• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian adalah Desa Gelang, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive karena Desa Gelang memiliki lahan melati gambir terbanyak di Kabupaten Banjarnegara. Waktu pengambilan data dilakukan selama empat minggu yaitu 18 April hingga 15 Mei 2011.

Contoh dan Metode Penarikan Contoh

Populasi dalam penelitian adalah keluarga buruh pemetik melati gambir yang memiliki anak sekolah (3-18 tahun) di Desa Gelang dengan jumlah populasi sebanyak 283 keluarga. Metode penarikan contoh dilakukan secara simple

random sampling. Data keluarga buruh pemetik melati yang memiliki anak

sekolah (3-18 tahun) di Desa Gelang diacak dan diambil sebanyak 66 contoh. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang bekerja sebagai buruh pemetik melati gambir.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari contoh, seperti data karakteristik keluarga buruh pemetik melati gambir, status kesejahteraan, strategi koping dan investasi anak yang dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan alat bantu kuesioner sebagai panduan pertanyaan. Karakteristik keluarga buruh pemetik melati gambir terdiri atas jumlah anggota keluarga, usia suami istri, jumlah anak sekolah, usia anak, pendidikan suami istri, jenjang pendidikan anak, pekerjaan ayah, pendapatan perkapita dan pendapatan keluarga. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau diolah oleh pihak lain, meliputi keadaan umum wilayah penelitian dan data kependudukan yang diperoleh dari instansi terkait seperti Kantor Desa Gelang, Kantor Kecamatan Rakit dan Badan Pusat Statisik Kecamatan Rakit dan Badan Pusat Statistik Indonesia.

Tabel 1 Variabel, definisi, dan skala pengukuran data

Variabel Definisi Skala

pengukuran 1. Karakteristik demografi keluarga

a. Jumlah anggota keluarga Banyaknya anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan orang tua

Rasio b. Usia ayah Ulang tahun terakhir ayah pada saat

dilakukan penelitian

Rasio

c. Usia ibu Ulang tahun terakhir ibu pada saat

dilakukan penelitian

Rasio d. Usia anak Ulang tahun terakhir anak pada saat

dilakukan penelitian

Rasio e. Jumlah anak sekolah Banyaknya anak sekolah dalam satu

keluarga

Rasio 2. Karakateristik sosial ekonomi keluarga

a. Pendidikan ayah Lama pendidikan yang telah ditempuh oleh ayah (suami)

Rasio b. Pendidikan ibu Lama pendidikan yang telah ditempuh

oleh ibu

Rasio c. Jenjang pendidikan anak Tingkat pendidikan yang sedang

ditempuh oleh anak

Ordinal

d. Pekerjaan suami Jenis pekerjaan utama suami Nominal

e. Pendapatan keluarga Jumlah uang yang diterima oleh seluruh anggota keluarga dari pekerjaan utama dan tambahan

Rasio

f. Pendapatan perkapita Pendapatan keluarga dibagi dengan jumlah anggota keluarga

Rasio 3. Kontribusi pendapatan Persentase pendapatan anggota

keluarga

Rasio 4. Status kesejahteraan Status kesejahteraan keluarga

berdasarkan Garis Kemiskinan dan 14 kriteria rumah tangga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT)

Rasio

5. Strategi koping

a. Menambah pendapatan Kegiatan yang dilakukan oleh keluarga untuk menambah pendapatan

Rasio b. Mengurangi pengeluaran Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk

mengurangi pengeluaran

Rasio 6. Perilaku investasi anak

a. Investasi pendidikan Tindakan/perilaku yang dilakukan orang tua untuk menunjang pendidikan anak

Rasio b. Investasi kesehatan Tindakan/perilaku yang dilakukan orang

tua untuk menunjang kesehatan anak

Rasio 7. Alokasi pengeluaran anak Uang yang diberikan orang tua untuk

menunjang pendidikan dan kesehatan anak

Rasio

Pengolahan dan Analisis Data

Instrumen yang telah disusun, diuji reliabilitas dan validitasnya. Uji validitas digunakan untuk menguji apakah instrumen dapat memperoleh data yang sesungguhnya. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji apakah hasil yang diperoleh instrumen memiliki nilai yang konsisten di setiap penggunaan instrumen. Nilai Cronbach's Alpha dari perilaku investasi pendidikan adalah

sebesar 0,861 dari 13 item pernyataan dan perilaku investasi kesehatan sebesar 0,791 dari 10 item pernyataan. Kuesioner untuk strategi koping merupakan modifikasi dari penelitian Kusumo (2009). Data yang telah dikumpulkan, diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning dan analyzing. Tabel 2 menunjukkan pengkategorian variabel penelitian.

Tabel 2 Pengkategorian variabel penelitian

Variabel Kategori

1. Karakteristik demografi keluarga

a. Jumlah anggota keluarga [1] Keluarga kecil (≤4 orang) [2] Keluarga sedang (5-6 orang) [3] Keluarga besar (≥7 orang)

b. Usia suami [1] Dewasa muda (18-40 tahun)

[2] Dewasa tengah (41-60 tahun) [3] Dewasa tua (>60 tahun) c. Usia istri

d. Usia anak [1] Pra sekolah (0-5tahun)

[2] Anak Usia Sekolah (6-12 tahun) [3] Remaja (13-15 tahun)

[4] Dewasa awal (16-18 tahun) e. Jumlah anak sekolah [1] Satu orang [3] Tiga orang

[2] Dua orang [4] Empat orang 2. Karakateristik sosial ekonomi keluarga

a. Pendidikan suami [1] Tidak tamat SD (<6 tahun)

[2] Tamat SD/sederajat (6 tahun) [3] Tamat SMP/sederajat (9 tahun) [4] Tamat SMA/sederajat (12 tahun) b. Pendidikan istri

c. Jenjang pendidikan anak [1] PAUD/TK [2] Sekolah Dasar (SD)

[3] Sekolah Menengah Pertama (SMP) [4] Sekolah Menengah Atas (SMA)

d. Pekerjaan suami [1] Tidak bekerja [5] Buruh non-tani

[2] Wirausaha [6] Buruh tani [3] Pedagang [7] Jasa [4]Petani [8] Lain-lain e. Pendapatan keluarga [1] <Rp 500.000,00 [2] Rp 500.000,00-999.999,00 [3] Rp 1.000.000,00-1.499.999,00 [4] Rp 1.500.000,00-2.000.000,00 [5[ >Rp 2.000.000,00 f. Pendapatan perkapita [1]≤ Rp 179.982,00 [2] Rp179.982-224.977,50 [3] Rp 224.977,60-269.9730 [4] >Rp 269.973,00

3 . Strategi koping [1] Sedikit (≤14 kegiatan); [2] sedang

(15-28 kegiatan); [3] banyak (≥29 kegiatan) a. Mengurangi pengeluaran (cutting

back)

[1] Sedikit (≤9 kegiatan); [2] sedang (10-17 kegiatan); [3] banyak (≥18 kegiatan) b. Menambah pendapatan (generating

income)

[1] Sedikit (≤5 kegiatan); [2] sedang (6-10 kegiatan); [3] banyak (≥11 kegiatan)

4.Status kesejahteraan [1] Tidak sejahtera; [2] Sejahtera

5.Perilaku investasi anak [1] Rendah (≤33,33%); [2] Sedang

(33,34%-66,66%); [3] Tinggi (≥66,67%) a. Investasi pendidikan

b. Investasi kesehatan

6.Alokasi pengeluaran anak [1] Rendah (≤33,33%); [2] Sedang

Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan analisis inferensia. Analisis deskriptif dilakukan dengan tabulasi sederhana yang digunakan untuk menggambarkan atau menginterpretasikan data. Analisis deskriptif yang digunakan antara lain nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata, dan standar deviasi, sedangkan analisis inferensia yang digunakan adalah uji regresi logistik dan uji regresi linier berganda. Analisis data sesuai dengan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kontribusi pendapatan buruh pemetik melati gambir terhadap pendapatan keluarga dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

Y= 𝑥𝑖

𝑥 x 100

Keterangan :

Y = kontribusi pendapatan buruh pemetik melati (%)

𝑥𝑖 = pendapatan buruh pemetik melati (rupiah)

𝑥 = total pendapatan keluarga (rupiah)

2. Tingkat kesejahteraan keluarga buruh pemetik melati gambir dianalisis secara deskriptif berdasarkan indikator Garis Kemiskinan (GK) dan 14 kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Berdasarkan indikator Garis Kemiskinan (GK), keluarga yang memiliki penghasilan ≤GK termasuk dalam keluarga miskin dan keluarga yang memiliki penghasilan >GK termasuk dalam keluarga tidak miskin. Garis Kemiskinan yang digunakan adalah Garis Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah untuk Daerah Perdesaan Tahun 2010 yaitu sebesar Rp 179.982,00. Berdasarkan indikator Bantuan Langsung Tunai (BLT), keluarga yang memenuhi ≥11 kriteria termasuk dalam kelompok miskin, keluarga yang memenuhi 9-10 kriteria termasuk dalam kategori hampir miskin, dan keluarga yang memenuhi <9 kriteria termasuk dalam kategori tidak miskin.

3. Strategi koping yang dijalankan oleh keluarga buruh pemetik melati gambir terjadi ketika terjadi penurunan pendapatan, terdiri atas dua kegiatan yaitu strategi menambah pendapatan dan strategi mengurangi pengeluaran. Data strategi koping diberi skor 1 untuk jawaban ya dan skor 0 untuk jawaban tidak. Strategi koping menambah pendapatan, mengurangi pengeluaran, dan strategi koping secara keseluruhan dikelompokkan menjadi tiga yaitu sedikit, sedang dan banyak.

4. Perilaku investasi anak yang dilakukan oleh keluarga buruh pemetik melati gambir dianalisis menggunakan analisis deskripstif, dihitung melalui perilaku

investasi pendidikan, perilaku investasi kesehatan, dan alokasi pengeluaran (uang). Selanjutnya dilakukan transformasi skor komposit dalam bentuk skala 0-100 dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Y= 𝑥−Nilai minimum 𝑥

(Nilai maksimum 𝑥−Nilai minimum 𝑥

x100

Keterangan :

Y=skor dalam persen

𝑥 =skor yang diperoleh untuk setiap contoh

Setelah dilakukan tranformasi skor komposit, perilaku investasi dikategorikan menjadi tiga yaitu sedikit (≤33,33%), sedang (33,34%-66,66%) dan banyak (≥66,66%).

5. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesejahteraan menggunakan indikator Garis Kemiskinan (GK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Persamaan regresi logistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

𝑙𝑛 𝑝

1−𝑝 = α +β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + 1D1 + 2D2 + 3D3 +  Keterangan:

p = peluang untuk sejahtera (sejahtera=1, tidak sejahtera=0) α = Konstanta regresi

β = koefisien regresi X1 = umur suami (tahun)

X2 = jumlah anggota keluarga (orang) X3 = pendidikan suami (tahun) X4 = pendidikan istri (tahun) X5 = pendapatan keluarga (rupiah)

1-3 = koefisien dummy

D1 = pekerjaan tambahan suami (0=tidak memiliki, 1=memiliki) D2 = mata pencaharian suami (0=pertanian, 1=bukan pertanian) D3 = tipe keluarga (0=keluarga inti, 1=keluarga luas)

= Eror

6. Uji regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang bepengaruh terhadap jumlah strategi koping, perilaku investasi anak dan alokasi pengeluaran untuk anak pada keluarga buruh pemetik melati gambir. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Strategi Koping Y=α+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+ β6X6 + β7X7 +  Keterangan: α = kontstanta regresi β = koefisien regresi

X1 = jumlah anggota keluarga (orang) X2 = pendidikan istri (tahun)

X3 = pendidikan suami (tahun)

X4 = tipe keluarga (0=keluarga inti, 1=keluarga luas)

X5 = pekerjaan tambahan suami (0=tidak memiliki, 1=memiliki) X6 = pendapatan keluarga (rupiah)

X7 = kesejahteraan BLT (0=tidak sejahtera, 1=sejahtera)

= Eror

b. Perilaku investasi anak

Y=α+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+

Keterangan:

α = kontstanta regresi β = koefisien regresi

Y = perilaku investasi anak (skor) X1 =jumlah anggota keluarga (orang) X2 = pendidikan istri (tahun)

X3 = pendidikan suami (tahun) X4 = pendapatan keluarga (rupiah)

X5 = tipe keluarga (0=keluarga inti, 1=keluarga luas)

 =eror

c. Alokasi pengeluaran anak

Y=α+β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+ β5X5+ β6X6 + β7X7+

Keterangan:

a = kontstanta regresi β = koefisien regresi

Y = alokasi pengeluaran anak (rupiah) X1 = jumlah anggota keluarga (orang) X2 = jumlah anak sekolah (orang) X3 = pendidikan istri (tahun) X4 = pendidikan suami (tahun)

X5 = tipe keluarga (0=keluarga inti, 1=keluarga luas) X6 = pendapatan keluarga (rupiah)

X7 = perilaku investasi (skor) =eror

Definisi Operasional

Buruh pemetik melati adalah orang yang memiliki pekerjaan utama sebagai buruh pemetik melati

Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang masih menjadi tanggungan orang tua

Umur adalah umur anggota keluarga yang dihutung berdasarkan ulang tahun terakhir dan dinyatakan dalam tahun

Pendidikan adalah jumlah tahun atau lama pendidikan yang telah ditempuh oleh anggota keluarga keluarga, diukur dalam tahun

Pekerjaan utama suami adalah pekerjaan yang menjadi sumber pendapatan utama suami

Pekerjaan tambahan suami adalah pekerjaan sampingan yang dimiliki oleh suami, selain pekerjaan utama

Pendapatan buruh pemetik melati gambir adalah sejumlah uang yang diterima oleh buruh dari hasil memetik melati gambir setiap bulan, dihitung dalam rupiah/bulan

Pendapatan keluarga adalah sejumlah uang yang diterima oleh seluruh anggota keluarga dari pekerjaan utama dan tambahan, dihitung dalam rupiah/bulan

Pendapatan perkapita adalah pendapatan seluruh anggota keluarga yang dibagi dengan jumlah anggota keluarga, dinyatakan dalam rupiah/kapita/bulan

Keluarga miskin adalah keluarga yang memiliki pendapatan per kapita lebih kecil sama dengan Garis Kemiskinan dan memenuhi indikator BLT sebanyak ≥11 skor

Strategi koping adalah upaya yang dilakukan oleh keluarga ketika terjadi masalah (ekonomi) yaitu penurunan pendapatan

Perilaku investasi anak adalah tindakan/perilaku yang dilakukan oleh orang tua untuk menunjang pendidikan dan kesehatan anak

Alokasi uang adalah jumlah uang yang diberikan oleh orang tua untuk menunjang pendidikan dan kesehatan anak yang dihitung dalam waktu satu bulan