• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam setiap penulisan ilmiah, dituntut adanya suatu metode yang sesuai dengan tema penulisan agar penulisan dapat terlaksana secara terarah dan mendapatkan hasil yang maksimal. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan, seperti lingkungan masyarakat, lembaga-lembaga dan organisasi

30 Eko Putro Widoyoko, Penilaian ………. hal, 48

30

kemasyarakatan dan lembaga pemerintahan. Data ini selanjutnya dianalisis kemudian diambil kesimpulan dan dilaporkan. Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penulisan misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dalam bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.31

2. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini teknik penentuan subjek ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, penentuan subyek penulisan didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh penulis sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.32

Adapun yang akan menjadi subyek penulisan adalah seluruh siswa kelas X Agama MAN 1 Yogyakarta, penulis memilih kelas X Agama karena terdapat materi “takhrijulhadits” dalam mata melajaran Qur‟an Hadits. Serta Guru pengajar mata pelajaran Qur‟an Hadits di kelas X Aga

31 Moeloeng, Lexy J., Metodologi Penulisan Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), hal.6

32 Mohamad Ali, Penulisan Kependidikan Prosedur dan Strategi, (Bandung:Angkasa,1985), hal.65

31

ma yang menggunakan aplikasi kutubuttis‟ah dalam pembelajaran

“takhrijul hadits”.

3. Objek Penelitian

Dalam penulisan ini, yang menjadi objek penulisan adalah pembelajaran “takhrijul hadits” di kelas X Agama MAN Yogyakarta 1.

4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam penulisan ini penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data untuk memperoleh berbagai data yang diperlukan, yaitu:

a. Observasi

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan langsung di lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan.

Ada beberapa macam observasi, meliputi observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi tak berstruktur.33 Dalam penulisan ini penulis menggunakan jenis observasi partisipasi pasif, dimana penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas tanpa berpartisipasi aktif. Dalam hal ini, penulis melakukan observasi dengan tujuan untuk mendapatkan data mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dalam proses

33 Sugiyono, Metode Penulisan Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D,(Bandung:Alfabeta,2010), hal. 310

32

pembelajaran “takhrijul hadits” terkait bagaimana kutubuttis‟ah digunanakan dalam pembelajaran tersebut.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawncara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.34

Dalam penulisan ini wawancara dilakukan secara akrab dan luwes dengan pertanyaan yang bersifat terbuka kepada para siswa kelas X Agama. Cara ini dilakukan untuk dapat menggali dan menangkap kejujuran responden dalam menyampaikan informasi yang sebenarnya.

c. Dokumentasi

Dokumentasi ini merupakan salah satu metodologi penulisan sosial. Pada intinya metode dokumen adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data histori.35 Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh sumber data yang bersifat dokumentatif yang berkaitan dengan penulisan seperti dokumen resmi sehubungan dengan gambaran umum sekolah yaitu latar belakang berdirinya sekolah, letak geografis, visi maupun misinya, keadaan guru, siswa karyawan, sarana

34 Moeloeng, Lexy J., Metodologi Penulisan Kualitatif,…………, hal. 186

35 M. Burhan Bungin, Penulisan Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Soaial lainnya, (Jakarta:Prenada Media Group,2007), hal. 121

33

dan prasarana dan lain sebagainya, Serta data-data mengenai penggunaan kutubuttis‟ah dalam pembelajaran “takhrijulhadits” di kelas X Agama MAN Yogyakarta 1.

5. Instrument Penulisan a. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai alat pemantau kegiatan guru maupun siswa selama proses pembelajaran takhrijul hadits berlangsung. Observasi digunakan untuk mengamati dan mencatat setiap upaya yang dilakukan oleh guru mengenai penggunaan aplikasi kutubuttis‟ah dalam pembelajaran “takhrijul hadits”pada kelad X Agama MAN Yogyakarta 1.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara disusun agar wawancara yang dilakukan kepada subyek penulisan tetap fokus pada permasalahan yang berkaitan dengan penulisan.

c. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan instrument yang sangat penting dalam penulisan kualitatif. Catatan lapangan, menurut Bodgan dan Biklen (1982:74), adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,

34

dilihat, didalami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitan kualitatif.36

Dalam penulisan ini, penulis mencatat segala peristiwa yang terjadi dalam pembelajaran “takhrijulhadits” di kelas X Agama MAN Yogyakarta 1.

6. Uji Keabsahan Data

Salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data adalah dengan menggunakan triangulasi. Pada penulisan ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.

a. Triangulasi sumber yaitu suatu teknik pengecekan kredibilitas data yang dilakukan dengan memeriksa data yang didapatkan melalui beberapa sumber. Adapun sumber yang penulis teliti adalah guru Qur‟an Hadits kelas X Agama yang menggunakan aplikasi kutubuttis‟ah dalam pembelajaran takhrijul hadits dan beberapa siswa kelas X Agama serta data hasil belajar siswa yang ditunjukkan dengan nilai ulangan harian.

b. Triangulasi teknik yaitu teknik yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam pelaksanaannya penulis menggunakan teknik wawancara kepada guru Qur‟an Hadits kelas X Agama yang

36 Moeloeng, Lexy J., Metodologi Penulisan Kualitatif, ………., hal. 109

35

menggunakan media aplikasi kutubuttis‟ah dan siswa yang diajarnya, teknik observasi digunakan ketika pembelajaran menggunakan aplikasi kutubuttis‟ah, dan dokumentasi digunakan untuk mengambil data hasil belajar.

7. Metode Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui berbagai metode pengumpulan data, dengan cara mengorganisasikan kedalam kategori, melakukan sintesa, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.37

Analisis data dalam pembahasan ini menggunakan deskriptif analitik, yaitu teknik analisis data dengan menuturkan, menafsirkan, serta mengklarifikasikan dan membandingkan fenomena-fenomena.38 yang akan dilakukan dalam penulisan ini adalah:

a. Mereduksi data, Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok serta memfokuskan pada hal-hal yang penting dengan mencari tema dan temanya serta membuang yang tidak perlu.39 Jadi mereduksi data merupakan kegiatan pemilihan, penyederhanaan dan transformasi data yang kasar yang muncul

37 Sugiyono, Metode Penulisan Pendidikan …..hal. 335

38 Noeng Muhajir, Metodologi Penulisan Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Surasin, 1998)

39 Matthew B. Miles dan Michael Huberman, Analisis data kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru, Terjemahan Tjetjep Rohidi, (Jakarta:UI Press, 2009), hal.16

36

dari catatan tertulis di lapangan, sehingga menjadi lebih fokus sesuai dengan obyek penulisan. Reduksi data berlangsung selama proses penulisan sampai tersusunya laporan akhir penulisan

.

b. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan menyajikan data diharapkan dapat memudahkan melakukan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi sehingga kesimpulan yang diambil sesuai dengan data yang ada, tidak mengada-ada.

c. Menarik kesimpulan, dari data yang diperoleh kemudian diambil kesimpulan tentang tujuan dari penulisan tersebut sudah tercapai atau belum, jika sudah tercapai maka penulisan dihentikan jika belum maka dilakukan tindakan selanjutnya.

Dalam melakukan metode analisis data di atas menggunakan pola berpikir induktif yang berangkat dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa khusus tersebut ditarik generalisasi yang bersifat umum.40

Dokumen terkait