BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI
7.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil kajian yang telah dilaksanakan mengenai adopsi inovasi agensi hayati (Trichoderma sp) terhadap pengendalia cendawan layu fusarium, maka berbagai saranyang dapat diberikan saran yaitu :
1. Penulisan laporan ini dapat menjadi sumber referensi landasan penelitian selanjutnya dapat dikaji mengenai dari efektivitas dari agensi hayati (Trichoderma sp) terhadap pengendalian penyakit pada usaha pertanian 2. Kepada kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang diharapkan
dapat dikenal luas dikalangan masyarakat sebagai institusi yang ilmunya dapat diterapkan oleh mahasiswa pada masa yang akan datang. Serta kedepan pada institusi dapat mengadakan pelatihan yang mendalam mengenai agensi hayati(Trichoderma sp) sebagai sarana mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.
3. Sasaran dapat memanfaatkan dan mengadopsi agensi hayati Trichoderma sp) untuk mempermudah dalam proses pengendalian penyakit pada tanaman tomat dan juga dapat meningkatkan produktifitas pada tanaman tomat.
80
DAFTAR PUSTAKA
Agiesta, V., Widjaya, S., & Hasanuddin, T. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputusan Petani Beralih Kemitraan Dalam Berusahatani : Kasus Petani Kemitraan Tebu Di Pt Gunung Madu Plantataions Beralih Ke Kemitraan Ubikayu Di Pabrik Bumi Waeas. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 5(1), 93–100.
Bagheri, A., Emami, N., Damalas, C. A., & Allahyari, M. S. (2019). Petani ’ Pengetahuan , Sikap , Dan Persepsi Penggunaan Pestisida Di Perkebunan Apel Di Iran Utara : Dampak Pada Perilaku Keselamatan Analisis Data Setelah Pengumpulan Data Di Lapangan , Data Dianalisis Dengan.
Bumiaji, P. (2014). Profil Bumiaji.
Dotulong, G., Umboh, S., & Pelealu, J. (2019). Uji Toksisitas Beberapa Fungisida Nabati Terhadap Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum) Pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Secara In Vitro (Toxicity Test Of Several Biofungicides In Controlling Fusarium Wilt (Fusarium Oxysporum) In Potato P.Jurnal Bios Logos,9(2),91.
Dries, C., & Lensun, Y. (2019). Adopsi Petani Terhadap Inovasi Alat Pertanian Modern Padi Sawah Di Kelurahan Woloan Dua Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon, 15, 355–362.
Gerhana Putra, H. S., & Malia, R. (2017). Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penerapan Padi Pandanwangi Organik (Studi Kasus Di Desa Tegallega Kecamatan Warungkondang). Tahun, 7(2), 253–261.
Hindersah, R., & Asmiran, P. (2017). Peran Agen Hayati Azotobacter- Trichoderma Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Pada Percobaan Pot. Agric, 29(2), 137–146.
Istifadah, N., Sunarto, T., Kkartiwa, D. E., & Herdiyantoro, D. (2008).
Kemampuan Kompos Plus Dalam Menekan Penyakit Layu Fusarium (Fusarium Oxysporum F.Sp. Lycopersici) Pada Tanaman Tomat.
Agrikultura. Https://Doi.Org/10.24198/Agrikultura.V19i1.639
Lukman Fauzi, I Gede Setiawan Adi Putra, I. K. S. D. (2021). Adopsi
Inovasi Kawasan Rumah Pangan Lestari Oleh Kelompok Wanita Tani Pangan Sari Di Desa Peguyangan, 10(1), 106–116.
Mugiastuti, R. F. R. Dan E. (2009). Pengendalian Penyakit Layu Fusarium Tomat : Aplikasi Abu Bahan Organik Dan Jamur K., Indriana, B., Asmara, I. W. S., Ayu, I. G., & Aryasih, M. (2020). Di Subak Cepik Kabupaten Tabanan Tahun 2019, 10(1), 32–41.
Nonvide, G. M. A. (2021). Adoption Of Agricultural Technologies Among Rice Farmers In Benin. Review Of Development Economics, 25(4), 2372–2390.
Https://Doi.Org/10.1111/Rode.12802
81 Noviyanti Sinta, Kusmiyati, D. S. (2020). Adopsi Inovasi Penggunaan Varietas
Unggul Baru Padi Swah (Oryza Sativa L.) Di Desa Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Provinsi Jaw Barat, 1(4).
Programa Rktp Desa 2022. (N.D.).
Samantha, R., & Almalik, D. (2019). Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Dengan Pendapatan Usahatani Semangka (Suatu Kasus Di
Desa Cikadu Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya).
Sari, N., Fatchiya,A.,& Tjitropranoto, P.(2016).Tingkat Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (Pht) Sayuran Di Kenagarian Koto Tinggi
bupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, 12(1), 15–30.
Https://Doi.Org/10.25015/Penyuluhan.V12i1.11316
Setiawati, W., Sulastrini, I., Gunawan, O. S., & Gunaeni, N. (2001). Penerapan Teknologi Pht Pada Tanaman Tomat. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004
Sirajuddin, Z. (2021). Adopsi Inovasi Jajar Legowo Oleh Petani Di Desa Balahu, Kabupaten Gorontalo. Agriekonomika, 10(1), 101–112.
Https://Doi.Org/10.21107/Agriekonomika.V10i1.10133
Sopialena. (2018). Pengendalian Hayati Dengan Memberdayakan Potensi Mikroba. Mulawarman University Press, 104.
Syamsul Rizal, Dewi Novianti, M. S. (1984). Pengaruh Jamur Trichoderma Sp Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum L.).
Journal Of The Association Of Official Analytical Chemists, 67(6), 1044–
1052.
Syaqilla, S., Hartono, R., & Maryani, A. (2020). Minat Anggota Kwt Dalam Penggunaan Trichoderma Sp. Pada Budidaya Cabai (Capsicum Annum L.)Di Desa Tungkal I Kecamatan Tungkal Ilir. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 659–672.
Wangke, W. M., & Suzana, B. O. L. (2016). Adopsi Petani Terhadap Inovasi Tanaman Padi Sawah Organik Di Desa Molompar Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara. Agri-Sosioekonomi, 12(2), 143.
Aninomous. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2006 Tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan.
Anis Safitri, 2015. Mplementasi Program Gapoktan (Pendidikan Non Formal) Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Petani Di Desa Ngadisanan Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 91/Permentan/Ot.140/9/2013 Tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian. 2013. Jakarta: Menteri Pertanian.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82/Permentan/Ot.140/8/2013 Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani Dan Gabungan Kelompoktani. 2013.
Jakarta: Menteri Pertanian.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
82 LAMPIRAN
Lampiran 1. Penelitian Terdahulu
No. Judul Peneliti Tahun Metode
Penelitian Variabel Perbedaan Hasil Penelitian 1. Adopsi Inovasi Petani Terhadap
Inovasi Tanaman Padi Sawah Organik di Desa Molopar Kecamatan Tombatu Timur, Kabupaten Minhasa Tenggara
Welson M.
Wangke, Benu Olfie, dan Suzana
2016 Kualitatif. Umur, tingkat Pendapatan, tingkat pendidikan, tahap adopsi
Lokasi penelitian, metode yang digunakan, dan beberapa variabel.
Tingkat adopsi padi sawah organik cukup tinggi dimana sebagian besar petani telah menerapkan atau mengadopsi padi sawah organik. Berdasarkan kecepatan adopsi inovasi padi sawah organik golongan pengetrap dini dan pengetrap awal paling banyak kecepatan adopsi inovasi padi sawah organik, dan terdapat hubungan pada tingkat umur, pendidikan, luas lahan dan pendapatan.
2. Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penerapan Padi Pandanwangi Organik
Helmi Gerhana S.P dan Rosda Malia, S. P., M. Si
2017 Kuantittatif Karakteristik petani, pendidikan, pendapatan petani, tingkat penerapan penggunaan padi
Pandanwang i organik
Lokasi penelitian, dan beberapa variabel.
Karakteristik sosial mayoritas responden berjenis kelamin laki- laki, berpendidikan SD, mempunyai luas lahan > 1Ha, berpendapatan perbulan > Rp.
1.420.624, memiliki harta benda >
Rp. 30.000.000 dan tingkat adopsi petani terhadap penerapan padi Pandanwangi organik tergolong tinggi.
83
83 3. Adopsi Petani Terhadap Inovasi
Alat Pertanian Modern Padi Sawah Di Kelurahan Woloan Dua Kecematan Tomohon Barat Kota Tomohon
2019 Kuantitatif Umur, Tingkat pendidikan, Pendapatan, tahapan adopsi
Lokasi penelitian, dan beberapa variabel.
Tingkat adopsi petani terhadap inovasi alat pertanian modern padi sawah di kelurahan Woloan Dua Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon tergolong tinggi, dimana sebagaian besar petani telah menerapkan inovasi alat pertanian modern padi sawah.
4. Adopsi Inovasi Penggunaan Unggul Baru Padi Swah (Oryza Sativa L.) Di Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Provinsi Jaw Barat.
Sinta Novitayanti, Kusmiyati, dan Dwiwanti Sulistyowati
2020 Kuantitatif Umur, peran penyuluh, dan tahapan adopsi
Lokasi penelitian, dan beberapa variabel.
Adopsi inovasi pemanfaatan padi sawah unggul baru di kecamatan Cilaku kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
5. Adopsi Inovasi Kawasan Rumah Pangan Lestari Oleh Kelompok Wanita Tani Pangan Sari Di Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utama
Lukman Fauzi, I Gede Setiawan Adi Putra, I Ketut Surya Diarta.
2021 Kualitatif Umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan juga budidaya pertanian di lahan
pekaranga.
Lokasi penelitian, dan beberapa variabel.
Tingkat adopsi inovasi kawasan rumah pangan lestari oleh kelompok wanita tani pangan Sari tergolong sedang dengan skor 65,5% dari skor maksimal.
6. Adoption of agricultural technologies among rice farmers in Benin
Gbetondji Melaine Armel Nonvide
2021 Kuantitatif Umur, jenis kelamin, bibit dan pupuk yang lebih baik.
Lokasi penelitian, dan beberapa variabel.
Variabel seperti pendidikan, akses ke penyuluhan, keanggotaan organisasi berbasis petani, dan penggunaan telepon seluler penting dalam proses peningkatan adopsi teknologi pertanian.
84
Rumus Slovin Populasi
285 petani komoditas tomat yang masih aktif di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Simple Random Sapling Probability Sampling Judul Penelitian
Adopsi Inovasi Agensi Hayati (Trichoderma sp) Terhadap Pengendalian Cendawan Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat di Desa
Sumbergondo Kecamatan Bumiaji Kota Batu
Sampel
74 responden petani komoditas jagung di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan batas toleransi kesalahan yakni 10% dari jumlah populasi... petani komoditas jagung didapatkan sampel yakni 74 resppnden petani tomat yang aktif di Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Lampiran 2. Kerangka Sampling
Populasi
Petani Desa Sumbergondo yang bertani pada komoditas tomat. Berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.
Jumlah populasi pada penelitian ini yakni 285 petani komoditas tomat di Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji
85 Lampiran 3. Uji Validitas Kuesioner Kajian
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 Total
P1 Pearson Correlation 1 .200 .583** .228 .310 .484** .512** .507** .448* .424* .248 .224 .172 .447* .699** .437* .310 .535** .224 .535** .551** .310 .667** .625** .643**
Sig. (2-tailed) .288 .001 .226 .095 .007 .004 .004 .013 .019 .186 .235 .365 .013 .000 .016 .095 .002 .235 .002 .002 .095 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P2 Pearson Correlation .200 1 .200 .644** .580** .351 .484** .610** .429* .427* .398* .598** .485** .239 .299 .413* .580** .464** .598** .464** .491** .580** .356 .543** .707**
Sig. (2-tailed) .288 .288 .000 .001 .057 .007 .000 .018 .019 .029 .000 .007 .203 .109 .023 .001 .010 .000 .010 .006 .001 .053 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P3 Pearson Correlation .583** .200 1 .553** .465** .484** .315 .665** .212 .549** .248 .224 .662** .894** .419* .437* .155 .200 .447* .200 .184 .155 .389* .234 .643**
Sig. (2-tailed) .001 .288 .002 .010 .007 .090 .000 .260 .002 .186 .235 .000 .000 .021 .016 .413 .288 .013 .288 .331 .413 .034 .213 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P4 Pearson Correlation .228 .644** .553** 1 .525** .414* .482** .569** .467** .735** .388* .291 .753** .640** .146 .412* .404* .383* .466** .122 .239 .404* .260 .295 .719**
Sig. (2-tailed) .226 .000 .002 .003 .023 .007 .001 .009 .000 .034 .119 .000 .000 .443 .024 .027 .037 .009 .521 .203 .027 .165 .114 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P5 Pearson Correlation .310 .580** .465** .525** 1 .429* .244 .590** .293 .619** .277 .721** .487** .388* .173 .209 .423* .331 .388* .331 .182 .538** .413* .242 .656**
Sig. (2-tailed) .095 .001 .010 .003 .018 .193 .001 .117 .000 .138 .000 .006 .034 .360 .269 .020 .074 .034 .074 .335 .002 .023 .197 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P6 Pearson Correlation .484** .351 .484** .414* .429* 1 .398* .355 .486** .542** .361 .588** .414* .588** .387* .340 .172 .351 .402* .351 .331 .172 .438* .248 .647**
Sig. (2-tailed) .007 .057 .007 .023 .018 .029 .054 .006 .002 .050 .001 .023 .001 .035 .066 .365 .057 .028 .057 .074 .365 .015 .186 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P7 Pearson Correlation .512** .484** .315 .482** .244 .398* 1 .584** .383* .468** .411* .176 .363* .388* .352 .535** .391* .484** .176 .169 .319 .391* .342 .382* .623**
Sig. (2-tailed) .004 .007 .090 .007 .193 .029 .001 .037 .009 .024 .352 .049 .034 .056 .002 .033 .007 .352 .373 .086 .033 .065 .037 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P8 Pearson Correlation .507** .610** .665** .569** .590** .355 .584** 1 .153 .579** .331 .425* .615** .595** .425* .627** .472** .356 .425* .356 .349 .472** .444* .416* .756**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .001 .001 .054 .001 .421 .001 .074 .019 .000 .001 .019 .000 .009 .054 .019 .054 .058 .009 .014 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P9 Pearson Correlation .448* .429* .212 .467** .293 .486** .383* .153 1 .511** .598** .274 .143 .274 .501** .232 .380* .618** .401* .429* .538** .468** .456* .612** .654**
Sig. (2-tailed) .013 .018 .260 .009 .117 .006 .037 .421 .004 .000 .142 .449 .142 .005 .218 .038 .000 .028 .018 .002 .009 .011 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P10 Pearson Correlation .424* .427* .549** .735** .619** .542** .468** .579** .511** 1 .484** .380* .627** .648** .223 .299 .434* .427* .380* .227 .202 .434* .449* .148 .759**
Sig. (2-tailed) .019 .019 .002 .000 .000 .002 .009 .001 .004 .007 .039 .000 .000 .236 .109 .017 .019 .039 .228 .285 .017 .013 .435 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P11 Pearson Correlation .248 .398* .248 .388* .277 .361 .411* .331 .598** .484** 1 .333 .219 .333 .500** .351 .647** .398* .467** .398* .274 .462* .414* .233 .656**
Sig. (2-tailed) .186 .029 .186 .034 .138 .050 .024 .074 .000 .007 .072 .244 .072 .005 .057 .000 .029 .009 .029 .143 .010 .023 .216 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P12 Pearson Correlation .224 .598** .224 .291 .721** .588** .176 .425* .274 .380* .333 1 .351 .280 .350 .331 .388* .239 .520** .598** .427* .388* .447* .279 .611**
Sig. (2-tailed) .235 .000 .235 .119 .000 .001 .352 .019 .142 .039 .072 .057 .134 .058 .074 .034 .203 .003 .000 .018 .034 .013 .135 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P13 Pearson Correlation .172 .485** .662** .753** .487** .414* .363* .615** .143 .627** .219 .351 1 .745** .192 .607** .213 -.105 .482** .092 .180 .122 .033 .107 .617**
Sig. (2-tailed) .365 .007 .000 .000 .006 .023 .049 .000 .449 .000 .244 .057 .000 .310 .000 .259 .581 .007 .630 .341 .522 .864 .573 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
86
P14 Pearson Correlation .447* .239 .894** .640** .388* .588** .388* .595** .274 .648** .333 .280 .745** 1 .350 .511** .222 .239 .520** .239 .230 .055 .447* .070 .686**
Sig. (2-tailed) .013 .203 .000 .000 .034 .001 .034 .001 .142 .000 .072 .134 .000 .058 .004 .239 .203 .003 .203 .221 .771 .013 .714 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P15 Pearson Correlation .699** .299 .419* .146 .173 .387* .352 .425* .501** .223 .500** .350 .192 .350 1 .526** .381* .299 .500** .747** .658** .277 .559** .611** .646**
Sig. (2-tailed) .000 .109 .021 .443 .360 .035 .056 .019 .005 .236 .005 .058 .310 .058 .003 .038 .109 .005 .000 .000 .138 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P16 Pearson Correlation .437* .413* .437* .412* .209 .340 .535** .627** .232 .299 .351 .331 .607** .511** .526** 1 .459* .144 .331 .413* .569** .209 .291 .483** .645**
Sig. (2-tailed) .016 .023 .016 .024 .269 .066 .002 .000 .218 .109 .057 .074 .000 .004 .003 .011 .448 .074 .023 .001 .269 .118 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P17 Pearson Correlation .310 .580** .155 .404* .423* .172 .391* .472** .380* .434* .647** .388* .213 .222 .381* .459* 1 .580** .388* .580** .456* .654** .620** .387* .673**
Sig. (2-tailed) .095 .001 .413 .027 .020 .365 .033 .009 .038 .017 .000 .034 .259 .239 .038 .011 .001 .034 .001 .011 .000 .000 .034 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P18 Pearson Correlation .535** .464** .200 .383* .331 .351 .484** .356 .618** .427* .398* .239 -.105 .239 .299 .144 .580** 1 .239 .464** .491** .580** .802** .543** .594**
Sig. (2-tailed) .002 .010 .288 .037 .074 .057 .007 .054 .000 .019 .029 .203 .581 .203 .109 .448 .001 .203 .010 .006 .001 .000 .002 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P19 Pearson Correlation .224 .598** .447* .466** .388* .402* .176 .425* .401* .380* .467** .520** .482** .520** .500** .331 .388* .239 1 .598** .625** .222 .447* .279 .661**
Sig. (2-tailed) .235 .000 .013 .009 .034 .028 .352 .019 .028 .039 .009 .003 .007 .003 .005 .074 .034 .203 .000 .000 .239 .013 .135 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P20 Pearson Correlation .535** .464** .200 .122 .331 .351 .169 .356 .429* .227 .398* .598** .092 .239 .747** .413* .580** .464** .598** 1 .786** .331 .802** .543** .631**
Sig. (2-tailed) .002 .010 .288 .521 .074 .057 .373 .054 .018 .228 .029 .000 .630 .203 .000 .023 .001 .010 .000 .000 .074 .000 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P21 Pearson Correlation .551** .491** .184 .239 .182 .331 .319 .349 .538** .202 .274 .427* .180 .230 .658** .569** .456* .491** .625** .786** 1 .319 .613** .746** .626**
Sig. (2-tailed) .002 .006 .331 .203 .335 .074 .086 .058 .002 .285 .143 .018 .341 .221 .000 .001 .011 .006 .000 .000 .086 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P22 Pearson Correlation .310 .580** .155 .404* .538** .172 .391* .472** .468** .434* .462* .388* .122 .055 .277 .209 .654** .580** .222 .331 .319 1 .413* .533** .595**
Sig. (2-tailed) .095 .001 .413 .027 .002 .365 .033 .009 .009 .017 .010 .034 .522 .771 .138 .269 .000 .001 .239 .074 .086 .023 .002 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P23 Pearson Correlation .667** .356 .389* .260 .413* .438* .342 .444* .456* .449* .414* .447* .033 .447* .559** .291 .620** .802** .447* .802** .613** .413* 1 .416* .686**
Sig. (2-tailed) .000 .053 .034 .165 .023 .015 .065 .014 .011 .013 .023 .013 .864 .013 .001 .118 .000 .000 .013 .000 .000 .023 .022 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
P24 Pearson Correlation .625** .543** .234 .295 .242 .248 .382* .416* .612** .148 .233 .279 .107 .070 .611** .483** .387* .543** .279 .543** .746** .533** .416* 1 .574**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .213 .114 .197 .186 .037 .022 .000 .435 .216 .135 .573 .714 .000 .007 .034 .002 .135 .002 .000 .002 .022 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .643** .707** .643** .719** .656** .647** .623** .756** .654** .759** .656** .611** .617** .686** .646** .645** .673** .594** .661** .631** .626** .595** .686** .574** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .001 .000 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
87
Lampiran 4. Uji Reabilitas Kajian
Berikut merupakan hasil uji reliabilitas kuesioner kajian :
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.935 24
88
Lampiran 5. Variabel, Sub Variabel, Skala Pengukuran, Indikator dan Poin Variabel Sub Variabel Skala Pengukuran Indikator Poin
Faktor Internal
1. Umur - Responden
mampu mengisi indentitas diri.
1 2. Pendidikan
Formal
1 3. Pendidikan Non
Formal 1
4. Pengalaman
berusaha tani 1
Faktor
Eksternal 1. Ketersediaan
teknologi informasi (1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Pemanfaatan teknologi yang
membantu responden dalam
berusahatani
9
2. Ketersediaan
sarana produksi Kemudahan
responden terhadap memperoleh sarana produksi 3. Kelembagaan
petani Keterlibatan
responden terhadap kegiatan Tingkat
adopsi petani 1. Tahapan awareness (Kesadaran)
(1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Menyadari adanya inovasi
pengendalian penyakit pada tanaman tomat
1-3
2. Tahap Interest
(keinginan) (1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Minat terhadap pengendalian penyakit pada tanaman tomat.
4-6
3. Tahap evaluation (evaluasi)
(1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Menilai baik atau buruk terhadap
inovasi pengendalian penyakit pada tanaman tomat tanaman tomat.
7-8
4. Tahap Trial
(mencoba) (1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Menerapkan inovasi pengendalian penyakit pada tanaman tomat
dengan skala kecil
9-11
5. Tahap
Adopstion (adopsi) (1) Sangat setuju (2) Setuju (3) Kurang Setuju
(4) Tidak setuju (5) Sangat tidak
setuju
Mmenggunakan inovasi pengendalian penyakit pada tanaman tomat
12-14
89
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG Jalan . Dr. Cipto 144 A Bedali, Lawang - Malang 65200 Kotak Pos 144
Telepon 0341 – 427771,427772, 427773, 427379, Fax. 0341- 427774 Lampiran 6. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
“Adopsi Inovasi Agensi Hayati (Trichoderma Sp) Terhadap Pengendalian Cendawan Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat di Desa Sumbergondo,
Kecamatan Bumiaji, Kota Batu”
Kuesioner ini merupakan instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data responden dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir saya :
Nama : Yunitha Ahda Lestari
Jurusan : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Universitas/ Instansi : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Oleh karena itu peneliti meminta ketersediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
A. IDENTIFIKASI RESPONDEN
1. Nama :...
2. Umur :...
3. Pendidikan terakhir *: a. Tidak tamat b. SD
c. SMP d. SMA
e. Perguruan Tinggi 4. Pengalaman berusaha tani ... Tahun
90
Keterangan :*Lingkarilah Jawaban Anda B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum menjawab.
2. Berilah tanda centang (✔) pada alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
3. Apabila ingin mengganti jawaban yang sudah dicentang maka anda hanya perlu memberikan garis mendatar (-) pada jawaban yang dianggap tidak sesuai kemudian menggantinya (mencentang) dengan jawaban yang sesuai.
4. Berikut singkatan jawaban dari kuesioner/angket : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pertanyaan Jawaban
SS S KS TS STS
5 4 3 2 1
Faktor Eksternal
1. Koran, tv, radio, dan internet merupakan sumber informasi yang mudah diakses.
2. Pengendalian penyakit tanaman tomat menggunakan agensi hayati bisa dilakukan dengan mudah.
91
3. PPL merupakan salah satu sumber informasi untuk usahatani.
4. Kelembagaan pertanian sangat membantu petani dalam usahatani.
5. Mengikuti kegiatan penyuluhan sebagai akses informasi.
6. Agensi hayati (Trichoderma sp) meningkatkan mutu hasil panen.
7. Ketersediaan sarana produksi memudahkan petani dalam berusahatani.
8. Ketersediaan sarana produksi dan sarana informasi teknologi usahatani lebih berkembang.
9. Pengendalian penyakit pada tanaman tomat dapat dilakukan dengan cara biologis
10. Penyakit Layu Fusarium pada tanaman tomat sangat merugikan petani
Tingkat Adopsi
1. Agensi hayati (Trichoderma sp) merupakan cara mempermudah pengendalian penyakit tanaman tomat.
2. Penggunaan agensi hayati (Trichoderma sp) tidak membutuhkan
92
banyak biaya.
3. Agensi hayati (Trichoderma sp) mampu mengembalikan kesuburan tanah.
4. Pengendalian penyakit secara tepat dapat meningkatkan pendapatan.
5. Penyakit layu fusarium mudah dioperasikan.
6. Cara penggunaan Agensi Hayati (Trichoderma sp) bisa diterapkan dengan mudah.
7. Penggunaan agensi hayati (Trichoderma sp) mengurangi penggunaan pestisida kimia.
8. Agensi hayati (Trichoderma sp) memberikan keuntungan pada usahatani.
9. Penggunaan agensi hayati (Trichoderma sp) dapat meningkatkan mutu buah tanaman tomat.
10. Penggunaan agensi hayati (Trichoderma sp) dapat membantu pengendalian penyakit pada tanaman tomat
11. Pengaplikasian agensi hayati (Trichoderma sp) dapat dilakukan
93
semua petani.
12. Penggunaan agensi hayati (Trichoderma sp) bisa digunakan untuk semua varietas tanaman tomat.
13. Pembuatan agensi hayati (Trichoderma sp) dapat dilakukan secara individu.
14. Menerapkan agensi hayati (Trichoderma sp) pada lahan yang dimiliki.
94
Lampiran 7. Kisi-kisi kuesioner Evaluasi Penyuluhan Variabel
Pengetahuan
Indikator Jumlah
Item
Nomor Soal Mengetahui Petani mengetahui penyuluhan
tentang pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) (pengertian, cara pembuatan, alat dan bahan)
5 1-5
Memahami Petani memahami materi penyuluhan tentang pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) (kelebihan, potensi, alternatif perbaikan tanah)
3 6-8
Aplikasi
Petani memahami penerapan pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) (pemilihan bahan, metode pembuatan, cara penerapan)
4 9-12
Analisis Petani dapat memahami tentang pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) (membedakan karakteristik, keberhasilan, cara pembuatan)
5 13-17
Sistematis Petani dapat memahami tentang pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) (menggunakan bahan, dan cara alternatif)
3 18-20
Evaluasi Petani memahami untuk menilai tentangg Agensi Hayati (Trichoderma sp) (kekurangan dan kelebihan)
4 21-24
95
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG Jalan . Dr. Cipto 144 A Bedali, Lawang - Malang 65200 Kotak Pos 144
Telepon 0341 – 427771,427772, 427773, 427379, Fax. 0341- 427774 Lampiran 8. Kuesioner Evaluasi Pengetahuan
KUESIONER PENYULUHAN
Kuesioner ini merupakan instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data responden dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir saya :
Nama : Yunitha Ahda Lestari
Jurusan : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Universitas/ Instansi : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Oleh karena itu peneliti meminta ketersediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
A. IDENTIFIKASI RESPONDEN
1. Nama :...
2. Umur :...
3. Pendidikan terakhir *: a. Tidak tamat b. SD
c. SMP d. SMA
e. Perguruan Tinggi 4. Pengalaman berusaha tani ... Tahun
Keterangan :*Lingkarilah Jawaban Anda
96
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum menjawab.
2. Berilah tanda centang (✔) pada alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
3. Apabila ingin mengganti jawaban yang sudah dicentang maka anda hanya perlu memberikan garis mendatar (-) pada jawaban yang dianggap tidak sesuai kemudian menggantinya (mencentang) dengan jawaban yang sesuai.
ASPEK PENGETAHUAN
NO. PERNYATAAN ALTERNATIF
JAWABAN YA TIDAK Mengetahui
1. Agensi hayati (Trichoderma sp) dapat digunakan sebagai alternatif perbaikan tanah
2. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) membutuhkan biaya tinggi
3. Bahan pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) mudah didapatkan
4. Pengaplikasian Agensi Hayati (Trichoderma sp) pada tanaman tomat dapat mengurangi kerusakan lingkungan sekitar karena mengandung bahan organik
5. Dalam pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) harus mengutamakan faktor keselamatan dengan menggunakan alat pelindung (APD)
97
Memahami
6.
Agensi Hayati (Trichoderma sp) yang sudah jadi dapat langsung diaplikasikan ke tanah atau tanaman 7. Dalam pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp)
harus memperhatikan tahapan-tahapan pembuatannya
8. Potensi Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Aplikasi
9. Pengaplikasian Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat menyuburkan tanaman
10. Pengaplikasian Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat mengatasi penyakit Layu Fusarium pada tanaman tomat yang disebabkan oleh jamur
11. Cara pengaplikasian Agensi Hayati (Trichoderma sp) bisa di campurkan dengan air.
12. Pengaplikasian Agensi Hayati (Trichoderma sp) tidak berbahaya terhadap lingkungan
Analisis
13. Dampak positif dari Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat menyuburkan tanaman
14. Penggunaan Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat merusak tanaman
15. Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat menjadi pemicu dalam merangsang pertumbuhan akar tanaman
98
16. Perbanyakan Trichoderma sp dengan menggunakan bahan yang sederhana
17. Daya simpan Agensi Hayati (Trichoderma sp) bisa bertahan 3 bulan
Sintesis
18. Agensi Hayati (Trichoderma sp) merupakan salah satu alternatif perbaikan tanah yang murah dan mudah diterapkan.
19. Bahan pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) mudah didapatkan
Evaluasi
20. Pemberian Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat memperbaiki kerusakan pada tanah
21. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) murah dan mudah diterapkan
22. Bahan Agensi Hayati (Trichoderma sp) sulit didapat 23. Agensi Hayati (Trichoderma sp) merupakan alternatif
dalam perbaikan tanah Total
99
Lampiran 9. Kisi-kisi Kuesioner Evaluasi Sikap dan Keterampilan Variabel Sub
Variabel
Indikator Skala Pengukuran
Jumla h Item Tingkat Sikap
Responden
Menerima a. Responden tertarik dengan materi Agensi Hayati (Trichoderma sp) b. Responden mengetahui kelebihan dan manfaat dari Agensi Hayati (Trichoderma sp) c. Responden tertarik dan mau membuat Agensi Hayati
(Trichoderma sp)
1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak
Setuju
12
Merespon a. Responden mampu memberikan pengaruh dan mengajak orang lain membantu Agensi Hayati (Trichoderma sp)
1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak
Setuju
8
Menghargai a. Responden mampu memberikan pengaruh dan mengajak orang lain membuat Agensi Hayati (Trichoderma sp)
1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak
Setuju
4
Tangggung
Jawab a. Responden yakin tetap membuat Agensi Hayati (Trichoderma sp) meskipun tahu resikonya
1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Kurang Setuju
4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak
Setuju
4
Keterampilan a. Responden
mampu memilih bahan dalam pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) b. Responden mampu membuat dan mengaplikasikan Agensi Hayati (Trichoderma sp)
1. Terampil 2. Tidak
Terampil
20
100
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG Jalan . Dr. Cipto 144 A Bedali, Lawang - Malang 65200 Kotak Pos 144
Telepon 0341 – 427771,427772, 427773, 427379, Fax. 0341- 427774 Lampiran 10. Kuesioner Evaluasi Sikap dan Keterampilan
KUESIONER PENYULUHAN
“Adopsi Inovasi Agensi Hayati (Trichoderma Sp) Terhadap Pengendalian Cendawan Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat di Desa Sumbergondo,
Kecamatan Bumiaji, Kota Batu”
Kuesioner ini merupakan instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data responden dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir saya :
Nama : Yunitha Ahda Lestari
Jurusan : Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan Universitas/ Instansi : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Oleh karena itu peneliti meminta ketersediaan bapak/ibu untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.
A. IDENTIFIKASI RESPONDEN
1. Nama :...
2. Umur :...
3. Pendidikan terakhir *: a. Tidak tamat b. SD
c. SMP d. SMA
e. Perguruan Tinggi 4. Pengalaman berusaha tani ... Tahun
101
Keterangan :*Lingkarilah Jawaban Anda C. PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sebelum menjawab.
2. Berilah tanda centang (✔) pada alternatif jawaban yang dianggap sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
3. Apabila ingin mengganti jawaban yang sudah dicentang maka anda hanya perlu memberikan garis mendatar (-) pada jawaban yang dianggap tidak sesuai kemudian menggantinya (mencentang) dengan jawaban yang sesuai.
4. Berikut singkatan jawaban dari kuesioner/angket : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju ASPEK SIKAP
No. Pernyataan Jawaban
SS S KS TS STS Menerima
1. Agensi Hayati (Trichoderma sp) menjadi alternatif dalam perbaikan tanah
2. Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat menyuburkan tanah
3. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) sangat mudah dan praktis
4. Dengan adanya pembuatan Agensi
102
Hayati (Trichoderma sp) dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan petani
5. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat mengurangi biaya perbaikan Tanah
6. Agensi Hayati (Trichoderma sp) memiliki manfaat bagi tanah,terutama penyedia unsur hara dan nutrisi dalam tanah 7. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma
sp) dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan ramah lingkungan
8. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) tidak diminati karena sulit
9. Dengan bahan yang mudah didapatkan Agensi Hayati (Trichoderma sp) banyak diminati oleh petani
10. Dengan proses pembuatan yang cepat tidak menguras banyak waktu dalam perawatan
11. Membuat Agensi Hayati (Trichoderma sp) merupakan salah satu cara
perbaikan tanah yang mudah 12. Agensi Hayati (Trichoderma sp)
memudahkan petani dalam perbaikan tanah lahan budidaya
103
Merespon
13. Pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat meningkatkan ekonomi petani 14. Bahan pembuatan Agensi Hayati
(Trichoderma sp) sangat mudah untuk diperoleh
15. Agensi Hayati (Trichoderma sp) memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan unsur hara tanah
16. Dengan membuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan petani 17. Agensi Hayati (Trichoderma sp)
membantu petani menghemat biaya produksi
18. Menggunakan Agensi Hayati
(Trichoderma sp) pada pengaplikasian di tanah juga dapat membantu memperbaiki dan mengobati akar
19. Agensi Hayati (Trichoderma sp) sulit untuk diterapkan di petani
20. Dampak positif dari Agensi Hayati (Trichoderma sp) sangat banyak Menghargai
21. Dengan menggunakan Agensi Hayati (Trichoderma sp) dapat menarik minat
104
petani untuk memperbaiki tanahnya 22. Agensi Hayati (Trichoderma sp) akan lebih
baik jika dilakukan oleh setiap petani 23. Dengan adanya Agensi Hayati
(Trichoderma sp) dapat membantu petani dalam memperbaiki
24. Menggunakan Agensi Hayati
(Trichoderma sp) daoat mengurangi biaya perbaikan tanah
Tanggung Jawab
25. Meskipun pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) mudah tapi harus teliti dalam proses pembuatannya
26. Agensi Hayati (Trichoderma sp) juga dapat diolah menjadi pupuk untuk tanaman
27. Pemberian Agensi Hayati (Trichoderma sp) harus dilakukan sesuai prosedur yang tepat
28. Penyediaan bahan pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp) harus sesuai dengan Agensi Hayati (Trichoderma sp) yang akan dibuat
105
ASPEK KETERAMPILAN Petunjuk Pengisian
1. Saudara/saudari dimohon membaca pernyataan berikut dengan seksama 2. Pernyataan terdiri dari uraian yang jawabannya telah tersaji dalam bentuk
pilihan sebagai berikut : T = Terampil
TT = Tidak Terampilan
3. Berikan tanda centang ( ) pada salah satu pilihan jawaban yang dianggap benar
No. Pernyataan Skor
1. Mampu menentukan alat dan bahan pembuatan agensi Hayati (Trichoderma sp)
TT T
2. Mampu memilih bahan media agensi Hayati (Trichoderma sp) yang tepat
3. Mampu memilih alat yang tepat untuk pembuatan Agensi Hayati (Trichoderma sp)
4. Menentukan bahan agensi Hayati (Trichoderma sp)
5. Mampu mengaplikasikan agensi Hayati (Trichoderma sp) 6. Mampu memilih bahan agensi Hayati (Trichoderma sp)
yang tepat
7. Mampu meracik bahan bahan pembuatan agensi Hayati (Trichoderma sp)
8. Mampu mengetahui urutan dalam pembuatan agensi Hayati (Trichoderma sp)
106
9. Mampu mencampurkan bahan dengan tepat dan sesuai prosedur
10. Mampu membedakan agensi Hayati (Trichoderma sp) yang berhasil dan tidak
11. Mampu menyimpan agensi Hayati (Trichoderma sp) yang tealh berhasil
12. Mampu mentukan agensi Hayati (Trichoderma sp) berhasilkan
13. Mampu menakarkan agensi Hayati (Trichoderma sp) untuk kebutuhan pengendalian penyakit
14. Mampu menakarkan agensi Hayati (Trichoderma sp) untuk kebutuhan perbaikan tanah
15. Mampu membuat agensi Hayati (Trichoderma sp) kembali jika gagal
16. Mampu menentukan cara pengaplikaisan agensi Hayati (Trichoderma sp)
17. Menentukan waktu pemberian agensi Hayati (Trichoderma sp)
18. Mampu membedakan agensi Hayati (Trichoderma sp) yang berhasil dengan yang tidak.
19. Mampu melakukan pengecekan pada pembuatan agensi Hayati (Trichoderma sp)
20. Mampu meletakkan pada tempat yang sesuai pada pembuatan agensi Hayati (Trichoderma sp)
107
Lampiran 11. Tabulasi Data Pre Test Evaluasi Aspek Pengetahuan
No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 Total
1 Sismanto 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 10
2 Jumali 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 17
3 Abdul Aziz 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 9
4 Akhmad
Junaedi 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 15
5 Darmaji 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 10
6 M. Yasir 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 14
7 Munir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 19
8 Darsono 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 14
9 Jumain 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12
10 Sugeng Utomo 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16
11 Joko Susilo 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 14
12 Sugeng Multadi 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 12
13 Suprapio 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 15
14 Suwoko 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 13
15 Asmanu 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 13
16 Sutikno 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 15
17 Sutrisno 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13
18 Rokimin 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11
19 Sugeng Riyadi 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 9
20 Sukarmoji 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 14
108
21 Tarmuji 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 10
22 Prantiono 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 13
23 Taman 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 11
24 Ngarianto 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 13
25 Munirir 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 15
26 Rupendi 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 12
27 Edi Handono 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 14
28 Subewu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9
Skor Total 362
Lampiran 12. Tabulasi Data Post Test Evaluasi Aspek Pengetahuan
No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 Total
1 Sismanto 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19
2 Jumali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21
3 Abdul
Aziz 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 15
4 Akhmad
Junaedi 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18
5 Darmaji 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17
6 M. Yasir 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18
7 Munir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
8 Darsono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 17
9 Jumain 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
10 Sugeng
Utomo 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
109
11 Joko
Susilo 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 16
12 Sugeng
Multadi 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 14
13 Suprapio 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 18
14 Suwoko 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19
15 Asmanu 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 15
16 Sutikno 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 18
17 Sutrisno 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18
18 Rokimin 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 12
19 Sugeng
Riyadi 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 17
60 Sukarmoji 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 15
21 Tarmuji 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 14
22 Prantiono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 20
23 Taman 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17
24 Ngarianto 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 18
25 Munirir 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 17
26 Rupendi 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 16
27 Edi
Handono 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16
28 Subewu 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 15
Skor Total 475
110
Lampiran 13. Tabulasi Data Evaluasi Aspek Sikap
No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 TOTAL
1 Sismanto 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
2 Jumali 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89
3 Abdul Aziz 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 89
4 Akhmad
Junaedi 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
88
5 Darmaji 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 88
6 M. Yasir 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 85
7 Munir 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 85
8 Darsono 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 86
9 Jumain 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 86
10 Sugeng
Utomo 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4
82
11 Joko Susilo 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 86
12 Sugeng
Multadi 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
77
13 Suprapio 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 85
14 Suwoko 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 80
15 Asmanu 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 87
16 Sutikno 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 82
Sutrisno 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 84
18 Rokimin 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 87
19 Sugeng
Riyadi 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
81
20 Sukarmoji 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 79
21 Tarmuji 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 78
22 Prantiono 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 77
23 Taman 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 79
24 Ngarianto 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 81
25 Munirir 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 80
26 Rupendi 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 83
111 27 Edi
Handono 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5
85
28 Subewu 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 83
Skor Total 2340
112
Lampiran 14. Tabulasiata Evaluasi Keterampilan
No Nama P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 Total
1 Sismanto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
2 Jumali 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
3 Abdul
Aziz 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 4 Akhmad
Junaedi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
5 Darmaji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
6 M. Yasir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
7 Munir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
8 Darsono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
9 Jumain 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
10 Sugeng
Utomo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 11 Joko
Susilo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 12 Sugeng
Multadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
13 Suprapio 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
14 Suwoko 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
15 Asmanu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
16 Sutikno 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
1 Sutrisno 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
18 Rokimin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
19 Sugeng
Riyadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
20 Sukarmoji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
113
21 Tarmuji 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
22 Prantiono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
23 Taman 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
24 Ngarianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
25 Munirir 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
26 Rupendi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
27 Edi
Handono 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
28 Subewu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
Total Skor 560
114
Lampiran 15. Matriks Pengambilan Keputusan Materi Penyuluhan
No .
Materi Penyuluhan
Pertimbangan Penetapan Materi Penyuluhan Perioritas
Keputusan A B C D E F G H I J K L M N Jumlah Peringkat
1. Agensi Hayati (Trichoderma sp)
14 1 Materi Prioritas : Agensi Hayati (Trichoderma sp) terhadap pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman tomat.
2. Tingkat
ppengendalian penerapan hama terpadu (PHT)
`10 2
Keterangan :
a. Profitable : Menguntungkan bagi sasaran.
b. Complementer : Melengkapi kegiatan usahatani petani.
c. Competability : tidak bertentangan dengan kebiasaan/ adat istiadat budaya masyarakat.
d. Simplicity : Bersifat sederhana dan mudah dilaksanakan
e. Availability : Sarana dan Prasarananya dapat disediakan oleh sasaran f. Immediate Applicability : Dapat dimanfaatkan dengan baik oleh sasaran