• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1.Efektivitas

4. Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Cooperative Learning atau pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling membantu untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan, sebagai latihan hidup di masyarakat. (Nurhadi, 2004: 112).

Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode

pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok – kelompok kecil untuk

saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka

kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing – masing

(Robert E. Slavin, 2008: 4).

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dibedakan menjadi

beberapa tipe yaitu :

a. Student Teams Achievement Division (STAD); b. Teams Games Tournament (TGT);

c. Teams Assisted Individualization (TAI).

commit to user f. Learning Together (LT);

(Robert E. Slavin, 2008: 11)

Metode Teams Games Tournament (TGT) merupakan salah satu metode

pembelajaran kooperatif dengan dibentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri tiga sampai lima siswa yang heterogen baik dalam prestasi akademik,

jenis kelamin, ras, maupun etnis. Aktivitas pembelajaran metode Teams Games

Tournament (TGT) ini sebenarnya merupakan pengembangan dari Student Teams Achievement Division (STAD). Tujuan utamanya adalah kerja sama antara sesama anggota kelompok dalam suatu tim sebagai persiapan mengadapi turnamen yang dipersiapkan antar kelompok dengan pola permainan yang dirancang oleh guru.

Dalam jurnal yang berjudul The Effects of Teams-Games-Tournaments on

Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Student mengungkapkan bahwa “The TGT technique is more effective than the lecture

method with regard to economics student achievement and student retention of

economics content” (Teknik TGT lebih efektif bila dibandingkan dengan metode ceramah).

Dalam penelitian ini dicoba salah satu pembelajaran kooperatif metode

Teams Games Tournament (TGT). Dalam pembelajaran metode Teams Games Tournament (TGT) terdapat lima komponen utama, yaitu :

a. Presentasi Kelas/ Pengamatan Langsung

Presentasi kelas digunakan guru untuk memperkenalkan pembelajaran

kooperatif metode TGT, membagi kelompok sesuai dengan hasil pretest siswa

serta menyebutkan konsep – konsep yang harus dipelajari, memberikan

motivasi untuk pendahuluan mengenai materi yang akan diajarkan sehingga lebih menarik perhatian siswa untuk mendalami materi.

Materi pelajaran dirancang sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam kelompok dan dalam turnamen, Bentuk rancangan tersebut dikemas dalam satu perangkat pembelajaran yang terdiri dari rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku materi pelajaran kimia, kelengkapan media turnamen yang akan digunakan dalam turnamen akademik (ular tangga), tes

commit to user (posttest) pembelajaran, dan angket afektif .

Selama kegiatan kelompok berlangsung masing – masing siswa

bertugas untuk mempelajari materi yang telah disajikan guru, dan saling membantu apabila ada teman sekelompoknya belum menguasai materi pelajaran tersebut. Disini guru juga menekankan bahwa apabila siswa mempunyai suatu permasalahan, sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu pada anggota kelompoknya, jika tidak mampu baru ditanyakan pada guru.

b. Tim

Tim terdiri dari 4 sampai 5 siswa anggota kelas dengan kemampuan yang berbeda. Anggota mewakili kelompok yang ada dikelas dalam hal kemampuan akademik. Kegiatan tim umumnya adalah diskusi antar anggota, saling membandingkan jawaban, memeriksa dan mengoreksi kesalahan konsep anggota kelompok. Tim merupakan komponen terpenting dalam

pembelajaran kooperatif metode Teams Games Tournament (TGT).

Tekanannya terletak pada anggota tim dalam melakukan sesuatu yang terbaik untuk timnya dan dalam memberikan dorongan untuk meningkatkan kemampuan akademik anggotanya selama kerja. Tim juga memberikan perhatian dan penghargaan yang sama terhadap setiap anggota, sehingga timbul rasa saling dihargai bagi setiap anggotanya.

Dalam penelitian ini setiap tim beranggotakan 4 atau 5 siswa yang terdiri dari siswa pandai, sedang, dan kurang. Selain itu dalam penempatan tim memperhatikan juga perbedaan jenis kelamin. Diperhatikan pula untuk tidak membebaskan siswa memilih timnya sendiri. Disini guru langsung

mengelompokkan murid – murid menjadi 7 kelompok yang masing – masing

kelompok beranggotakan 4 atau 5 siswa yang terdiri dari siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah serta memperhatikan jenis kelamin pula.

commit to user

Game disusun dari pertanyaan-pertanyaan yang isinya relevan dan didesain untuk menguji pengetahuan siswa dari penyajian materi dan latihan tim. Game dimainkan oleh tiga siswa pada sebuah meja, dan masing-masing siswa mewakili tim yang berbeda yang dipilih secara acak. Kebanyakan game berupa sejumlah pertanyaan bernomor pada lembar-lembar khusus. Siswa mengambil kartu bernomor dan berusaha menjawab pertanyaan yang bersesuaian dengan nomor tersebut.

d. Turnamen / Pertandingan

Permainan didesain untuk menguji pengetahuan yang dicapai siswa

dan disusun dalam pertanyaan – pertanyaan yang relevan dengan materi dan

latihan lain. Turnamen/ pertandingan adalah saat dimana permainan berlangsung. Biasanya turnamen dilaksanakan pada akhir materi struktur atom selesai.

Dalam turnamen 4 atau 5 siswa yang setara yang mewakili tim yang berbeda akan bersaing. Persaingan setara ini memungkinkan siswa dari semua tingkatan kemampuan awal menyumbangkan nilai maksimum bagi timnya.

e. Pengha

AI (Tinggi) A2 (Sedang) A3 (Sedang) A4 (Rendah)

Meja Turnamen 3 Meja Turnamen 4 Meja Turnamen 2 Meja Turnamen 1 B1 Tinggi B2 Sedang B3 Sedang B4 Rendah C1 Tinggi C2 Sedang C3 Sedang C4 Rendah

Gambar 2. Bagan penempatan siswa dalam meja turnamen untuk tim (Robert E. Slavin, 2008: 168)

commit to user

Tim – tim yang berhasil mencapai finish pada permainan ular tangga

adalah sebagai pemenang. Tim yang menang mendapatkan hadiah dari guru yaitu seperangkat alat tulis.

Dengan pembelajaran kooperatif metode Teams Games Tournament

(TGT) diharapkan bisa merangsang siswa untuk lebih siap belajar khususnya belajar struktur atom. Selain itu selama siswa bekerja dalam kelompoknya, guru akan bertindak sebagai fasilitator yang akan membantu kegiatan masing

– masing (Robert E. Slavin, 2008: 166 - 167).

Dokumen terkait