• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berjalan dan menyuguhkan apa adanya (Damayanti: 2009). Penelitian deskriptif kualitatif menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam masyarakat, pertentangan 2 keadaan / lebih, hubungan antarvariabel, perbedaan antar fakta, pengaruh terhadap suatu kondisi, dan lain-lain. masalah yang diteliti dan diselidiki oleh penelitian

11

deskriptif kualitatif mengacu pada studi kuantitatif, studi komparatif, serta dapat juga menjadi sebuah studi korelasional 1 unsur bersama unsur. Penelitian ini menilai sifat dari kondisi-kondisi yang tampak. Tujuan dalam penelitian ini dibatasi untuk menggambarkan karakteristik sesuatu sebagaimana adanya.

Objek Penelitian

Objek penelitian pada Head Office PT XYZ. Head Office PT XYZ meliputi Corporate Internal Audit, Information Technology, Finance & Accounting, HRD,Policy & System , Operasional meliputi Merchandising ,Marketing, Project , dan Operation. Kedua lokasi ini saling berhubungan khusunya untuk permasalahan piutang other income adalah bagian MDS bagian yang berhubungan langsung dengan supplier dan bernegoisasi mengenai perjanjian dalam piutang other income , serta Internal Audit yang melakukan monitoring piutang other income , dan Finance yang melakukan eksekusi piutang other income berdasarkan memo dari MDS. Maka dari itu ketiga depertemen tersebut berkaitan dengan topik penelitian ini yaitu mengenai kebijakan piutang other income. Peranan Head Office sendiri adalah sebagai Controlling bagi semua cabang PT XYZ di seluruh Indonesia, Konsolidasi, serta pembuatan kebijakan. Dalam hal ini kebijakan mengenai supplier untuk bisa memasuki produknya di toko-toko PT XYZ diatur oleh Head Office melalui departemen Merchandising. Kebijakan yang diatur adalah mengenai syarat administrative dimana supplier harus menyanggupi beberapa pembayaran yang meliputi

12

Gambar 1

Struktur Organisasi Head Office PT XYZ (Sumber : Internal Perusahaan) Batasan masalah

Penelitian ini akan membahas mengenai piutang other income yang meliputi piutang other income; piutang rebate & incentive; Piutang Joint promo ,dan distributor fee.

Sumber data

Dalam melakukan penelitian ini menggunakan sumber data primer yaitu berupa proses standar kredit dan kebijakan penagihan serta data sekunder berupa daftar piutang other income melalui memo intern dan neraca (balance sheet).

Tipe data

Dalam penelitian ini menggunakan data bersifat kualitatif untuk menerangkan gambaran mengenai kebijakan piutang other income khususnya dalam standar penilaian kredit serta kebijakan penagihan piutang other income serta data kuantitatif yang bersifat angka dalam mengetahui profit dan biaya yang terkandung dalam piutang other income .

Teknik pengumpulan data

13

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan narasumber Bapak Hendra sebagai Manager Corporate Internal Audit, Ibu Luisa sebagai assistant manager audit finance HO, Ibu Ivana sebagai assistant manager Keuangan dan Bapak Stevanus Andre sebagai Manager merchandising PT PT XYZ serta didukung dengan data-data laporan keuangan serta memo intern.

Teknik analisis data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu menganaisis data dengan cara menentukan, mengumpulkan, mengklarifikasi, menganalisis serta menginterprestasi sehingga menghasilkan gambaran yang jelas mengenai manajemen piutang other income yang meliputi kebijakan piutang other income, monitoring piutang other income , serta biaya dan risiko yang muncul dari kebijakan piutang other income tersebut.

Untuk kebijakan piutang other income dijelaskan dengan metode kualitatif deskriptif dengan metode yang digunakan perusahaan untuk mengukur kualitas kredit yaitu Five Cs of Credit (5Cs), yang terdiri dari

Berkaitan mengenai efektifitas kebijakan piutang other income yang berkaitan dengan biaya dan manfaat akan dilakukan analisis secara kuantitatif dengan analisis sensitivitas yang dibuat simulasi untuk mengetahui sejauh mana kebijakan piutang other income yang lebih efektif bagi PT PT XYZ. Analisis yang digunakan adalah menggunakan analisis pendekatan laba . Dalam menggunakan pendekatan laba terdapat beberapa perhitungan yaitu perhitugan kemungkinan terjadi penurunan laba , biaya investasi dalam perhitungan , dan bad debt.

Dalam perhitungan pendekatan laba akan dilakukan 2 skenario yaitu dengan memperketat kebijakan kredit dengan menggunakan indikator 5C dan kombinasi memperketat 5C dengan cash discount. Berikut perhitungan analisis sensitivitas dengan menggunakan 2 skenario :

Dalam 2 skenario tersebut memiliki dasar perhitungan yang sama yaitu menghitung penurunan atau peningkatan laba , biaya investasi dalam piutang other

14

income serta biaya piutang other income tak tertagih. Langkah pertama yang perlu diperhitungkan adalah menghitung kemungkinan terjadi penurunan profit, untuk scenario pertama disebabkan sebagai akibat dari mempererat kebijakan kredit.

Perhitungan diperoleh dari profit selama tahun 2016 dikurangi dengan 1% dari total profit. 1% adalah perkiraan dari kemungkinan penurunan profit sebagai akibat dari mempererat dari kebijakan kredit. Kemudian skenario kedua diperoleh dari profit selama satu tahun dikurangi dengan biaya discount (2% dari penjualan).

Kemudian langkah kedua adalah menghitung biaya investasi dalam piutang other income. Biaya investasi dalam piutang other income diperoleh dari total biaya variable dari penjualan tahunan dibagi dengan perputaran piutang other income . Perputaran piutang other income diperoleh dari 360 ( jumlah hari dalam setahun) dibagi dengan rata-rata pengumpulan piutang other income. Perputaran piutang other income dalam skenario 1 terdapat 2 perhitungan yaitu dengan usulan yang memiliki makna perhitungan rata-rata perputaran piutang other income yang direncanakan dengan rata-rata pengumpulan piutang other income 2 minggu hari kerja atau 21 hari kalender (angka ini diperoleh dengan asumsi ang direncanakan adalah sesuai dengan terms of payment dari PT XYZ yaitu 14 hari kerja atau 21 hari kalender). sedangkan sekarang yang memiliki makna kondisi perputaran piutang other income PT XYZ dengan kondisi rata-rata pengumpulan saat ini pada perusahaan PT XYZ adalah 27 hari kalender. Selanjutnya menghitung biaya variable dengan menggunakan skema dengan usulan dan kondisi saat ini . Kondisi dengan usulan memperhitugkan biaya variable sama dengan pendapatan dikurangkan dengan biaya kerugian dari penurunan laba akibat dari memperketat kebijakan kredit ( 1% dikalikan dengan pendapatan) . Setelah biaya variable diperoleh kemudian menghitung biaya investasi pada piutang other income dengan cara rata-rata usulan perputaran piutang other income dengan rata-rata perputaran piutang other income pada kondisi sekarang kemudian dikalikan dengan required investment (Total Penjualan – Investasi ) / Investasi). Perbdedaan dengan scenario 2 adalah pada rata-rata pengumpulan piutang other income yaitu pada scenario 2 adalah pada usulan lebih cepat yaitu 14 hari kalender karena dengan cash discount

15

maka lebih terpancing untuk melakukan pembayaran lebih awal sehingga menyebabkan rata-rata pengumpulan piutang other income lebih cepat.

Langkah ketiga adalah menghitung biaya bad debt, perusahaan PT XYZ kondisi saat ini dan kondisi yang akan kita usulkan yaitu diperoleh dari kondisi bad debt dalam riwayat yang paling rendah karena dengan pertimbangan pada tahun 2013 merupakan pencapaian bad debt paling rendah dan pada tahun tersebut kebijakan kredit lebih ketat daripada tahun yang lain. Kemudian seteleh ketiga langkah tersebut diperoleh maka langkah yang terakhir adalah menghitung profit yang diperoleh dari penurunan laba dikurangi dengan biaya investasi dalam piutang other income serta dikurangi dengan biaya piutang other income tak tertagih.

Dokumen terkait