• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2010:13). Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial (Sugiyono, 2010:254). Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2010:254-255).

69 Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2013. Selain digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2013 juga digunakan untuk mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2013, data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS 19.0 dan diinterpretasikan.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut ( Ghozali, 2011:52) .

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis, yang menghitung koefisien kolerasi antara skor item dengan skor totalnya, dengan menggunakan prosedur statistik person’s product moment correlation. Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 100 responden dan rtabel = 0.1638 syarat minimum yang dapat memenuhi

syarat adalah jika r > 0.1638. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang dari 0.1638maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugyiyono 2010:126).

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

70 dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara One Shot dimana pengukurannya hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Menurut Imam Ghozali (2011) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70.

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011:69). Apabila berdistribusi normal maka analisis parametrik seperti analisis regeresi dapat dilanjutkan, sebaliknya apabila tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik untuk menguji hipotesis . Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan diagram histogram dan grafik p-p plot untuk memprediksi apakah data berdistribusi normal atau tidak.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problem multikol, model regresi yang baik

71 seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, untuk mendeteksi adanya problem multikol, maka dapat dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antara variabel independen. Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multikol jika mempunyai VIF tidak lebih dari angka 10. (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2004).

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residu, jika grafik plot menunjukan suatu pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

d. Uji Hipotesis

Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F bertujuan menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011:98).

72 Apabila nilai Fhitung > Ftabel dengan serta tingkat signifikannya < 5%

(0,05), maka hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.

H0 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara

variabel bagi hasil, citra merek dan lokasi terhadap keputusan menabung.

Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara variabel bagi

hasil, citra merek dan lokasi terhadap keputusan menabung.

e. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t bertujuan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasan/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:98). Apabila nilai thitung >

ttabel dengan serta tingkat signifikannya (p-value) < 5% (0,05), maka

hal ini menunjukkan H0 ditolak dan Ha diterima.

H01 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel bagi

hasil terhadap keputusan menabung.

Ha1 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel bagi hasil

terhadap keputusan menabung.

H02 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

73 Ha2 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

H03 = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

Ha3 = Terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel lokasi

terhadap keputusan menabung.

f. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh dua atau lebih variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regeresi juga dapat dilakukan untuk mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya (Rahatjo, 2011:1). Persamaan umum regresinya adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3...bn Keterangan: Y = Keputusan menabung a = Konstanta b = koefisien X1 = bagi hasil

74 X2 = Lokasi

X3 = Citra Merek

g. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel indevenden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:97).

75 BAB IV

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A.Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dokumen terkait