• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Dalam dokumen HAFSIAH MARIAMA DHENGI (Halaman 45-53)

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif.33

Digunakan metode penelitian yang demikian karena kajian penelitian yang diteliti adalah untuk menemukan pemahaman secara mendalam yakni Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Di Tengah Pandemi Covid-19 Dalam Meningkatkan Semangat Belajar Siswa MTs Nuurussa’adah Kecamatan Aesesakabupaten Nagekeo.

Selain itu penelitian ini juga disebut penelitian kualitatif jenis deskriptif. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan.34

B. Lokasi dan Obyek Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan penelitian guna memperoleh data penelitian.Lokasi penelitian bertempat di MTs Nuurussa’adah, Desa Maropokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo. Objek penelitian dapat

33 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D, (Cet. I:. Bandung: ALFABETA, 2008), h. 11

34 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Cet. I:. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007), h. 234

dinyatakan sebagai situasi sosial penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi di dalamnya. Objek dari penelitian ini adalah Guru dan Siswa, dimana peneliti akan meneliti tentang bagaimana peranan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan semangat beljar siswa di tengah pandemi covid -19.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah pemusatan fokus kepada intisari penelitian yang akan dilakukan, hal tersebut harus dilakukan dengan cara eksplisit agar kedepannya dapat meringankan peneliti sebelum turun atau melakukan observasi/pengamatan.35 Maka yang menjadi fokus penelitian dan deskripsi fokusnya yaitu :

1. peranan guru pendidkan agama Islam di tengah pandemi covid-19 2. semangat belajar siswa

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi Penelitian merupakan menjelaskan/mendeskripsikan titik fokus penelitian.

Berdasarkan fokus penelitian, maka peneliti akan mendiskripsikan fokus penelitian yaitu:

1. Peranan guru pendidikan agama Islam adalah seorang yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban tertentu, yaitu melaksanakan proses pembeljaran dengan baik dan menumbuhkan serta mengebangkan aspek jasmani (fisik) dan rohani (mentals) supaya peserta didik dapat mencapai

35 Fakultas Agama Islam, Panduan Penulisan Karya Ilmiah, (Cet-1 ; Universitas Muhammadiyah Makassar: 2019) , h. 12.

tingkat kedewasaan yang berkeperibadaian insan kamil dan memiliki agama yang menyerukan kedamaian, kesejahteraan lahir batain, dan penyerahan sepenuhnya terhadap ketentuan dan atauran Allah SWT. dan Rasul-Nya yakni Nabi Muhammad saw sebagaimana termaktub dalam dasar ajaran agama Islam yaitu Al-quran Dan Hadits.

2. Meningkatkan semanagt belajar. Pada hakikatnya belajar merupakan sebuah pengalaman yang menyebabkan sebuah perubahan dalam tingkah laku menyangkut berbagai aspek kepribadaian baik fisisk maupun pisikis dan bersifat menetap. Jadi Motivasi sangat penting dalam kegiatan belajar, sebab adanay motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang ada motivasi akan melemahkan semaagt belajar.

E. Sumber Data

Data merupakan keterangan-keterangan mengenai suatu keadaan atau masalah dalam bentuk angka (golongan) seperti angka 1,2,3 dan seterusnya maupun bentuk kategori, seperti baik, buruk, tinggi, rendah, dan sebagainya.36 Dalam penelitian ini data yang akan peneliti gunakan adalah data kualitatif karena data kualitatif dijelaskan dengan bentuk kategori.

Perolehan sumber data ialah diambil dari data hasil observasi dan wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama yaitu sumber yang memang benar mewakili atau berhak memberikan

36 Darwan Syah, dkk, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : Gaung Persada Prees, 2007), hlm:9.

informasi data. Data primer peneliti yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan atau yang menjadi subyek dari penelitian yaitu, Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Semangat Belajar Siswa MTs Nuurussa’adah Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Di Tengah Pand Memi Covid-19 data yang dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Sedangkan data sekunder adalah data statistik yang diperoleh atau bersumber datri tangan kedua atau diperoleh bukan dari sumber datanya langsung.

F. Instrumen Penelitian

Berkualitas atau tidaknya penelitian yang dilakukan banyak ditentukan oleh instrumen penelitian yang digunakan. Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjadi pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen (Sudjana, 1989:34). Instrumen adalah alat untuk memperoleh data, instrumen adalah alat pengumpulan data yang pada hakikatnya mengukur variabel penelitian. Adapun jenis instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Pedoman Observasi adalah catatan tentang data sekolah, keadaan MTs Nuurussa’adah Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo Di Tengah Pand Memi Covid-19 baik fisik (sarana dan prasarana), struktur organisasi, keadaan guru dan siswa. Upayah yang dilakukan guru dalam meningkatkan semanagt belajar siswa .

2. Pedoman Wawancara

wawancara adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menggali informasi kepada narasumber (informan) dengan cara mengajukan pertanyaan kemudian narasumber menjawab pertanyaan tersebut. wawancara adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewce) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

3. Catatan Dokumentasi penulis gunakan untuk mengumpulkan data dengan mencari atau mengambil data-data berupa catatan atau dokumen yang ada di sekolah. Data yang dimaksud adalah keadaan MTs Nuurussa’adah Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo baik fisik (sarana dan prasarana), struktur organisasi, jumlah siswa, dan serta jumlah guru.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik dalam pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participant observasi) dan dokumentasi. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data antara lain:

1. Observasi

Menurut Arikunto dalam Imam Gunawan Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian

secara teliti, serta pencatatan secara sistematis.37 Dengan metode ini, peneliti akan mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, dalam hal ini yang diamati adalah lokasi penelitian.

2. Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik yang digunakan oleh peneliti untuk menggali informasi kepada narasumber (informan) dengan cara mengajukan pertanyaan kemudian narasumber menjawab pertanyaan tersebut. wawancara adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewce) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Pada saat penelitian wawancara dilakukan secara terbuka, dimana narasumber (informan) mengetahui maksud dan tujuan wawancara yang dilakukan peneliti, dan narasumber menyadari bahwa dirinya sedang diwawancarai. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka peneliti harus melakukan wawancara secara mendalam agar mendapat data sebaikbaiknya. Wawancara juga bisa dikatakan sebagai metode untuk mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. 3. Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah metode yang mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen dan lain sebagainya. Dokumentasi juga bisa berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

37 Imam Gunawan, Metode Peneltian Kualitatif Teori dan praktik. (Jakarta: Bumi Aksara, 2017), h.85

Sesungguhnya metode dokumentasi ini merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.

Di samping itu, metode dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan juga buku-buku baik itu tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Pada tahap awal pengumpulan data, fokus penelitian masih melebur dan belum tampak jelas, sedangkan observasi masih bersifat umum dan luas. Setelah fokus semakin jelas, maka peneliti menggunakan observasi yang lebih berstruktur untuk mendapatkan data yang lebih spesifik.

1. Reduksi Data. Reduksi data lebih memfokuskan, menyederhakan, dan memindahkan data mentah ke dalam bentuk yang lebih mudah dikelola. Tegasnya, reduksi data adalah membuat ringkasan, mengkode, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, membuat bagian, penggolongan, dan menulis memo. Kegiatan ini berlangsung terus-menerus sampai laporan akhir lengkap tersusun.38

2. Penyajian Data. Penyajian data adalah sebagian sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

38 Salim dan Syahrum, Metode Penelitian Kualitatif, (Cet-4; Bandung: Citapustaka Media, 2012), h. 148-150

pengambilan tindakan. Penyajian data berbentuk teks naratif diubah menjadi berbagai jenis bentuk matrik, grafiks, jaringan.

3. Menarik kesimpulan setelah data disajikan yang juga dalam rangkaian analisis data, maka proses selanjutnya adalah penarikan kesimpulan data. Dalam tahap analisis data seorang peneliti kualitatif mulai mencara ari benda-benda mencatat keteraturan, ploa-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat.

40 BAB VI

HASIL PENELITIAN

Dalam dokumen HAFSIAH MARIAMA DHENGI (Halaman 45-53)