPL Afdeling III 900,88 1995, 1996, 1999,

2008, 2010

± 600 – 650 meter DPL

Afdeling IV 800 1995, 1996, 1999 ± 500 meter DPL Jumlah 3086,17

Sumber: Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Balimbingan 2019 Kondisi Tanah :

• Jenis tanah Andic Dystrudepts (Padsolic Coklat) dan Typic Dystrudepts

(Padsolic Cokat Kemerahan).

• Tekstur tanah lempung liat berpasir, lempung liat, dan liat berpasir dengan kelas drainase baik .

• Konsistensi tanah teguh – agak teguh dengan stabilitas agregat tanah rendah.

Kedalaman efektif lebih dari 100cm.

• Topografi umum datar berombak kecuali sebagian dengan topografi bergelombang di Afd. III dan IV.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Indikator Kepuasan Kerja 5.1.1 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Pekerjaan Itu Sendiri

Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri merupakan refleksi rasa karyawan tentang kondisi pekerjaan yang ditugaskan saat ini. Hubungan seseorang dengan pekerjaannya merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi sukses atau gagalnya individu yang bersangkutan dalam menjalankan pekerjaannya. Kesesuaian antara pekerjaan dengan dirinya mempengaruhi kepuasan kerja.

Selain itu kepuasan karyawan terhadap pekerjaannya juga dipengaruhi oleh sarana-sarana dan kondisi kerjanya. Pekerja tidak akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik jika fasilitas pendukung tidak tersedia dan memiliki kondisi kerja yang baik (bersih dan lingkungan sehat) akan membuat lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan. Kondisi kerja yang buruk dapat menyebabkan stres kerja dan berpengaruh terhadap kepuasan karyawan pada pekerjaannya.

Tabel 7. Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Pekerjaan Itu Sendiri NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 2 4,7

3 Kurang puas 1 2,3

4 Puas 23 53,5

5 Sangat puas 17 39,5

Total 43 100

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan terhadap pekerjaan itu sendiri. Dimana persentase tertinggi yaitu 53,5 % merasa puas. Banyaknya karyawan merasa puas disebabkan karena pekerjaan yang diberikan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan yang dimiliki sehingga merasa berkompeten dalam bekerja. selain itu juga karyawan merasa tidak terbebani dengan pekerjaannya karena waktu yang diberikan untuk menyelesaikan pekerjaan terasa adil dan wajar.

5.1.2 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Gaji / Kompensasi

Gaji adalah jumlah bayaran yang didapat seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan kerja. Pemberian gaji terhadap karyawan yang adil dan layak dapat meningkatkan kepuasan kerja. Gaji yang layak menyebabkan terpuasnya segala kebutuhan baik pangan, sandang, dan papan maupun terhadap keluarga atau orang-orang yang menjadi tanggungannya.

PTPN IV Kebun Balimbingan menentukan sistem upah berdasarkan jabatan, pekerjaan dan tanggungjawab yang dilakukan, jenis dan sifat pekerjaan. Sistem upah diatur dan ditetapkan oleh direksi perusahaan menurut ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi serta kemampuan perusahaan. Upah dibayarkan secara bulanan, dengan komponen upah pokok, catu beras, tunjangan, bonus dan insentif. Pembayaran upah lembur bersamaan dengan pembayaran upah bulanan.

Tunjangan yang diberikan perusahaan yaitu tunjangan tetap dan tunjangan tidak

tunjangan uang makan, tunjangan kehadiran dan tunjangan hari raya. Fasilitas yang disediakan oleh perusahaan antara lain yaitu rumah, mess untuk karyawan yang mendapat SPT dari perusahaan, masjid, klinik, sarana olahraga, dan kantin.

Selain itu perusahaan juga menyediakan progam BPJS meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.

Tabel 8. Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Gaji / Kompensasi

NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 2 4,7

3 Kurang puas 11 25,6

4 Puas 22 51,1

5 Sangat puas 8 18,6

Total 43 100

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan terhadap indikator gaji / kompensasi. Dimana persentase tertinggi yaitu 50,1 % merasa puas. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa bahwa gaji / kompensasi yang diberikan sesuai dengan hasilnya bekerja, selain itu pemberian insentif dan tunjangan dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka. Karyawan juga merasa tenang dengan adanya program BPJS yang meliputi jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.

Serta merasa puas dengan fasilitas yang diberikan perusahaan.

5.1.3 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Kesempatan Promosi

Kepuasan terhadap promosi adalah rasa karyawan tentang kebijakan perusahaan dan pelaksanaan kebijakan, termasuk promosi jabatan yang adil berdasarkan kemampuan. Sistem promosi yang adil dan jujur memacu karyawan untuk meningkatkan kinerja yang baik, bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan

atasan dan karyawan memiliki peluang yang sama untuk menempati jabatan yang lebih tinggi. Dalam teori dua faktor, yang dikemukakan oleh Herzberg dalam Hasibuan (2015), menjelaskan bahwa dengan kesempatan kenaikan pangkat orang akan termotivasi untuk bekerja.

PTPN IV Kebun Balimbingan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawannya untuk mengembangkan kariernya guna memperoleh kenaikan jabatan (promosi) dengan mempertimbangkan: a. Tersedianya formasi dalam struktur organisasi perusahaan, b. Kinerja, kompetensi, pendidikan, kesehatan, pengalaman kerja, masa kerja dan golongan karyawan yang bersangkutan.

Proses kenaikan jabatan dilakukan dengan tahap-tahap assessment dan proses yang transparan. Kepada karyawan yang berprestasi dimungkinkan untuk dapat penilaian khusus dalam satu tahun masa kerja lebih dari satu kali dilakukan promosi. Adapun pelaksanaan promosi / pengangkatan jabatan dilakukan dengan surat keputusan Direksi.

Tabel 9. Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Kesempatan Promosi NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 1 2,3

3 Kurang puas 3 7

4 Puas 28 65,1

5 Sangat puas 11 25,6

Total 43 100

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan karyawan PTPN IV Kebun

perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap karyawan untuk memperoleh promosi dan memberikan informasi kepada karyawan jika ada lowongan dan promosi dibagian lain. Selain itu karyawan juga merasa puas sebab perusahaan memberikan pelatihan-pelatihan untuk menunjang karier mereka.

5.1.4 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Rekan Kerja

Rekan kerja adalah orang-orang yang turut membantu sukses tidaknya kerja yang dilakukan. Kepuasan terhadap rekan sekerja merupakan rasa karyawan terhadap rekan sesama kerjanya, termasuk bagaimana kecerdasan dan tanggungjawab yang dimiliki rekannya serta bagaimana hubungan dirinya dengan sesama rekan kerja tersebut.

Perilaku sesama pekerja mendorong tumbuhnya kepuasan jika satu sama lain bersikap saling pengertian, menghormati, toleransi, menghargai pengorbanan dan peranan yang diberikan oleh setiap karyawan. Masalah hubungan kerja ini berhubungan dengan teori kebutuhan Maslow yang menyatakan adanya motivasi seseorang karena kebutuhan sosial mereka. Pegawai dalam bekerja juga mengisi kebutuhan akan interaksi sosial, bila pegawai memiliki rekan sekerja yang ramah dan mendukung tentu akan dapat meningkatkan kepuasan dalam kerja sehingga karyawan merasa nyaman bekerja, dan kecil kemungkinan untuk berhenti bekerja.

Tabel 10. Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Rekan Kerja

NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 1 2,3

3 Kurang puas 2 4,7

4 Puas 31 72

5 Sangat puas 9 21

Total 43 100

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan terhadap rekan kerja. Dimana persentase tertinggi yaitu 72 % merasa puas. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa memiliki rekan kerja yang korporatif dan bertanggungjawab. Selain itu juga rekan kerja yang dimiliki dianggap mampu menciptakan suasana kerja yang harmonis serta bersedia memberi bantuan jika menghadapi kesulitan dalam bekerja.

5.1.5 Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Atasan

Kepuasan terhadap atasan adalah refleksi rasa karyawan tentang atasannya, termasuk kopetensi atasan, kesopanan dan komunikator yang baik. Supervisi merupakan suatu pemberian sumber-sumber penting kepada karyawan dalam menyelesaikan tugas-tugas agar sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Dalam teori X yang dikemukakan oleh Mc.Gregor dalam Robbins (2008), menyatakan bahwa dalam sebuah organisasi para manajer meyakini bahwa para pekerja pada dasarnya tidak menyukai bekerja sehingga harus diarahkan atau bahkan dipaksa untuk melakukan pekerjaannya. Hal ini searah dengan pendapat Herzberg dalam Hasibuan (2015) yang mengatakan bahwa supervisi atau pengawasan merupakan salah faktor yang menyebabkan ketidakpuasan. Berdasarkan hal itu, maka seorang atasan dituntut untuk tidak hanya unggul dalam kemampuan teknis, tetapi juga harus mampu unggul dalam memelihara hubungan yang baik dengan bawahannya untuk menghindari ketidakpuasan kerja.

Tabel 11. Tingkat Kepuasan Karyawan Terhadap Atasan

NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

2 Tidak puas 1 2,3

3 Kurang puas 2 4,7

4 Puas 30 69,8

5 Sangat puas 10 23,2

Total 43 100

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan terhadap atasan. Dimana persentase tertinggi yaitu 69,8 % merasa puas. Hal ini disebabkan karena karyawan merasa atasan mampu memberikan pengarahan kerja yang jelas dan mau mendengarkan saran / pendapat serta kritik dari karyawannya. Selain itu atasan juga tegas dalam menegakkan disiplin namun senantiasa memberikan dorongan dan perhatian serta bersedia membantu menyelesaikan permasalahan yang muncul dalam pekerjaan.

5.2 Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia diindikasikan dengan adanya kepuasan kerja dari para karyawannya, meningkatnya kinerja dan tercapainya tujuan perusahaan. Apabila karyawan diperusahaan tersebut mendapatkan kepuasan, karyawan cenderung akan menyukai pekerjaannya dan berperilaku baik sesuai tuntutan kerjanya, walaupun tidak semua aspek–aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja terpenuhi.

Kepuasan kerja pada dasarnya bersifat individual, tingkat kepuasan antara individu yang satu dengan yang lain bisa jadi berbeda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap individu. Adapun tingkat kepuasan kerja karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 12. Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan NO Tingkat Kepuasan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Sangat tidak puas 0 0

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Tabel di atas menggambarkan tingkat kepuasan kerja karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan dinilai dari 5 indikator yaitu pekerjaan itu sendiri, gaji / kompensasi, kesempatan promosi, rekan kerja dan atasan. Hasil menunjukkan bahwa karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang dominan tergolong puas yaitu sebesar 79%.

Adapun mengenai persentase pencapaian skor dari masing-masing indikator kepuasan kerja dirincikan dalam tabel berikut:

Tabel 13. Persentase Pencapaian Skor Indikator Kepuasan Kerja No Indikator Kepuasan Kerja Skor

Min

Sumber: Hasil Olahan Data Kuesioner

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwasannya persentase pencapaian skor tertinggi berada pada indikator atasan yaitu sebesar 85 %. Hal ini disebabkan karena karyawan memiliki hubungan yang baik dengan atasan sebab atasan mampu memberikan pengarahan kerja yang jelas dan mau mendengarkan saran / pendapat serta kritik dari karyawannya. Selain itu atasan juga tegas dalam

pekerjaan. Sedangkan persentase pencapaian skor terendah berada pada indikator gaji / kompensasi yaitu sebesar 75 %. Hal ini disebabkan karena adanya karyawan yang merasa gaji / kompensasi yang diterima masih kurang sesuai dengan pekerjaan / kinerja yang diberikan.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Tingkat kepuasan kerja karyawan yang bekerja di PTPN IV Kebun Balimbingan dominan tergolong puas yaitu sebesar 79% dengan pencapaian skor tertinggi yaitu indikator kepuasan terhadap atasan, dan pencapaian skor terendah yaitu indikator kepuasan terhadap gaji / kompensasi.

6.2 Saran

1. Sebaiknya perusahaan memperhatikan kepuasan karyawan terhadap gaji / kompensasi dilihat dari masa kerja karyawan. Karyawan yang telah lama bekerja namun belum mendapat kesempatan untuk naik jabatan disarankan untuk mendapatkan kebijakan berupa pemberian tunjangan khusus atau bisa berupa santunan.

2. Kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh sistem nilai yang dianut individu terhadap tingkat kepuasan kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Siti. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Aneka Gas Industri Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Hasibuan, Sriyanti Wahyuni. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Tenaga Kependidikan Pada Biro Pusat Administrasi USU. Medan:

Universitas Sumatera Utara.

Ilyas, Y. 2017. Kinerja. Depok: Universitas Indonesia.

Imanda, Nurul S., Apriatni Endang P. dan Reni Shinta D. 2012. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Kontrak PT Kharisma Ide Nusantara Garmndo. Semarang: Universitas Diponogoro.

Kreitner dan Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Mangkunegara, A.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT.

Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mansukra, Aidil, Eliza dan Suardi Tarumun. 2014. Analisis Kepuasan Kerja Karyawan di PTPN V Kebun Sei Rokan Kecamatan Pangarantapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu. Riau: Universitas Riau.

Nurbahar, Restyahana. 2015. Kepuasan Kerja Karyawan di PT. POS Indonesia (PERSERO) Cabang Kebumen Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Pintubatu, Amrin. 2017. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Negeri Sipil Dinas Periakan dan Peternakan Kabupaten Sarolangun. Jambi:

Universitas Jambi.

Pradnyana, A.A. Wahyu. 2013. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Di UD. Padma Sari. Denpasar: Universitas Udayana.

Prestika, Yurike. 2015. Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitaskerja :Studi Kasus di PT. Sumber Graha Sejahtera. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Robbins SP. 2007. Perilaku Organisasi. Jakarta (ID): Prenhalindo.

Supartini, Ni Wayan, Ketut Kriya dan Luh Indrayani. 2014. Analisis Kepuasan Kerja Pegawai Negeri Sipiil Di Sekretariat Daerah Kabupaten Gianyar.

Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Press.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Kepada Yth.

Bapak / Ibu Karyawan PTPN IV Kebun Balimbingan

Dengan Hormat,

Saya Tata Dwi Selvia, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, saat ini sedang melakukan penelitian mengenai “Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan di PTPN IV Kebun Balimbingan”. Dengan ini saya memohon kesedian Bapak / Ibu untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan.

Angket ini bukan tes psikologi dari atasan, oleh karenanya jawaban yang diharapkan objektif artinya diisi berdasarkan pendapatkan yang sebenarnya atau sesuai dengan kondisi yang dirasakan. Data dan identitas Bapak / Ibu akan dirahasiakan dan tidak akan mempengaruhi status Bapak / Ibu sebagai karyawan.

Hasil pengisian kuesioner ini akan digunakan secara ilmiah untuk penyelesaian studi saya di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan memberikan masukan kepada PTPN IV Kebun Balimbingan dalam meningkatkan kepuasan pegawai.

Demikianlah surat permohonan ini dibuat, atas perhatian dan kerja sama Bapak / Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Tata Dwi Selvia

KUESIONER

5. Pendidikan : Di bawah SLTA/SLTA (Sederajat)/D1/D2/D3/S1/S2/S3

*) coret yang tidak perlu

6. Golongan : ………....

Petunjuk selanjutnya :

1. Berilah tanda silang ( x ) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia untuk masing – masing pertanyaan / pernyataan.

2. Mohon diisi dengan jujur

4. Mohon periksa kembali jawaban Bapak / Ibu

DAFTAR PERNYATAAN

No Pertanyaan Penilaian

STS TS N S SS Pekerjaan itu sendiri

1 Waktu yang diberikan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan terasa adil dan wajar sehingga saya merasa tidak terbebani.

2 Saya merasa tidak terbebani dengan pekerjaan yang diberikan karena sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.

3 Saya merasa puas karena pekerjaan saya didukung dengan fasilitas yang diberikan perusahaan.

4 Pekerjaan yang saya terima sesuai dengan latar belakang pendidikan / pengalaman yang saya miliki sehingga saya merasa berkompeten dalam bekerja.

5 Saya merasa puas karena pekerjaan saya

2 Insentif yang saya terima dari perusahaan sudah sesuai dengan kinerja yang telah saya capai.

3 Saya merasa puas dengan tunjangan yang diberikan perusahaan karena dapat membantu memenuhi kebutuhan saya.

4 Jaminan kecelakaan yang saya terima dari perusahaan sesuai dengan resiko pekerjaan yang saya hadapi.

5 Fasilitas yang diberikan perusahaan cukup memuaskan.

Kesempatan Promosi 1 Saya merasa puas karena adanya peluang promosi

dapat memotivasi saya untuk lebih berkembang / maju.

2 saya merasa puas karena setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk peningkatan karier atau untuk dipromosikan.

3 Instansi ini memberikan pengembangan jalur karier yang jelas kepada karyawannya.

4 Perusahaan memberikan pelatihan yang dapat menunjang pengembangan karier karyawan.

5 Perusahaan senantiasa memberikan informasi kepada karyawan untuk lowongan dan promosi di bagian lain

Rekan Kerja

1 Rekan kerja saya senantiasa memberikan nasihat dan bersedia membantu saya apabila menghadapi kesulitan dalam pekerjaan.

2 Saya memiliki rekan kerja yang koorporatif / dapat diajak bekerja sama.

3 Saya merasa puas karena rekan kerja saya dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis.

4 Saya merasa puas karena rekan kerja saya memiliki motivasi / semangat kerja yang tinggi.

5 Rekan kerja saya bertanggungjawab terhadap pekerjaannya.

Atasan

1 Saya merasa puas karena pimpinan senantiasa memberikan pengarahan kerja yang jelas bagi setiap karyawan.

2 saya merasa puas karena atasan mau mendengarkan saran / pendapat dan kritik dari karyawan bawahannya.

3 Pimpinan tegas dalam menegakan disiplin.

4 Pimpinan memberikan dorongan dan perhatian terhadap pekerjaan yang saya lakukan.

5 Keterlibatan atasan dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul di perusahaan cukup memuaskan saya.

Lampiran 2. Rincian Tenaga Kerja Karyawan Pelaksana Menurut Bidangnya

Rincian Tenaga Kerja Karyawan Pelaksana Menurut Bidangnya

No Bidang Pria Wanita Jumlah

Sumber : Kantor PTPN IV Kebun Balimbingan Bulan Desember Tahun 2018

Lampiran 3. Jenjang Golongan Karyawan PTPN IV

STRATA PANGKAT GOLONGAN MASA KERJA

GOLONGAN / BERKALA

Lampiran 4. Karakteristik Karyawan Responden

No Umur

(Tahun)

Masa Kerja (Tahun) Jenis Kelamin Jumlah tanggungan keluarga

Jenjang Pendidikan

Golongan

1 54 33 laki-laki - SLTA II A / 2

2 54 31 laki-laki 4 D1 II B / 7

3 29 3 laki-laki 3 SLTA I A / 2

4 39 10 laki-laki 4 SLTA I B / 9

5 52 32 laki-laki - SLTA I D / 2

6 52 30 laki-laki 2 Dibawah SLTA I C / 4

7 32 10 laki-laki 3 SLTA I B / 5

8 53 32 laki-laki 1 Dibawah SLTA I C / 3

9 39 3 laki-laki 1 SLTA I A / 2

10 54 30 laki-laki 2 SLTA I C / 6

11 52 30 laki-laki 2 SLTA I C / 2

12 29 4 laki-laki - SLTA I A / 3

13 38 4 laki-laki 3 SLTA I A / 3

14 33 3 laki-laki 2 SLTA I A / 2

15 32 5 laki-laki 3 SLTA I A / 3

16 40 5 laki-laki 4 Dibawah SLTA I A / 3

16 40 5 laki-laki 4 Dibawah SLTA I A / 3

Dokumen terkait