• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian adalah langkah-langkah sistematik atau prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulkan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah yang diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pook (Singarimbun, 1995: 3).

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. 3.3 Batasan Operational

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pengusaha terhadap iklim usaha di Kota Medan. Penelitian yang dikalukan penulis terbatas pada faktor-faktor seperti berikut:

1. Kebijakan Pemerintah 2. Kestabilan Politik dan Sosial 3. Birokrasi

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang menjadi objek penelitian dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Persepsi pengusaha adalah pemahaman atau pandangan seseorang yang timbul dari pengalaman yang telah diperolehnya, baik yang dilakukan sendiri maupun kesan dari orang lain. Akumulasi dari persepsi akan mampu membentuk suatu opini asumsi atau kesimpulan tentang sesuatu yang telah dialaminya.

2. Iklim usaha adalah kondisi yang mencerminkan sejumlah faktor yang berkaitan dengan lokasi tertentu yang membentuk kesempatan dan insentif bagi pemilik modal untuk melakukan usaha atau investasi secara produktif dan berkembang. Di sini penulis mengangkat tentang kebijakan pemerintah, kestabilan politik dan sosial, birokrasi, serta infrastruktur sebagai faktor penentu iklim usaha.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian ini terdapat variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2008: 132).

Pembagiannya adalah:

Sangat Setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Kurang Setuju : diberi skor 3 Tidak Setuju : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1

Pada penelitian ini responden diharuskan memilih salah satu dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia.

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang dipilih oleh penulis yaitu pengusaha yang membuka usaha di Kota Medan dengan jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden dari jumlah usaha sebesar 222.133 populasi. Untuk menentukan ukuran sampel, ada dua hal penting yang harus dijawab terlebih dahulu. Pertama, berapa derajatkah ketetapan yang diinginkan, kedua berapa persen benar baru kita dapat menerima derajat ketetapan tersebut? (Nazir, 2005). Untuk menentukan jumlah ukuran sampel dipakai rumus dari Taro Yamane (Riduan, 2010) sebagai berikut:

n

n = jumlah sampel N = jumlah populasi

D = kesalahan atau presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)

Nilai derajat kecernatan yang diambil dalam studi ini adalah sebesar 10%, sehingga menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan pada studi ini adalah 90%, dengan jumlah populasi di Kota Medan sebanyak 222.133.

n n n

n = 100 responden 3.7 Jenis dan sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), buku literatur, internet, jurnal, tesis serta bacaan lain yang berhubungan dengan penelitian dan berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian yang digunakan hanya sebagai data penunjang.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu: 1. Observasi

Observasi adalah dengan melakukan pengamatan berlangsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah pengusaha yang ada di Kota Medan. 2. Kuesioner

Kuesioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan cara menyebar angket (daftar pertanyaan) kepada responden yang dijadikan sampel penelitian. Dalam hal ini, yang menjadi responden adalah pengusaha Kota Medan.

3. Studi Kepustakaan

Teknik studi kepustakaan adalah mengumpulkan data dan informasi melalui berbagai literatur yang relevan atau berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam penulisan skripsi ini, dapat diperoleh dari buku-buku, internet, jurnal, tesis, dan sebagainya.

3.9 Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen cukup penting dilakukan karena akan menentukan tingkat ketepatan atau ketelitian kesimpulan penelitian. Pengujian instrumen terdiri dari:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untu mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2006: 49). Sesuatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan

pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas dilakukan dengan cara menguji kolerasi antara skor item dengan skor total masing-masing variabel. Secara statistik, angka kolerasi bagian total yang diperoleh hams dibandingkan dengan angka dalam tabel r produk moment. Apabila rhitung > rtabel, maka pertanyaan dikatakan valid. Sedangkan jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dikatakan tidak valid.

Rumus : ryx =         −         − −

∑ ∑

N Y Y N X X Y X Y X n i i i i i i i i 2 2 2 2 ) ( ) ( ) )( ( Dimana:

r = Nilai koefisien kolerasi X = Skor item

Y = Skor total N = Jumlah responden

∑X = Jumlah skore item

∑Y = Jumlah skor item

∑X2

= Jumlah kuadrat skor item

∑Y2

= Jumlah kuadrat skor item

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2006: 45). Teknik pengujian reliabilitas ini menggunakan teknik uji statistik Cronbach Alpha, dengan rumus sebagai berikut:

) 1 ( 1 2 2 x s j s k k

− = α Dimana: a = Koefisien reliabilitas k = Jumlah butir

Sj = Varian responden untuk butir I Sx = Jumlah skor total

Hasil perhitungan menunjukkan reliable bila koefisien alphanya (α) lebih besar dari 0,6 artinya kuesioner dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh data dari hasil kompilasi. Tahap analisis ini digunakan untuk merangkum semua masalah dan program rencana dari tiap sektor kegiatan untuk dituangkan secara global. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan analisis deskriptif, dimana data kualitatif didukung oleh pengelolaan data kuantitatif. Metode yang digunakan dengan pengukuran menggunakan skala Likert. Pada tahun 1932 Rensis Likert mengembangkan teknik ini untuk mengukur sikap masyarakat.

Untuk melihat persepsi pengusaha tentang iklim usaha di Kota Medan dan untuk melihat faktor yang dominan sebagai penentu iklim usaha di Kota Medan menggunakan tabulasi hasil jawaban kuesioner.

BAB IV

Dokumen terkait