• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

C. Metode Analisis Statistik

Analisis tabulasi sederhana ini digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi jawaban responden atas tiap-tiap instrument pernyataan kuesioner.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Manajemen Rantai Pasokan (X) Pernyataan SS S KS TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 13 13,5 67 69,8 14 14,6 2 2,1 0 0 96 100 2 5 5,2 49 51,0 35 36,5 7 7,3 0 0 96 100 3 31 32,3 61 63,6 4 4,2 0 0 0 0 96 100 4 20 20,8 69 71,9 7 7,3 0 0 0 0 96 100 5 30 31,2 64 66,7 2 2,1 0 0 0 0 96 100 6 32 33,3 61 63,4 1 1,0 2 2,1 0 0 96 100 7 16 16,7 67 69,8 11 11,4 2 2,1 0 0 96 100 8 21 21, 64 66,7 10 10,4 1 1,0 0 0 96 100 9 25 26,0 66 68,8 2 2,1 2 2,1 1 1 96 100 Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (Desember,2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa :

a. Pada pernyataan 1 (Manajemen Rantai Pasokan / Harga pasta gigi Pepsodent cukup terjangkau dibanding pasta gigi lain di swalayan Maximart Thamrin Plaza), mayoritas responden menjawab setuju (67 orang atau 69,8%) dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang (13,5%), kurang setuju 14 orang (14,6), tidak setuju 2 orang (2,1%). Data ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan harga Pasta gigi Pepsodent lebih murah dibanding harga pasta gigi lain yang ada di Swalayan Maximart Thamrin plaza. Hal ini dikarenakan dengan Penerapan Manajemen Rantai Pasokan (Suppy Chain Management) di Swalayan Maximart Thamrin Palza melalui deal Structure yaitu pemotongan sejumlah

0,3% dari Pemasok Pepsodent Yaitu PT. Adam Dani Lestari sebagai ganti barang rusak atau tidak rusak.

b. Pada pernyataan 2 (Manajemen Rantai Pasokan / Harga pasta gigi Pepsodent lebih murah di swalayan Maximart Thamrin Plaza dibanding Swalayan lain), mayoritas responden menjawab setuju (49 orang atau 51%) dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 5orang (5,2%), kurang setuju 35 orang (36,5%), tidak setuju 7 orang (7,3%). Data ini menunjukkan bahwa responden setuju dengan harga Pasta gigi Pepsodent lebih murah di Swalayan Maximart Thamrin plaza dari pada di Swalayan lain.

c. Pada pernyataan 3(Manajemen Rantai Pasokan / Pasta gigi Pepsodent menjadikan gigi lebih kuat dan sehat), mayoritas responden menjawab setuju (61 orang atau 63,5%) dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 31vorang (33,3%), kurang setuju 4 orang (4,2%). Data ini menunjukkan bahwa responden setuju mutu dari pasta gigi Pepsodent baik yang terlihat dari konsumen yang menggunakannya memiliki gigi yang lebih sehat dan kuat.

d. Pada pernyataan 4 (Manajemen Rantai Pasokan / Kemasan pasta gigi Pepsodent yang di jual di swalayan Maximart tidak pernah dalam keadaan rusak), mayoritas responden menjawab setuju (69 orang atau 71,9%) dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 20 orang (20,9%), kurang setuju 7 orang (7,3%). Data ini menunjukkan bahwa responden setuju mengenai kemasan pasta gigi Pepsodent tidak pernah dalam keadaan rusak.

Ketika pasta gigi pepsodent sampai ke gudang Swalayan Maximart Thamrin Plaza Para stokist memeriksa keadaan pasta gigi pepsodent tersebut sehingga pada saat berada di rak (shelfing) kemasan tetap dalam keadaan baik dan konsumen merasa lebih yakin untuk membeli Pepsodent.

e. Pada pernyataan 5 (Manajemen Rantai Pasokan / Pasta gigi Pepsodent selalu tersedia di Swalayan Maximart Thamrin Plaza), mayoritas responden menjawab setuju (64 orang atau 66,78%) dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 30 orang (31,2%), kurang setuju 2 orang (2,1%). Data ini menunjukkan bahwa responden menyetujui Manajemen Rantai Pasokan ( Supply Chain Management) yang diterapkan Pemasok dan Swalayan Maximart mencapai sasarannya yaitu pasta gigi Pepsodent tetap tersedia di Swalayan maximart Thamrin Plaza. Hal ini di dukung oleh sistem on line di Swalayan Maximart ke Pusat Swalayan yaitu Swalayan Maju Bersama, sehingga dengan mudah dapat melihat jumlah barang yang masih tersedia. f. Pada pernyataan 6 (Manajemen Rantai Pasokan / Tanggal Produksi yang

tertera pada pasta gigi Pepsodent membuat konsumen merasa lebih aman) sebanyak 61 orang (63,5%) menyatakan setuju dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 32 orang (33,3%), kurang setuju 1 orang (1%), tidak setuju 2 orang (2,1%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju mengenai tanggal produksi yang tertera pasa pasta gigi Pepsodent membuat konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza lebih merasa aman untuk menggunakan Pepsodent sebagai pasta gigi.

g. Pada pernyataan 7 (Manajemen Rantai Pasokan / Semua jenis pasta gigi Pepsodent selalu tersedia di swalayan Maximart Thamrin Plaza), sebanyak 67 orang (69,8%) menyatakan setuju dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 16 orang (16,7%), kurang setuju 11 orang (11,4%), tidak setuju 2 orang (2,1%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap Swalayan Maximart Thamrin Plaza selalu menyediakan semua jenis pasta gigi Pepsodent (Pepsodent Whitening, Pepsodent Herbal, Pepsodent Complete Care, Pepsodent perlindungan 12 jam, Pepsodent Junior, Pepsodent untuk gigi sensitif).

h. Pada pernyataan 8 (Manajemen Rantai Pasokan / Jenis pasta gigi Pepsodent yang tersedia dengan berbagai manfaat, selalu tersedia di Maximart Thamrin Plaza Medan dalam berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan ), sebanyak 64 orang (66,7%) menyatakan setuju dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 21orang (21,9%), kurang setuju 10 orang (10,4%), tidak setuju 1 orang (1%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju terhadap Swalayan Maximart Thamrin Plaza selalu menyediakan semua jenis pasta gigi Pepsodent (Pepsodent Whitening, Pepsodent Herbal, Pepsodent Complete Care, Pepsodent perlindungan 12 jam, Pepsodent Junior, Pepsodent untuk gigi sensitif) dengan semua ukuran. i. Pada pernyataan 9 (Manajemen Rantai Pasokan / Pasta gigi Pepsodent

memiliki jenis yang lebih variatif), sebanyak 66 orang (68,8%) menyatakan setuju dan jumlah yang menjawab sangat setuju sebanyak 25 orang (26,9%), kurang setuju 2 orang (2,1%), tidak setuju 2 orang (2,1%) dan sangat

tidak setuju 1 orang (1%). Data ini menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan setuju dengan pasta gigi pepsodent yang memiliki cukup banyak variasi (Pepsodent Whitening, Pepsodent Herbal, Pepsodent Complete Care, Pepsodent perlindungan 12 jam, Pepsodent Junior, Pepsodent untuk gigi sensitif) sesuai dengan pasta gigi yang diharapkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan terhadap masalah gigi yang dihadapi konsumen. Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan dari Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) yaitu produk pasta gigi yang dihasilkan lebih variatif.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Trhadap Variabel Loyalitas Konsumen (Y) Pernyataan SS S KS TS STS Total F % F % F % F % F % F % 1 7 7,3 57 59,4 27 28,1 4 4,2 0 0 96 100 2 5 5,2 66 68,7 19 19,8 6 6,2 0 0 96 100 3 7 7,3 67 69,8 19 19,8 3 3,1 0 0 96 100 4 9 9,4 59 61,5 23 23,9 4 4,2 1 1 96 100

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner (Desember,2010) diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 distribusi jawaban responden pada Variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) yang diterapkan swalayanMaximart Thamrin Plaza Medan terhadap Loyalitas Konsumen (Y) dapat dilihat bahwa :

a. Pada pernyataan 1 (Saya lebih memilih swalayan Maximart Thamrin Plaza dibanding swalayan lain), responden mayoritas menjawab setuju yaitu sebanyak 57 orang (59,4%), responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (7,3%), responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 27 orang (28,1%), dan responden yang menyatakan tidak setuju

4 orang (4,2%). Dari hasil data ini menunjukkan bahwa tingkat pemilihan Swalayan Maximart Thamrin Plaza dibanding swalayan lain sebagai tempat untuk berbelanja cukup tinggi.

b. Pada pernyataan 1 (Saya merekomendasikan Swalayan Maximart Thamrin Plaza kepada orang lain), responden mayoritas menjawab setuju yaitu sebanyak 66 orang (68,7%), responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 5 orang (5,2%), responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 orang (19,8%), dan responden yang menyatakan tidak setuju 6 orang (6,2%). Dari hasil data ini menunjukkan bahwa tingkat perekomendasian Swalayan Maximart Thamrin Plaza oleh konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza yang telah melakukan pembelian pasta gigi lebih dari 3 kali kepada orang lain cukup tinggi.

c. Pada pernyataan 1 (Menjadi konsumen swalayan Maximart adalah pilihan yang tepat), responden mayoritas menjawab setuju yaitu sebanyak 67 orang (69,8%), responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 7 orang (7,3%), responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 19 orang (19,8%), dan responden yang menyatakan tidak setuju 3 orang (3,1%). Hal ini berarti tingkat keyakinan responden sebagai konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza adalah pilihan yang tepat.

d. Pada pernyataan 1 (Saya akan terus berbelanja di Swalayan Maximart Thamrin Plaza), dari 96 responden sebanyak 5 orang (61,4%), responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 9 orang (9,4%), responden yang menyatakan kurang setuju sebanyak 23 orang (23,9%), dan responden

yang menyatakan tidak setuju 4 orang (4,2%). Mayoritas responden menyatakan setuju untuk tetap menjadi konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza sebagai tempat untuk berbelanja.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) terhadap Loyalitas konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza Medan. Analisis ini dilakukan denngan bantuan SPSS versi 16,0 dengan menggunakan metode enter. Metode enter ini digunakan untuk analisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel independent mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent.

Tabel 4.8

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method 1 ManajemenRantai

Pasokana . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen

Sumber : Hasil pengelolahan SPSS 16,0 (Desember,2010)

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa variabel enter/removed terlihat variabel yang dimasukkan (entered) adalah Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) (X). Analisis regresi sederhana dirumuskan sebagai berikut :

Y= a + bX Tabel 4.9 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.385 2.578 2.477 .015 ManajemenRantai Pasokan .232 .070 .324 3.320 .001 Dependent Variabel : Loyalitas Konsumen

Sumber : Hasil pengelolahan SPSS 16,0 (Desember,2010)

Berdasarkan hasil pengelolahan data pada Tabel 4.8, dapat dirumuskan model persamaan regresi Linear Sederhana sebagai berikut :

Y= 6,385 + 0,232X

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Konstanta (a) = 6,385, menunjukkan harga konstan, dimaan jika nilai variabel independen sama dengan nol, maka Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) terhadap Loyalitas Konsumen (Y) sama dengan 6,385.

b. Koefisien regresi Variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) (X) = 0,232, menunjukkan bahwa variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) (X) berpengaruh positif terhadap Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Palza Medan (Y). artinya jika variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain

Management) ditingkatkan maka Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Palza Medan akan bertambah sebesar 0,232.

c. Standar error (e) menunjukkan tingkat kesalahan pengganggu. 3. Uji Signifikan Individual

Uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas (X) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) secara parsial. Uji t dilakukan dengan mengunakan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan model hipotesis untuk dan Ha

b. Mencari Nilai ttabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan (α) dan mementukan derajat kebebasan.

c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan.

d. Mencari nilai Thitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16,0 for Windows.

Hasil pengujiannya sebagai berikut :

a. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah sebagai berikut: H0 : B = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) yaitu Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) terhadap variabel terikat (Y) yaitu Loyalitas Konsumen.

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) yaitu Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain Management) terhadap variabel terikat (Y) yaitu Loyalitas Konsumen.

b. ttabel dapat diperoleh dari ttabelpada α =5% : dimana df pembilang = k-1, df penyebut = n-k

N = jumlah sampel

K = jumlah variabel yang digunakan, k=2

Maka derajat bebas = n-k = 96-2 = 94 maka t tabel = 1,96 c. Kriteria pengujian sebagai berikut

Dengan Kriteria pengambilan keputusan : H0 diterima jika thitung < ttabel pada α = 5% H0 ditolak jika thitung>ttabel pada α = 5%

d. Hasil uji Thitung dapat dilihat pada Tabel 4.10

Tabel 4.10 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.385 2.578 2.477 .015 ManajemenRantai Passokan .232 .070 .324 3.320 .001 Dependent variabel : Loyalitas

Intepretasi berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. (0,01) lebih kecil dari (0,05) dan nilai Thitung variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain Management) adalah 3,320 dan Ttabel bernilai 1,96 sehingga thitunf > ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) (X) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza Medan (Y). Artinya jika ditingkatkan variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain Management) pasta gigi pepsodent satu satuan maka Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza Medan akan meningkat sebesar 0,232 satuan.

4. Koefisien Determinan

Determinan (R2) pada intinya mengatur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain Management) (X) terhadap variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Loyalitas Konsumen (Y) secara bersama-sama dimana : 0 ≤ R2 ≤ 1

Tabel 4.11 Model Summary Model R R Square

Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .324a .105 .095 2.02659

a. Predictors: (Constant), ManajemenRantaiPasokan

Pada Tabel 4.11 dapat dilihat :

a. R = 0,324 berarti hubungan (relation) antara Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain Management) terhadap Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Plaza Medan sebesar 32,4%. Artinya hubungan tidak erat.

b. Nilai R Square sebesar 0,105 yang artinya bahwa pengaruh variabel Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) terhadap Loyalitas Konsumen Swalayan Maximart Thamrin Palza Medan adalah sebesar 10,5% dan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya promosi, environment store, dan lain sebagainya.

Dokumen terkait