• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2011 di Dusun Aras Napal Kawasan Hutan Sekundur Taman Nasional Gunung Leuser Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Alat dan Bahan

Adapun alat yang akan digunakan pada pelaksanaan penelitian ini adalah kamera digital sebagai alat dokumentasi penelitian, tape recorder sebagai alat untuk merekam hasil wawancara responden, dan Software Statistic Package for Social (SPSS) 16.0 for windows, sebagai aplikasi dari perhitungan analisis regresi berganda.

Adapun bahan yang akan digunakan pada pelaksanaan penelitian ini adalah kuisioner sebagai penunjang kelengkapan data penelitian.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu orang-orang yang berkaitan langsung atau yang berkepentingan terhadap pengambilan serta pemanfaatan Daun Sang yaitu masyarakat di Dusun Aras Napal Kiri dan Dusun Aras Napal Kanan.

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling (sampel bertujuan). Menurut Fauzi (2009) Purposive Sampling adalah sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil orang atau obyek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri spesifik. Metode ini dipilih karena hal ini bertujuan untuk memilih sampel yang di anggap layak dan mampu menjawab permasalahan yang menjadi tujuan penelitian. Diketahui jumlah populasi di Dusun Aras Napal terdiri dari 120 kepala keluarga, yaitu

untuk Dusun Aras Napal Kanan terdiri dari 59 KK dan Dusun Aras Napal Kiri terdiri dari 60 KK. Pengambilan sampel sebesar 25%, maka diperoleh jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 KK. Menurut (Sumardi, dkk. 1997 dalam Utomo, 2008) apabila jumlah subjek (populasi) < 100 lebih baik di ambil semuanya, namun jika subjeknya ≥ 100 dapat diambil 10-25% dari total populasi.

Metode Pengumpulan Data

Adapun data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah a. Data primer

Data yang diperlukan yaitu karakteristik responden yakni umur, pendapatan, pendidikan, persepsi, penyuluhan, pemahaman status Daun Sang, dan mata pencaharian, yang diperoleh melalui survei lapangan, kuisioner dan wawancara.

b. Data sekunder

Diperlukan data umum mengenai kondisi sosial masyarakat di WilayahSekundur Dusun Aras Napal Kanan dan Dusun Aras Napal Kiri pada instansi tingkat Pemerintah Desa, tingkat Kecamatan, Yayasan Leuser Indonesia (YLI) dan lembaga-lembaga yang terkait.

Teknik pengumpulan data

Adapun data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Observasi

Pengamatan dilakukan dengan cara melihat secara langsung keadaan lokasi dari pemanfaatan Daun Sang yang digunakan masyarakat setempat untuk membuat atap dan di dinding rumah mereka, dan meninjau langsung keberadaan Daun Sang pada Kawasan Hutan Sekundur TNGL.

2. Wawancara

Ada proses tanya jawab dengan masyarakat mengenai tanggapan masyarakat terhadap keberadaan dan pemanfaatan Daun Sang yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai.

3. Kuisioner

Kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu disebarkan kepada beberapa responden yang ada di Dusun Aras Napal. Sampel yang diambil secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 25% yaitu (30 kepala keluarga) dari 120 jumlah populasi masyarakat di Dusun Aras Napal TNGL.

4. Dokumentasi

Perlu dilakukan dokumentasi setiap kegiatan, sehingga dapat dijadikan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan penelitian.

Analisis Data

Untuk mengambarkan tentang pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat sekitar digunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil pengumpulan data primer ditabulasi sesuai dengan kelompok data masing-masing. Data sosial ekonomi responden dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan pengukuran-pengukuran yang bersifat rata-rata yaitu, distribusi frekuensi dan persentase dari variabel yang digunakan sebagai alat ukur.

a. Analisis persepsi masyarakat dan intensitas pemanfaatan Daun Sang

Data-data yang diperoleh dari penyebaran kuisioner disajikan dalam bentuk tabulasi, sehingga persentase masyarakat yang melakukan pemanfaatan Daun Sang dapat dihitung dengan menggunakan rumus (Daniel, 2002):

P

=

Keterangan :

P = Persentase responden (%)

ni = Jumlah sampel (berdasarkan kriteria pengukuran)

N = Total jumlah sampel yang di ambil secara sengaja (Purposive Sampling)

Analisis dalam penelitian ini akan menggunakan alat bantu berupa kuisioner, yang mana jawaban-jawaban responden tersebut akan diukur dengan menggunakan skala likert. Menurut (Lembang, 2010) skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap responden terhadap suatu objek dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan atau statement. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan dan jawaban dari pertanyaan tersebut dapat berupa kata-kata. Oleh karena itu untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor, yaitu :

- Sangat setuju (SS) = 5 - Setuju (S) = 4 - Netral (N) = 3 - Tidak setuju (TS) = 2 - Sangat tidak setuju (STS) = 1

Sedangkan dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat persepsi masyarakat dapat dilihat dari indikator pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat secara berlebihan, digunakan metode nilai indeks berdasarkan daftar pertanyaan dengan skala likert 5 angka, karena untuk menganalisis persepsi terhadap pemanfaatan maka dalam penelitian ini digunakan lima pilihan jawaban dengan skor sebagai mana disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Bobot Jawaban Skala Likert

Skala Likert Bobot Nilai Sangat Setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1

Cara menghitung skor dan persentase penggolongan skor penilaian adalah a. Cara Menghitung Skor

Skor = frekuensi x bobot nilai

Jumlah skor = jumlah skor skala penilaian 1 sampai dengan 5 b. Cara penghitungan presentase penggolongan total skor penilaian

Penggolongan total skor penilaian dilakukan berdasarkan skor ideal, dimana nilainya tergantung pada jumlah responden yang ingin dilihat (Soehartono, 2002). Yaitu jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan responden yang berjumlah 30, maka: Skor ideal (skor tertinggi) = 30 x bobot nilai tertinggi = 30 x 5

= 150 (sangat setuju)

Skor terendah = 30 x bobot nilai terendah = 30 x 1 = 30 (sangat tidak setuju)

Kelas interval untuk penggolongan total skor yaitu:

=

= 24%

Sehingga kriteria interpretasi untuk penilaian total skor berdasarkan kelas interval kelompok responden, yaitu:

1. Angka 0% - 24% = Sangat tidak setuju 2. Angka 25% - 44% = Tidak setuju

3. Angka 45% - 64% = Ragu - ragu 4. Angka 65% - 84% = Setuju

5. Angka 85% - 104% = Sangat setuju

Berdasarkan kelas interval di atas yaitu untuk kriteria interpretasi penilaian total skor di aplikasikan dalam perhitungan data analisis skala likert yaitu karateristik responden seperti umur, pendidikan, pendapatan, mata pencaharian dan lama bermukim, kemudian analisis persepsi masyarakat dan intensitas pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat Dusun Aras Napal.

b. Analisis regresi berganda

Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat terhadap umur, pendapatan, pendidikan, persepsi, penyuluhan, pemahaman status Daun Sang, mata pencaharian dan lamanya masyarakat bermukim di daerah tersebut dengan menggunakan analisis regresi berganda dan perhitungannya akan di aplikasikan dalam Software SPSS 16.0 for windows.

Regresi linear berganda yaitu model regresi linear dengan variabel bebas lebih dari satu. Regresi ini lebih sesuai dengan kondisi yang diperoleh di lapangan bahwa suatu variabel terikat tidak hanya dapat dijelaskan oleh satu variabel bebas saja tetapi perlu dijelaskan oleh beberapa variabel bebas. Keunggulan regresi adalah kemampuannya untuk membantu memberikan penjelasan secara statistik pengaruh variabel-variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y) (Suharjo, 2008).

Untuk itu model persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y = β0+ β1 X1+ β2 X2 + βn Xn + e

Y = b0+ b1 X1 + b2 X2 +b3 X3+b4 X4+ b5 X5+ b6 X6 + b7X7 + b8X8 + e Keterangan:

Y = Pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat X1 = Umur

X2 = Pendidikan X3 = Pendapatan X4 = Persepsi X5 = Penyuluhan

X6 = Pemahaman tentang status Daun Sang X7 = Mata pencaharian

X8 = Lama Bermukim b1- b8 = Koefisien regresi e = Faktor error

Skala Pengukuran Variabel a. Variabel terikat (Y)

Keputusan pemanfaatan adalah serangkaian unsur-unsur yang mencerminkan keputusan masyarakat dalam memanfaatkan Daun Sang, berdasarkan pertanyaan yang akan diajukan pada data kuisioner dengan menggunakan skala likert, yang akan diukur melalui indikator:

- Sangat sering = 5

- Sering = 4

- Sedang /beberapa kali = 3

- Jarang = 2

b. Variabel bebas (X)

1. Umur (X1) yang digunakan dalam penelitian ini diukur melalui indikator: - 24 - 31 tahun = 1

- 32 - 39 tahun = 2 - 40 - 47 tahun = 3 - 48 - 55 tahun = 4 - > 56 tahun = 5

2. Pendidikan (X2) yang digunakan dalam penelitian ini adalah disesuaikan dengan tingkat pendidikan terakhir repsonden yang diukur melalui indikator:

- Tidak Sekolah = 1

- SD = 2

- SMP/SLTP = 3 - SMU/STM/SMK = 4 - Perguruan Tinggi = 5

3. Pendapatan (X3) yang digunakan dalam penelitian ini adalah disesuaikan berdasarkan penghasilan per bulan dari masing-masing kepala keluarga yang akan diukur melalui indikator: - Rp 300.000 – 500.000 = 1 - Rp 510.000 – 700.000 = 2 - Rp 710.000 - 900.000 = 3 - Rp 910.000 - 1.200.000 = 4 - Rp 1.200.000 = 5

4. Persepsi (X4) yang digunakan dalam penelitian ini adalah disesuaikan berdasarkan dari pertanyaan yang akan diajukan pada data kuisioner dengan menggunakan skala likert

untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap pemanfaatan Daun Sangyang akan diukur melalui indikator:

- Sangat setuju = 5

- Setuju = 4

- Ragu- ragu = 3 - Tidak setuju = 2 - Sangat tidak setuju = 1

5. Penyuluhan (X5) yang digunakan dalam penelitian ini adalah disesuaikan berdasarkan pertanyaan yang akan diajukan pada data kuisioner dengan menggunakan skala likert untuk mengetahui keikut sertaan masyarakat dalam sosialisasi terkait keberadaan Daun Sangyang diukur melalui indikator:

- Sangat sering = 5

- Sering = 4

- Sedang = 3

- Jarang = 2 - Tidak pernah = 1

6. Pemahaman tentang status Daun Sang(X6) yang digunakan dalam penelitian ini adalah disesuaikan berdasarkan pertanyaan yang akan diajukan pada data kuisioner, untuk mengetahui pemahaman masyarakat terkait status Daun Sangsebagai tanaman endemik dan langka yang dilindungi yang akan diukur melalui indikator:

- Sangat mengetahui = 5

- Mengetahui = 4

- Cukup mengetahui = 3 - Tidak mengetahui = 2

- Sangat tidak mengetahui = 1

7. Mata Pencaharian (X7) yang digunakan dalam penelitian ini adalah diukur melalui indikator sebagai berikut :

- Pekerjaan tetap/pokok = 1 - Perkerjaan tidak tetap/sampingan = 2

8. Lama Bermukim (X8) yang digunakan dalam penelitian ini adalah di ukur melalui indikator: - 1 - 4 tahun = 1 - 5 - 9 tahun = 2 - 10 - 14 tahun = 3 - 15 - 19 tahun = 4 - > 19 tahun = 5 Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (0<R2>1), jika R2 semakin besar (mendekati satu) menunjukkan bahwa semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol) menunjukkan bahwa semakin kecil pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Suharjo, 2008).

Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian sebagai berikut:

b. Uji Signifikan Individual (uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial (individual) menerangkan variasi variabel dependen.

Bentuk pengujiannya adalah:

- H0 : bi = 0 artinya hubungan antara tingkat umur, pendapatan, pendidikan, persepsi, penyuluhan, pemahaman masyarakat tentang status Daun Sang, mata pencaharian dan lama bermukim tidak berpengaruh nyata terhadap pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat di Dusun Aras Napal

- Ha : bi ≠ 0 artinya hubungan antara tingkat umur, pendapatan, pendidikan, persepsi, penyuluhan, pemahaman masyarakat tentang status Daun Sang, mata pencaharian dan lama bermukim berpengaruh nyata terhadap pemanfaatan Daun Sang oleh masyarakat di Dusun Aras Napal.

Kriteria pengambilan keputusan:

Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima atau H0 ditolak Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak atau H0 diterima

c. Uji Signifikaan Simultan (uji-F)

Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen.

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

- H0 : bi = 0 artinya semua variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8) secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (Y)

- Ha : bi ≠ 0 artinya semua variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8) secara simultan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen (Y)

Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika Fhitung < Ftabelpada α = 5% Ha diterima jika Fhitung > Ftabelpada α = 5%

Dokumen terkait