• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Dalam dokumen HUBUNGAN PENERAPAN PIJAT PERINEUM PADA (Halaman 91-101)

Jenis penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian studi survei analitik yaitu meneliti hal yang sudah ada dan tanpa perlakuan sengaja untuk membangkitan atau menimbulkan suatu gejala atau keadaaan (Notoatmodjo, 2005 dalam saryono 2014 hal 172). Rancangan penelitian adalah korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan maka akan diketahui eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut (Arikunto 2006 dalam saryono 2014 hal 172). Tujuan metode ini agar diperoleh data yang lengkap waktu yang relative singkat (saryono 2014 hal 172). Jenis penelitian yang digunakan

adalah metode penelitian survey analitik yang dimaksud adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelarasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan faktor efek. Yang dimaksud faktor efek adalah suatu akibat dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh).

Dalam penelitian (survey) analitik, dari analisis korelasi dapat diketahui seberapa jauh kontribusi faktor resiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu (efek). Secara garis besar survey analitik ini dibedakan dalam tiga pendekatan (jenis), yakni survey analitik cross sectional, survey analitik case control (retrospective), dan survey analitik cohort (prospective).

Jenis penelitian menggunakan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek oada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. (Notoatmodjo, 2014:37)

Peneliti menggunakan cross sectional yaitu peneliti akan melakukan suatu penelitian pada saat bersamaan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi melahirkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan : a. Tempat

Tempat penelitian adalah Klinik dan RB Ratna Komala SST. b. Waktu

Waktu akan dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018. C. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang akan diteliti. Suatu populasi menunjukkan pada sekelompok subjek yang menjadi abjek atau sasaran penelitian yang kemudian ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Notoatmodjo, 2014:115)

Pada penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah inpartu di Klinik dan RB Ratna Komala SST.

b. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan cara atau teknik-teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin mewakili

populasinya. Teknik ini biasanya disebut metode sampling atau teknik sampling. Didalam penelitian survey teknik sampling ini sangat penting dan perlu dipertimbangkan secara benar-benar. Sebab teknik pengambilan sampel yang tidak baik akan mempengaruhi validitas hasil penelitian tersebut. (Notoatmodjo, 2014:115-116)

1. Pengambilan Sampel (Teknik Sampling)

Pada garis besarnya hanya ada dua jenis sampel, yaitu sample-sample probabilitas (probability samples) atau sering disebut random sample (sample acak) dan sampel-sampel nonprobabilitas (non bability samples). Tiap-tiap jenis sampel-sampel ini terdiri dari berbagai macam pula. Pada prinsipnya teknik atau metode pengambilan sampel ini dibedakan menjadi dua, yakni : teknik random (acak), dan teknik nonrandom. (Notoatmodjo,2014:120)

Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling nonrandom yang berjenis Quota Sampling, yang artinya dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel secara quotum atau jatah. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara : Pertama-tama menetapkan berapa besar jumlah sampel yang diperlukan atau menetapkan quotum (jatah). Kemudian jumlah atau quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. (Notoatmodjo, 2014:125).

Peneliti akan menggunakan sampel yagng diambil dari suatu populasi, yaitu peneliti akan meneliti ibu melahirkan di klinik dan RB Ratna Komala SST.

Pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sampel yang diambil pada seluruh populasi yang ada ( Notoatmodjo, 2014:125). Peneliti akan melakukan penelitian pada ibu melahirkan di klinik dan RB Ratna Komala SST sebanyak 15-30 ibu melahirkan. Ruang Lingkup Penelitian.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian adalah hubungan penerapan pijat perineum pada inpartu terhadap kejadian laserasi perineum saat persalinan di Rumah Bersalin dan Klinik HJ.Ratna Komala di Bekasi. Dimana jenis penelitian ini Kuantitatif dengan menggunakan Quesioner.

E. Variabel Penelitian

1. Definisi Konseptual

Suatu penelitian yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep pengertian tertentu tentang misalnya pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, umur psikologis dan sebagainya.

Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam variabel independen adalah :

a) Hubungan Pijat perineum 2) Variabel Dependent

Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam variabel dependent adalah :

a) Mengurangi rupture perineum F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati/diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau “definisi operasional”. Definisi operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrument (alat ukur). (Notoadmodjo 2014:85) Dalam penelitian ini dukungan suami yang diamati terhadap ibu dalam menghadapi masa melahirkan .

1. Variable bebas: Pijat perineum

Merupakan pijat untuk teknik memijat perineum di kala hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan aliran darah ke daerah ini dan meningkatkan elastisitas perineum. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian laserasi perineum maupun episiotomi.

penghargaan, instrumental dan informatif dengan skala pengukuran ordinal. Kategori penilaian:

a. Pijat perineum Baik: 70-100% b. Pijat perineum sedang: 41-69% c. Pijat perineum kurang: ≤ 40

2. Variabel terikat: Kelancaran persalinan pada Ibu melahirkan Merupakan Pijat perineum memiliki berbagai keuntungan yang semuanya bertujuan mengurangi kejadian trauma di saat melahirkan. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang berisi aspek fisik, psikis, sosial dan seksual dalam perkawinan dengan skala pengukuran ordinal. Kategori tingkat Keberhasilan :

a. Sedikit : ≤10% b. Sedang : 10-40% c. Banyak : >40%

G. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan 2 sumber, yaitu : a. Data Primer

Data yang diambil secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner.

b. Data Sekunder

Data sekunder di peroleh dari pencatatan penerapan pemijatan perineum pada bulan Mei-Juni 2018.

Angket adalah suatu cara pengumpulan data atas suatu penelitia mengenai suatu masalah, yang umumnya menyangkut kepentingan umum. Angket ini mengedarkan suatu pertanyaan yang berupa formulir. Formulir diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban-jawabandan sebagainya (Notoatmodjo ,2014 : 147 – 148 ).

Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan angket yang berbentuk formulir. Formulir berisikan pertanyaan-pertanyaan yang disebut kuesioner.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo,2014:87).instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner berisi 20 pertanyaan.

J. Pengolahan Data

a. Pemeriksaan Data (Editing)

Memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner ini berarti bahwa semua kuesioner harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan pengisian dan kejelasan penelitian. Jika terdapat jawaban yang tidak jelas penulisannya atau ada daftar

pertanyaan yang tidak berarti maka pengumpulan data yang bersangkutan diminta untuk menjelaskan atau melengkapinnya.

Setelah kuesioner dikembalikan kepada peneliti, maka penelti memeriksa kembali setiap kuesioner satu persatu, apabila ada jawaban yang tidak sesuai bisa menanyakan langsung kepada setiap responden. b. Pemberian Kode (Coding)

Memberi tanda kode pada jawaban dengan angka, hal ini dimaksudkan agar lebih mempermudah dalam melakukan tabulasi dan analisis data.

c. Penyusunan Data (Tabulasi)

Yaitu dengan menyusun data dalam bentuk table-tabel untuk mengetahui kelancaran asi dihitung menggunakan table ditabulasi frekuensi dalam bentuk presentase.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Membersihkan data dengan mellihat variabel yang digunakan apakah datanya sudah benat atau belum .

Peneliti memeriksakan kembali data-data dari setiap variabel, apabila ada kesalahan langsung dibenarkan dan ditanyakan kepada responden.

1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi dari variabel Independen dan variable dependen, Data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data.(Sabarguna,2014). Data disajikan dalam bentuk tabel dan di interpretasikan.

Rumus : P = __F___ X 100% n

Keterangan :

P : Persentase (%)

F : Frekuensi Setiap Kategori N : Jumlah sampel

2. Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.Untuk mencari hubungan antara variabel independen maka digunakan uji statistic chi Square (X2) Hasil uji statistik antara variabel independen dengan variabel dependen dikatakan ada hubungan yang bermakna bila nilai p ≤ 0,05 dan sebaliknya bila nilai p > 0,05 itu artinya tidak ada hubungan yang bermakna.

Adapun Rumus dari uji Chi square adalah :

Keterangan :

O : Nilai Observasi X2 : Chi square E :Nilai harapan

Dalam dokumen HUBUNGAN PENERAPAN PIJAT PERINEUM PADA (Halaman 91-101)

Dokumen terkait