• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Panai Hilir pada unit-unit desa nelayan yaitu desa Sei Berombang, desa Sei Lumut, desa Sei Tawar, desa Sei Sakat dan desa Sei Baru. Pemilihan lokasi penelitian secara sengaja dengan pertimbangan bahwa kawasan pantai Panai Hilir merupakan wilayah pantai Kabupaten Labuhan Batu dengan jumlah nelayan dan produksi ikan laut paling banyak. Dimana jumlah nelayan keseluruhan 2.615 nelayan dengan produksi ikan laut 14.575 ton/tahun (BPS Labuhan Batu, 2003). Adapun penelitian ini dilakukan pada akhir Juli sampai September 2005.

4.2. Metode Penarikan Sampel

Responden (sampel) dalam penelitian ini adalah rumah tangga nelayan yang berdomisili di sekitar wilayah kecamatan Panai Hilir. Adapun rumahtangga tersebut terdiri dari berbagai status kepemilikan dengan jenis alat tangkap dan armada tangkap yang beragam pula. Jumlah sampel yang digunakan adalah 96 rumah tangga nelayan. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin (Umar, 1999; Ma’ruf dan Rinaldi, 2001) dengan persamaan:

= 96 nelayan Dimana: n = ukuran sampel

N = ukuran populasi sebanyak 2615 nelayan

e = kesalahan sampel yang ditolerir dalam hal ini 10%

Selanjutnya untuk pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel No n – Probabilitas (Non – Acak) dimana pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan tertentu. Adapun cara pengambilan sampel Non – Acak tersebut menggunakan cara Kuota (Quota Sampling) dengan

2 2 %) 10 ( 2615 1 2615 1 + = + = n Ne N n

pertimbangan bahwa responden yang akan dipilih adalah orang -orang yang dapat menjawab semua sisi penelitian dan mewakili populasi yang ada (Husein, 1996). Berikut ini disajikan Tabel jumlah sampel yang proporsional mewak ili masing- masing desa penelitian.

Tabel 2 Jumlah responden pada masing-masing desa

No. Desa Jlh RT Nelayan Jlh Responden

1 Sei Berombang 1177 43 2 Sei Baru 654 24 3 Sei Tawar 392 14 4 Sei Lumut 261 10 5 Sei Sakat 131 5 Jumlah 2615 96

Sumber: Kecamatan Panai Hilir Dalam Angka Tahun 2002.

4.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan metode wawancara yang merujuk pada Nazir (1999) bahwa wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guid e (panduan wawancara) dan dilakukan pula wawancara mendalam (indepth interview) terhadap beberapa responden dan informan yang relevan dengan penelitian. Data sekunder diperoleh dari lembaga- lembaga atau instansi-instansi terkait seperti, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Labuhan Batu, Badan Pusat Statistik Kab. Labuhan Batu, Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu dan Kantor Camat Kecamatan Sungai Berombang.

4.4. Metode (skala) Pengukuran

Metode pengukuran dalam penelitian ini digunakan untuk menilai setiap jawaban responden pada beberapa variabel yaitu; profil akses, profil kontrol, partisipasi, status pekerjaan perempuan, dan tingkat pendidikan. Adapun metode skala yang digunakan adalah Skala Likert dengan skor tertentu pada setiap

jawaban pertanyaan. Jawaban -jawaban yang diberikan tiap responden di beri skor, selanjutnya skor setiap item pertanyaan dijumlahkan sehingga diketahui jumlah skor yang dimiliki setiap responden pada masing-masing variabel yang diteliti (Husein. 1999). Untuk lebih jelas cara penilaian terhadap hasil jawaban kuisioner dengan menggunakan skala Lik ert dengan skor tertentu dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai berikut.

Tabel 3 Skor Nilai Jawaban Responden

Jawaban Skor nilai

Memiliki akses penuh/memiliki kontrol penuh/sangat aktif/pekerjaan

tetap//Perguruan tinggi atau Akademi 5

Memiliki akses sering/memiliki kontrol sering/sering aktif/pekerjaan sampingan

atau jarang bekerja//SMU atau sederajat 4

Memiliki akses kurang sering/memiliki kontrol kurang sering/kurang

aktif/kurang jarang bekerja/ SMP atau sederajat 3 Memiliki akses jarang sekali/memiliki kontrol jarang sekali/jarang sekali

aktif/jarang sekali bekerja/SD atau sederajat 2 Tidak pernah memiliki akses/tidak pernah memiliki kontrol/tidak pernah

aktif/tidak pernah bekerja//Tidak sekolah 1

4.5. Metode Analisis 4.5.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji bagaimana pemanfaatan sumberdaya perikanan dan laut di Kecamatan Panai Hilir dan hubungan peran gender dengan keragaan aktivitas tangkap perikanan rumahtangga nelayan. Analisis deskriptif merupakan analisis yang akan mengolah data-data kualitatif dari hasil eksplorasi kasus. Hasil analisis memberikan gambaran secara umum mengenai lokasi penelitian, karakteristik sampel dan pemanfaatan sumberdaya perikanan laut masyarakat.

4.5.2. Metode Data Envelopment Analyisis(DEA)

Tingkat efisiensi keragaan kapasitas perikanan tangkap nelayan dianalisis dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Kegunaan metode tersebut untuk mengukur keragaan relative (relative performance) dan efisiensi relative (relative efficiency) pada kapasitas perikanan tangkap nelayan.

Teknik DEA didasarkan pada pemrograman matematis (mathematical programming) untuk menentukan solusi optimal yang berkaitan dengan sejumlah kendala (Fauzi dan Anna, 2005).

Fungsi tujuan yang akan dicapai dala m model adalah memaksimumkan efisiensi kapasitas perikanan tangkap nelayan. Secara matematis dapat ditulis: Fungsi tujuan yang akan di capai,

Max Em =

Keterangan:

E = efisiensi yang diperoleh dari kapasitas tangkap yang digunakan wi = bobot yang diberikan terhadap output

yij = jumlah ikan yang diperoleh, dimana;

i = jenis ikan ; i = (Tongkol, Gembung, Bawal, Teri dan sebagainya) j = unit sampel; j = 1,2,3,...,

m = point refrence DEA

Kendala yang dilihat dalam penelitian merupakan kendala-kendala yang dihadapi nelayan untuk menghasilkan kapasitas perikanan tangkap yang efisien dimana perbandingan (hasil tangkapan) output dengan input (bahan bakar minyak yang digunakan, jumlah melaut, kekuatan mesin dan jumlah tenaga kerja yang digunakan kurang dari atau sama dengan satu). Secara matematis dapat ditulis:

Keterangan;

wi = bobot yang diberikan terhadap output yij = jumlah ikan yang diperoleh, dimana;

i = jenis ikan ; i = (Tongkol, Gembung, Bawal, Teri dan sebagainya) vk = bobot yang diberikan pada input

x1 = Jumlah BBM yang digunakan (liter) x2 = Jumlah melaut (trip)

x3 = kekuatan mesin (PK)

x4 = Jumlah tenaga kerja yang digunakan (HOK)

1 4 3 2 1+ + + ≤

k k k k k k k k i ij i x v x v x v x v y w m ε ≥ k i v w,

i ij iy m w

j = unit sampel; j = 1,2,3,..., m = point refrence DEA

4.5.3. Analisis Gender

Guna menganalisis keterlibatan gender dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan digunakan analisis gender dengan metode Harvard Analytical Framework (HAF). Metode tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data peran gender dalam rumahtangga. Kerangka analisis gender memiliki empat komponen yang meliputi; profil aktivitas, profil akses dan profil kontrol (Overholt et. al dalam Handayani. 2001).

Profil aktivitas

Profil aktivitas berdasarkan pada pembagian kerja gender (siapa mengerjakan apa, di dalam rumah tangga dan masyarakat), yang memuat daftar tugas atau pembagian kerja (kualitatif) laki-laki dan perempuan serta curahan waktu (kuantitatif) pada aktivitas sehari sebelumnya. Aktivitas dikelompokkan menjadi tiga yaitu produktif, reproduktif/rumah tangga, kebutuhan dasar dan aktivitas sosial-keagamaan.

Profil Akses dan Kontrol

Profil akses merupakan peluang untuk menggunakan/memanfaatkan sumber daya tanpa kekuasaan untuk mengambil keputusan mengenai penggunaan sumber daya. Profil kontrol dalam penelitian ini mengkaji bagaimana laki-laki dan perempuan mengambil keputusan atau mengontrol penggunaan sumberdaya seperti; perlatan tangkap, peralatan pengolahan ikan, informasi, pendidikan dan pelatihan, penentuan modal, pemasaran ikan dan sebagainya.

4.5.4. Analisis Statistik

Untuk melihat perbedaan profil aktivitas, akses dan kontrol gender dilakukan Uji statistik dengan menggunakan uji beda dua nilai tengah populasi.

Ø Menguji rata-rata curahan waktu laki-laki (µ1) dan perempuan (µ2) dalam aktivitas reproduktif, kebutuhan dasar, dan aktivitas sosial.

Ho: µ1 = µ 2 ? Artinya rata-rata curahan waktu laki-laki dalam aktivitas reproduktif, kebutuhan dasar, dan aktivitas sosial sama dengan curahan waktu perempuan

H1:µ1 < µ2 ? Artinya rata-rata curahan waktu laki-laki dalam aktivitas reproduktif, kebutuhan dasar, dan aktivitas sosial lebih kecil daripada curahan waktu perempuan

Ø Menguji rata-rata curahan waktu laki-laki (µ1) dan perempuan (µ2) dalam aktivitas produktif

Ho: µ1 = µ 2 ? Artinya rata-rata curahan waktu laki-laki dalam aktiv itas produktif sama dengan curahan waktu perempuan

H1:µ1 > µ2 ? Artinya rata-rata curahan waktu laki-laki dalam aktivitas produktif lebih besar daripada curahan waktu perempuan .

Ø Menguji rata-rata akses dan kontrol yang dimiliki laki-laki (µ1) dan akses dan yang dimiliki perempuan (µ2).

Adapun hipotesis yang diajukan adalah:

Ho: µ 1 = µ 2 ? artinya akses dan kontrol laki-laki sama dengan akses dan kontrol perempuan.

H1:µ1 > µ2 ? artinya akses dan kontrol laki-laki lebih besar daripada akses dan kontrol perempuan.

Statistik uji beda dua nilai tengah yang digunakan adalah uji Z dengan persamaan:

Keterangan:

= −

1

x rata-rata curahan waktu laki-laki untuk kegiatan reproduktif, produktif dan sosial, (jam per hari) serta akses dan kontrol laki-laki

= −

2

x rata-rata curahan waktu perempuan untuk kegiatan reproduktif, produktif dan sosial, (jam per hari) serta akses dan kontrol perempuan s1 = standar deviasi rata-rata curahan waktu laki-laki untuk kegiatan

reproduktif, produktif dan sosial, serta akses dan kontrol laki-laki s1 = standar deviasi rata-rata curahan waktu perempuan untuk kegiatan

reproduktif, produktif dan sosial serta akses dan kontrol perempuan

2 2 2 1 2 1 0 2 1 ) ( n S n S d x x Z + − − =

n1 = jumlah responden lelaki

n2 = jumlah responden perempuan

d0 = µ1 – µ2, dimana µmerupakan nilai tengah

Selanjutnya nilai Zhitung (observasi) dibandingkan dengan nilai Ztabel (nilai

kritis) dengan arah satu sisi. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 95% (a = 5%) dengan kaidah keputusan:

• Bila Zhitung > Za dan - Zhitung < - Za maka tolak Ho (terima H1)

• Bila Zhitung < Za dan - Zhitung > -Za maka terima Ho (tolak H1)

Uji Korelasi Rank Spearman

Korelasi Rank Spearman digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang diduga berhubungan dengan kontrol. Analisis program komputer yang digunakan adalah Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 11.5. Adapun variabel-variabel yang akan dianalisis adalah:

1. Hubungan variabel profil akses (X) dengan variabel profil kontrol (Y). 2. Hubungan variabel tingkat pendidikan (X) dengan variabel profil kontrol

(Y).

3. Hubungan variabel status pekerjaan perempuan (X) dengan variabel pendapatan (Y).

Rumus korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut:

Dimana: rs = Koefisien korelasi Rank Spearman

n = Jumlah sampel

di = Xi – Yi = Selisih antara dua variabel yang diuji

Xi = Ranking pada variabel independen sampel ke – i Yi = Ranking pada variabel dependen sampel ke – i Besarnya nilai rs terletak -1 < rs < 1, artinya:

Nilai rs yang diperoleh digunakan untuk menghasilkan Zhitung dengan persamaan;

Adapun hipotesis uji yang diajukan adalah: n n di r n i s − − =

= 3 1 2 6 1 1 − =rs n Z

H0: artinya tidak ada hubungan antara variab el X dan Y HI: artinya ada hubungan antara variabel X dan Y

Guna menguji signifikansi, maka nilai Zhitung yang diperoleh dibandingkan

dengan nilai Ztabel. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% dengan uji 2

arah. Adapun kaidah pengujian sebagai berikut:

• Bila Zhitung > Za dan - Zhitung < - Za maka tolak Ho (terima H1)

• Bila Zhitung < Za dan - Zhitung > -Za maka terima Ho (tolak H1)

4.5.5. Konsep dan Pengukuran Variabel

• Sumberdaya manusia adalah kemampuan baik dari pemikiran dan aksi yang dilakukan manusia (produktivitas manusia) untuk menyediakan kebutuhan hidupnya dan kebutuhan hidup manusia pada umumnya.

• Sumberdaya perikanan laut adalah aset laut berupa berbagai jenis ikan yang digunakan sebagai pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia.

• Kapasitas perikanan adalah seberapa besar pemanfaatan sumber daya perikanan dibandingkan dengan capital stock yang tersedia.

• Efisiensi dalam DEA adalah target untuk mencapai efisiensi yang maksimum dengan kendala relatif efisiensi seluruh unit tidak boleh melebihi 100%.

• Rumahtangga nelayan adalah kelompok orang yang tinggal satu rumah dengan makan bersama dari satu dapur (istri, suami dan atau anak) terdiri dari laki- laki dan perempuan dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Dimana satu rumah merupakan satu rumahtangga (jumlah) rumah.

• Gender adalah suatu istilah yang mengacu pada sistem peran laki-laki dan perempuan serta hubungan keduanya yang tidak hanya didasarkan pada perbedaan biologis tetapi pada masyarakat dan nilai-nilai kebudayaan serta kebiasaan hidup di mana mereka dilahirkan dan dibesarkan.

• Profil akses adalah peluang yang bisa diperoleh laki-laki dan perempuan untuk menggunakan atau memanfaatkan sumberdaya tanpa kekuasaan untuk mengambil keputusan mengenai penggunaan sumber daya yang diukur dalam skor.

• Profil kontrol adalah sejauh mana perempuan dan laki-laki mempunyai kekuasaan atau kemampuan dalam proses pengambilan keputusan dalam merencanakan, melakukan atau menikmati sesuatua yang diukur dalam skor.

• Profil aktivitas adalah pembagian kerja dan curahan waktu laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan baik dibidang reproduktif, produktif, sosial-budaya, keagamaan dan kelembagaan. Diukur dengan kegiatan yang dilakukan (kualitatif) dan waktu yang digunakan dalam setiap kegiatan (jam)

• Sumberdaya individu perempuan adalah kemampuan yang dimiliki perempuan dalam rumahtangga antara lain; akses, tingkat pendidikan dan status pekerjaan yang diukur dalam skor.

• Curahan waktu adalah jumlah jam kerja yang dicurahkan oleh suami dan istri dalam rumahtangga nelayan untuk setiap jenis kegiatan reproduktif, produktif, kebutuhan dasar dan sosial yang diukur dalam jam.

• Kawasan pantai adalah wilayah pesisir yang merupakan pertemuan antara daratan dan laut.

Dokumen terkait