• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain penelitian yang akan digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bertujuan memaparkan, menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi pada seperangkat peristiwa atau kondisi populasi di daerah Kampung Baru Kelurahan Bajubang Kecamatan Bajubang Propinsi Jambi.

4.2. Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1. Populasi

Populasi adalah sekelompok individu yang tinggal di wilayah yang sama, atau sekelompok individu yang memiliki karakteristik yang sama (Chandra, 2006). Populasi penelitian ini yaitu keluarga yang memiliki anak di wilayah Kampung Baru Kelurahan Bajubang dengan jumlah keluarga sebanyak 232 keluarga.

4.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian kecil populasi yang digunakan dalam uji untuk memperoleh informasi statistik mengenai keseluruhan populasi melalui sampling

(Chandra, 2006). Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki anak di daerah Kampung Baru Kecamatan Bajubang Propinsi Jambi. Sampel penelitian diperoleh dengan rumus:

Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan (0,05) (Arikunto, 2006)

Maka jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 147 keluarga.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau disebut juga judgement sampling yaitu pemilihan sampel melalui proses seleksi bersyarat. Syarat atau kriteria inklusi yang termasuk yaitu: 1) Keluarga bersedia menjadi responden; 2) Keluarga yang memiliki anak; 3) Keluarga yang memiliki anak sehat mental.

4.3. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah daerah Kampung Baru di Kelurahan Bajubang, Kecamatan Bajubang Propinsi Jambi. Alasan peneliti melakukan penelitian di wilayah ini karena penelitian ini belum pernah dilakukan di tempat ini sebelumnya, sampel yang dibutuhkan sesuai dan lokasi yang dijadikan area penelitian telah dikuasai oleh peneliti.

N n = 1 + N (d) ² 232 = 1 + 232 (0,05)² = 146,83 = 147 keluarga

Waktu penelitian yang akan dilakukan yaitu dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2013.

4.4. Pertimbangan Etik

Menurut Hidayat (2008), masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat dalam penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Pada penelitian ini telah dilampirkan surat keterangan etik penelitian yang dikeluarkan oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4.4.1. Informed Consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian berupa lembar pernyataan yang ditandatangani oleh responden dan peneliti. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya.

4.4.2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity memberikan jaminan kepada subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada alat lembar ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

4.4.3. Kerahasiaan

Kerahasiaan dimaksud menjamin rahasia hasil penelitian, baik informasi maupun masalah – masalah lainnya, hanya kelompok data yang tercantum pada kuesioner yang akan dilaporkan pada hasil penelitian.

4.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner yang terdiri dari data demografi dan pernyataan pengetahuan dan sikap dengan jumlah pernyataan sebanyak 10 pernyataan tentang pengetahuan keluarga dan 10 pernyataan tentang sikap keluarga. Pernyataan berupa pilihan dengan nilai skor yaitu jawaban sangat setuju nilai skor 5, setuju nilai skor 4, ragu – ragu nilai skor 3, tidak setuju nilai skor 2 dan sangat tidak setuju nilai skor 1. Skor tertinggi dari masing – masing 10 pernyataan adalah 50 dan skor terendah adalah 10. Pada pernyataan pengetahuan hasil yang akan diperoleh yaitu baik dengan skor 38 – 50, cukup dengan skor 24 – 37, dan kurang dengan skor 10 – 23.

Pada kuisioner pengetahuan, pernyataan 1 – 4 tentang berisi pernyataan penge-tahuan keluarga tentang pengepenge-tahuan televisi, pernyataan 6 – 8 berisi pengepenge-tahuan keluarga tentang dampak televisi, dan pernyataan 5, 9 - 10 berisi pengetahuan keluarga tentang usia anak saat menonton. Pada kuisioner sikap, pernyataan 1 – 3 berisi sikap keluarga memperhatikan tontonan anak, pernyataan 4 berisi sikap keluarga memperhatikan usia anak, pernyataan 5 – 6 berisi sikap keluarga mendis-kusikan tontonan anak, dan pernyataan 7 – 10 berisi sikap keluarga membatasi jam anak menonton.

4.6. Pengukuran Validitas – Reliabilitas

Uji validitas dan reabilitas digunakan untuk menguji data yang menggunakan daftar pertanyaan atu kuisioner untuk melihat pertanyaan dalam kuisioner yang diisi oleh responden tersebut layak atau tidak digunakan mengambil data (Sujarweni, 2012).

Menurut Sujarweni (2012), uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir – butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefenisikan variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu. Uji validitas telah diujikan pada dosen yang ahli di bidangnya di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Kegiatan uji validitas yang telah dilakukan pada instrumen penelitian yaitu pada pernyataan pengetahuan memperbaiki susunan pengelompokan pernyataan berdasarkan kerangka penelitian yang sebelumnya tidak terkelompok dengan baik, pada pernyataan sikap memperbaiki kalimat pernyataan dari nomor 2 sampai 9 yang sebelumnya dengan menggunakan kata “saya memberi izin..”, “saya memberi komentar..” yang berarti menyatakan suatu tidakan diganti menjadi “menurut saya..” yang mewakili kalimat pernyataan sikap.

Uji reliabilitas (keandalan) merupakan suatu ukuran kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk – kontruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuisioner. Menurut Sujarweni (2012), uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama – sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Instrumen dapat

dikatakan reliabel apabila memenuhi nilai alpha = 0,60. Uji reliabilitas instrumen akan diujikan pada 30 orang responden pada lokasi berbeda dari lokasi penelitian dan diolah dengan sistem komputerisasi dengan perhitungan Cronbach Alpha, dengan perolehan nilai alpha pada instrumen pengetahuan 0,81 dan sikap 0,71.

4.7. Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diawali dengan peneliti mengajukan judul proposal pada dosen pembimbing yang disetujui oleh Pembantu Dekan (PD) I dan melakukan survey awal di wilayah yang menjadi lokasi penelitian berdasar surat izin survey awal yang diizinkan sebelumnya olah Dekan Fakultas Keperawatan. Setelah menyelesaikan proposal, peneliti mengikuti ujian proposal dan dinyatakan lulus uji proposal, maka kemudian peneliti mengajukan surat permohonan melakukan izin penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setelah izin diberikan, peneliti akan mengirimkan surat izin tersebut kepada pihak Kelurahan Bajubang Kecamatan Bajubang Propinsi Jambi sebagai lokasi penelitian yang telah disurvey sebelumnya. Setelah pihak Kelurahan Bajubang memberikan surat balasan berisi persetujuan peneliti boleh melakukan penelitian, peneliti akan mensurvey responden yang sesuai dengan kriteria penelitian. Responden yang terpilih diminta persetujuannya dengan menandatangani lembar persetujuan (informed consent) dan diminta mengisi kuesioner penelitian. Setelah data diperoleh secara keseluruhan berdasarkan jumlah responden, selanjutnya peneliti akan mengelola dan menganalisa seluruh data dengan sistem komputerisasi untuk selanjutnya dicantumkan pada tabel distribusi frekuensi.

4.8. Analisa Data

Sebelum melakukan analisis data, peneliti melakukan pengolahan data meliputi:

1. Editing data. Proses editing merupakan proses klarifikasi, membaca, konsistensi dan kelengkapan data yang sudah terkumpul.

2. Pengkodean data (coding). Pengkodean data merupakan proses pemberian kode dalam bentuk angka, proses penyusunan sistematis data mentah (yang ada dalam kuisioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data seperti komputer.

3. Pemindahan data ke komputer (entering data). Pemindahan data ke komputer adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam mesin pengolah data dan diproses dengan program pengolahan data yang tersedia pada mesin pengolah data yang digunakan.

4. Pembersihan data (cleaning data). Pembersihan data adalah memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam mesin pengolah data sudah sesuai dengan yang sebenarnya dengan meninjau kembali data secara manual, setelahnya dilakukan pemrosesan data secara komputerisasi dengan program SPSS untuk analisa univariat dan ditampilkan dalam bentuk tabel frekuensi (Sibagariang; Julianie; Rismalinda; Nurzannah, 2010).

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait