• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Menurut Siregar (2014:15) adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri, tetapi untuk sampel yang lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan keuangan perusahaan yang diteliti dari Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) dan www.idx.co.id. Penelitian ini mengambil periode tahun 2010– 2011. Penelitian dilakukan mulai Maret 2015 sampai dengan Mei 2015.

3.3 Batasan Operasional

Pembatasan penelitian perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok penelitian yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan. Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut:

1. Periode penelitian adalah periode tahun 2010–2011.

2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS), Curretnt Ratio (CR), dan Total Assets Turnover (TATO).

3. Laporan keuangan digunakan dari perusahaan yang melakukan merger dn akuisisi yang terdaftar di BEI.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional memberikan pengertian terhadap konstruk atau variabel dengan menspesifikasikan kegiatan atau tindakan yang diperlukan peneliti untuk mengukur. Pada dasarnya variabel dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini difokuskan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Kinerja keuangan perusahaan diukur dengan indikator rasio, yaitu:

1. Rasio Profitabilitas

Return on Assets mengukur seberapa efektif aset yang ada mampu menghasilkan keuntungan. Jika terjadi sinergi yang baik maka secara umum tingkat profitabilitas perusahaan akan lebih baik dari sebelum melakukan merger dan akuisisi.

ROA = ���������

�����������

2. Rasio Nilai Pasar

Rasio pasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Earning per Share (EPS). Dimana EPS menunjukkan bagian laba yang dinikmati oleh pemegang saham untuk tiap lembar saham yang dimiliki. Besar kecilnya EPS dipengaruhi oleh laba bersih dan jumlah saham yang dimiliki perusahaan.

EPS = ���������

3. Rasio Leverage

Rasio leverage yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). DER mengukur kemampuan pemilik perusahaan dengan equity yang dimiliki, untuk membayar hutang kepada kreditor.

DER = ���������

�����������

4. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio (CR). Rasio ini menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin likuid perusahaan tersebut.

CR = ������������� ������������������ 5. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Assets Turnover (TATO). Rasio ini mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional.

TATO = ��������

�����������

Masing–masing variabel penelitian secara operasional dapat didefinisikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Formula Skala

Ukur Return on Assets Rasio untuk mengukur seberapa efektif aset yang ada mampu menghasilkan keuntungan. ROA = ��������� ����������� Rasio Debt to Equity Ratio Rasio untuk mengukur kemampuan pemilik perusahaan dengan

equity yang dimiliki, untuk membayar hutang kepada kreditor. DER = ��������� ����������� Rasio Earning per Share Rasio untuk menunjukkan bagian

laba yang dinikmati oleh pemegang saham untuk tiap lembar saham yang dimiliki EPS = ��������� ������������������������ Rasio Current Ratio Rasio untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang lancar. CR = ������������� ������������������ Rasio Total Assets Turnover

Rasio ini mengukur seberapa efektif aktiva perusahaan mampu menghasilkan pendapatan operasional TATO = �������� ����������� Rasio

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang melakukan merger dan akuisisi yang terdaftar di BEI selama periode 2010 sampai 2011 yang berjumlah 20 perusahaan. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Perusahaan tidak termasuk pada sektor perbankan atau lembaga keuangan 2. Melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada periode 2010-2011

3. Tersedia laporan keuangan untuk 1 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah aktivitas merger dan akuisisi.

4. Tanggal dilakukan merger dan akuisisi diketahui dengan jelas.

Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 14 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Perusahaan-perusahaan yang memiliki kriteria diatas dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Daftar Sampel Perusahaan

No. Perusahaan Aktivitas Tanggal M&A

(D-M-Y)

1. PT. Bentoel Internasional Investama Tbk Merger 04-01-2010 2. PT. Indonesian Paradise Property Tbk Merger 27-04-2010 3. PT. Astra International Tbk Akuisisi 27-12-2010 4. PT. Tri Polyta Indonesia Tbk Merger 01-01-2011 5. PT. Agung Podomoro Land Tbk Akuisisi 13-04-2011 6. PT. Aneka Tambang Tbk Akuisisi 18-05-2011 7. PT. Island Concepts Indonesia Tbk Merger 25-05-2011 8. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Akuisisi 10-06-2011 9. PT. Berau Coal Energy Tbk Akuisisi 21-06-2011 10. PT. Elang Mahkota Teknologi Tbk Akuisisi 28-06-2011 11. PT. Mobile 8 Telecom Tbk Akuisisi 19-07-2011 12. PT. Resources Alam Indonesia Tbk Akuisisi 18-08-2011 13. PT. Matahari Departement Store Tbk Merger 16-09-2011 14. PT. Kawasan Industri Jababeka Tbk Akuisisi 27-11-2011 Sumber: Indonesian Capital Market Electronic Library

3.6 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) dan www.idx.co.id. Alasan peneliti menggunakan data sekunder adalah dikarenakan data sekunder lebih mudah diperoleh, biayanya lebih murah, sudah ada penelitian

sebelumnya serta lebih dapat dipercaya keabsahannya karena untuk laporan keuangan sudah diaudit oleh akuntan publik.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu dengan cara mencatat atau mendokumentasikan data yang sudah ada. Pengumpulan data dimulai dengan tahap penelitian terdahulu, yaitu melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari buku, artikel, jurnal maupun situs yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penelitian ini. Pada tahap ini juga dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, ketersediaan data, cara memperoleh data, dan gambaran cara memperoleh data. Tahapan selanjutnya adalah mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian, memperbanyak literature untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh.

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (Situmorang dan Lufti:2012:101). Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal atau tidak. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% atau 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Sedangkan data yang signifikansi kurang dari

0,05 dinyatakan tidak normal. Pengujian ini menggunakan program SPSS for windows.

3.8.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis ini menggunakan uji beda t-test yaitu Paired Sample T Test. Uji beda t-test ini digunakan untuk analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subyek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Tujuan uji beda t-test adalah untuk membandingkan selisih dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan data berdistribusi normal. Sampel memiliki varian yang sama apabila nilai signifikan > α = 5%. Pengujian ini menggunakan program SPSS for windows. Jika hasil uji menunjukkan sampel berdistribusi normal maka uji beda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji parametrik (paired sample T-Test). Tetapi jika apabila sampel tidak berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametrik (wilcoxon signed ranks test).

Uji peringkat tanda wilcoxon digunakan untuk mengevaluasi perlakuan tertentu pada dua pengamatan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan tertentu. Uji ini menggunakan tingkat signifikan α = 5%, maka jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan masing-masing rasio keuangan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

BAB IV

Dokumen terkait