• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif dengan menggunakan metode survei eksplanasi. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan satu variabel atau lebih. Penelitian komparatif dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata Prestasi Kerja karyawan (Y) berdasarkan Kepuasan Kerja (X1) dan Tingkat Pendidikan (X2).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan yang berada di Jln. Sisinga Mangaraja KM 10 Amplas Trade Centre Blok E.33 Medan. Waktu penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2014 sampai Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional penelitian ini adalah sebagai berikut berikut:

1. Variabel Independen (Variabel X) terdiri dari Kepuasan Kerja (X1) dan Tingkat Pendidikan (X2) Karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan Divisi Umum dan Logistik.

2. Variabel Dependen (Variabel Y) yaitu Prestasi Kerja Karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan Divisi Umum dan Logistik.

3.4 Definisi Operasional

Defenisi operasional bertujuan untuk melihat keterkaitan antara variabel dari suatu faktor dengan variabel faktor lainnya. Defenisi operasional merupakan

petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian didalam penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sebagai berikut :

1. Variabel Independen (bebas) terdiri dari : a. Kepuasan Kerja Karyawan (X1)

Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau kecewa seorang karyawan terhadap pekerjaannya dengan membandingkan antara harapan dengan kenyataan yang diperoleh.

b. Tingkat Pendidikan (X2)

Merupakan jenjang pendidikan karyawan yang terdiri atas tingkat pendidikan SMA/Sederajat, Tingkat Diploma, dan Tingkat Sarjana.

2. Variabel Dependen (Terikat) yaitu Prestasi Kerja Prestasi Kerja (Y)

Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai karyawan yang diukur berdasarkan kriteria tertentu dalam suatu periode.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

No. Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Pengelompokan Skala

1 Kepuasan Kerja (X1) Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau kecewa seorang karyawan terhadap pekerjaannya dengan membandingkan antara harapan dengan kenyataan yang diperoleh. 1. Ganjaran yang pantas 2.Pekerjaan itu sendiri 3.Rekan kerja yang mendukung 4.Kesesuaian kepribadian 1. Gaji 2. Tunjangan 3. Bonus 1. Kesesuaian pekerjaan dengan tingkat pendidikan 2. Kesempatan untuk mengembangkan karir 3. Kelengkapan peralatan kerja 1. Kerja sama dengan rekan kerja 2. Hubungan atasan dengan bawahan 1. Minat 2. Kenyamanan 1. Tidak Puas 2. Cukup Puas 3. Puas Ordinal 2 Tingkat Pendidikan (X2) Merupakan jenjang pendidikan karyawan

yang terdiri atas

tingkat pendidikan

SMA/Sederajat,

Tingkat Diploma,

dan Tingkat Sarjana

1. Pendidikan Dasar 2. Pendidikan Menengah 3. Pendidikan Tinggi 1. SMA 2. Diploma 3. Sarjana Ordinal 3 Prestasi Kerja (Y)

Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai karyawan yang diukur berdasarkan kriteria tertentu dalam suatu periode.

1. Nilai Karyawan Indeks Prestasi Interval

Sumber: Robbins (2006: 76), Robbins dan Judge (2008: 99), Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Malthis dan Jackson (2006: 382)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Ordinal dan Interval.

1. Skala Ordinal

Skala Ordinal adalah skala yang menggolongkan kedudukan subyek menurut jenjangnya, jenjang ini tanpa memperhatikan jarak nilai antara satu

jenjang dengan jenjang lainnya, semata-mata hanya menyatakan subyek yang satu kedudukannya lebih tinggi/rendah dari yang lainnya (Ginting dan Situmorang, 2008: 119).

Skala ordinal digunakan untuk mengukur indikator pada variabel Kepuasan Kerja (X1) dan Tingkat Pendidikan (X2).

Tabel 3.2

Instrumen Skala Ordinal

Kepuasan Kerja (X1) Tingkat Pendidikan (X2)

No. Pengelompokan Rank Pengelompokan Rank

1 Tidak Puas (TP) 1 SMA/Sederajad 1

2 Cukup Puas (CP) 2 Diploma 2

3 Puas (P) 3 Sarjana 3

Sumber: Ginting dan Situmorang (2008: 119) data diolah

2. Skala Interval

Skala interval adalah skala yang menggolongkan subyek menurut nilai-nilai dengan jarak yang sama antara satu kedudukan dengan kedudukan yang paling dekat, dapat menyatakan subyek yang satu sekian lebihnya dari subyek yang lain. Skala interval dapat dinyatakan dengan angka skor (tidak dengan nilai mutlaknya. (Ginting dan Situmorang, 2008: 120).

Tabel 3.3

Instrumen Skala Interval

No. Interval Nilai Karyawan 1 0,501-1,000

2 1,001-2,250 3 2,251-3,500 4 3,501-4,000

3.6Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Arikunto (2006: 130) mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan yang berjumlah 150 orang.

Tabel 3.3

Jumlah Karyawan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Medan Divisi Umum dan Logistik Tahun 2014

Pendidikan Jumlah Karyawan Tetap

SMA 85 orang

DIPLOMA 48 orang

S – I 27 orang

Jumlah 150 orang

2.6.2 Sampel

Metode pengambilan sampel dengan metode Judgement Sampling dengan teknik purposive sampling yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti. Penetapan ini lazimnya didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu (Ginting dan Situmorang 2008: 142).

Dengan demikian, kriteria pengambilan sampel dilakukan berdasarkan kelompok tingkat pendidikan karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan Divisi Umum dan Logistik sebanyak 20 responden untuk masing-masing tingkat pendidikan karena 20 responden dianggap cukup representatif sehingga jumlah sampel yang digunakan adalah 20 x 3 = 60 responden.

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah: a. Data Primer

Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utama untuk kemudian diolah dan dianalisis. Data primer dalam penelitian ini berupa hasil pengisian kuesioner dan hasil wawancara yang dilakukan penulis sebagai data pendukung.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi yang umumnya berisikan mengenai informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian, seperti buku-buku, jurnal, tabloid maupun internet yang berhubungan dengan variabel penelitian. 3.8. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Daftar pertanyaan (questionnaire)

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden untuk menentukan kepuasan kerja karyawan berdasarkan jawaban yang diberikan pada kuesioner yang diajukan. Selanjutnya, total nilai jawaban masing-masing responden akan diberikan skor dan dikelompokkan kedalam tiga tingkatan/kategori kepuasan kerja sebagai berikut:

Kategori 1 Skor: 10- 23 = Tidak Puas Kategori 2 Skor: 24-37 = Cukup Puas Kategori 3 Skor: 38-50 = Puas

Lebih jelas, langkah-langkah yang dilakukan untuk mengukur dan mengelompokkan tingkat kepuasan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Menggolongkan/mengelompokkan jawaban responden sesuai skor yang ditentukan dan selanjutnya dikategorikan kedalam tingkatan Tidak Puas (TP), Kurang Puas (KP), dan Puas (P).

3. Memasukkan data dalam bentuk tabulasi untuk diolah lebih lanjut dengan Program SPSS.

b. Wawancara (interview)

Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data pada objek penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung pada objek responden.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan meninjau dokumen-dokumen serta catatan yang ada, misalnya sejarah perusahaan, struktur organisasi, dan jumlah karyawan. Studi dokumentasi juga dapat dilakukan dengan meninjau jurnal, internet, data literatur, majalah dan sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Pengujian validitas menunjukkan seberapa nyata pengujian mengukur apa yang harusnya diukur Situmorang (2010:68). Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya dalam mencapai sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan kepada 30 orang karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir di luar sampel dengan menggunakan program SPSS, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan dinyatakan valid 2. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid

Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas

Item Corrected Item-Total

Correlation rtabel Keterangan

P1 .564 0,361 Valid P2 .597 0,361 Valid P3 .674 0,361 Valid P4 .544 0,361 Valid P5 .418 0,361 Valid P6 .456 0,361 Valid P7 .483 0,361 Valid P8 .445 0,361 Valid P9 .721 0,361 Valid P10 .698 0,361 Valid

Sumber: Pengolahan Data Primer (20015)

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006: 110). Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban-jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu variabel dinyatakan reliable jika memberikan alpha cronbach > 0,80.

Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pertanyaan reliabel. 2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pertanya an tidak

reliabel.

Hasil Uji Realibilias dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5 Reliabilitas Variabel

Cronbach's Alpha N of Item rtabel Keterangan

0,897 10 0,80 reliabel

Sumber: Pengolahan Data Primer (2015)

3.10 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5% maka jika nilai Asymp.sig. (2-tailed) diatas, nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal, Situmorang (2010:72).

2. Uji Homogenitas

Pengujian perbedaan dengan lebih dari dua sampel hendaknya berasal dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan untukmenghindari kesalahan atau kekurangakuratan hasil penelitian padaanalisis varian khususnya jika banyaknya sampel dari tiap-tiapkelompok berbeda, tetapi jika banyaknya sampel dari tiap-tiapkelompok adalah sama maka homogenitas datanya dapat diabaikan (Hartono, 2008: 162).

3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Analisis Deskriptif

Menurut Situmorang (2003: 73) teknik analisis deskriptif merupakan teknik analisis data dimana peneliti mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data serta merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.

3.11.2 Analisis Two Way Anova (Analisis Varian Dua Faktor)

Metode analisis varian dua faktor (Two Way Anova) digunakan untuk menganalisis perbedaan nilai rata-rata prestasi kerja karyan berdasarkan faktor kepuasan kerja dan tingkat pendidikan. Sehingga dapat diketahui apakah ada perbedaan rata-rata prestasi kerja atau tidak.

Analisis Two Way Anova dirumuskan sebagai berikut:

F= Anova

SB2= Rata-rata varian antar kelompok SW2= Rata-rata varian dalam kelompok

Perhitungan analisis two way anova menggunakan SPSS versi 17.

3.12 Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima.

3.12.1 Uji Signifikan Anova ( Uji-F )

Uji-F digunakan untuk mengetahui perbedaan rata-rata prestasi kerja (Y) berdasarkan kepuasan kerja (X1) dan tingkat pendidikan (X2):

H0: µ123=...=µn

Artinya: Tidak ada perbedaan rata-rata prestasi kerja karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan Divisi Umum dan Logistik berdasarkan Kepuasan Kerja dan Tingkat Pendidikan

H1: µ1≠µ2≠µ3=...≠µn

Artinya: Ada perbedaan rata-rata prestasi kerja karyawan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Medan Divisi Umum dan Logistik berdasarkan Kepuasan Kerja dan Tingkat Pendidikan

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: H0 diterima jika Fhitung< Ftabelpada α = 5%

Ha diterima jika Fhitung> Ftabelpada α = 5% 3.12.2 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk mengukur porsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu Kepuasan Kerja (X1) dan Tingkat

Pendidikan (X2) terhadap variabel terikat yaitu Prestasi Kerja (Y). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Sebaliknya jika R2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat.

BAB IV

Dokumen terkait