• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan kuesioner dengan para responden yang merupakan pelaku usaha mikro yang mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan murabahah dari BPRS HIK di Kecamatan Ciledug. Data tersebut digunakan untuk mengetahui perubahan pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan setelah mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan murabahah. Sedangkan data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer. Sumber data lain yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan melalui BPRS HIK di Kecamatan Ciledug, buku, jurnal, skripsi, tesis dan internet.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Ciledug. Pemilihan lokasi penelitian di Kecamatan Ciledug karena salah satu daerah strategis yang menghubungkan Kota Jakarta dengan Kota Tangerang sehingga perkembangan usaha mikro di Kecamatan Ciledug cukup banyak. Selain itu, Kecamatan Ciledug memiliki BPRS yang menyediakan produk pembiayaan qardhul hasan dan murabahah. Pemilihan BPRS di Kecamatan Ciledug tersebut dilakukan secara purposive (sengaja) dengan beberapa pertimbangan, yaitu Ciledug merupakan salah satu kecamatan yang memiliki BPRS syariah yang menyediakan produk pembiayaan qardhul hasan dan murabahah. Penelitian ini dilakukan selama bulan mei hingga juni 2014.

Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diambil dengan metode studi kasus (case study) melalui wawancara kepada pelaku usaha mikro yang menjadi responden dengan

21 menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan total sampling untuk responden penerima pembiayaan qardhul hasan, yaitu mengambil jumlah data seluruhnya yang berada di lokasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 responden penerima pembiayaan qardhul hasan dan murabahah dari BPRS HIK yang terdiri dari 14 responden penerima pembiayaan qardhul hasan dan 16 responden penerima pembiayaan murabahah secara cluster random sampling based on home industry yaitu dikelompokkan data pelaku usaha mikro berdasarkan jenis usaha dan di wawancara secara acak.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis uji beda dan analisi regresi berganda. Analisis deskriptif digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk narasi, analisis uji beda digunakan untuk menampilkan data pengujian hipotesis dan analisis regresi berganda digunakan untuk menampilkan data pengukur. Data yang digunakan dari hasil fakta wawancara dan kuesioner yang didapat dari pelaku usaha mikro.

Analisis Deskriptif Skema Pembiayaan Qardhul Hasan dan Murabahah pada BPRS Harta Insan Karimah Kecamatan Ciledug

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang (sementara berlangsung). Travers dalam Sevilla et al. menyatakan tujuan utama kita dalam menggunakan metode ini adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Namun Gay dalam Sevilla et al. mendefinisikan metode penelitian deskriptif sebagai kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Menurut Sevilla et al. (1993), ada beberapa alasan menggunakan metode deskriptif. Salah satu di antaranya adalah bahwa metode ini telah digunakan secara luas dan dapat meliputi lebih banyak segi dibanding dengan metode- metode penyelidikan lain. Selain itu, metode ini banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan melalui pemberian informasi keadaan mutakhir dan dapat membantu kita dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang berguna untuk pelaksanaan percobaan. Selanjutnya, metode ini dapat digunakan dalam menggambarkan keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu. Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik sosial demografi ekonomi serta perilaku berinfak dalam rumah tangga responden. Selain itu analisis deskriptif juga digunakan untuk menjelaskan hasil kuesioner. Data dari kuesioner yang telah disebar kepada responden akan disajikan dalam bentuk tabel-tabel sederhana yang akan dikelompokkan.

Analisis Uji Beda Perubahan Pendapatan, Perubahan Keuntungan dan Perubahan Tingkat Keuntungan Responden setelah Mendapatkan Pembiayaan Qardhul hasan

Metode analisis data yang digunakan adalah uji-t berpasangan (paired t-test). Uji-t berpasangan (paired t-test) adalah salah satu metode pengujian hipotesis dengan

22

menggunakan data tidak bebas (berpasangan). Pada uji-t berpasangan, objek penelitian dikenakan dua perlakuan yang berbeda sehingga menghasilkan dua macam data sampel, yaitu data dari perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua (Kurniawan 2008). Uji-t berpasangan (paired t-test) dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan pelaku usaha mikro sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan qardhul hasan. Uji-t berpasangan dirumuskan sebagai berikut:

………...…………....………(1)

Keterangan: t = t statistik

D1 = Perbedaan pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan sebelum dan setelah mendapatkan pembiayaan qardhul hasan

n = Banyaknya sampel penelitian Hipotesis H0 : µsebelum = µsesudah

H1 : µsebelum < µsesudah

Analisis Uji Beda Perubahan Pendapatan, Perubahan Keuntungan dan Perubahan Tingkat Keuntungan Responden setelah Mendapatkan Pembiayaan Murabahah

Metode analisis data yang digunakan adalah uji-t berpasangan (paired t-test). Uji-t berpasangan (paired t-test) dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan pelaku usaha mikro sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan murabahah. Uji-t berpasangan dirumuskan sebagai berikut: …………...………(2) Keterangan: t = t statistik

D2 = Perbedaan pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan sebelum dan setelah mendapatkan pembiayaan murabahah

n = Banyaknya sampel penelitian Hipotesis H0 : µsebelum = µsesudah

H1 : µsebelum < µsesudah

Analisis Regresi Berganda Faktor-Faktor Dampak Pembiayaan Syariah Terhadap Perubahan Pendapatan, Perubahan Keuntungan dan Perubahan Tingkat Keuntungan Para Pelaku Usaha Mikro

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis untuk mengukur hubungan lebih dari 2

23 peubah bebas (independent variable) dengan peubah tak bebas (dependent variable) (Walpole 1995). Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perubahan pendapatan, keuntungan dan tingkat keuntungan pelaku usaha mikro sebelum dan sesudah mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan murabahah. Regresi berganda dirumuskan sebagai berikut:

... (3)

Keterangan:

= Perubahan pendapatan (rupiah) = Perubahan keuntungan (rupiah)

= Perubahan tingkat keuntungan (persen)

βi = Parameter penduga

X1 = Umur (tahun)

X2 = Tingkat pendidikan (tahun)

X3 = Pengalaman usaha (bulan)

Dsp = Dummy skema pembiayaan Dp = Dummy status pernikahan Djk = Dummy jenis kelamin Ds = Dummy sedekah

Dmm = Dummy makanan dan minuman Dsb = Dummy sayur dan buah

Responden dalam penelitian ini adalah pelaku usaha mikro, sedangkan variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah variabel peubah tak bebas yaitu faktor- faktor yang memengaruhi perubahan pendapatan, perubahan keuntungan dan perubahan tingkat keuntungan pelaku usaha mikro setelah mendapatkan pembiayaan qardhul hasan dan murabahah per pelaku usaha per rumah tangga per bulan. X1

menunjukkan umur responden, sedangkan X2 menunjukkan menunjukkan tingkat

pendidikan responden yang memiliki rentan tidak bersekolah (0), SD (6), SMP (9), SMA/STM/SMK (12) dan S1 (Sarjana) (16). X3 menunjukkan lamanya pengalaman

responden dalam melakukan usahanya sedangkan. Dsp adalah dummy skema pembiayaan dengan responden yang mendapatkan pembiayaan qardhul hasan= 1 dan responden yang mendapatkan pembiayaan murabahah= 0. Dp adalah dummy status pernikahan dengan responden yang belum menikah= 1, responden yang sudah menikah=0. Ds adalah dummy sedekah dengan responden yang melakukan sedekah= 1, responden yang tidak melakukan sedekah = 0. Djk merupakan dummy jenis kelamin dengan responden yang berjenis kelamin perempuan= 0, responden yang berjenis kelamin laki-laki= 1. Dmm adalah dummy jenis usaha makanan dan minuman dengan responden yang menjual makanan dan minuman= 1 sedangkan selain responden yang menjual makanan dan minuman= 0. Dsb adalah dummy jenis usaha sayur dan buah dengan responden yang menjual sayur dan buah= 1 dan selain

24

responden yang menjual sayur dan buah= 0. Dul adalah dummy usaha lainnya sebagai dummy pembanding, dengan responden yang berjualan produk selain makanan, minuman, sayur dan buah= 1 dan responden yang menjual makanan, minuman, sayur dan buah= 0.

Dokumen terkait