Penelitian ini dilaksanan bulan 10 Agustus sampai dengan 10 Oktober 2016 dan lokasi penelitian ini berlokasi di Kelurahan Bonto Lebang Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar, berdasar pada pertimbangan bahwa kemitraan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan kelompok swadaya masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos di Kelurahan Bonto Lebang Kabupaten Takalar masih kurang efektif. Alasan penulis memilih penelitian ini mengingat bahwa Kemitraan dan kerjasama Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup dan Kelompok Swadaya Masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat,di Kelurahan Bonto Lebang adalah Kelurahan salah satu Kelurahan dalam pengelolaan sampah terpadu menjadi pupuk kompos, tentunya ini perlu dicontoh untuk kelurahan lain yang ada di Kabupaten Takalar dan ini juga menjadi tugas Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan Masyarakat untuk saling bermitra dan bekerjasama dalam hal pengelolaan sampah menjadi kompos Kelurahan Bonto lebang di Kab. Takalar B. Jenis dan Tipe Penelitian
1. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran yang seutuhnya ( memdalam dan konsektual ) Kemitraan Dinas Kebersihan dan Lingkungan hidup dengan Kelompok swadaya masyarakat dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos di Kelurahan Bonto
32
lebang yang berkaitan ide, pandagan serta pengalaman informan dalam pelaksanaan pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
2. Tipe penilitian yang digunakan adalah Grounded Theory yaitu salah satu jenis metode kualitatif, di mana peneliti dapat menarik generalisasi (apa yang diamati yang secara induktif). Teori yang abstrak tentang proses, tindakan berdasarkan partisipan yang di teliti.
C. Sumber Data
Sumber data yang dapat digunakan ada 2 yaitu:
1. Sumber Data Primer yaitu sumber data yang pokok, utama dan langsung dengan kata lain sumber data itu diperoleh dari wawancara Pemerintah Daerah lebih terkhusus pada Dinas Kebersihan, dan Lingkungan Hidup juga pada Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ada di Kelurahan Bonto Lebang Kabupaten Takalar.
2. Sumber Data Sekunder yaitu data pendukung untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dengan informan guna mengetahui kemitraan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan kelompok masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Bonto Lebang Kabupaten Takalar.
D. Informan Penelitian
Penelitian ini lebih terfokus kepada Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup dengan Kelompok Swadaya masyarakat tentang kemitraan Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Bonto Lebang
Hal tersebut membuat penulis mengambil informan dari orang-orang yang mempunyai regulasi dan penentu dari fokus penelitian tersebut. Informan disini adalah Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dan kelompok swadaya masyarakat yang terkait dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk kompos.
Tabel 1.1 Nama informan penelitian
3. Sultam Syarif 41 Ketua Kelompok Swadaya
( Bonto lebang sejahtera ) penelitian terhadap Kemitraan Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan kelompok swadaya masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Bonto
Lebang Kec. Galesong Utara Kabupaten Takalar. Data dan informasi tersebut dapat diperoleh melalui tiga tehnik :
1. Wawancara
Adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab atau dialog langsung antara peneliti dengan para informan bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan lisan pada saat penelitian berlangsung
2. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber yang relevan dengan obyek penelitian. Tujuan peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data yang lebih akurat dan lebih jelas serta menjadi pendukung dari observasi dan wawancara.
3. Observasi lapagan
Penelitian ini peneliti akan mengunakan teknik observasi yang dilakukan dengan mengamati Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup dengan kelompok swadaya masyarakat serta melakukan pencatatan secara langsung keadaan yang terjadi di lingkungan. Tujuan digunakan metode ini untuk mengamati data empiris di lapangan kemudian mencatat hal-hal penting tentang interaksi dinas kebersihan dan lingkungan hidup dan Masyarakat yang terjadi di lapangan.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh dari lapangan dari observasi lapangan dan dari para informan. Ada tiga
unsur utama dalam proses analisis data penelitian kualitatif menurut Sugiono, yaitu:
1. Reduksi data adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek dan membuang hal-hal yang tidak penting sehigga kesimpulan penelitian dapat dilaksanakan. Jadi laporan lapangan sebagian bahan disingkat dan disusuun lebih sistematis sehingga lebih mudah dikendalikan. Data yang direduksi memberi gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan, juga mempermudah peneliti untuk mecari kembali data yang diperoleh apabila diperlukan.
2. Sajian data adalah susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya suatu kesimpulan penelitian. Penyajian data dalam bentuk gambaran, skema, dan tabel mungkin akan berguna mendapatkan gambaran yang jelas serta memudahkan dalam penyusunan kesimpulan penelitian. Pada dasarnya, sajian data dirancang untuk menggambarkan suatu informasi secara sistematis dan mudah dilihat serta dipahami dalam bentuk keseluruhan sajiannya.
3. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari reduksi data dan penyajian data.
Kesimpulan penelitian perlu diverifikasi agar mantap dan benar-benar bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
G. Keabsahan Data
Kredibilitas data sangat mendukung hasil penelitian, oleh karena itu diperlukan teknik untuk memeriksa keabsahan data. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Tringualisasi bermakna silang
yakni mengadakan pengecekan akan kebenaran data yang akan dikumpulkan dari sumber data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang lain serta pengecekan pada waktu yang berbeda yaitu:
1. Tringualisasi Sumber
Tringualisasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui sumber.
2. Tringualisasi Teknik
Tringualisasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
3. Tringualisasi Waktu
Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakuakn dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya.
H. Jadwal Penelitian 1. Tahap persiapan
Pada tahap ini peneliti mengurus perizinan penelitian pada lembaga terkait dan menyusun instrument penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti mulai mengumpulkan data dan menarik suatu kesimpulan.
3. Tahap penyelesaian
tahap ini peneliti melakukan penulisan laporan penelitian, diskusi perbaikan dan penggandaan laporan penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN