BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
7. Metode Pembelajaran
7.1 Pengertian MetodePembelajaran
Petode pembelajaran merupakan bagian penting dalam melaksanakan
proses belajar. pembelajaran sebaiknya dilaksanakan dengan cara menarik yang
mampu membangkitkan minat siswa untuk belajar. menurut Sutikno (2014:
33-34) metode secara harfiah berarti “cara”. Metode diartikan sebagai suatu cara atau
prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. kata pembelajaran berarti
segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri
peserta didik. Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada siswa
dalam upaya mencaai tujuan belajar.
Komalasari (2010: 56) menyatakan bahwa metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan
metode secara spesifik. Misalnya, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan
jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
52
siswa yang kelasnya terbatas. Demikian pula pada metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang tergolong aktif dengan kelas yang
siswanya tergolong pasif.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan
pembelajaran terdapat beberapa macam metode yang digunakan guru sebagai cara
untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan minat dan perkembangan
siswa. Metode pembelajaran yang dipilih peneliti dan dirasa sesuai untuk siswa
kelas I SD pada penelitian ini adalah metode permainan. 7.2 Jenis Permainan Sebagai Metode Permainan
Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan anak-anak, sebab
dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya.
Melalui bermain anak memperoleh pelajaran yang mengandung
aspekperkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik. Melalui
kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak dirangsang untuk
berkembang secara umum, baik perkembangan berpikir, emosi maupun sosial.
Secara garis besar bermainyaitu bermain aktif. Bermain aktif adalah kegiatan
permainan yang menimbulkan perasaan senang serta puas terhadap aktivitas yang
telah dilakukannya. Selain itu, dalam bermain aktif lebih banyak melibatkan
aktivitas tubuh. Berikut beberapa jenis kegiatan dalam bermain aktif menurut
Simon (2007 :12-15)yaitu:
a) PermainanEksplorasi
Permainan eksplorasi adalah salah satu jenis permainan yang dapat melatih
53
lingkungannya. Permainan eksplorasi dapat dilakukan melalui empat cara yaitu
mencari atau membuat penemuan baru seperti mencari suatu benda di
lingkungan rumah atau sekolah; merangsang rasa ingin tahu anak;
mengembangkan keterampilan pada anak; dan mempelajari keterampilan baru
seperti videogame.
b) PermainanEnergi
Sama seperti permainan eksplorasi, permainan energi juga merupakan jenis
permainan yang dapat melatih keterampilan fisik anak. Dalam permainan
energi anak banyak mengeluarkan tenaga untuk mengekplorasi lingkungannya
seperti berlari, bermain kuda-kudaan, memanjat.
c) PermainanKemahiran
Yang dimaksud bermain kemahiran adalah semua bentuk permainan yang
membutuhkan kemahiran, dan membutuhkan penggunaan tangan seta mata
yang terkendali yang dapat mengasah keterampilan kognitifanak. Contoh
seperti membangun menara dari tumpukan balok, konstruksi puzzle
jigsaw dan sebagainya.
d) Permainan Sosial
Dasar dari semua aktivitas permainan sosial adalah adanya interaksi antara dua
orang atau lebih. Melalui permainan ini anak dapat bersosialisasi dengan
teman-teman di sekitarnya. Contohnya seperti bermain bola, dan bermain jual
beli. Permainan sosial penting diajarkan kepada anak karena dapat mendorong
anak belajar berbagai bentuk karakter orang lain dan mudah bergaul, serta
54 e) PermainanImajinatif
Permainan imajinatif memiliki beberapa manfaat diantaranya
dapatmeningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasa, dapat membantu
anak dalam memahami orang lain, dapat menumbuh kembangkan kreativitas,
dapat melatih anak untuk menjadi dirinya sendiri.Beberapa contoh dari
permainan imajinatif seperti bermain peran, permainan boneka, mendongeng,
bermain drama, dan sebagainya.
f) Permainan Puzzle
Permainan puzzle merupakan permainan melalui potongan gambar, kata,
situasi, dan warna yang membutuhkan cara memecahkan masalah secara trial
and error. Contoh dari permainan puzzle yaitu permainan kartu gambar,
permainan kancing, permainan papan kotak pencocokan, dan sebagainya.
Permainan puzzle memiliki beberapa manfaat salah satunya dapat
meningkatkan kemampuan berfikiranak
Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti ingin mengembangkan suatu modul
pembelajaran menggunakan metode permainan tradisional anak Indonesia. Karena
melaui metode permainan dalam belajar, akan menimbulkan perasaan senang
serta puas terhadap aktivitas yang telah dilakukan oleh anak.
7.3 Manfaat Bermain bagi Anak
Bermain bagi anak, selain merupakan alat belajar juga merupakan
55
bagi anak, terutama saat di usia SD. Adapun manfaat bermain menurut Hurlock
(2002: 323) bagi anak diantaranya:
a) Perkembanganfisik
Anak mendapat kesempatan untuk melatih kekuatan fisiknya baik keterampilan
motorik kasar dan motorik halus.
b) Doronganberkomunikasi
Anak dapat belajar berkomunikasi dengan orang-orang disekitarnya
c) Penyaluran bagi energi emosional yangterpendam
Bermain bagi anak adalah untuk melepaskan diri dari ketegangan.
d) Penyalur bagi kebutuhan dankeinginan
Membantu anak untuk mencapai kebutuhan serta keinginannya yang tidak
dapat terpenuhi dalam kehidupan nyata, contohnya seperti anak yang ingin
menjadi pemimpin dapat terpenuhi dengan cara bermain sebagai pemimpin
tentara mainan.
e) Sumberbelajar
Melalui bermain anak-anak dapat berpetualang menjelajah lingkungan dan
menemukan hal-hal baru dalam kehidupan.
f) Rangsangankreativitas
Bermain juga merupakan sarana mengembangkan kreatifitas anak. Melalui
56 g) Perkembangan wawasandiri
Anak dapat mengetahui kemampuan dirinya, hal ini membantu mereka untuk
dapat mengembangkan konsep dirinya dengan lebihpasti.
h) Belajarbermasyarakat
Melalui bermain anak dapat belajar bekerjasama, mengerti peraturan, saling
berbagi dan belajar menolong sendiri dan orang lain serta menghargaiwaktu.
i) Standarmoral
Bermain merupakan dasar bagi pertumbuhan mentalnya. Anak dapat belajar
tentang sesuatu yang baik dan buruk dari kelompokbermainnya.
j) Perkembangan ciri kepribadian yangdiinginkan
Mengajarkan anak untuk belajar bekerjasama, murah hati, jujur dan
disukaiorang.