• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di dalam penulisan dan penelitian skripsi ini diperlukan adanya metode penelitian dengan maksud agar penulisan dan penelitian skripsi ini dapat tertata secara sistematis dan ilmiah. Dalam penulisan skripsi ini, mtode yang dipakai adalah sebagai berikut:

1. Sifat Penelitian

Penulis menggunakan penelitian dengan pendekatan hukum yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dan ditujukan pada berbagai peraturan perundang-undangan tertulis dan berbagai literatur berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini. Adapun peneltian hukum normatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu :27

a) Menarik Azas-Azas Hukum.

Apabila peneliti melakukan penelitian dengan tujuan untuk menarik azas-azas hukum (rechtsbeginselen), maka hal itu dapat saja dilakukannya terhadap hukum positif tertulis maupun hukum positif tidak tertulis.

27

Azas-azas hukum tersebut sebenarnya merupakan kecenderungan-kecenderungan, yang memberikan suatu penilaian yang bersifat etis. Secara logis, maka pertama-tama azas-azas hukum tersebut harus ada pada pengambilan keputusan secara konkrit; akan tetapi di dalam kenyataannya, hal itu juga dapat ditelusuri pada hukum positif tertulis. b) Menelaah Sistematika Perundang-undangan.

Adakalanya seorang peneliti ingin melakukan penelitian terhadap sistematika perundang-undangan tertentu. Hal ini mungkin dapat dilakukan terhadapa peraturan perundang-undangan yang mengatur bidang tertentu, atau beberapa bidang yang saling berkaitan. Di sini peneliti tidak meninjau peraturan perundang-undangan dari sudut penyusunannya secara teknis, akan tetapi yang ditelaahnya adalah pengertian-pengertian dasar dari sistem hukum yang terdapat di dalam peraturan perundang-undangan tersebut. Hasil-hasil penelitian semacam ini, akan mempermudah para penegak hukum di dalam melaksanakan peranannya secara sistematis dan konsisten.

c) Penelitian Terhadap Taraf Sinkronisasi dari Peraturan Perundang-undangan.

Penelitian semacam ini dapat dilakukan atas dasar paling sedikit dua titik tolak, yaitu taraf sinkronisasi secara vertikal dan secara horizontal. Apabila titik tolak vertikal yang diambil, maka yang diteliti adalah taraf sinkronisasi peraturan perundang-undangan menurut hierarkinya. Apabila penelitian dilakukan terhadap taraf sinkronisasi horizontal, maka

yang diteliti adalah sampai sejauh mana suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur berbagai bidang yang mempunyai hubungan fungsional, adalah konsisten.

d) Perbandingan Hukum.

Apabila ditelaah Black‟s Law Dictionary,maka di dalam kamus tersebut dinyatakan, bahwa perbandingan hukum adalah “the study of the principles of legal science by the comparation of variuos systems of law”. Di dalam perumusan tersebut ternyata ada suatu kecenderungan untuk mengklasifikasikan perbandingan hukum sebagai suatu metode, oleh karena yang dimaksudkannya sebagai perbandingan adalah “proceeding by the method of comparation; founded on comparation; estimated by

comparation”.

e) Sejarah Hukum.

Seorang peneliti yang mempergunakan metode sejarah di dalam tinjauannya terhadap hukum, mempunyai kewajiban utama untuk menelaah hubungan antara hukum dengan gejala-gejala sosial lainnya, dari sudur sejarah. Dari hubungan-hubungan tersebut, seorang peneliti harus dapat menjelaskan perkembangan bidang-bidang hukum yang ditelitinya. Memang, salah satu kegunaan dari penggunaan metode sejarah adalah, untuk dapat mengungkapkan fakta hukum pada masa lampau, dalam hubungannya dengan fakta hukum pada masa kini. Kecuali dari itu, maka sejarah hukum akan dapat memberikan. Pandangan yang luas bagi peneliti, oleh karena hukum senantiasa

dipengaruhi dan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan lainnya. Hukum masa kini, merupakan hasil perkembangan dari salah satu aspek kehidupan manusia pada masa lampau, dan hukum masa kini merupakan dasar bagi hukum pada masa-masa mendatang.

Dengan demikian tujuan dari penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memberikan jawaban dan memecahkan masalah hukum tertentu in concreto

yang mana masalah yang hendak dibahas dan dipecahkan adalah terkait dengan kedudukan Direksi BUMN (Persero) terkait tindak pidana Korupsi.

2. Data dan Sumber Data

Penelitian dengan pendekatan yuridis normatif menggunakan sumber data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber data yang diperoleh secara tidak langsung, misalnya dari buku. Data sekunder yang dipakai penulis adalah sebagai berikut :

a) Bahan-bahan Hukum Primer, yaitu:

i. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

ii. Undang-Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

iii. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

iv. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

v. Undang-Undang Nomor 31 tahun tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi 1999 Jo. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999.

b) Bahan-bahan Hukum Sekunder, yaitu:

Berupa buku-buku yang berkaitan dengan judul skripsi, artikel-artikel, hasil-hasil penelitian, laporan-laporan dan sebagainya yang diperoleh baik melalui media cetak maupun media elektronik.

c) Bahan-bahan Hukum Tersier, yaitu:

Yaitu bahan-bahan penunjang yang memberikan informasi tentang bahan primer dan sekunder. Bahan hukum tersier lebih dikenal dengan bahan acuan di bidang hukum atau bahan rujukan di bidang hukum, misalnya abstrak perundang-undangan, biografi hukum, direktori pengadilan, ensiklopedia hukum, kamus hukum, dan lain-lain.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari penulisan skripsi ini dilakukan melalui teknik studi pustaka (literature research) dan juga melalui bantuan media elektronik, yaitu internet. Untuk memperoleh data dari sumber ini penulis memadukan, mengumpulkan, menafsirkan, dan membandingkan buku-buku dan arti-arti yang berhubungan dengan judul skripsi.

Pada penelitian hukum normatif yang menelaah data sekunder, maka biasanya penyajian data dilakukan sekaligus dengan analisanya28. Metode analisis data yang dilakukan penulis adalah analisa kualitatif, yaitu dengan :

a) Mengumpulkan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yang relevan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini.

b) Melakukan pemilahan terhadap bahan-bahan hukum relevan tersebut di atas agar sesuai dengan masing-masing permasalahan yang dibahas. c) Mengolah dan menginterpretasikan data guna mendapatkan kesimpulan

dari permasalahan.

d) Memaparkan kesimpulan, yang dalam hal ini adalah kesimpulan kualitatif, yaitu kesimpulan yang dituangkan dalam bentuk pernyataan dan tulisan.

Dokumen terkait