• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Metode Analisis Data

Bogdan percaya bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang dihasilkan dari wawancara, inspeksi lapangan dan hal-hal lain untuk memfasilitasi pemahaman, penemuan dan menginformasikan orang lain.

Analisis data kualitatif merupakan proses penjabaran yang.terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan pembuatan kesimpulan atau verifikasi yang dapat digambarkan.

31 A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sebelum terbentuknya Desa Timbuseng pada tahun 1958 Desa Timbuseng merupakan sebuah kampung yang terdiri dari 3 Kampung yaitu :

a. Kampung Koccikang b. Kampung Borongpa’la’la c. Kampung Bollangi

DiGabungkan menjadi satu Desa yang bernama Timbuseng, yang di Kepalai seorang Kepala Desa yang bernama Dammang, yang diangkat oleh camat (Kepala Distrik Borongloe). Nama Desa Timbuseng diambil dari nama suatu perkampungan kecil diwilayah Kampung Borongpa’la’la sekarang masuk ke Desa Borongpa’la’la. Ibukotanya berkedudukan di kampong Koccikang (Pa’baeng-Baeng) pada tahun 1982 perkampungan Borongpa’la’la dimekarkan menjadi Desa Sunggumanai. Pada tahun 2004 diadakan pemekaran Kecamatan dari Bontomarannu ke Kecamatan Pattallassang.

Sekarang Kepala Desa Timbuseng bernama H. RABAKING, SE periode dari tahun 2017-2022. Desa Timbuseng terbagi 6 Dusun yaitu :

1. Dusun Koccikang 2. Dusun Tamalate

3. Dusun Bollangi 4. Dusun Parassui 5. Dusun Balangpapa 6. Dusunn Palemba

Desa Timbuseng adalah salah satu bagian dari Kecamatan Pattallassang dulu Kecamatan Bontomarannu yang berbatasan sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Desa Pattallassang/Desa Borongpal’la

 Sebelah Timur : Kecamatan Parangloe (Kelurahan Lanna)

 Sebelah Selatan : Desa Pakkatto Kecamatan Bontomarannu

 Sebelah Barat : Desa Pakkatto/Kelurahan Bontomanai Kecamatan Bontomarannu

Kondisi Geografis

 Letak dan luas wilayah.

Desa Timbuseng merupakan salah satu Desa dari 8 Desa diwilayah Kecamatan Pattallassang yang terletak ± 3 Km kearah selatan dari Ibukota Kecamatan Pattallassang, ± 15 Km dari Ibukota Kabupaten dan ± 25 km dari ibukota Propinsi. Desa Timbuseng mempunyai luas wilayah seluas ± 2.062.Ha.

Dilihat dari tofografinya Desa Timbuseng mempunyai tofografi rata hingga berbukit dengan ketinggian 25 – 300 meter diatas permukaan laut.

 Iklim

Desa Timbuseng memiliki ikilim dengan tipe B2 dengan rata –rata curah hujan 2563 mm/tahun dan hari hujan 149hari/tahun. Jumlah bulan basah 4 bulan, bulan kering 4 bulan, dan bulan lembab 4 bulan.

Suhu udara pada siang hari antara 28˚C - 33˚C pada malam hari suhunya antara 18˚C - 24˚C

Adapun visi misi dari desa Timbuseng yaitu:

1) Visi

Visi adalah pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu daerah harus dibawa agar konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta realistis. Visi yang baik merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan, cita dan citra yang ingin diwujudkan sebuah daerah. Visi, di samping sebagai sumber inspirasi dan sumber motivasi, juga menjadi acuan dan penuntun bagi setiap upaya yang akan dikembangkan suatu daerah ke masa depan.

Setelah melakukan survey asset atau potensi setiap dusun di Desa Timbuseng, serta menganalisa dan melakukan identifikasi masalah setiap dusun maka secara umum Desa Timbuseng melalui musyawarah di tingkat Desa maka lahirlah Rumusan Visi sebagai berikut:

“Melayani Masyarakat Desa Timbuseng secara menyeluruh demi terwujudnya Desa Timbuseng yang Maju, Mandiri, Sehat dan Sejahtera”.

2) Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang telah ditetapkan agar tujuan pembangunan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik, sehingga seluruh masyarakat dan pihak yang berkepentingan (stakeholder) mengetahui program-programnya dan hasil yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan dan dengan memperhatikan kondisi obyektif yang dimiliki Desa Timbuseng, dirumuskan misi pembangunan sebagai berikut :

a) Mengoptimalkan kinerja Perangkat Desa secara maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi Perangkat Desa demi tercapainya pelayanan yang terbaik bagi masyarakat;

b) Melaksanakan koordinasi antar mitra kerja;

c) Meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk mencapai kesejahteraan masyarakat;

d) Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di Desa Timbuseng;

e) Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat;

f) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Timbuseng dengan melibatkan secara langsung masyarakat Desa Timbuseng dalam berbagai bentuk kegiatan;

g) Melaksanakan kegiatan pembangunan yang jujur, adil dan transparan serta dapat dipertanggungjawabkan;

h) Mensingkronkan antara program-program pemerintahan desa dengan program-program daerah dan pusat sebagai sumber pendapatan dan pembiayaan utama desa;

i) Meningkatkan kesejahteraan aparatur pemerintahan dan seluruh elemen yang bekerja untuk mengurus kepentingan masyarakat sebagai motifasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan masyarakat;

j) Melaksanakan program Pemerintahan Desa Timbuseng berdasarkan undang-undang dan aturan yang ada serta berpedoman kepada RPJMDesa yang telah disusun sebagai hasil musyawarah dan kesepakatan bersama seluruh perwakilan masyarakat.

a. Sejarah Pendirian Bumdes

Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 4 tahun 2015 Tentang Pendirian,Pengurusan, Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 2 adalah: Badan Usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.

Salah satu rujukan sumber hukum atas didirikannya BUMDes Timbuseng Desa Timbuseng Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa Namun, penerapan Peraturan Menteri Desa tersebut, pemerintah Desa Timbuseng mendirikan BUMDes Timbuseng juga berdasarkan Peraturan Desa No. 2 tahun 2017 Tentang Pembentukan BUMDes acuan sebagai pendiriannya. Terkait dengan pembentukan BUMDes secara

keseluruhan, pemerintah Kabupaten Gowa sendiri telah memulai merintis berdirinya BUMDes sejak berdirinya tahun 2018, dari rentang waktu berdirinya BUMDes Smb Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa tersebut, mulai merintis berdirinya BUMDes mereka sendiri sejak tahun 2019. Dengan berbekal SK Kepala Desa.

BUMDes SMB Timbuseng Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa dibentuk. Pada saat itu Pemerintah desa setempat memiliki inisiatif bahwa dalam rangka peningkatan pendapatan desa dan membantu memperkuat otonomi desa diperlukan sebuah badan usaha atau lembaga yang bisa berhubungan langsung dengan masyarakat Desa Timbuseng untuk meningkatkan perekonomian Desa Timbuseng serta untuk memiliki pendapatan desa secara mandiri, melalui pemaksimalan potensi masyarakat Desa Timbuseng. Pada awalnya, pengoperasionalan BUMDes ditopang oleh beberapa masyarakat desa setempat, yang bertindak sebagai pengurus inti BUMDes Timbuseng di kemudian, setelah diresmikan oleh Kepala Desa Timbuseng. BUMDesa menjadi jembatan dalam upaya penguatan ekonomi di pedesaan. Elemen penting otonomi desa yakni kewenangan desa.

Hak desa adalah hak desa untuk mengatur sepenuhnya pekerjaan rumah tangganya sendiri. Kekuasaan ini dipegang oleh pemerintah desa sebagai bagian integral dari pemerintahan desa. Kekuasaan desa meliputi kekuasaan dalam pengelolaan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembangunan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa.

Desa juga berkewajiban untuk mengatur sepenuhnya urusan keluarganya

sendiri, dan desa juga untuk mencapai tujuan peraturan desa, antara lain meningkatkan pelayanan publik pada masyarakat pedesaan untuk mencapai kesejahteraan semesta, memajukan masyarakat desa, mengatasi pembangunan nasional dan memperkuat masyarakat pedesaan sebagai pembangunan. Untuk mencapai tujuan tersebut, desa perlu menerapkan berbagai strategi.

Strategi ini sangat penting dan dapat secara efektif mendukung konfigurasi, potensi dan sumber daya desa untuk mendukung terwujudnya pembangunan desa. Pembangunan desa berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas hidup guna tercapainya kesejahteraan masyarakat desa yang sebesar-besarnya.

Salah satu strategi yang dapat dipertimbangkan adalah pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pembentukan BUMDes disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi desa. Pendirian BUMDes dapat dijadikan sebagai strategi yang harus diperhatikan dalam pembangunan desa.

Bahkan di beberapa wilayah desa lainnya, BUMDes ini telah beroperasi, memberikan kesejahteraan dan meningkatkan pendapatan bagi keuangan desa.

Pada dasarnya BUMDes merupakan lembaga ekonomi di tingkat desa yang dirancang sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUMDes merupakan bagian penting dari bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat desa sejak dimasukkan dalam UU Nomor 6 Tahun 2014. Bahkan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 meniscayakan kehadiran BUMDes sebagai

sentra pengembangan program ekonomi masyarakat dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

Pendirian BUMDES harus didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari segi perencanaan dan pendirian, BUMDES dibangun atas prakarsa masyarakat dan didasarkan pada prinsip-prinsip kerjasama, partisipasi ("kepemilikan pengguna, manfaat pengguna dan kontrol pengguna"), transparansi, pembebasan, akuntabilitas dan pembangunan berkelanjutan dengan basis anggota dan swadaya. - mekanisme layanan.

Diantaranya yang terpenting adalah pengelolaan BUMDES harus dilakukan secara profesional dan mandiri.

BUMDES merupakan penopang kegiatan ekonomi di desa dan memiliki fungsi lembaga sosial (lembaga sosial) dan perdagangan (lembaga komersial). Sebagai organisasi sosial, BUMDES berpihak pada kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam memberikan pelayanan sosial. Pada saat yang sama, sebagai organisasi komersial, ia bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan memasok sumber daya lokal (barang dan jasa) ke pasar.

b. Selayang Pandang BUMDesa Semesta Mandiri Bersama Timbuseng

Pemerintah Desa membentuk dan/atau mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang bernama BUMDES “SMB Timbuseng” sesuai dengan hasil musyawarah desa (Peraturan Desa Nomor : 3 Tahun 2017 Tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Timbuseng yang ditetapkan di Desa

Akah pada 30 November 2017. Pemilik BUMDES adalah masyarakat Desa Timbuseng. BUMDes Timbuseng berkedudukan di wilayah Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.

Pembentukan BUMDES ”Semesta Mandiri Bersama” dimaksudkan guna mendorong dan menampung seluruh kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang sesuai potensi setempat untuk dikelola bersama oleh pemerintah desa dan masyarakat;

c. Tujuan Pendirian BUMDES Semesta Mandiri Bersama Timbuseng

Adapun maksud didirikannya BUMDes Semesta Mandiri Bersama Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga ekonomi desa guna menampung kegiatan ekonomi masyarakat, baik yang berkembang menurut adat istiadat / budaya maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program dan atau proyek pemerintah dan pemerintah daerah. Tujuan pendirian BUM Desa “Semesta Mandiri Bersama”

adalah sebagai berikut :

1) melakukan kegiatan pelayanan umum melalui penyediaan barang dan atau jasa serta pemenuhan kebutuhan umum masyarakat Desa, dan mengelola lumbung pangan Desa;

2) memperoleh keuntungan atau laba bersih bagi peningkatan pendapatan asli Desa serta mengembangkan sebesar-besarnya manfaat atas surnber daya ekonomi masyarakat Desa;

3) pemanfaatan Aset Desa guna menciptakan nilai tambah atas Aset Desa.

d. VISI DAN MISI

1) Visi BUM Desa “Semesta Mandiri Bersama” adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa Timbuseng Melalui pengembangan usahaekonomi dan pelayanan social;

2) Misi BUM Desa “Semesta Mandiri Bersama” adalah sebagai berikut:

a) Menciptakan lapangan pekerjaan b) Memberikan pelayanan yang maksimal c) Menggali potensi Desa untuk didayagunakan d) Membuka pola wirausaha masyarakat

e. Struktur Organisasi Dan Job Description

Tugas pokok Bumdes Timbuseng provinsi sulawesi selatan yaitu:

a) Komisaris (Penasehat) Penasehat berkewajiban untuk:

1) Memberikan nasihat kepada pelaksana operasional dalam melaksanakan pengelolaan Bumdes

2) Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi pengelolaan Bumdes

3) Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan Bumdes b) Pengawas

1) Pemilihan dan pengangkatan pengurus

2) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja pelaksana operasional

c) Direktur

1) Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan Badan Usaha Milik Desa

2) Merumuskan strategi pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa

3) Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan Usaha Milik Desa dengan persetujuan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa

4) Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa baik dalam maupun keluar

5) Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan Badan Usaha Milik Desa kepada musyawarah Desa.

Kepala Unit Kepala unit mempunyai tugas pokok membantu direktur melaksanakan fungsi dan memimpin pengelolaan sumber daya di Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa yang dipimpinnya.

1) Memimpin organisasi unit usaha dan bertanggung jawab kepada Direktur

2) Mencari sumber sumber pendapatan unit usaha dan melaksanakan usaha yang sesuai dengan kegiatan unitnya

3) Menetapkan besarnya pinjaman yang diajukan anggota kepada unit usaha Bumdes berdasarkan kelayakan usulan

4) Melakukan pengendalian dan pembinaan bagi kegiatan kegiatan unit yang dipimpinnya serta mengkoordinasikannya keluar maupun kedalam untuk membangun relasi usaha yang baik

5) Mengatur efektifitas kinerja staf unit usaha

6) Memberi usul kepada direktur untuk mengangkat tenaga administrasi dan atau tenaga teknis yang diperlukan

7) Melaporkan posisi keuangan kepada Direktur dan atau Komisaris 8) Melakukan koordinasi dengan aparat Desa, BPD, lembaga

kemasyarakatan, serta kepada pihak pihak lain dalam rangka efektifitas kegiatan unit usahanya

9) Membangun jaringan kerja terhadap pihak-pihak terkait

10) Memastikan terlaksananya prinsip transparasi dalam pengurusan kegiatan unit usaha

d) Sekretaris Unit Usaha Tata usaha /

Sekretaris Unit Usaha mempunyai tugas pokok membantu kepala unit melaksanakan fungsi pengeloaanadministrasi sumber daya unit usaha Badan Usaha Milik Desa. Tugas sekretaris adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi administrasi unit usaha Badan Usaha Milik Desa

2) Melaksanakan strategi pengelolaan administrasi unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

3) Memberikan pelayanan administrasi pengangkatan dan pemberhentian anggota pengelola unit usaha Badan Usaha Milik Desa

4) Memberikan pelayanan administrasi seluruh tugas pengelola unit usaha Badan Usaha Milik Desa, baik kedalam maupun keluar 5) Menyusun adminstrasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan

tugas pengelola unit usaha Badan Usaha Milik Desa

6) Mengelola surat menyurat, mengelola kearsipan secara umum 7) Mengelola data dan informasi unit usaha Badan Usaha Milik Desa

e) Bendahara mempunyai tugas pokok pembantu kepala unit dalam melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan sumber daya unit usaha Badan Usaha Milik Desa. Tugas Kasir/bendahara adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan kebijakan operasional pengelolaan fungsi keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

2) Melaksanakan strategi pengelolaan unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

3) Menyusun pembukuan penerimaan dan pengeluaran keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

4) Mengelola gaji dan insentif pengurus unit usaha.

5) Pengelola belanja dan pengadaan barang/jasa unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

6) Mengelola penerimaan keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa dan menyusun laporan pengelolaan keuangan unit usaha Badan Usaha Milik Desa.

f) Unit Usaha Simpan Pinjam

Staf analis kredit mempunyai tugas pokok pembantu kepala unit dalam melaksanakan fungsi pemeriksaan kelayakan usaha pemanfaat dana usaha Desa yang dikelola Bumdes. Tugas staf analis kredit adalah sebagai berikut :

1) Melakukan pemeriksaan administrasi dan kelengkapan dokumen proposal dalam mengajukan proposal kegiatan.

2) Melakukan penilaian kelayakan usulan dengan melakukan kunjungan lapangan meliputi : cek fisik kelayakan usaha (tempat

usaha), cek fisik kelayakan agunan, mencari informasi ke masyarakat tentang karakter calon peminjam

3) Mengisi formulir verifikasi usulan saat kunjungan lapangan dan membuat rekomendasi awal hasil kunjungan lapangan

4) Melakukan umpan balik kepada pemanfaat

5) Memberikan rekomendasi akhir kepada Kepala Unit untuk dimusawarahkan dalam rapat pengurus.

Struktur Bumdesa Semesta Mandiri Bersama Desa Timbuseng Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa

Unit Usaha BRI Link Unit Usaha Home Industri

Syahrul Arisandi,S.Pd.I Nur Hikmah,SE

Masita Syahrul

Arisandi,S.Pd.I

Heriadi Muh Ilham, SE

Gambar 4. 1

STRUKTUR BUMDes SMB Timbuseng Semesta Mandiri Bersama Desa Timbuseng

B. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Informan

Berikut ini adalah Informan dari penelitian ini:

Tabel 4.1 Informan Wawancara

No Nama Inisial Jabatan

1. H. Rabaking. SE R Kepala Desa Timbuseng Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

2. Ikbal I Ketua BumDesa Timbuseng Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

3 Irma I Masyarakat

2. Deskripsi Hasil Penelitian

Kepala Desa / Senin, 02/08/2021

1) Sudah berapa lama bumdes berdiri dan berjalan di desa Timbuseng?

Bumdes efektif berdiri 2019 dan berjalan 3 tahun

2) Bagaimana upaya pemerintah desa melalui program BumDes dalam usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat?

Ada beberapa unit usaha

a. Koperasi termasuk simpan pinjam, harapan koperasi ini efektif berjalan demi agar bagaimana kebutuhan masyarakat terpenuhi kebutuhannya terkait butuh modal usaha walaupun limitnya terbatas.

Itu limitnya sampai hanya 3 juta perkoperasi. Selain itu bumdes juga ad bri linknya sudah berjalan 2 tahun ini di kantornya selain itu ada UMKm produksi di bollangi berjalan tapi bahan bakunya yang sulit makanya produksinya sangat terbatas dan sedikit sekali produksinya. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat kami pemerintah desa untuk tahun depan kita personil duta untuk modal usahanya bumdes. Hanya kurang lebih 100 Juta dan yang sudah kita berikan ke bumdes dan belum efektif mendapatkan PAD.

Tentunya dengan adanya PAD Banyak yang kita bisa beli dan kita bangun untuk peningkatan perekonomian masyarakat

b. Bak sampah bumdes itu lewat dana desa kita beli mobil dan sudah kita serahkan ke bumdes yang sampai saat ini masih mengangkut sampah, kami berhaarap dengan mobil ini mendapatkan PAD tapi sampai saat ini belum Nampak dari mobil sampah yang ada di bumdes.

3) Apakah program yang dijalankan oleh bumdes sudah sesuai dengan keadaan dan potensi desa setempat?

Potensi desa timbuseng sebenarnya banyak salah satunya sukun bollangi sangat terkenal, ini salah satu potensi yang luar biasa yang sampay saat ini belum di Kelola dengan baik dan maksimal kami berharap kedepannya bumdes lebih aktif, dimana Sumber daya alam itu bisa di Kelola seperti keripik sukunnya pasti laku di pasaran. Dan model-model ini belum kita lakukan selain itu karena kelengkapan dari bumdes harus ada peralatan yang terkait itu dalam mengelola.

Jagung yang sangat besar, di timbuseng itu lebih dari 300 hektar di tanam jagung kuning untuk bahan ternak dan saat ini di Kelola oleh petani sendiri harusnya kalaupun Ketika kita punya modal usaha dari BUMDES itu kita bisa bantu petani sehingga dengan bantuan ini maka akan menimbulkan PAD. Biasanya harga jagung misalnya 3500 mungkin kita beli di masyarakat 3400 maka ada perselisihan harga 100 Rupiah perkilo. Perkilo saja itu sudah sangat luar biasa apalagi ribuan Ton di desa kita ini

Potensi selanjutnya SDM sudah cukup lumayan bagus di Desa Timbuseng hanya memang dataran tinggi yaitu Bollangi, Palemba, Balangpapa masih minim SDM-nya. Selanjutnya wisatanya Bollangi bisa mendapatkan PAD untuk desa timbuseng, tahun ini insya allah kita akan sudah mulai ada investor yang mengelola lahan itu dan ada kurang lebih 4 hektar saat ini kita akan Kelola. Saya berharap bumdes ada bagian dari situ sehingga ada PAD nya desa lewat BUMDes.

4) Apakah dengan program ini memberikan dampak pada masyarakat sekitar terutama terhadap kondisi ekonominya?

Tentunya jika semua berjalan dengan baik pasti dampaknya ke masyarakat karena PAD itu, dimana PAD itu akan Kembali ke masyarakat itu sendiri melalui program, apakah itu dalam bentuk pelatihan ataupun dalam bentuk fisik. Kami di desa tentunya berharap ada PAD yang bisa dengan leluasa memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Misanya, dari segi sosial ekonomi masyarakat tidak mampu untuk makan pasti kita akan berikan melalui PAD itu. Nah, di sisi lain saat

ini selalu misalnya ada yang terkena musibah misalnya kebakaran segala macam, biasanya kita membuat Timbuseng Berbagi memberikan bantuan dengan patung-patungan dan diberikan kepada bersangkutan yang mengalami musibah. Harapan saya dengan BUMDes ini ada ekonomi di desa timbuseng bisa terarah dan jika pun ada PAD nya dari BUMDes bisa terjun ke masyarakat

5) Dampak negatif apa saja yang ditimbulkan dari program ini?

Saat ini BUMDes belum efektif kerjanya karena kepengurusan BUMDES ini belum memiliki gaji kecuali Staf.direktur bumdes, sekretaris, bendahara belum memiliki gaji makanya belum efektif maka ia mencari sampingan di luar karena ia sudah berkeluarga dan kita tidak bisa menahan bilang jangan kerjakan yang lain padahal di sisi lain harus ada timbal balik antara pekerjaan dan tanggung jawab. Untuk saat ini kepengurusan bumdes masih tidak berjalan efektif karena ia belum ada gaji. Terus negative lain tentunya memiliki persaingan usaha dengan masyarakat yang ada di sekitarnya makanya di bumdes itu ia tidak ingin bersaing, Ketika ia ingin bersaing ia mungkin membuat toko campuran tetapi kita lihat banyak di desa timbuseng ini mempunyai saat itu dan itu kita tidak ganggu. kita merencanakan membangun mini market tapi kita pemikirannya di sana, jangan sampai ada muncul negative di masyarakat.

6) Dampak positif apa saja yang ditimbulkan dari program ini

Dengan adanya bumdes ini mampu mendorong masyarakat mengembangkan potensinya sehingga meningkatkan kreativitas masyarakat dan menciptakan inovasi baru.

Ketua BUMDesa SMB Mandiri Timbuseng / Rabu, 11/08/2021

1) Sudah berapa lama anda menjabat sebagai ketua bumdes?

Saya menjadi Ketua Bumdes mulai tahun 2017 sampai sekarang

2) Tolong jelaskan. Apa saja program yang dijalankan oleh bumdes dan bagaimana cara kerjanya?

Program yang dijalankan sekarang yaitu unit BRI Link bri link, UNIT jasa Angkutan, jasa unit industry, unit simpan pinjam. Unit simpan pinjam pertama kali dibentuk yang pertama kali didirikan BUMDES, Bri Link untuk memudahkan transaksi, di mana kita lihat di sini jarak ke bank itu cukup jauh sehingga masyarakat harus ke bank untuk transaksi berupa transfer maupun tunai sehingga membutuhkan biaya untuk ke sana yang paling penting

Program yang dijalankan sekarang yaitu unit BRI Link bri link, UNIT jasa Angkutan, jasa unit industry, unit simpan pinjam. Unit simpan pinjam pertama kali dibentuk yang pertama kali didirikan BUMDES, Bri Link untuk memudahkan transaksi, di mana kita lihat di sini jarak ke bank itu cukup jauh sehingga masyarakat harus ke bank untuk transaksi berupa transfer maupun tunai sehingga membutuhkan biaya untuk ke sana yang paling penting

Dokumen terkait