• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Akhir PENGEMBANGAN DATABASE SEKOLAH DASAR (UPDATING) DAN MENENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Akhir PENGEMBANGAN DATABASE SEKOLAH DASAR (UPDATING) DAN MENENGAH"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

2015

Laporan Akhir

PENGEMBANGAN DATABASE SEKOLAH DASAR (UPDATING) DAN MENENGAH

FAKULTAS MIPA UNLAM

(2)

KATA PENGANTAR

Laporan Akhir ini merupakan bentuk laporan tahap akhir dari serangkaian proses pekerjaan Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah di Kabupaten Banjar. Secara garis besar materi yang terkandung dalam laporan akhir ini berisi uraian tentang pendahuluan, gambaran umum Kabupaten Banjar, metodologi, rencana kerja, perancangan sistem informasi serta hasil pekerjaan. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Banjar gara yang dalam hal ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Banjar atas kepercayaannya kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan ini. Semoga Laporan Akhir ini bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Banjar, khususnya dalam perencanaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kabupaten Banjar.

Martapura, Oktober 2015

Fakultas MIPA Unlam

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 0

BAB I PENDAHULUAN ... 3

1.1 Latar Belakang ... 3

1.2 Maksud dan Tujuan ... 4

1.3 Sasaran... 4

1.4 Hasil yang Diharapkan ... 4

1.5 Lingkup Pekerjaan. ... 5

BAB II PROFIL KABUPATEN BANJAR ... 7

2.1 Administrasi dan Geografis... 7

2.2 Demografi Wilayah Kabupaten ... 8

2.3 Sekolah Dasar, Menengah dan Kejuruan di Kabupaten Banjar ... 9

BAB III METODOLOGI... 10

3.1 Pendekatan ... 10

3.2 Metode pelaksanaan Kegiatan ... 10

3.3 Metode Pembangunan Aplikasi ... 12

3.3.1 Metode Analisis dan Desain Aplikasi ... 12

3.3.2 Metode Pemograman ... 13

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM ... 14

4.1 Identifikasi Sistem ... 14

4.2 Pengumpulan Data/Survey ... 18

4.3 Analisa Sistem ... 29

4.4 Perancangan Sistem ... 31

4.4.1 Skema Dasar ... 31

4.4.2 Desain Sistem Informasi ... 32

4.4.3 Desain Database ... 37

BAB V HASIL KEGIATAN ... 38

5.1 Hasil Survey ... 38

5.2 Sistem Informasi ... 44

5.2.1 Webgis ... 44

5.2.2 Halaman detail sekolah ... 44

(4)

5.3.1 Foto ... 49

5.3.2 Denah 2D ... 50

5.3.3 Denah 3D ... 50

BAB VI PENUTUP ... 52

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah potensi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan nasional. Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis serta memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial budaya. Salah satu sasaran yang paling fundamental dalam pengembangan pendidikan adalah pendidikan dasar dan menengah. Pendidikan jenjang sekolah dasar dan menengah sebagai dalam pendidikan yang memegang peranan sangat penting karena mempengaruhi keberhasilan pada jenjang berikutnya.

Pendidikan dasar dan menengah dinilai strategis karena pada usia ini karakter, potensi intelektual, serta bakat anak untuk dikembangkan. Kegagalan anak dalam menyelesaikan tugas perkembangannya pada usia tersebut, dapat berakibat buruk bagi perkembangan kecerdasan emosional anak yang sangat berperan dalam menunjang keberhasilan kehidupan sosialnya kelak di masyarakat. Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan pembangunan pendidikan dasar dan menengah menjadi salah satu prioritas nasional. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi dalam pembangunan pendidikan dasar dan menengah hingga saat ini adalah belum sepenuhnya dapat diwujudkan kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan menengah yang bermutu dan merata. Kondisi ini antara lain terlihat pada tingkat kondisi sarana dan prasarana pendidikan juga belum sepenuhnya dapat diwujudkan.

Prosedur pemberian bantuan terhadap dasar dan menengah yang ada pada Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar sekarang ini dilakukan adalah dengan cara sistem proposal dan perhitungan secara manual dari beberapa kriteria yang sudah ditetapkan. Sehingga sulitnya menentukan sekolah yang benar-benar layak menerima bantuan.

(6)

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari laporan ini adalah untuk memberikan laporan progres (Pendahuluan) terhadap perkembangan kegiatan “PENGEMBANGAN DATABASE SEKOLAH DASAR (UPDATING DATA) DAN MENENGAH” tentang pemetaan bangunan fisik serta sistem informasi sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Banjar sehingga dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk pemberian bantuan/hibah.

Sedangkan tujuan kegiatan ini adalah :

a. Memetakan bangunan fisik seluruh sekolah dasar dan menengahdi Kabupaten Banjar untuk dijadikan data dalam penentuan pemberian bantuan/hibah, b. Merancang sebuah Decision Support System (DSS) yang sesuai dengan

kebutuhan untuk membantu pengambilan keputusan dalam pemberian bantuan/hibah kepada sekolah dasar dan menengah,

c. Menyediakan basisdata dan web page yang siap digunakan untuk visualisasi letak sekolah dasar dan menengahdalam sebuah peta digital (Webgis) beserta attribut-attribut lainnya seperti Denah 2 dan 3 dimensi bangunan.

1.3 Sasaran

Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah :

a. Terbangunnya sebuah sistem informasi database sekolah dasar dan menengah Kabupaten Banjar yang tervisualisasi dalam bentuk peta digital.

b. Terkomputerisasinya sistem pendukung keputusan (decision support) untuk menentukan pemberian bantuan/hibah kepada sekolah dasar dan menengah berdasarkan data-data di lapangan.

1.4 Hasil yang Diharapkan

Aplikasi Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah yang komprehensif, akurat, mudah diakses, dan interaktif meliputi; Webgis untuk visualisasi sekolah dan Desicions Support Systems untuk menentukan sekolah yang patut menerima bantuan/hibah.

(7)

1.5 Lingkup Pekerjaan.

Tahapan pada Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah, meliputi kegiatan/tahapan sebagai berikut ;

a. Identifikasi Sistem

Melakukan identifikasi fasilitas-fasilitas yang dapat dikembangkan untuk memperkaya fitur-fitur aplikasi database.

b. Pengumpulan Data/Survey

Melakukan pengumpulan data/survey ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang sesuai dengan hasil identifikasi sistem.

c. Analisa Sistem

Melakukan analisa, memperoleh data dan informasi, analisa permasalahan dan solusinya.

d. Perancangan Sistem (Design System)

Berdasarkan hasil analisa sistem, maka dilakukan rekonstruksi sistem yang telah ada yang bertujuan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini.

e. Penyusunan Sistem (Coding)

Tahap selanjutnya adalah melakukan penyusunan sistem mengacu kepada rancangan sistem yang telah ada.

f. Testing dan Implementasi Sistem

Setelah dilakukan penyusunan system, maka dilakukan testing/uji coba sistem dengan tujuan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kesalahan program, kekurangan atau ketidakefisienan sistem yang disusun. Kemudian dilakukan implementasi sistem berupa upload ke server dan publishing.

g. Penyusunan Dokumentasi Sistem dan Petunjuk Operasional

Tahap selanjutnya adalah penyusunan dokumentasi sistem yang berisi penjelasan

(8)

perubahan/penyempurnaan sistem. Selain itu juga disusun petunjuk operasional yang berisi petunjuk/penjelasan dan cara-cara menjalankan aplikasi

h. Sosialisasi dan Pelatihan

Aplikasi kemudian akan disosialisasikan melalui pelatihan untuk menjamin bahwa pihak pengguna dapat mengoperasikan dan memelihara sistem. Pelatihan dapat dilaksanakan melalui workshop Training of Trainer, dengan menggunakan data dan kasus sebenarnya.

Adapun bentuk fitur aplikasi database sekolah dasar dan menengah yang akan dibangun secara garis besar adalah sebagai berikut:

a. Decisions Support System

Decisions Support System adalah metode untuk melakukan pengurutan status pemberian bantuan/hibah berdasarkan input data survey. Decisions Support System akan selalu mengurutkan sekolah dasar dan menengah yang sangat direkomendasikan diberikan bantuan/hibah diposisi teratas dalam perangkingan, sedangkan sekolah dasar dan menengahyang telah diberikan bantuan/hibah akan berada diposisi terbawah dalam perangkingan.

b. Webgis

Webgis adalah salah satu cara untuk menvisualisasikan letak sekolah dasar dan menengahdalam sebuah peta digital. Jika sekolah dasar dan menengahtertentu dipilih/diklik maka aplikasi akan menampilkan urutan/status bantuan terhadap sekolah tersebut serta menampilkan gambar bangunan sekolah dasar dan menengahdalam bentuk 2 dan 3 dimensi.

c. Pemodelan Bangunan Sekolah Dasar dan Menengah

Setiap bangunan sekolah dasar dan menengah yang dipetakan akan dibuat pemodelan bangunan. Pemodelan bangunan dilakukan dalam format 2 dan 3 dimensi menggunakan software Google Sketchup.

(9)

BAB II

PROFIL KABUPATEN BANJAR

2.1 Administrasi dan Geografis

Pembentukan Kabupaten Banjar dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang No.

27 Tahun 1959 tentang perubahan nama dari Kabupaten Banjarmasin menjadi Kabupaten Banjar. Secara geografis terletak pada 2o 49’ 55” - 3o 43’ 38” pada garis Lintang Selatan dan 114o 30’ 20” hingga 115o 35’ 37” pada Bujur Timur. Dan terbagi menjadi 20 kecamatan, dengan 290 desa/ kelurahan. Kabupaten Banjar memiliki luas wilayah ± 4.688 km². Adapun batas administrasi Kabupaten Banjar adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara/To The North : Kabupaten Tapin

Sebelah Selatan/To The South : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru Sebelah Timur/To The East : Kabupaten Kotabaru

Sebelah Barat/To The West : Kabupaten Barito Kuala dan Kota Banjarmasin Ketinggian wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0–1.878 meter dari permukaan laut (dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk, maka ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah usaha, dimana 35 % berada di ketinggian 0–7 m dpl, 55,54 % ada pada ketinggian 50–300 m dpl, sisanya 9,45 % lebih dari 300 m dpl. Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93%) sebagian lagi (0,58%) tergenang secara periodik. Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, berpasir dan berdebu Sementara 14,93 % bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39 % bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir berdebu.

(10)

2.2 Demografi Wilayah Kabupaten

Berdasarkan data yang tecatat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar, jumlah rumah tangga pada pertengahan tahun 2013 mencapai 140.290 RT, dengan jumlah penduduk 536.328 orang yang terdiri dari 272.303 laki-laki dan 264.025 perempuan, dengan sex ratio 103. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Martapura dengan kepadatan penduduk per kilometer persegi 2.557. Dibanding tahun sebelumnya, kecamatan Martapura mengalami kenaikan jumlah penduduk. Hal ini ditandai dengan meningkatnya angka kepadatan penduduk, dimana pada tahun 2012, kepadatannya tercatat sebesar 2.545 penduduk per km2. Kecamatan Aranio yang hanya 7 penduduk/km2 merupakan daerah dengan tingkat kepadatan rendah.

Berdasarkan data Kantor dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjar tercatat 4.757 pencari kerja, dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat Sarjana/DIV. Dari jumlah tersebut orang diantaranya 37 telah ditempatkan. Penetapan tingkat upah/gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting, karena hal ini berkaitan langsung dengan kebijaksanaan peningkatan taraf hidup pekerja dan keluarganya. Berdasarkan data dari Disnaker Kab. Banjar tahun 2013 ratarata kebutuhan hidup layak seorang pekerja lajang adalah sebesar Rp. 1.531.908,-.

Gambar 2.1 Jumlah penduduk Kab. Banjar

(11)

2.3 Sekolah Dasar, Menengah dan Kejuruan di Kabupaten Banjar

Faktor yang sangat berperan dalam pencapaian pembangunan suatu bangsa adalah tingkat pendidikan penduduknya semakin maju pendidikan penduduknya akan membawa berbagai pengaruh positif bagi masa depan di berbagai bidang kehidupan.

Penduduk yang berkualitas dan berpendidikan menjadi subyek dalam menggerakkan arah pembangunan. Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya ditunjang dengan ketersediaan sarana dan fasilitas pendidikan. Jumlah sekolah negeri dalam lingkup Dinas Pendidikan yang ada Kabupaten Banjar sebanyak 444 buah, dengan rincian 363 SD/SDLB Negeri, 71 SMP dan 10 SMA/SMK. Sekolah swasta berjumlah 30 buah. Secara keseluruhan jumlah murid yang ditampung adalah 65.867 orang dengan sebanyak 5.813 guru, berarti ratio guru berbanding murid berkisar pada perbandingan 1:11. Sementara sekolah yang berada dalam lingkup Kantor Kementrian Agama berjumlah 187 buah, dengan guru sebanyak 2.791 orang dan murid 27.594 orang, sehingga ratio guru dan murid sekitar 1:10.

Tabel 2.1 Tabel sebaran tingkat pendidikan Kab. Banjar

(12)

BAB III

METODOLOGI

3.1 Pendekatan

Pengembangan sebuah sistem dapat dimulai dari identifikasi kebutuhan pengguna. Dalam uraian Kerangka Acuan Kerja (KAK) disebutkan bahwa pemerintah Kabupaten Banjar memerlukan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan keakuratan data mengenai sekolah dasar dan menengah. Pengembangan database sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Banjar dilakukan melalui pendekatan konsepsional, di mana alur pengembangannya mengacu pada teori yang ada. Setiap sekolah yang berada dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Banjar baik itu sekolah dasar, pertama dan menengah/kejuruan akan disurvey oleh tim. Setiap sekolah akan memiliki karakteristik data yang berbeda satu sama lain tergantung hasil pengumpulan data. Adanya perbedaan ini akan terlihat sekolah-sekolah yang belum terjamah oleh pemerintah daerah dalam hal pemberian bantuan.

3.2 Metode pelaksanaan Kegiatan

Pada dasarnya sebuah sistem, apakah itu terkomputerisasi atau tidak, yang dirancang dengan tujuan untuk memproses informasi, bisa dianggap sebagai sistem informasi. Khususnya, sebuah sistem yang memasukkan sekelompok input data, kemudian diproses (disusun, di organisasi, atau distrukturkan) dengan bermacam cara/metoda guna memperoleh informasi sebagai outputnya. Kegiatan utama dari sistem ini pada umumnya adalah mengumpulkan data, mengorganisasikannya, menyimpan, kemudian diproses, lalu ditampilkan sebagai informasi dalam segala bentuk (raw data, inpretasi data, dsb) dan dalam format yang beragam (teks, video, suara, dsb) yang digunakan untuk tujuan tertentu. Karakteristik dari sistem informasi adalah sebagai berikut :

- Harus ada input data;

- Ada pemrosesan data dengan beragam cara;

- Menghasilkan informasi sebagai output.

(13)

Gambar 3.1 Skema sistem informasi

Ciri utama sistem informasi adalah distribusi dan interaksi basis data. Sistem informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi yang menciptakan aliran informasi. Proses interaksi tersebut berupa proses data dengan cara pemasukan, pengolahan, integrasi, pengolahan, komputasi atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau informasi. Perlu dibedakan antara data dan informasi. Data merupakan fakta yang ada dan melekat pada suatu obyek seperti nilai, ukuran, berat, luas, dan sebagainya. Sedangkan informasi merupakan pengetahuan tambahan yang diperoleh setelah dilakukan pemrosesan dari data tersebut. Nilai suatu informasi amat bergantung dari pengetahuan yang dimiliki oleh pengguna. Dengan kata lain informasi merupakan sekumpulan data yang relevan dan berkaitan (sesuai dengan tingkatan validitas dan reliabilitas nya), yang diolah dan diproses menjadi bentuk yang mudah dipahami, disukai, dan mudah diakses. Pengguna bebas memanfaatkan informasi sebagai pengetahuan, dasar perencanaan, landasan pengambilan keputusan, sampai kepada hal yang sederhana seperti hiburan.

Pengembangan Database Sekolah Dasar dan Menengah di Kabupaten Banjar dilaksanakan dalam beberapa tahapan pekerjaan yaitu:

- Persiapan

- Survey dan Inventarisasi Data - Kompilasi dan Pengolahan Data

- Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi Webgis - Pengujian dan Pemasangan Sistem

- Pelatihan

(14)

3.3 Metode Pembangunan Aplikasi

3.3.1 Metode Analisis dan Desain Aplikasi

Metodologi Analisa dan Desain yang digunakan di dalam pengerjaan sistem ini adalah metodologi analisa dan desain object-oriented dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). UML adalah bahasa pemodelan/diagram yang secara standar digunakan untuk mengekspresikan hasil analisa dan desain. UML disepakati sebagai standar industri di bawah pengawasan OMG (Object Management Group).

UML berisi spesifikasi beberapa jenis dokumen atau diagram, seperti misalnya diagram use case untuk menjelaskan requirement atau diagram class untuk menjelaskan class- class yang diperlukan dalam pemrograman nanti. Selain diagram/dokumen UML untuk melengkapi desain diperlukan pula dokumen tambahan, seperti misalnya desain sketsa user interface dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menjelaskan struktur database yang akan digunakan.

Gambar 3.2 UML

(15)

3.3.2 Metode Pemograman

Metodologi pemrograman yang digunakan di dalam pengembangan database sekolah dasar dan menengah adalah metodologi Object Oriented Programming (OOP).

Alasan digunakannya metodologi OOP ini berkaitan erat dengan karakteristik yang menjadi ciri-ciri yang dimilikinya, yaitu:

- Pendekatan lebih pada data dan bukan pada prosedur/fungsi.

- Program besar dibagi pada apa yang dinamakan objek-objek.

- Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek.

- Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama.

- Data tersembunyi dan terlindung dari fungsi/prosedur yang ada di luar.

- Objek-objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mengirim pesan satu sama lain.

- Pendekatan adalah dari bawah ke atas (bottom up approach).

(16)

BAB IV

DESAIN DAN PERANCANGAN SISTEM

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Sekolah Menengah, metodologi dalam pelaksanaan kegiatan ini akan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan berdasarkan kaidah- kaidah pengembangan software yang benar.

4.1 Identifikasi Sistem

Pada tahapan ini dilakukan persiapan pekerjaan, baik yang menyangkut persiapan administratif maupun persiapan teknis. Persiapan teknis meliputi kegiatan mobilisasi personil dan koordinasi tim kerja yang akan dilibatkan dalam keseluruhan pekerjaan, penajaman metoda dan rencana kerja, penyiapan perangkat survei, serta pengumpulan data awal. Secara rinci, pokok pekerjaan dan hasil kegiatan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Persiapan Administrasi Meliputi pengurusan surat-menyurat dan dokumen sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Jenis surat yang diperlukan pada tahap ini berupa surat tugas konsultan dan surat pengantar Konsultan, yang ditujukan untuk instansi terkait dan berwenang di wilayah studi. Pelaksanaan pengurusan administrasi dimaksudkan untuk memudahkan kelancaran pekerjaan, terutama berkaitan dengan pengumpulan data dan pekerjaan di lapangan.

b. Mobilisasi Personil, Peralatan, dan Koordinasi Tim Kerja Meliputi kegiatan penyiapan peralatan, tenaga ahli dan kegiatan koordinasi/diskusi antara tenaga ahli yang terlibat dalam tim kerja konsultan. Penyiapan peralatan kantor yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan berupa komputer, printer, ATK dan sebagainya. Tenaga ahli yang akan dilibatkan harus memenuhi kriteria yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan (bidang keahlian, kualifikasi personil, dan pengalaman kerja). Penentuan personil yang akan dilibatkan dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat efisiensi dan efektivitas kerja yang dapat diberikan, sehingga proses pelaksanaan pekerjaan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Pada tahap awal, kegiatan koordinasi tim kerja

(17)

konsultan bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara matang dan rinci, berkaitan dengan proses pekerjaan yang akan dilakukan. Kegiatan ini meliputi penyusunan organisasi kerja, penyusunan rencana kerja, pembagian kerja, serta kebutuhan fasilitas pendukung yang diperlukan bagi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Pada tahap selanjutnya kegiatan koordinasi dan diskusi tim kerja akan dilakukan secara berkelanjutan (selama proses pelaksanaan pekerjaan berlangsung), untuk memperoleh kesepakatan-kesepakatan yang diperlukan.

c. Penajaman metoda dan rencana kerja Kegiatan ini bertujuan untuk menajamkan rencana/metodologi pelaksanaan pekerjaan, sebagai suatu pegangan yang harus ditaati oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan ini.

Rumusan rencana kerja ini secara garis besar meliputi detail kegiatan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, pelibatan dan jadwal penugasan tenaga ahli, serta keluaran pekerjaan yang harus dihasilkan.

d. Penyiapan perangkat survei Sebagai langkah awal pelaksanaan survei lapangan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya, terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan yang diperlukan agar pelaksanaan survei dapat berjalan dengan lancar.

Persiapan yang dilakukan antara lain meliputi perumusan desain survei, daftar kebutuhan data dan instansi sumber data/informasi, penyiapan personil (surveyor) dan peralatan survei yang akan digunakan dalam kegiatan lapangan.

e. Pengumpulan data awal Kegiatan pengumpulan data sekunder awal akan dilakukan dengan mengumpulkan laporan perencanaan, hasil studi, kebijakan, yang terkait dengan lokasi pekerjaan baik langsung maupun tidak langsung serta peta dasar yang tersedia dari instansi pemetaan yang berwenang

f. Studi Pustaka Studi Pustaka, berupa studi kepustakaan terhadap bahan-bahan awal yang telah diperoleh dari pengumpulan data awal yang berkaitan dengan substansi pekerjaan. Studi pustaka/literatur meliputi kajian terhadap literatur umum maupun kebijakan dan peraturan perundangan yang berlaku. Maksudnya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang subtansi pekerjaan.

Identifikasi sistem dilakukan dengan menganalisa kebutuhan-kebutuhan

(18)

dikembangkan harus dapat mengkalkulasi tingkat prioritas sekolah berdasarkan kriteria-kriteria yang diinputkan. Berikut ini kriteria-kriteria yang digunakan untuk proses kalkulasi tingkat prioritas sekolah yaitu :

Tabel 4.1 Kriteria untuk penentuan prioritas sekolah

No Kriteria Bobot (%)

1 Ruang Kelas (ruang kelas & rombel)

2 Laboratorium

3 Prasarana Guru (Rg. Kepsek, Guru & TU)

4 Perpustakaan dan Aula

5 Prasarana Siswa (UKS, Rg. BP, OSIS, Keterampilan, Kesenian)

6 Prasarana Pendukung (Tempat ibadah, Gudang,

Koperasi, WC, Parkir, Lap Olahraga, Halaman, keamanan)

7 Rumah Dinas (Kepsek & Guru)

8 Sarana Pendukung (Alat peraga, mebeler, bantuan buku)

9 Lain-lain (status tanah, akses sekolah, lingkungan, bantuan gedung)

Setiap kriteria memiliki bobot masing-masing. Penentuan nilai besaran bobot masing- masing kriteria akan diserahkan kepada pengguna. Pengguna dapat dengan mudah mengubah bobot kriteria karena dalam sistem yang sedang dikembangkan akan disediakan interface untuk melakukan operasi tersebut. Selain mengumpulkan data- data untuk penentuan prioritas sekolah, akan dilakukan juga penggambaran bangunan sekolah secara 3D untuk menggambarkan kondisi ideal dari bangunan sekolah. Sistem ini dirancang untuk dapat menerima inputkan berupa gambar 3D Google Skecthup sehingga dapat ditampilkan di halaman web.

(19)

Gambar 4.1 Bangunan 3D dalam halaman web

Selain dapat mengkalkulasikan tingkat prioritas, sistem yang dikembangkan harus memiliki fasilitas webgis (peta online) yang memungkinkan pengguna untuk dapat mengetahui posisi sekolah. Webgis yang dikembangkan akan diintegrasikan dengan Google Map, tujuan adalah untuk mendapatkan citra lahan sehingga dalam posisi sekolah dapat dilihat di Google Map.

(20)

Gambar 4.2 Webgis 4.2 Pengumpulan Data/Survey

Bagian pokok yang merupakan inti dari database adalah tersedianya data yang cukup lengkap dan bisa dipercaya. Sebagai bahan informasi untuk melengkapi atau memperoleh data-data di lokasi studi yang diperlukan dalam penyusunan maka perlu dilakukan survey sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data Sekunder, Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengunjungi instansi terkait sebagai sumber data seperti Bappeda, Dinas Pendidikan, BPS, kantor/instansi lainnya yang diidentifikasi sebagai sumber penyedia data sekunder. Disamping itu pengumpulan data sekunder juga dapat dilakukan dengan mengunjungi web site lembaga/instansi sumber data dan informasi. Bentuk data sekunder dapat berupa lembaran surat peraturan, dokumen perencanaan, peta-peta tematik, dan data statistik baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. Hal penting yang perlu diperhatikan dari data sekunder ini adalah akurasi dan validitas nya. Diupayakan untuk mendapatkan data dengan akurasi dan validitas tinggi. Pengumpulan data sekunder, baik data spasial (peta) yang ada maupun atribut data yang akan dimasukkan dalam webgis. Data peta diperoleh dari instansi penyedia peta yang berwenang, seperti

(21)

Bakosurtanal, baik dalam format digital maupun dalam format hardcopy.

Sedangkan data atribut disesuaikan dengan kebutuhan identifikasi.

b. Survei Lapangan dan Pemetaan Survei lapangan dilakukan untuk melakukan ground check terhadap sekolah-sekolah untuk melakukan verifikasi data. Survei lapangan dimaksudkan untuk merekam kondisi yang ada di lokasi. Rekaman yang dilakukan oleh surveyor antara lain meliputi merekan kondisi fisik bangunan, pendataan inventaris sekolah serta mencatat permasalahan yang mungkin ada (wawancara). Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat dari pengamatan langsung di lapangan, kunci utama berada pada kemampuan dan kepekaaan surveyor merekam hal-hal penting yang diperlukan sebagai data dan informasi. Disamping itu surveyor juga harus didukung dengan perangkat merekam yang baik seperti kamera, recording, GPS dan perangkat lainnya.

Untuk memenuhi segala kebutuhan dalam pengembangan database sekolah dasar dan menengah, maka dibutuhkan data-data yang berhubungan dengan sekolah tersebut. Data yang diambil dari survey langsung meliputi data umum sekolah, kondisi fisik bangunan, dan data guru.

Data umum sekolah meliputi :

No. Kolom Data Keterangan

1 NSS NSS atau Nomor Statistik Sekolah adalah

merupakan nomor unik suatu sekolah yang pengelolaanya dilakukan oleh BPS (Badan Pusat Statistik) yang bertujuan untuk memudahkan dan mengetahui lokasi suatu sekolah. NSS biasanya juga dipergunakan oleh BAN (Badan Akreditasi Nasional) sebagai nomor unik statistika suatu sekolah.

Berikut cara penomoran NSS yaitu

• digit 1 dan 2 kode untuk tingkat sekolah

• digit 3 kode untuk status sekolah

• digit 4 dan 5 untuk kode provinsi

(22)

• digit 8 dan 9 untuk kode kecamatan

• digit 10, 11 dan 12 kode untuk nomor urut sekolah per kecamatan

2 Nama Sekolah berisikan data untuk nama sekolah

3 Nama Kepsek Nama kepala sekolah pada sekolah bersangkutan.

4 Alamat Alamat sekolah lengkap

5 Kecamatan Kecamatan tempat sekolah berada

6 Desa Desa tempat sekolah berada

7 Koordinat Koordinat berisikan data lokasi sekolah berdasarkan longitude dan latitude

8 Luas tanah dan bangunan

Berisikan berapa luas bangunan dan luas tanah

9 Jumlah murid saat masuk

Jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan saat pertama kali masuk per kelas

10 Jumlah murid sekarang

Jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan saat ini per kelas

11 Jumlah kelas Jumlah ruangan untuk masing-masing kelas

12 Jarak terjauh siswa Dalam satuan kilometer, yaitu berapa jarak tempat tinggal siswa terjauh dengan sekolah

13 Kondisi mebeler Data mebeler yang disurvey meliputi kondisi kursi, meja, lemari dan papan tulis.

14 Kondisi peralatan Data peralatan termasuk Lab. Fisika, Lab. Kimia, Lab.

Biologi, Lab. Komputer, Lab. Bahasa, Olahraga dan Kesenian

15 Jumlah buku Pendataan jumlah buku per mata pelajaran yang dimiliki oleh sekolah

(23)

Data kondisi fisik bangunan meliputi :

No. Kriteria Sub Kriteria Fisik yang dinilai

1 Ruang Kelas Kelas 1 Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Kelas 2 Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Kelas 3 Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Rombel Kelas 1 Tingkat Kekurangan

Rombel Kelas 2 Tingkat Kekurangan

Rombel Kelas 3 Tingkat Kekurangan

2 Laboratorium Laboratorium Fisika

Atap

Plafond

(24)

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Laboratorium

Kimia

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Laboratorium

Biologi

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Laboratorium

Komputer

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Laboratorium

Bahasa

Atap

(25)

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

3 Prasarana Guru Ruang Kepala Sekolah

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang Guru Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang Tata Usaha Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

4 Perpustakaan dan Perpustakaan Atap

(26)

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Aula Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

5 Prasarana Siswa UKS Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang Konseling Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang OSIS Atap

Plafond

Dinding

(27)

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang Ketrampilan Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Ruang Kesenian Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

6 Prasarana Pendukung Tempat Beribadah Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Gudang Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

(28)

Pondasi

Utilitas

Koperasi Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

WC Guru Laki-Laki Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

WC Guru

Perempuan

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

WC Siswa Laki-Laki Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

(29)

Utilitas

WC Siswa

Perempuan

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Parkir Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

7 Rumah Dinas Rumah Dinas

Kepsek

Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

Pondasi

Utilitas

Rumah Dinas Guru Atap

Plafond

Dinding

Pintu & Jendela

Lantai

(30)

Utilitas

8 Sarana Pendukung Alat Peraga

Alat Peraga Fisika Kepemilikan

Alat Peraga Kimia Kepemilikan

Alat Peraga Biologi Kepemilikan

Alat Peraga IPS Kepemilikan

Alat Peraga

Olahraga

Kepemilikan

Alat Peraga

Kesenian

Kepemilikan

Mebeler

Mebeler Kursi Tingkat Kerusakan

Mebeler Meja Tingkat Kerusakan

Mebeler Papan

Tulis

Tingkat Kerusakan

Mebeler Lemari Tingkat Kerusakan

Buku Tahun Bantuan

Lapangan

Olahraga

Kepemilikan

Halaman Halaman

9 Lain-Lain Status Tanah Status Tanah

Keamanan/Pagar Pagar

Tingkat Kesulitan

Menuju Sekolah

Lokasi

Tingkat

Kerentanan terhadap Lingkungan

Tingkat Kerentanan

Pernah Menerima

Bantuan Gedung

Tahun Bantuan

(31)

Data guru meliputi :

No. Kolom Data Keterangan

1 NIP NIP guru yang bersangkutan

2 Nama Guru Nama guru yang bersangkutan

3 Jenis Kelamin

4 Pendidikan terakhir Menguraikan tentang pendidikan terakhir guru (D3/S1/S2)

5 Prodi/Jurusan Jurusan yang diambil dalam menempuh pendidikan terakhir

6 Status Status guru bersangkutan disekolah (PNS/Honorer) 7 Sertifikasi Status sertifikasi guru (tersertifikasi/belum)

4.3 Analisa Sistem

Sistem yang sedang dikembangkan harus dapat dijalankan kapan pun dan dimana pun. Untuk itu, sistem yang dibuat harus berbasiskan web yang dapat berjalan di internet agar mampu diakses kapan pun dan dimana pun. Berdasarkan KAK Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah tentang ketentuan teknis yang mengharuskan penggunaan bahasa dan manajemen database open source maka bahasa pemograman yang dipilih untuk sistem ini adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dengan menggunakan framework Codeigniter dan jQuery.

Sedangkan untuk manajemen database menggunakan MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data. Untuk menampilkan peta secara online yang terintegrasikan dengan google map, sistem ini menggunakan framework Openlayers yang bersifat opensource.

(32)

Gambar 4.2 Skema infrastruktur sistem informasi berbasis web

PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows 98/NT, UNIX, LINUX, Solaris maupun Macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat didownload secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net.

Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat dikembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi- fungsi baru. Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari Apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah:

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke system database yang lebih fleksibel, seperti MySQL.

Mysql adalah sebuah server database open source yang terkenal yang digunakan berbagai aplikasi terutama untuk server atau membuat WEB. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang

(33)

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non- transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional.

OpenLayers adalah library Javascript murni untuk menampilkan data peta di berbagai web browser, tanpa server side dependencies. Open layers mengimplementasikan JavaScript API untuk membangun rich web-based geographic apllications yang mirip dengan Google maps dan MSN Virtual Earth APIS. Open Layer adalah bersifat Free Software, yang dibangun oleh komunitas Open Source.

4.4 Perancangan Sistem 4.4.1 Skema Dasar

Sesuai dengan KAK Pengembangan Database Sekolah Dasar dan Menengah di Kabupaten Banjar, maka aplikasi program yang akan dirancang merupakan aplikasi

(34)

dan Openlayer untuk WEBGIS. Skema dasar perancangannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.3 Skema rancangan dasar sistem informasi 4.4.2 Desain Sistem Informasi

4.4.2.1 Login

Keamanan sistem dari sisi modul dilakukan dengan mengidentifikasi kumpulan pengguna (user) yang berbeda. Dari sisi database, pengamanan dilakukan dengan proteksi password, sementara dari sisi aplikasi dilakukan dengan akses user, yang saat ini didefinisikan dengan hak akses yang seragam untuk semua user.

Database Sekolah Dasar

(Updating) &

Menengah

PHP

MySQL

Openlayers

(35)

Gambar 4.4 Login 4.4.2.2 Pemeringkatan

Pemeringkatan merupakan halaman untuk menghitung peringkat sekolah yang direkomendasikan untuk dibantu. Pemeringkatan dilakukan ketika semua data sekolah, fisik bangunan dan lain-lain telah diinputkan. Proses ini akan menghitung nilai bobot setiap kriteria yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan skor tertentu.

Sekolah yang memiliki skor paling tinggi maka sekolah tersebut paling layak untuk dibantu.

(36)

4.4.2.3 Entry Data

Halaman ini diperuntukan untuk admin menginputkan data hasil survey ke dalam sistem. Entry data terbagi atas tiga bagian, pertama admin harus menginputkan data identitas sekolah. Identitas sekolah merupakan data utama yang harus ada di sistem ini.

Gambar 4.6 Rancangan form tambah identitas sekolah

(37)

Kedua, jika admin telah menginputkan data identitas sekolah maka dapat dilanjutkan dengan mengisi data guru. Dalam menginputkan data guru, fitur menambah data akan dimatikan jika sekolah tidak dipilih namun jika sekolah telah dipilih maka fitur tambah data dapat digunakan.

Gambar 4.7 Rancangan form input data guru

Ketiga, halaman entry yang paling penting adalah entry kondisi sekolah. Halaman ini harus lengkap diisi karena akan menentukan hasil pemeringkatan.

(38)

Gambar 4.8 Rancangan input data fisik sekolah 4.4.2.4 Pengaturan Bobot

Dalam proses pemeringkatan sekolah yang layak diberi bantuan, setiap kriteria penilaian harus diberikan bobot. Bobot ini menggambarkan seberapa penting suatu kriteria terhadap kriteria lain. Untuk mempermudah admin, bobot akan didesain agar dapat dimanipulasi oleh admin.

Gambar 4.9 Rancangan pengaturan bobot penilaian

(39)

4.4.3 Desain Database

Dalam pembuatan aplikasi ini, salah satu proses pekerjaan yang terpenting adalah pembuatan database. Proses ini sangat penting karena menjadi dasar dari aplikasi. Berikut ini rancangan basis data dalam aplikasi ini :

Gambar 4.10 Rancangan basis data database sekolah

(40)

BAB V

HASIL KEGIATAN

5.1 Hasil Survey

Proses pengumpulan data/survey dimulai ketika surat tugas diterima oleh tim Fakultas MIPA. Hal yang pertama dilakukan adalah koordinasi dengan semua pihak tentang jenis-jenis data yang akan disurvey. Dalam pekerjaan ini, jenis data yang survey dapat dikelompok menjadi sebagai berikut :

No Sekolah Pekerjaan yang dilakukan

1 Sekolah Dasar (SD) Updating data 2 Sekolah Menengah

Pertama (SMP)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D 3 Sekolah Menengah Atas

(SMA)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D 4 Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK)

Pengumpulan data identitas, fisik dan guru Pengumpulan foto

Penggambaran Bangunan 3D

Adapun hasil pengumpulan data sampai saat ini adalah sebagai berikut : 1 Sekolah Dasar

Kec. ALUH-ALUH Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Pemurus 1 Aluh-Aluh 2014 Rehab Rumdin

SDN Podok 1 Aluh-Aluh 2014 Rehab Rumdin

SDN Tanipah Aluh-Aluh Panggung 2014 Halaman

Kec. ASTAMBUL Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

(41)

SDN Astambul Kota Astambul Pengurugan 2014 Halaman SDN Banua Anyar Sungai Tuan Astambul Pengurugan 2014 Halaman

SDN Kelampaian Astambul 3 ruang 2014 Rehab RKB

SDN Pasar Jati 2 Astambul 1 unit 2014 Rehap Perpus

SDN Sungai Alat 2 Astambul 2 ruang 2014 Rehap RKB

SDN Tambak Danau Astambul 1 unit 2014 Rehap Perpus

Kec. GAMBUT Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Gambut 7 Gambut Pengurugan 2014 Halaman

SDN Gambut 9 Gambut Pengurugan 2014 Halaman

Kec. KARANG INTAN Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data SDN Jingah Habang Hulu Karang Intan 1 unit 2014 Perpus

Karang Intan 2014 Rehap Rumdin

SDN Karang Intan 1 Karang Intan 2014 Halaman

SDN Mali-Mali Karang Intan 2014 Rehap Rumdin

Kec. MARTAPURA Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Bincau 1 Martapura Pengurugan 2014

SDN Cindai Alus 2 Martapura 1 ruang 2014 RKB

SDN Indrasari 1 Martapura Kota 2 ruang 2014 RKB dan Pagar

SDN Jawa 2 Martapura 1 ruang 2014 Rehab RKB

SDN Jawa 3 Kecil Filial Martapura 2 ruang 2014 RKB SDN Kitano 1 Martapura Timur Pengurugan 2014 Halaman SDN Kitano 2 Martapura Timur Pengurugan 2014 Halaman SDN Murung Kenanga Martapura Pengurugan 2014 Halaman SDN Sungai Paring 1 Martapura Kota 1 unit 2014 Mushola SDN Tambak Baru Ilir Martapura 1 unit 2014 Mushola Pengurugan 2014 Halaman

SDN Tunggul Irang Ulu

Sungai Tabuk Paving blok 2014 Halaman

Kec. MATARAMAN Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Mataraman 2 Mataraman 1 unit 2014 Perpustakaan

SDN Pematang Danau 1 Mataraman 1 ruang 2014 RKB

SDN Simpang Tiga Mataraman 1 unit 2014 Perpustakaan

SDN Surian Mataraman 1 ruang 2014 Rehab RKB

(42)

Kec. PENGARON Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Benteng Seberang Pengaron 2014 Rehap Rumdin

SDN Pengaron 2 Pengaron 2014 Rehap Rumdin

Kec. SIMPANG EMPAT Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Cabi Simpang Empat 2 ruang 2014 RKB

SDN Cintapuri 3 Simpang Empat 1 bh 2014 Rumdin

SDN Garis Hanyar Simpang Empat 1 unit 2014 Perpus

SDN Paku Simpang Empat 1 unit 2014 Perpus

SDN Simpang Empat 2 Simpang Empat 1 unit 2014 Mushola SDN Simpang Empat 3 Simpang Empat 1 unit 2014 Rehab Perpus

SDN Sungkai 1 Simpang Empat 3 ruang 2014 RKB

Kec. SUNGAI TABUK Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data SDN Gudang Hirang 1 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Gudang Hirang 1 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus SDN Gudang Hirang 2 Sungai Tabuk Pengurugan 2014 Halaman SDN Gudang Tengah Sungai Tabuk 2 ruang 2014 Rehab RKB

SDN Pembantanan 1 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus

SDN Sungai Lulut 2 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Sungai Tabuk Keramat 2 Sungai Tabuk 1 ruang 2014 RKB SDN Sungai Tabuk Keramat 3 Sungai Tabuk 1 unit 2014 Perpus SDN Sungai Tabuk Kota 1 Sungai Tabuk 2014 Rehap Rumdin

Kec. TELAGA BAUNTUNG Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Rampah Telaga

Bauntung 1 Ruang 2014 Rehap Rumdin

Kec. SUNGAI PINANG Kecamatan Jumlah

Updating Tahun Jenis Updating Data

SDN Hakim Sungai Pinang 1 unit 2014 Perpus

SDN Sumber Harapan 2 Sungai Pinang 2014 Rehab Rumdin SDN Sumber Harapan 1 Sungai Pinang 2014 Rehab Rumdin

(43)

2 Sekolah Menengah Pertama

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

1 SMPN 1 Aluh-Aluh

2 SMPN 2 Aluh-Aluh

3 SMPN 3 Aluh-Aluh

4 SMPN 4 Aluh-Aluh

5 SMPN 5 Aluh-Aluh

6 SMPN 6 Aluh-Aluh

7 SMPN 7 Aluh-Aluh

8 SMPN 8 Aluh-Aluh

9 SMPN 9 Aluh-Aluh

10 SMP Kecil 5 Aluh-Aluh

11 SMP Terbuka Aluh-Aluh

12 SMPN 1 Aranio

13 SMPN 2 Aranio

14 SMPN 3 Aranio

15 SMPN 4 Aranio

16 SMPN 1 Astambul

17 SMPN 2 Astambul

18 SMPN 4 Astambul

19 SMP Kecil 3 Astambul

20 SMP Terbuka Astambul

21 SMPN 1 Gambut

22 SMPN 2 Gambut

23 SMPN 3 Gambut

24 SMPN 1 Karang Intan

25 SMPN 2 Karang Intan

26 SMPN 3 Karang Intan

27 SMPN 4 Karang Intan

28 SMPN 5 Karang Intan

29 SMPN 6 Karang Intan

30 SMPN 7 Karang Intan

31 SMP Terbuka Karang Intan

32 SMP Muhammdiyah Karang Intan

33 SMPN 1 Kertak Hanyar

34 SMPN 2 Kertak Hanyar

35 SMPN 3 Kertak Hanyar

36 SMPN 1 Martapura

37 SMPN 2 Martapura

(44)

39 SMPN 4 Martapura

40 SMPN 5 Martapura

41 SMPN 6 Martapura

42 SMPN 7 Martapura

43 SMPN 8 Martapura

44 SMP Terbuka Martapura

45 SMP Darussalam Martapura

46 SMP Darul Hijrah Putera

47 SMP Darul Hijrah Puteri

48 SMP Tahfidzul Qur'an Martapura

49 SMPLB A Fajar Harapan

50 SMPN 1 Martapura Barat

51 SMPN 2 Martapura Barat

52 SMPN 1 Martapura Timur

53 SMPN 1 Mataraman

54 SMPN 2 Mataraman

55 SMPN 3 Mataraman

56 SMPN 4 Mataraman

57 SMPN 1 Paramasan

58 SMPN 1 Pengaron

59 SMPN 2 Pengaron

60 SMPN 3 Pengaron

61 SMP Islam Arriyadh

62 SMPN 1 Sambung Makmur

63 SMPN 2 Sambung Makmur

64 SMPN 1 Simpang Empat

65 SMPN 2 Simpang Empat

66 SMPN 3 Simpang Empat

67 SMPN 4 Simpang Empat

68 SMPN 5 Simpang Empat

69 SMPN 6 Simpang Empat

70 SMPN 7 Simpang Empat

71 SMPN 8 Simpang Empat

72 SMPN 9 Simpang Empat

73 SMP Terbuka Simpang Empat

74 SMPN 1 Sungai Pinang

75 SMPN 2 Sungai Pinang

76 SMPN 3 Sungai Pinang

77 SMP Terbuka Sungai Pinang

78 SMPN 1 Sungai Tabuk

79 SMPN 2 Sungai Tabuk

80 SMPN 3 Sungai Tabuk

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

(45)

3 Sekolah Menengah Atas

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

1 SMAN 1 Gambut

2 SMAN 1 Karang Intan

3 SMAN 1 Martapura

4 SMAN 1 Mataraman

5 SMAN 1 Pengaron

6 SMAN 1 Sungai Tabuk

7 SMAN 1 Aluh - Aluh

8 SMAN 1 Beruntung Baru

9 SMAN 2 Martapura

10 SMA Muhammadiyah

11 SMA Darul Hijrah Putra

12 SMA Darul Hijrah Putri

13 SMA Islam Arriyadh

14 SMA Muara Halayung

15 SMA PGRI 1 Martapura

16 SMA IT Assalam

17 SMA Mawar Putih

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

4 Sekolah Menengah Kejuruan

No Nama Sekolah Survei SkecthUp

1 SMK Darussalam

2 SMK Islam AL Fattah

3 SMKN 1 Gambut

4 SMKN 1 Martapura

5 SMKN 1 Sungai Pinang

6 SMKN 1 Simpang Empat

7 SMKN Sungai Tabuk

8 SMKN Kertak Hanyar

* √ survey dan pekerjaan telah selesai dilakukan

(46)

5.2 Sistem Informasi 5.2.1 Webgis

Webgis merupakan halaman pertama yang ditampilkan ketika user berhasil login.

Webgis pada umumnya menggambarkan lokasi sekolah yang divisualisasikan menggunakan peta online. Selain visualisasi posisi sekolah di peta, dalam halaman map juga disediakan fasilitas untuk menampilkan prioritas perangkingan prioritas penerima bantuan.

Gambar 5.1 Webgis

5.2.2 Halaman detail sekolah

Halaman detail adalah halaman yang menampilkan informasi sekolah secara detail. Informasi ditampilkan berupa data identitas sekolah, foto lokasi, denah 2D, denah 3D, data survey fisik, data siswa, data buku, data mebeler, data guru dan lain- lain.

(47)

Gambar 5.2 Biodata Sekolah

Gambar 5.3 Data fisik sekolah

(48)

Gambar 5.4 Data siswa

Gambar 5.5 Data guru

(49)

Gambar 5.6 Denah 2D dan Denah 3D

5.2.3 Halaman Peringkat Detail

Halaman peringkat detail adalah halaman yang menampilkan peringkat sekolah secara detail. Peringkat tidak hanya dapat dilihat dari hasil perhitungan namun user bisa melihat peringkat sesuai dengan pilihan kriteria user.

Gambar 5.7 Peringkat total sekolah

(50)

Gambar 5.8 Peringkat per item fisik

Gambar 5.9 Peringkat per kelompok fisik

(51)

5.3 Data pendukung

Data pendukung yang termasuk dalam kegiatan pembuatan database ini terdiri atas pengumpulan foto sekolah, pembuatan denah 2D dan 3D.

5.3.1 Foto

Gambar 5.10 Foto lokasi sekolah

(52)

5.3.2 Denah 2D

Gambar 5.11 Denah 2D

5.3.3 Denah 3D

(53)

Gambar 5.12 Denah 3D

(54)

BAB VI PENUTUP

Demikian laporan Akhir kegiatan Pengembangan Database Sekolah Dasar (Updating Data) dan Menengah ini dibuat sebagai laporan pihak Konsultan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Banjar dalam hal ini Badan Perencana Pembangunan.

Hal hal yang terkait dengan laporan akhir adalah, landasan konseptual, pokok pokok permasalahan, Pemahaman materi pokok Pekerjaan, Proses dan Prosedur Penyusunan Kegiatan dan terakhir mengenai hasil kegiatan. Harapan kami (penyusun), semoga substansi materi yang tercantum dalam laporan ini dapat memberikan informasi yang lengkap kepada Badan Perencana Pembangunan Daerah selaku pemberi tugas dan menjadi penuntun dalam pencapaian arahan tugas kami untuk mengembangkan database sekolah dasar dan menengah Kabupaten Banjar.

Gambar

Gambar 2.1 Jumlah penduduk Kab. Banjar
Tabel 2.1 Tabel sebaran tingkat pendidikan Kab. Banjar
Gambar 3.1 Skema sistem informasi
Gambar 3.2 UML
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tesis yang berjudul, “ PENGEMBANGAN PROGRAM VCD PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA SEPAKBOLA BERBASIS PLAY UNTUK MURID SEKOLAH DASAR (Studi pada Murid Sekolah

pengembangan dibatasi pada studi pendahuluan di satu lingkup satu sekolah saja. Sekolah tersebut dipilih karena mayoritas baik pendidik maupun orang tua atau wali murid

Hasil penelitian tentang Pengembangan Multimedia Interaktif dengan Pendekatan PAKEMATIK Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV Sekolah Dasar khususnya materi mengenal perkembangan

Asumsi pengembangan dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar negeri condongcatur depok sleman yang nantinya akan menghasilkan produk tes ketermpilan

Abstrak AWALUDIN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPAS BERBASIS VIDEO ANIMASI DI SEKOLAH DASAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PGSD 2023 Penelitian pengembangan ini

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengembangan ecopreneurship di sekolah dasar diintegrasikan dalam muatan kurikulum di sekolah yang berimplikasi pada

i Pengembangan Instrumen Penilaian untuk Mengukur Sikap Kedisiplinan Siswa Kelas Dua Sekolah Dasar Tugas Akhir Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen

LAPORAN KERJA PRAKTEK Rancangan Database pada Sistem Keuangan Sekolah SD Muhammadiyah Banguntapan Oleh : Qori Aulia Robin 1600018049 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS