• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 1 Analisis Data

Dalam dokumen Prosiding SENASTEK IV Tahun 2017 (Halaman 128-133)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INSTALASI GAWAT DARURAT BERBASIS CLOUD MENGGUNAKAN GOLANG

2. METODE PENELITIAN 1 Analisis Data

Pada tahap ini dilakukan observasi dan pengamatan terhadap operasi bisnis yang ada di igd rsUP sanglah, memahami teknologi Cloud Computing yang disediakan oleh google Cloud Platform dan mempelajari penggunaan bahasa pemrograman golang pada google Cloud Platform. Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu, pertama, melakukan analisis kebutuhan untuk sistem informasi dengan cara mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan dokter dalam menangani pasien gawat darurat, metode-metode yang digunakan oleh dokter untuk menangani pasien dan bagiamana jalur yang ditempuh pasien untuk mendapatkan perawatan, prosedur-prosedur apa yang dilakukan oleh dokter dalam hal menangani pasien. Kedua, mengetahui spesifikasi fungsional dari sistem informasi, sehingga dapat mendukung metode dan prosedur yang digunakan oleh dokter untuk menangani pasien. Ketiga, mengetahui spesifikasi data yang diperlukan dan didokumentasikan oleh dokter ketika melakukan penanganan terhadap pasien. Keempat, mempelajari penggunaan google Cloud Platform dan bagaimana membuat aplikasi sistem informasi berbasis cloud menggunakan golang.

2.2. Perancangan Sistem

data-data yang didapatkan pada tahap analisis direpresentasikan dalam bentuk diagram dFd untuk informasi mengenai spesifikasi fungsional dan prosedur-prosedur yang diterapkan dalam sistem. spesifikasi data direpresentasikan dalam tabel dan infrastruktur cloud direpresentasikan dalam bentuk gambar arsitektur.

2.3. Implementasi Sistem

Membangun sistem informasi berdasarkan hasil yang diperoleh dari tahapan perancangan sistem. Membangun infrastruktur cloud dari Google Cloud Platform. Mengimplementasikan aplikasi sistem informasi di Google App Engine menggunakan golang.

2.4. Pengujian Sistem

Pengujian yang dilakukan pada sistem informasi adalah pengujian fungsionalitas sistem untuk memastikan semua fungsionalitas yang dibuat sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya dan pengujian performa sistem. Pengujian User Acceptance Test dilakukan untuk mengetahui penggunaan sistem oleh dokter sudah sesuai dengan keadaan yang diperlukan pada saat dokter melakukan penanganan pasien. Pengujian performa sistem lebih kepada pengujian performa dari bahasa pemrograman go jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman yang sudah umum digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP.

Alur metode penlitian ditunjukkan pada gambar 1.

112

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1.

Hasil dan Pembahasan Tahapan Analisis Data

Hasil dari tahapan analisis data adalah berupa spesifikasi fungsional dan spesifikasi data sistem informasi Manajemen igd. spesifikasi fungsional adalah sebagai berikut :

1) Menyimpan data administrasi dan data klinis pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan dokter pertama igd.

2) Mengubah data administrasi dan data klinis pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan dokter pertama igd.

3) Menampilkan data administrasi dan data klinis pasien yang sudah ditangani oleh dokter pertama igd.

4) Menampilkan data pasien dan penanganan yang dilakukan oleh dokter pertama igd.

5) Menampilkan data pasien dan penanganan yang dilakukan oleh dokter pertama igd selama satu bulan.

6) Mencetak laporan kegiatan pelayanan kesehatan harian yang sudah dilaksanakan oleh dokter pertama.

7) Membuat dan mencetak resep yang dilakukan oleh dokter pertama igd.

8) Menampilkan analisis data pasien yang sudah ditangani dokter pertama yang dilakukan oleh manajer/supervisor dari dokter pertama yang bersangkutan.

spesifikasi data adalah sebagai berikut :

1) data pasien(nama pasien, jenis kelamin, alamat, nomor CM, tanggal lahir, tanggal daftar, umur) 2) data dokter(nama dokter, bagian, golongan Pns, niP, nPP, tanggal lahir, umur)

3) data kujungan pasien(ATs, bagian, diagnosis, dokter, goliKi, jam-datang, shift jaga). 4) data resep(dokter, maxdose, mindose, Merkdagang, sirup, Tablet).

5) data akun. 6)

3.2.

Hasil dan Pembahasan Tahapan Perancangan Sistem

Hasil dari tahapan perancangan sistem adalah gambar dFd sebagai perancangan spesifikasi fungsional sistem, dan gambar tabel sebagai perancangan spesifikasi data sistem. gambar 2 menunjukkan diagram dFd spesifikasi fungsional sistem.

gambar 2. Perancangan spesifikasi Fungsional sistem

Perancangan spesifikasi data terdiri dari 4 buah tabel yang berisi semua data yang dibutuhkan oleh sistem informasi manajemen igd. Tabel 1, 2, 3, 4 dan 5 menunjukkan tabel perancangan spesifikasi data sistem.

Table 1. Tabel data Pasien nama Properti Jenis/Tipe data Alamat string Jenis Kelamin string nama Pasien string nomor CM string Tgl. daftar date/Time Tgl. Lahir date/Time Umur date/Time

Tabel 2. Tabel data dokter

nama Properti Jenis/Tipe data nama Lengkap string niP string nPP string Bagian string golongan Pns string Tanggal lahir date/Time Umur string Alamat string Linkid string

Tabel 3. Tabel data Kunjungan Pasien nama properti Jenis/Tipe data ATs string Bagian string diganosis string dokter string goliKi string Hide Boolean

Jam datang date / time shift jaga string

Linkid string

Tabel 4. Tabel data resep

nama Properti Jenis/Tipe data dokter string drop string Kandungan string Lainya string Maxdose string Merek dagang string Mindose string rekomenda string

114

si

sirup string

Tablet string

Tabel 5. Tabel data akun

nama Properti Jenis/Tipe data Email string Linkid string nama lengkap string Peran string

3.3.

Hasil dan Pembahasan Tahapan Implementasi Sistem

Hasil dari tahapan implementasi sistem adalah sistem informasi selesai dibangun dan bisa digunakan untuk tahap pengujian sistem. gambar 3 menunjukkan tampilan sistem informasi manajemen igd yang sudah berjalan.

gambar 3. sistem informasi Manajemen igd

3.4.

Hasil dan Pembahasan Tahapan Pengujian Sistem

 Pengujian fungsional

Pengujian fungsional dilakukan dengan metode User Acceptance Test. Pengujian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner ke pengguna sistem setelah sistem dapat dipakai untuk mendapatkan informasi User Expirience.

 Pengujian performa bahasa pemrograman go-Lang.

dilakukan dengan membandingkan bahasa pemrograman Go-Lang dengan bahasa pemrograman PHP. dua bahasa pemrograman ini akan menjalan 3 buah operasi, kemudian diukur kecepatan eksekusinya. Tiga buah operasi yang dijalankan adalah array-reverse, forc- field, dan roll-average.

Hasil dari kedua pengujian diatas adalah :

 Pengujian fungsional memberikan hasil bahwa sistem sudah dapat membantu pekerjaan dokter dalam mengelola data administrasi dan data klinis pasien, 80% dokter mengatakan merasa terbantu, sedangkan 20% lainya masih beradaptasi karena transisi dari penulisan menggunakan tangan ke pengetikan melalui keyboard.

 Pengujian performa menunjukkan bahasa pemrograman Go-lang, lebih cepat secara signifikan daripada bahasa pemrograman PHP. Hal ini dikarenakan Go-lang memang didesain untuk diimplementasikan untuk sistem berbasis cloud yang membutuhkan efisiensi dan kecepatan.

4. KESIMPULAN

Perancangan sistem informasi berbasis cloud sama dengan pengembangan sistem informasi pada umumnya dengan menggunakan dFd untuk perancangan spesifikasi fungsional dan menggunakan model tabel untuk perancangan spesifikasi data. Pembangunan dan impelementasi sistem informasi Manajemen igd berbasis cloud dapat dilakukan menggunakan bahasa pemrograman

Go-Language yang memang didesain khusus untuk teknologi berbasis cloud.Pengujian menunjukkan bahwa sistem informasi igd sudah memenuhi fungsinya dengan baik dan benar, 80% dokter menggunakan sistem dengan baik dan tidak ada kendala apapun, sedangkan 20% sisanya masih belum terbiasa untuk menginputkan data klinis pasien jika dibandingkan dengan tulis tangan. Pengujian performa bahasa pemrograman go yang digunakan juga menunjukkan bahwa bahasa go lebih cepat secara signifikan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman PHP yang sudah umum digunakan. Ucapan Terimakasih

Penelitian ini bisa terlaksana berkat institusi Universitas Udayana, Fakultas Teknik dan Program studi Teknologi informasi yang telah memberikan dana penelitian dalam bentuk Hibah Unggulan Program studi 2017. Kerjasama dari departemen igd rsUP sanglah yang telah memberikan masukkan dan dukungannya agar terselesaikannya penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

American Hospital Association. (2002). “Emergency Department overload: a growing crisis. The results of the American Hospital Association survey of Emergency department (Ed) and hospital capacity”. Falls Church, VA: American Hospital Association.

Bagian humas rsUP sanglah, (2015), Profil rsUP sanglah denpasar.

Baun, Christian. 2011. Cloud Computing Web-Based Dynamic IT Services. springer. http://dx.doi.org/10.1007/978-3-642-20917-8.

Bordo, Vince. (2010). “Overview of User Acceptance Testing ( UAT ) for Business Analysts ( BAs ).” Branch, Technology Management. (2008). User Acceptance Testing ( Uat ) Process. Version 1. British Columbia, information and Technology Management Branch.iM/iT standards and guidelines.

Chandrasekaran, K. (2015). Essentials of Cloud Computing (2015). CrC Press.

i.B. Primanggara gamaswara, A.A.K. oka sudana, ni Made ika Marini Mandenni. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan Pada Rumah Sakit.” Lontar Komputer 6(3): 634–45.

Saputra, Putu Satya, I Made Sukarsa, and I Putu Agung Bayupati. (2017). “Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Anak di sekolah Taman Kanak – Kanak Berbasis Cloud.” Lontar Komputer 8(2): 112–23. https://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar/article/view/31975.

Belser. D, Aronsky. D, Dilts. D.M, et all, (2005), “Developing an Emergency Department Information system, Transforming Health Care Through information, 1431-1917”, Springer new York, Bagian humas rsUP sanglah, (2015), Profil rsUP sanglah denpasar

O'Brien. J.A, Marakas. G.M, (2011), “Management information systems”, McGraw-Hill/irwin, new York.

Pratama. I.P.A.E, (2014), “Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-teknologi Pendukung Lainnya”, Informatika, Bandung.

rothenhaus. T.,Kamens. d, Keaton. B., (2009), demergency department information systems, resolution 22(07) Task Force White Paper, American College of Emergency Physicians.

116

Dalam dokumen Prosiding SENASTEK IV Tahun 2017 (Halaman 128-133)