• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Kutubuttis’ah dalam Media Pembelajaran a. Media Pembelajaran

E. Landasan Teori

2. Pengembangan Kutubuttis’ah dalam Media Pembelajaran a. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab media adalah perantara (wasilah) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Istilah “media” bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan kata “teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (art) dan logos (ilmu). Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.10

pembelajaran adalah suatu peristiwa atau situasi yang sengaja dirancang dalam rangka membantu dan mempermudah proses belajar dengan harapan dapat membangun kreativitas siswa.11

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk merangsang pikiran,

10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran…………....hal.1-2

11 Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep, karakteristis dan Metodologi dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum, (Yogyakarta:Teras, 2007), hal.163

15

perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Tujuan dari penggunaan media pembelajaran dalam membantu guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut :12

a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas

b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran di kelas

c. Menjaga relevansi anatara pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

d. Membenatu konsentrasi dalam proses pembelajaran.

Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, di antaranya sebagai berikut :

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata guru, sehingga

12 Azhar arsyad, Media Pembelajaran,………….. hal. 23

16

siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apa lagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetatp juga aktivitas lain, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.13

b. Kutubuttis‟ah

Kutubuttis‟ah dalam Bahasa Indonesia berarti 'Sembilan Kitab', adalah sebutan yang digunakan untuk merujuk kepada sembilan buah kitab induk hadits dalam Islam. Kesembilan kitab ini merupakan kitab hadits yang disusun oleh para pengumpul hadits yang kredibel. Kitab-kitab tersebut menjadi rujukan utama oleh para pemeluk Islam dalam merujuk kepada perkataan Nabi Muhammad.

Adapun Kesembilan kitab tersebut adalah:

1) Shahih Bukhari dihimpun oleh Imam Bukhari

Kitab Shahih Bukhari merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Bukhari (nama lengkap: Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah al-Ju'fi) yang hidup antara 194 hingga 256 hijriah.

Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah salah satu dari yang terbaik karena Bukhari menggunakan

13 Azhar arsyad, Media Pembelajaran,………….. hal. 24-25

17

kriteria yang sangat ketat dalam menyeleksi hadits. Ia menghabiskan waktu 16 tahun untuk menyusun koleksi ini dan menghasilkan 2.602 hadits dalam kitabnya (9.802 dengan perulangan).14

2) Shahih Muslim dihimpun oleh Imam Muslim

Al-Jami' atau biasa di kenal dengan Kitab Shahih Muslim merupakan kitab (buku) koleksi hadits yang disusun oleh Imam Muslim (nama lengkap: Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj al-Naisaburi) yang hidup antara 202 hingga 261 hijriah. Ia merupakan murid dari Imam Bukhari.

Koleksi hadits ini di kalangan muslim Sunni adalah koleksi terbaik kedua setelah Shahih Bukhari. Dari sekitar 300.000 hadits yang ia kumpulkan hanya sekitar 4000 yang telah diteliti selama hidupnya dan dapat diterima keasliannya.

Shahih Muslim terbagi menjadi beberapa kitab di mana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Judul bab tersebut menunjukkan fiqih Imam Muslim terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya. Shahih Bukhari bersama dengan kitab Shahih Muslim disebut sebagai ash-Shahihain (Dua Kitab Shahih rujukan utama).15

14Abdurrahman, Studi Kitab Hadits ( Yogyakar:Teras, 2003) hal. 50

15 Ibid,. hal. 68

18

3) Sunan an-Nasa'i atau disebut juga As-Sunan As-Sughra dihimpun oleh Imam Nasa'i

Kitab Sunan An-Nasa'i merupakan salah satu dari enam kitab hadits utama yang dianggap berada di urutan ketiga yang paling shahih setelah kitab Shahihain Bukhari-Muslim. Kitab ini disebut juga Al-Sunan Al-Sughra (Sunan yang Kecil) karena merupakan kitab ringkasan yang memuat sekitar 5270 hadits yang diseleksi dari karya aslinya yaitu Al-Sunan Al-Kubra.16 4) Sunan Abu Dawud dihimpun oleh Imam Abu Dawud

Sunan Abu Dawud merupakan kitab koleksi hadits yang disusun oleh Imam Abu Dawud, merupakan salah satu dari Kutubut Tis'ah (sembilan kitab hadits utama di kalangan Sunni). Sunan Abu Dawud terbagi menjadi beberapa kitab di mana tiap kitab terdiri dari beberapa bab. Beberapa judul bab menunjukkan fiqih Imam Abu Dawud terhadap hadits-hadits yang termuat di dalamnya.17

5) Sunan at-Tirmidzi dihimpun oleh Imam Tirmidzi

Jami Tirmidzi atau lebih dikenal dengan Sunan at-Tirmidzi adalah kitab kumpulan Hadits dalam Islam yang

16 Abdurrahman, Studi Kitab ………., hal. 41

17 Ibid, hal. 91

19

disusun oleh Tirmidzi. Kitab ini adalah yang terakhir di antara enam kitab rujukan utama hadits (Kutubuttis‟ah) sesuai dengan urutan prioritasnya.

6) Sunan ibnu Majah dihimpun oleh Imam Ibnu Majah

Sunan ibnu Majah adalah kitab kumpulan Hadits dalam Islam yang disusun oleh ibnu Majah. Kitab ini adalah salah satu dari enam kitab (Kutubuttis‟ah) yang menjadi rujukan utama bagi pemeluk Islam. Kitab ini menghimpun kurang lebih 4000 hadits yang terpisah kedalam 32 buku.

7) Musnad Ahmad

Musnad al-Kabir atau lebih dikenal sebagai Musnad Ahmad adalah salah satu dari Sembilan Kitab hadits yang dijadikan rujukan utama umat Islam kebanyakan, terutama dari golongan Ahlus Sunnah. Kitab ini disusun oleh Imam Ahmad bin Hanbal. Yaitu Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad Adz-Dzuhli asy-Syaibani (164 H - 241 H). Seorang Syaikhul Islam, al-Imam, al-Hafizh, al-Hujjah, Pemimpin Umat Islam pada masanya. Musnad ini terbagi menjadi beberapa musnad besar yang terdiri dari beberapa musnad sahabat atau hadits sahabat.

Musnad sahabat atau hadits sahabat ini kemudian memuat

20

beberapa hadits. Di antara kutubuttis'ah, kitab ini merupakan kitab dengan jumlah hadits terbanyak.18

8) Muwattho‟ Malik

MuwattaMalik merupakan kitab hadits dan fiqih yang disusun oleh Imam Malik bin Anas, merupakan salah satu dariKutubut Tis'ah (sembilan kitab hadits utama di kalangan Sunni). Imam Malik, Yaitu Abu Abdullah Malik bin Anas bin Malik bin Abu Amir Al-Ashbahi (93 H dan -179 H). Ia banyak tinggal di Madinah. Ia ulama Islam yang terkenal, dan pendiri mazhab Maliki. Ia dikenal mempunyai lebih dari seribu murid di antaranya yang terkenal adalah Imam Syafe'i. Selama kehidupannya, Imam Malik senantiasa memperbarui Kitab Muwaththa dia ini, sehingga kitab ini mencerminkan pembelajaran dan pengetahuan dia selama lebih dari empat puluh tahun. Kitab ini mengandung seribuan hadits.19

9) Sunan Al-Darimi

Sunan al-Darimi atau Musnad al-Darimi oleh Abdullah ibn Abdul Rahman ad-Darimi (181H–255H) merupakan

18 Abdurrahman, Studi Kitab ………., hal. 26

19 ibid., hal, 5

21

kumpulan Hadits yang penting, seperti Muwatta Malik dan Musnad Ahmad.

Walaupun terkadang disebut sebagai Musnad kitab ini tidak diatur sesuai nama perawi seperti 'Musnad' yang lain, misalnya Musnad Imam Ahmad, akan tetapi lebih dalam bentuk Sunan, di mana kandungan disusun seperti Sunan Ibnu Majah.

Dokumen terkait