• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian sikap, kepuasan dan loyalitas petani sebagai konsumen terhadap atribut benih jagung hibrida Bisi-2 dan P2 serta Guluk-guluk sebagai pembanding ini dilaksanakan di Desa Gadu Barat Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purpossive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Ganding merupakan salah satu kecamatan penghasil jagung terbesar di Kabupaten Sumenep yang merupakan salah satu sentra produksi jagung di Jawa Timur dan Desa Gadu Barat sebagai salah satu daerah yang memiliki luas lahan pertanian terbesar di Kecamatan Ganding. Selain itu, didukung juga oleh topografi dari Kecamatan Ganding yang cocok untuk penanaman jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2014.

Jenis dan Sumber Data

Pencarian informasi data penelitian yang dipergunakan adalah data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner yang dilaksanakan dengan wawancara secara langsung responden yaitu petani jagung. Kuesioner yang diajukan meliputi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan sikap dan keputusan pembelian serta tingkat kepuasan petani sebagai konsumen terhadap atribut benih jagung hibrida Bisi-2. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi seperti BPS (Badan Pusat Statistik), BPS Provinsi Jawa Timur, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, perpustakaan LSI (Lembaga Sumber Informasi), dan berbagai literatur seperti buku, skripsi, artikel-artikel dari internet, majalah pertanian, jurnal, dan sebagainya.

Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011). Dengan menggunakan purposive sampling, diharapkan pertimbangan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Pertimbangan kriterian dalam penelitian ini yaitu petani yang pernah menggunakan/menanam benih jagung Bisi-2, P2, dan Guluk-guluk.

Jumlah sampel yang akan dijadikan responden diperoleh berdasarkan penggunaan rumus Slovin. Rumus Slovin yang digunakan adalah sebagai berikut :

� = �

dimana:

n = jumlah sampel

N = ukuran populasi (jumlah petani jagung)

E = persen kesalahan sampel yang masih dapat ditolerir

Berdasarkan rumus diatas, jika toleransi kesalahan sampel yang masih ditolerir adalah 10 persen dan jumlah petani jagung yang berada di Desa Gadu barat adalah 63 petani jagung maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 38,65 responden yang dibulatkan sebesar 40 petani responden.

Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan tabulasi data, analisis sikap menggunakan metode multiatribut Fishbein.tingkat kepuasan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI), analisis tingkat kinerja dan kepentingan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA), dan loyalitas menggunakan piramida loyalitas Aaker. Software yang digunakan untuk mengolah data analisis yaitu Microsoft Excel dan SPSS versi 16.

Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis karakteristik konsumen dalam melakukan pembelian benih jagung Bisi-2. Data yang diperoleh dari analisis ini akan ditabulasikan, dan dideskripsikan secara keseluruhan. Pengelompokan karakteristik konsumen meliputi data demografi seperti nama, umur, jenis kelamin,tingkat pendidikan, pekerjaan, status dan pendapatan. Untuk menganalisis sikap dan kepuasan konsumen digunakan variabel atribut yang terkait dengan benih jagung hibrida Bisi-2dan P2 serta Guluk-guluk sebagai pembanding yaitu dengan melihat evaluasi (ei) dan kepercayaan (bi) responden. Terdapat 14 atribut yang diujikan dalam penelitian ini antara lain produktivitas, ketahanan hama dan penyakit, daya tumbuh, ukuran tongkol, umur panen, sertifikasi benih, pemasaran hasil panen, harga benih, harga jual, promosi dari toko / perusahaan, Demplot, Pedum / Juknis / SOP,ketersediaan benih, kemudahan diperoleh.

Analisis Multiatribut Fishbein

Engel et al. (1994) menyatakan bahwa model atribut sikap dari Fishbein menjelaskan bahwa sikap konsumen terhadap suatu objek (produk atau merek) sangat ditentukan oleh sikap konsumen terhadap atribut-atribut yang dievaluasi. Sikap juga merupakan salah satu konsep yang paling penting yang digunakan pemasar untuk memahami konsumen (Nugroho, 2008).

Metode multiatribut Fishbein digunakan karena model ini mampu memberikan informasi tentang persepsi petani sebagai konsumen terhadap benih jagung hibrida yang sudah ada. Pada penelitian ini, untuk menilai sikap petani

terhadap atribut benih jagung dan P2 serta Guluk-guluk sebagai pembanding. Dengan membandingkan benih jagung Bisi-2,P2, dan Guluk-guluk maka akan diketahui dari segi sikap, benih mana yang dapat memberikan sikap paling positif bagi petani. Model sikap multiatribut Fishbein didasarkan pada perangkat kepercayaan mengenai atribut objek yang diberi bobot oleh evaluasi terhadap atribut. Model multiatribut Fishbein dirumuskan sebagai berikut:

0 = �

�=1

Keterangan:

Ao : Sikap terhadap objek.

Bi :Kekuatan kepercayaan bahwa objek memiliki atribut –i. Ei : Evaluasi mengenai atribut –i.

N : Jumlah atribut yang menonjol.

Komponen ei menggambarkan evaluasi dari atribut, diukur pada skala

evaluasi lima angka yaitu dari skala satu “sangat tidak penting” sampai skala lima “sangat penting”. Selanjutnya, komponen bi menggambarkan seberapa kuat konsumen percaya atau seberapa kuat konsumen puas bahwa produk tertentu memiliki atribut yang diberikan. Pengukuran tingkat kepercayaan diukur pada skala evaluasi negatif dua sampai dengan positif dua yaitu skala negatif dua

“sangat tidak penting” sampai dengan skala positif dua “sangat penting”, namun

berbeda indikatornya.

Pada penelitian ini, skala yang dipakai yaitu skala dengan bobot nilai satu sampai dengan lima. Hal ini dilaksanakan karena kuesioner yang diberikan berupa pertanyaan tertutup yang telah tersedia pilihan jawaban. Pilihan dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi yang umumnya ganjil seperti tiga, lima, tujuh, dan sembilan. Skala lima diplih karena dengan semakin banyak pilihan jawaban, maka jawaban responden semakin terwakili dan tentu disesuaikan dengan batas kemampuan dari responden. Dalam penelitian ini, responden adalah petani jagung yangsecara umum di lapang identik dalam hal keterbatasan waktu dan kemampuan,sehingga skala lima diasumsikan cocok dengan karakter responden.Estimasi sikap terhadap setiap objek digunakan indeks

Σ biei denganmengalikan setiap skor kepercayaan dengan skor evaluasi yang sesuai. Hasilpencapaian akhir dari atribut-atribut akan berupa suka atau tidak suka, setuju atautidak setuju, tahan atau tidak tahan dan lain-lain.

Customers Satisfaction Index

Customers Satisfaction Indeks digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut produk dan jasa. Atribut-atribut yang di ukur dapat berbeda untuk masing-masing indrustri/perusahaan. Hal ini tergantung pada kebutuhan yang ingin didapatkan terhadap konsumen adapun cara untuk menghitung/mengukur

CSI. Menurut Stratford (2008) menyatakan bahwa pengukuran indeks ini dengan empat tahapan yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan Means Importan Score (MIS) dan Means Satisfaction Score (MMS). Nilai ini diperoleh berdasarkan nilai rata-rata tingkat kepentingan dannilai rata-rata kinerja tiap responden. Nilai MIS dan MSS dapat diperoleh denga rumus sebagai berikut:

MIS =

Yi n i=1 n

MMS =

Xi n i=1 n Keterangan: n = jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke i Xi = nilai kinerja atribut ke i

2. Membuat Weight Factors (WF) , bobot ini merupakan persentase nilai MIS tiap atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Perhitungan tersebut dirumuskan sebagai berikut:

WF ᵢ= MIS

MISᵢ

n

ᵢ=1

Keterangan:

P = jumlah atribut kepentingan I = atribut ke i

3. Membuat Weight Score (WS), bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factors (WF) dengan Means Satisfaction Score (MMS) atau rata-rata tingkatkepuasan. Perhitungan tersebut dirumuskan sebagai berikut:

WSᵢ = WFᵢ . MSSᵢ

4. Customer Satisfaction Index (CSI) merupakan fungsi dari Weight Score (WS) dibagi Highest Scale (HS). Nilai CSI dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

Dokumen terkait