• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI

3.3 Metode Pembangunan Aplikasi

3.3.2 Metode Pemograman

Metodologi pemrograman yang digunakan di dalam pengembangan database sekolah dasar dan menengah adalah metodologi Object Oriented Programming (OOP).

Alasan digunakannya metodologi OOP ini berkaitan erat dengan karakteristik yang menjadi ciri-ciri yang dimilikinya, yaitu:

- Pendekatan lebih pada data dan bukan pada prosedur/fungsi.

- Program besar dibagi pada apa yang dinamakan objek-objek.

- Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek.

- Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama.

- Data tersembunyi dan terlindung dari fungsi/prosedur yang ada di luar.

- Objek-objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim pesan satu sama lain.

- Pendekatan adalah dari bawah ke atas (bottom up approach).

BAB IV

DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Sekolah Menengah, metodologi dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan berdasarkan kaidah-kaidah pengembangan software yang benar.

4.1 Identifikasi Sistem

Pada tahapan ini dilakukan persiapan pekerjaan, baik yang menyangkut persiapan administratif maupun persiapan teknis. Persiapan teknis meliputi kegiatan mobilisasi personil dan koordinasi tim kerja yang akan dilibatkan dalam keseluruhan pekerjaan, penajaman metoda dan rencana kerja, penyiapan perangkat survei, serta pengumpulan data awal. Secara rinci, pokok pekerjaan dan hasil kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Administrasi Meliputi pengurusan surat-menyurat dan dokumen sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Jenis surat yang diperlukan pada tahap ini berupa surat tugas konsultan dan surat pengantar Konsultan, yang ditujukan untuk instansi terkait dan berwenang di wilayah studi. Pelaksanaan pengurusan administrasi dimaksudkan untuk memudahkan kelancaran pekerjaan, terutama berkaitan dengan pengumpulan data dan pekerjaan di lapangan.

b. Mobilisasi Personil, Peralatan, dan Koordinasi Tim Kerja Meliputi kegiatan penyiapan peralatan, tenaga ahli dan kegiatan koordinasi/diskusi antara tenaga ahli yang terlibat dalam tim kerja konsultan. Penyiapan peralatan kantor yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan berupa komputer, printer, ATK dan sebagainya. Tenaga ahli yang akan dilibatkan harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan (bidang keahlian, kualifikasi personil, dan pengalaman kerja). Penentuan personil yang akan dilibatkan dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja yang dapat diberikan, sehingga proses pelaksanaan pekerjaan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pada tahap awal, kegiatan koordinasi tim kerja

konsultan bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara matang dan rinci, berkaitan dengan proses pekerjaan yang akan dilakukan. Kegiatan ini meliputi penyusunan organisasi kerja, penyusunan rencana kerja, pembagian kerja, serta kebutuhan fasilitas pendukung yang diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Pada tahap selanjutnya kegiatan koordinasi dan diskusi tim kerja akan dilakukan secara berkelanjutan (selama proses pelaksanaan pekerjaan berlangsung), untuk memperoleh kesepakatan-kesepakatan yang diperlukan.

c. Penajaman metoda dan rencana kerja Kegiatan ini bertujuan untuk menajamkan rencana/metodologi pelaksanaan pekerjaan, sebagai suatu pegangan yang harus ditaati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini.

Rumusan rencana kerja ini secara garis besar meliputi detail kegiatan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, pelibatan dan jadwal penugasan tenaga ahli, serta keluaran pekerjaan yang harus dihasilkan.

d. Penyiapan perangkat survei Sebagai langkah awal pelaksanaan survei lapangan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya, terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan yang diperlukan agar pelaksanaan survei dapat berjalan dengan lancar.

Persiapan yang dilakukan antara lain meliputi perumusan desain survei, daftar kebutuhan data dan instansi sumber data/informasi, penyiapan personil (surveyor) dan peralatan survei yang akan digunakan dalam kegiatan lapangan.

e. Pengumpulan data awal Kegiatan pengumpulan data sekunder awal akan dilakukan dengan mengumpulkan laporan perencanaan, hasil studi, kebijakan, yang terkait dengan lokasi pekerjaan baik langsung maupun tidak langsung serta peta dasar yang tersedia dari instansi pemetaan yang berwenang

f. Studi Pustaka Studi Pustaka, berupa studi kepustakaan terhadap bahan-bahan awal yang telah diperoleh dari pengumpulan data awal yang berkaitan dengan substansi pekerjaan. Studi pustaka/literatur meliputi kajian terhadap literatur umum maupun kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku. Maksudnya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang subtansi pekerjaan.

Identifikasi sistem dilakukan dengan menganalisa kebutuhan-kebutuhan

dikembangkan harus dapat mengkalkulasi tingkat prioritas sekolah berdasarkan kriteria-kriteria yang diinputkan. Berikut ini kriteria-kriteria yang digunakan untuk proses kalkulasi tingkat prioritas sekolah yaitu :

Tabel 4.1 Kriteria untuk penentuan prioritas sekolah

No Kriteria Bobot (%)

1 Ruang Kelas (ruang kelas & rombel)

2 Laboratorium

3 Prasarana Guru (Rg. Kepsek, Guru & TU)

4 Perpustakaan dan Aula

5 Prasarana Siswa (UKS, Rg. BP, OSIS, Keterampilan, Kesenian)

6 Prasarana Pendukung (Tempat ibadah, Gudang,

Koperasi, WC, Parkir, Lap Olahraga, Halaman, keamanan)

7 Rumah Dinas (Kepsek & Guru)

8 Sarana Pendukung (Alat peraga, mebeler, bantuan buku)

9 Lain-lain (status tanah, akses sekolah, lingkungan, bantuan gedung)

Setiap kriteria memiliki bobot masing. Penentuan nilai besaran bobot masing-masing kriteria akan diserahkan kepada pengguna. Pengguna dapat dengan mudah mengubah bobot kriteria karena dalam sistem yang sedang dikembangkan akan disediakan interface untuk melakukan operasi tersebut. Selain mengumpulkan data-data untuk penentuan prioritas sekolah, akan dilakukan juga penggambaran bangunan sekolah secara 3D untuk menggambarkan kondisi ideal dari bangunan sekolah. Sistem ini dirancang untuk dapat menerima inputkan berupa gambar 3D Google Skecthup sehingga dapat ditampilkan di halaman web.

Gambar 4.1 Bangunan 3D dalam halaman web

Selain dapat mengkalkulasikan tingkat prioritas, sistem yang dikembangkan harus memiliki fasilitas webgis (peta online) yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengetahui posisi sekolah. Webgis yang dikembangkan akan diintegrasikan dengan Google Map, tujuan adalah untuk mendapatkan citra lahan sehingga dalam posisi sekolah dapat dilihat di Google Map.

Gambar 4.2 Webgis 4.2 Pengumpulan Data/Survey

Bagian pokok yang merupakan inti dari database adalah tersedianya data yang cukup lengkap dan bisa dipercaya. Sebagai bahan informasi untuk melengkapi atau memperoleh data-data di lokasi studi yang diperlukan dalam penyusunan maka perlu dilakukan survey sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data Sekunder, Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengunjungi instansi terkait sebagai sumber data seperti Bappeda, Dinas Pendidikan, BPS, kantor/instansi lainnya yang diidentifikasi sebagai sumber penyedia data sekunder. Disamping itu pengumpulan data sekunder juga dapat dilakukan dengan mengunjungi web site lembaga/instansi sumber data dan informasi. Bentuk data sekunder dapat berupa lembaran surat peraturan, dokumen perencanaan, peta-peta tematik, dan data statistik baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. Hal penting yang perlu diperhatikan dari data sekunder ini adalah akurasi dan validitas nya. Diupayakan untuk mendapatkan data dengan akurasi dan validitas tinggi. Pengumpulan data sekunder, baik data spasial (peta) yang ada maupun atribut data yang akan dimasukkan dalam webgis. Data peta diperoleh dari instansi penyedia peta yang berwenang, seperti

Bakosurtanal, baik dalam format digital maupun dalam format hardcopy.

Sedangkan data atribut disesuaikan dengan kebutuhan identifikasi.

b. Survei Lapangan dan Pemetaan Survei lapangan dilakukan untuk melakukan ground check terhadap sekolah-sekolah untuk melakukan verifikasi data. Survei lapangan dimaksudkan untuk merekam kondisi yang ada di lokasi. Rekaman yang dilakukan oleh surveyor antara lain meliputi merekan kondisi fisik bangunan, pendataan inventaris sekolah serta mencatat permasalahan yang mungkin ada (wawancara). Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dari pengamatan langsung di lapangan, kunci utama berada pada kemampuan dan kepekaaan surveyor merekam hal-hal penting yang diperlukan sebagai data dan informasi. Disamping itu surveyor juga harus didukung dengan perangkat merekam yang baik seperti kamera, recording, GPS dan perangkat lainnya.

Untuk memenuhi segala kebutuhan dalam pengembangan database sekolah dasar dan menengah, maka dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan sekolah tersebut. Data yang diambil dari survey langsung meliputi data umum sekolah, kondisi fisik bangunan, dan data guru.

Data umum sekolah meliputi :

No. Kolom Data Keterangan

1 NSS NSS atau Nomor Statistik Sekolah adalah

merupakan nomor unik suatu sekolah yang pengelolaanya dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) yang bertujuan untuk memudahkan dan mengetahui lokasi suatu sekolah. NSS biasanya juga dipergunakan oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) sebagai nomor unik statistika suatu sekolah.

Berikut cara penomoran NSS yaitu

• digit 1 dan 2 kode untuk tingkat sekolah

• digit 3 kode untuk status sekolah

• digit 4 dan 5 untuk kode provinsi

• digit 8 dan 9 untuk kode kecamatan

• digit 10, 11 dan 12 kode untuk nomor urut sekolah per kecamatan

2 Nama Sekolah berisikan data untuk nama sekolah

3 Nama Kepsek Nama kepala sekolah pada sekolah bersangkutan.

4 Alamat Alamat sekolah lengkap

5 Kecamatan Kecamatan tempat sekolah berada

6 Desa Desa tempat sekolah berada

7 Koordinat Koordinat berisikan data lokasi sekolah berdasarkan longitude dan latitude

8 Luas tanah dan bangunan

Berisikan berapa luas bangunan dan luas tanah

9 Jumlah murid saat masuk

Jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan saat pertama kali masuk per kelas

10 Jumlah murid sekarang

Jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan saat ini per kelas

11 Jumlah kelas Jumlah ruangan untuk masing-masing kelas

12 Jarak terjauh siswa Dalam satuan kilometer, yaitu berapa jarak tempat tinggal siswa terjauh dengan sekolah

13 Kondisi mebeler Data mebeler yang disurvey meliputi kondisi kursi, meja, lemari dan papan tulis.

14 Kondisi peralatan Data peralatan termasuk Lab. Fisika, Lab. Kimia, Lab.

Biologi, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Olahraga dan Kesenian

15 Jumlah buku Pendataan jumlah buku per mata pelajaran yang dimiliki oleh sekolah

Data kondisi fisik bangunan meliputi :

No. Kriteria Sub Kriteria Fisik yang dinilai

1 Ruang Kelas Kelas 1 Atap

2 Laboratorium Laboratorium Fisika

Atap

Plafond

Pintu & Jendela

Plafond

3 Prasarana Guru Ruang Kepala Sekolah

4 Perpustakaan dan Perpustakaan Atap

Plafond

Pintu & Jendela

6 Prasarana Pendukung Tempat Beribadah Atap

Plafond

Pondasi

Utilitas

Utilitas

Mebeler Meja Tingkat Kerusakan

Mebeler Papan

Tulis

Tingkat Kerusakan

Mebeler Lemari Tingkat Kerusakan

Buku Tahun Bantuan

Lapangan

Olahraga

Kepemilikan

Halaman Halaman

9 Lain-Lain Status Tanah Status Tanah

Keamanan/Pagar Pagar

Data guru meliputi :

No. Kolom Data Keterangan

1 NIP NIP guru yang bersangkutan

2 Nama Guru Nama guru yang bersangkutan

3 Jenis Kelamin

4 Pendidikan terakhir Menguraikan tentang pendidikan terakhir guru (D3/S1/S2)

5 Prodi/Jurusan Jurusan yang diambil dalam menempuh pendidikan terakhir

6 Status Status guru bersangkutan disekolah (PNS/Honorer) 7 Sertifikasi Status sertifikasi guru (tersertifikasi/belum)

4.3 Analisa Sistem

Sistem yang sedang dikembangkan harus dapat dijalankan kapan pun dan dimana pun. Untuk itu, sistem yang dibuat harus berbasiskan web yang dapat berjalan di internet agar mampu diakses kapan pun dan dimana pun. Berdasarkan KAK Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah tentang ketentuan teknis yang mengharuskan penggunaan bahasa dan manajemen database open source maka bahasa pemograman yang dipilih untuk sistem ini adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dengan menggunakan framework Codeigniter dan jQuery.

Sedangkan untuk manajemen database menggunakan MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data. Untuk menampilkan peta secara online yang terintegrasikan dengan google map, sistem ini menggunakan framework Openlayers yang bersifat opensource.

Gambar 4.2 Skema infrastruktur sistem informasi berbasis web

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX, LINUX, Solaris maupun Macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat didownload secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat dikembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari Apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah:

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional.

OpenLayers adalah library Javascript murni untuk menampilkan data peta di berbagai web browser, tanpa server side dependencies. Open layers mengimplementasikan JavaScript API untuk membangun rich web-based geographic apllications yang mirip dengan Google maps dan MSN Virtual Earth APIS. Open Layer adalah bersifat Free Software, yang dibangun oleh komunitas Open Source.

4.4 Perancangan Sistem 4.4.1 Skema Dasar

Sesuai dengan KAK Pengembangan Database Sekolah Dasar dan Menengah di Kabupaten Banjar, maka aplikasi program yang akan dirancang merupakan aplikasi

dan Openlayer untuk WEBGIS. Skema dasar perancangannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.3 Skema rancangan dasar sistem informasi 4.4.2 Desain Sistem Informasi

4.4.2.1 Login

Keamanan sistem dari sisi modul dilakukan dengan mengidentifikasi kumpulan pengguna (user) yang berbeda. Dari sisi database, pengamanan dilakukan dengan proteksi password, sementara dari sisi aplikasi dilakukan dengan akses user, yang saat ini didefinisikan dengan hak akses yang seragam untuk semua user.

Database Sekolah Dasar

(Updating) &

Menengah

PHP

MySQL

Openlayers

Gambar 4.4 Login 4.4.2.2 Pemeringkatan

Pemeringkatan merupakan halaman untuk menghitung peringkat sekolah yang direkomendasikan untuk dibantu. Pemeringkatan dilakukan ketika semua data sekolah, fisik bangunan dan lain-lain telah diinputkan. Proses ini akan menghitung nilai bobot setiap kriteria yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan skor tertentu.

Sekolah yang memiliki skor paling tinggi maka sekolah tersebut paling layak untuk dibantu.

4.4.2.3 Entry Data

Halaman ini diperuntukan untuk admin menginputkan data hasil survey ke dalam sistem. Entry data terbagi atas tiga bagian, pertama admin harus menginputkan data identitas sekolah. Identitas sekolah merupakan data utama yang harus ada di sistem ini.

Gambar 4.6 Rancangan form tambah identitas sekolah

Kedua, jika admin telah menginputkan data identitas sekolah maka dapat dilanjutkan dengan mengisi data guru. Dalam menginputkan data guru, fitur menambah data akan dimatikan jika sekolah tidak dipilih namun jika sekolah telah dipilih maka fitur tambah data dapat digunakan.

Gambar 4.7 Rancangan form input data guru

Ketiga, halaman entry yang paling penting adalah entry kondisi sekolah. Halaman ini harus lengkap diisi karena akan menentukan hasil pemeringkatan.

Gambar 4.8 Rancangan input data fisik sekolah 4.4.2.4 Pengaturan Bobot

Dalam proses pemeringkatan sekolah yang layak diberi bantuan, setiap kriteria penilaian harus diberikan bobot. Bobot ini menggambarkan seberapa penting suatu kriteria terhadap kriteria lain. Untuk mempermudah admin, bobot akan didesain agar dapat dimanipulasi oleh admin.

Gambar 4.9 Rancangan pengaturan bobot penilaian

4.4.3 Desain Database

Dalam pembuatan aplikasi ini, salah satu proses pekerjaan yang terpenting adalah pembuatan database. Proses ini sangat penting karena menjadi dasar dari aplikasi. Berikut ini rancangan basis data dalam aplikasi ini :

Gambar 4.10 Rancangan basis data database sekolah

BAB V

HASIL KEGIATAN

5.1 Hasil Survey

Proses pengumpulan data/survey dimulai ketika surat tugas diterima oleh tim Fakultas MIPA. Hal yang pertama dilakukan adalah koordinasi dengan semua pihak tentang jenis-jenis data yang akan disurvey. Dalam pekerjaan ini, jenis data yang survey dapat dikelompok menjadi sebagai berikut :

No Sekolah Pekerjaan yang dilakukan

1 Sekolah Dasar (SD) Updating data 2 Sekolah Menengah

Pertama (SMP)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D 3 Sekolah Menengah Atas

(SMA)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D 4 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D

Adapun hasil pengumpulan data sampai saat ini adalah sebagai berikut : 1 Sekolah Dasar

Kec. ALUH-ALUH Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Pemurus 1 Aluh-Aluh 2014 Rehab Rumdin

SDN Podok 1 Aluh-Aluh 2014 Rehab Rumdin

SDN Tanipah Aluh-Aluh Panggung 2014 Halaman

Kec. ASTAMBUL Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Astambul Kota Astambul Pengurugan 2014 Halaman SDN Banua Anyar Sungai Tuan Astambul Pengurugan 2014 Halaman

SDN Kelampaian Astambul 3 ruang 2014 Rehab RKB

SDN Pasar Jati 2 Astambul 1 unit 2014 Rehap Perpus

SDN Sungai Alat 2 Astambul 2 ruang 2014 Rehap RKB

SDN Tambak Danau Astambul 1 unit 2014 Rehap Perpus

Kec. GAMBUT Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Gambut 7 Gambut Pengurugan 2014 Halaman

SDN Gambut 9 Gambut Pengurugan 2014 Halaman

Kec. KARANG INTAN Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data SDN Jingah Habang Hulu Karang Intan 1 unit 2014 Perpus

Karang Intan 2014 Rehap Rumdin

SDN Karang Intan 1 Karang Intan 2014 Halaman

SDN Mali-Mali Karang Intan 2014 Rehap Rumdin

Kec. MARTAPURA Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating SDN Kitano 1 Martapura Timur Pengurugan 2014 Halaman SDN Kitano 2 Martapura Timur Pengurugan 2014 Halaman SDN Murung Kenanga Martapura Pengurugan 2014 Halaman SDN Sungai Paring 1 Martapura Kota 1 unit 2014 Mushola SDN Tambak Baru Ilir Martapura 1 unit 2014 Mushola Pengurugan 2014 Halaman

SDN Tunggul Irang Ulu

Sungai Tabuk Paving blok 2014 Halaman

Kec. MATARAMAN Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Mataraman 2 Mataraman 1 unit 2014 Perpustakaan

SDN Pematang Danau 1 Mataraman 1 ruang 2014 RKB

SDN Simpang Tiga Mataraman 1 unit 2014 Perpustakaan

SDN Surian Mataraman 1 ruang 2014 Rehab RKB

Kec. PENGARON Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Benteng Seberang Pengaron 2014 Rehap Rumdin

SDN Pengaron 2 Pengaron 2014 Rehap Rumdin

Kec. SIMPANG EMPAT Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating SDN Simpang Empat 3 Simpang Empat 1 unit 2014 Rehab Perpus

SDN Sungkai 1 Simpang Empat 3 ruang 2014 RKB

Kec. SUNGAI TABUK Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data SDN Gudang Hirang 1 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Gudang Hirang 1 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus SDN Gudang Hirang 2 Sungai Tabuk Pengurugan 2014 Halaman SDN Gudang Tengah Sungai Tabuk 2 ruang 2014 Rehab RKB

SDN Pembantanan 1 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus

SDN Sungai Lulut 2 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Sungai Tabuk Keramat 2 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Sungai Tabuk Keramat 3 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus SDN Sungai Tabuk Kota 1 Sungai Tabuk 2014 Rehap Rumdin

Kec. TELAGA BAUNTUNG Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Rampah Telaga

Bauntung 1 Ruang 2014 Rehap Rumdin

Kec. SUNGAI PINANG Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Hakim Sungai Pinang 1 unit 2014 Perpus

SDN Sumber Harapan 2 Sungai Pinang 2014 Rehab Rumdin SDN Sumber Harapan 1 Sungai Pinang 2014 Rehab Rumdin

2 Sekolah Menengah Pertama

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

39 SMPN 4 Martapura

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

3 Sekolah Menengah Atas

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

4 Sekolah Menengah Kejuruan

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

5.2 Sistem Informasi 5.2.1 Webgis

Webgis merupakan halaman pertama yang ditampilkan ketika user berhasil login.

Webgis pada umumnya menggambarkan lokasi sekolah yang divisualisasikan menggunakan peta online. Selain visualisasi posisi sekolah di peta, dalam halaman map juga disediakan fasilitas untuk menampilkan prioritas perangkingan prioritas penerima bantuan.

Gambar 5.1 Webgis

5.2.2 Halaman detail sekolah

Halaman detail adalah halaman yang menampilkan informasi sekolah secara detail. Informasi ditampilkan berupa data identitas sekolah, foto lokasi, denah 2D, denah 3D, data survey fisik, data siswa, data buku, data mebeler, data guru dan lain-lain.

Gambar 5.2 Biodata Sekolah

Gambar 5.3 Data fisik sekolah

Gambar 5.4 Data siswa

Gambar 5.5 Data guru

Gambar 5.6 Denah 2D dan Denah 3D

5.2.3 Halaman Peringkat Detail

Halaman peringkat detail adalah halaman yang menampilkan peringkat sekolah secara detail. Peringkat tidak hanya dapat dilihat dari hasil perhitungan namun user bisa melihat peringkat sesuai dengan pilihan kriteria user.

Gambar 5.7 Peringkat total sekolah

Dokumen terkait