• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian event study (studi peristiwa). Dimana penelitian di maksudkan untuk mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) atas adanya informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar dalam bentuk setengah kuat (Jogiyanto, 2003).

Penelitian ini menguji bagaimana para pelaku pasar meresponi penerapan standar akuntansi internasional (IFRS) di Indonesia dan Malaysia, yang ditunjukkan oleh Cumulative Average Abnormal Return (CAAR) saham.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina (2011:80) “populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sebanyak 139 perusahaaan dan perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Malaysia pada tahun 2012 sebanyak 194 perusahaan. Peneliti menggunakan perusahaan manufaktur sebagai populasi dikarenakan jumlah perusahaan manufaktur yang cukup banyak dan dianggap paling bisa untuk mewakili sampel penelitian ini.

Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Hasil penelitian yang menggunakan sampel, maka kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi (Erlina, 2011:80). Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu.

Kriteria yang digunakan dapat berdasarkan perimbangan (judgement) atau berdasarkan kuota tertentu (Erlina, 2011:87). Adapun kriteria-kriteria sampel yang ditentukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

Indonesia

1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012. 2. Saham perusahaan tercatat dalam indeks Indeks Kompas 100

3. Perusahaan mengumumkan bahwa perusahaan menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif 01 Januari 2012.

4. Perusahaan yang mengungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan terdapat perubahan sedikitnya 10 standar akuntansi pada penyusunan Laporan Keuangannya.

Malaysia

1. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Malaysia pada tahun 2012.

2. Saham perusahaan tercatat dalam indeks Indeks FTSE Bursa Malaysia Top 100.

3. Perusahaan mengumumkan bahwa perusahaan menerapkan standar akuntansi yang berlaku efektif 01 Januari 2012.

4. Perusahaan yang mengungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan terdapat perubahan sedikitnya 10 standar akuntansi pada penyusunan Laporan Keuangannya.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia oleh pihak lain sehingga tidak perlu lagi dikumpulkan secara langsung dari sumbernya oleh peneliti.

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data laporan keuangan perusahaan dan data transaksi perdagangan saham perusahaan yang di publikasikan di Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia dan di situs resmi Bursa Malaysia.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi pustaka dari penelitian terdahulu, seperti jurnal ilmiah, buku-buku pendukung, serta referensi lain yang mendukung. Kemudian data sekunder yang berupa laporan keuangan tahunan dan data transaksi perusahaan yang diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id dan situs resmi Bursa Malaysia,

www.bursamalaysia.com, serta untuk laporan keuangan perusahaan manufaktur di Malaysia, dapat didownload melalui situs resmi perusahaan masing-masing.

3.5. Batasan Operasional

Penulis memberi batasan penelitian agar tujuan penelitian ini dapat tercapai: 1. Kriteria yang digunakan dalam menentukan apakah suatu perusahaan telah

menerapkan IFRS dan layak untuk dijadikan sampel merupakan perusahaan yang menerapkan standard akuntansi yang berlaku efektif 01 Januari 2012. Untuk mengetahui standar akuntansi yang dipergunakan perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan dapat dilihat pada catatan atas laporan keuangan bagian kebijakan akuntansi.

2. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang merupakan anggota indeks kompas 100 dan indeks FTSE Bursa Malaysia top 100.

3. Periode penelitian menggunakan laporan keuangan perusahaan tahun 2012.

3.6. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.6.1. Variabel Terikat (Dependent Variable) Cumulative Average Abnormal Return

Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa menggunakan cumulative abnormal return (CAR) untuk menguji adanya abnormal return. Untuk penelitian dengan sejumlah sekuritas digunakan cumulative average abnormal return (CAAR) (Hartono, 2003 dalam Permata, 2008). CAAR dapat dihitung sebagai berikut: �����, � = ∑ ��� �=+� �=−� Keterangan :

CAARi,t = akumulasi rata-rata return tidak normal pada hari ke t AARt = akumulasi return tidak normal sekuritas pada hari ke-t

Average abnormal return merupakan rata-rata dari selisih antara return yang terjadi dengan return yang diharapkan oleh investor. AAR dapat dihitung sebagai berikut: ���� =

��

�, � �=� Keterangan :

ARi,t = abnormal return portofolio pada hari ke-t pada periode peristiwa

3.6.2. Variabel Bebas (Independent Variable)

Penerapan International Financial Reporting Standard

Perusahaan yang menerapkan IFRS dapat diketahui melalu informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Informasi tentang penerapan IFRS yang dilakukan oleh perusahaan dicantumkan pada bagian Iktisar Kebijakan Akuntansi Penting pada laporan keuangan perusahaan.

Penelitian ini mencoba meneliti bagaimana respon investor terhadap penerapan IFRS di Indonesia dan perbandingannya terhadap penerapan IFRS di Malaysia. Respon dari investor tersebut disebut sebagai reaksi pasar, yang ditandai dengan terjadinya abnormal return.

3.7. Teknik Analisis

3.7.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskripsi digunakan untuk mengetahui nilai-nilai statistik variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pengumuman penerapan IFRS pada laporan keuangan perusahaan mempunyai kandungan informasi yang mempengaruhi harga saham disekitar pengumuman tersebut.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang dibentuk dari variable dependen dan independen mempunyai distribusi normal,

(Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dapat dilakukan dengan dengan analisa grafik, yaitu dengan melihat histogram dan normal probability plot.

3.7.2.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antar variable independen dalam model regresi (Ghozali,2006). Model regresi yang baik seharusnya bebas dari multikolinieritas.

3.7.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2006). Metode yang digunakan dalam mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residulanya.

3.7.3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif. Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai dari expected return.

Analisis regresi linear sederhana mempunyai persamaan: = + Keterangan: Y= variabel dependen X= variabel independen a = konstanta b = koefisien regresi 3.8. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penerapan IFRS dengan return saham perusahaan. Untuk itu dihitung CAAR perusahaan, untuk menguji apakah terdapat perbedaan CAAR yang signifikan pada periode pengamatan yakni sebelum, pada saat, dan setelah laporan keuangan perusahaan diterbitkan.

Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian paired sampel T test. Dimana dalam metode ini pengujian dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan rata-rata CAAR terhadap saham sampel sebelum dan sesudah laporan keuangan diterbitkan.

BAB IV

Dokumen terkait