• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Y) Free Cash

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis adalah desain asosiatif klausal. Menurut Sugiyono (2005:14), desain asosiatif berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan tinjauan pustaka. Metode penelitian dirancang melalui langkah – langkah penelitian dari operasional variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan diakhiri dengan rancangan pengujian hipotesis dan statistik.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2005 : 74), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan noleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dari penelitian ini adalah laporan keuangan triwulan yang diaudit pada laporan tahunan perusahaan yaitu PTPN III Medan, selama empat tahun yang di sub populasikan sehingga menjadi 16 populasi.

49

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau sensus, yaitu teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2005:74). Ini sering dilakukan jika jumlah populasi yang relatif kecil. Namun ada kriteria dalam penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan tidak berubah sektor industrinya

2. Sampel telah mempublukasikan laporan keuangan triwulan-an pada periode 2005,2006,2007,2008.

3. Laporan keuangan disajikan dalam satuan Rupiah dan telah diaudit. A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2005:74 )

B. Jenis dan Sumber data

Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari sumber asli yang masih memerlukan pengolahan lebih lanjut dan dikembangkan dengan pemahaman sendiri oleh penulis. Dalam hal ini, data primer yang di pakai penulis adalah hasil wawancara atau keterangan – keterangan yang di kumpulkan dari pegawai perusahaan.

50

2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Dalam dokumen resmi perusahaan seperti sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan laporan keuangan perusahaan.

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah variable – variable yang berhubungan dengan variable penelitian, yaitu :

a. Informasi mengenai arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, b. Informasi mengenai capital expenditure perusahaan,

c. Informasi mengenai Return on Equity perusahaan, d. Informasi mengenai debt ratio perusahaan. C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan beberapa cara sebagai berikut:

a. Teknik wawancara , yaitu melakukan tanya jawab dan diskusi dengan bagian keuangan dan bagian akuntansi perusahaan.

b. Teknik Dokumentasi, yaitu mengumpulkan data yang berkaitan dalam penyusunan skripsi ini secara langsung dari perusahaan dan internet. D. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

2. Menghitung nilai free cash flow, nilai return on investment, dan nilai debt to equity.

51

3. Menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis dan statistik. 4. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh. E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Defenisi Operasional

Tabel 3.1

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Free Cash

Flow (X1)

Arus kas yang berasal dari akrivitas operasi bersih setelah dikurangi capital expenditure Jumlah kas bersih dari aktivitas operasi ataupun deviden dibagi total aset dikali 100% Rasio Profitabilitas (X2) Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari kegitan bisnis yang dilakukannya

Jumlah laba atau rugi bersih perusahaan dibagi dengan total aset perusahaan dikali 100% Rasio

2 . Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang digunakan adalah: a. Variabel Independen (bebas)

52

Variabel Independen menurut Sugiyono (2005:33) adalah ”Variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya “. Variabel independen dalam penelitian ini adalah free cash flow dan rasio profitabilitas dalam hal ini rasio yang digunakan adalah ROI (Return on Investment).

b. Variabel Dependen (terikat)

Variabel dependen menurut Sugiyono (2005:33) adalah “ variabel yang dipengaruhi atau terikat oleh variable independen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan hutang.

F. Metode Analisis Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah yang dihadapi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi sederhana dengan menggunakan bantuan software SPSS for window v.16. Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian ini, yaitu uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. 1. Pengujian Asumsi Klasik

A. Uji normalitas

Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal,gunakan statistik nonparametrik. Tujuan uji

53

normalitas data ini adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal (Erlina, 2007 : 103). Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual mengikuti berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebelumnya. Menurut Ghozali (2005 : 110), cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan :

1. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik hiostogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah :

a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

54

”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogrov-Smirnov (K-S)” (Ghozali, 2005 : 115). Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis :

Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residua l tidak berdistribusi normal

Bila sig > 0 ,0 5 d engan α = 5 %, berarti distribusi d ata normal ( Ho diterima), sebaliknya bila sig < 0,05 dengan α = 5%, berarti distribusi data tidak normal (Ha diterima). Distribusi yang melanggar asumsi normalitas dapat dijadikan menjadi bentuk normal dengan berbagai cara sebagai berikut :

a) Transformasi data

Transformasi data dapat dilakukan dengan logaritma natural (ln), log 10, maupun akar kuadrat. Jika ada data yang bernilai negatif, transformasi data dengan log akan menghilangkannya sehingga sampel ( n ) akan berkurang.

b) Trimming

Trimming adalah membuang (memangkas) observasi yang bersifat outlier, yaitu yang nilainya lebih kecil dari µ-2σ atau lebih besar dari µ+2σ. Metode ini juga akan mengecilkan sampelnya.

c) Winzorising

Winzorising mengubah nilai - nilai outliers menjadi nilai - nilai minimum atau maksimum yang diizinkan supaya distribusi menjadi normal. Nilai – nilai observasi yang lebih kecil dari µ-2σ akan diubah

55

nilainya menjadi µ-2σ dan nilai – nilai yang lebih besar dari µ+2σ akan diubah menjadi µ+2σ

A. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali, 2005 : 91). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut :

1) Menganalisis matrik korelasi variabel – variabel independen, jika diantara variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0.90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. 2) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya

(2) variance inflation factor (VIF),nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10

B. Uji Heterokedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variabel residual tersebut tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah homokedastisitas ( Ghozali, 2005 : 105). Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antara nilai prediksi

56

variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar yang digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas antara lain :

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian mnenyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas C. Uji Autokorelasi

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah

Tabel 3.2

Hipotesis Nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 – dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 - dl

57 Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif

Tidak ditolak du < d <4 - du

B.Pengujian Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji -F dan Uji – t.

1) Uji Signifikan Simultan ( Uji –F)

Uji –F dilakukan untuk menentukan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh secara bersama- sama (simultan) terhadap variabel dependen. Dalam hal ini H3 yaitu free cash flow dan profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan hutang diuji dengan menggunakan uji –F. Data analisis dengan model regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = α + β1X1 + β2X2 + e Keterangan :

Y : Kebijakan hutang X1 : Free cash flow X2 : Profitabilitas α : Konstanta

β1, β2 : Koefisien Regresi

e : Variabel pengganggu/ error 2) Uji Signifikan Parsial ( Uji –t)

58

Uji –t dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. H1 : free cash flow dan H2 : profitabilitas di uji masing – masing dengan menggunakan uji –t, dalam hal ini adapun kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

Ho diterima apabila t hitung < t table Ha diterima apabila t hitung > t table H. Jadwal Penelitian

Table 3.3

Tahapan Penelitian Feb Mar Apr Mei Jun Jul Pengajuan Judul dan

penyetujuan proposal X Bimbingan Propsal X X X Seminar Proposal X Research X X Penulisan Skripsi X X Bimbingan Skripsi X X Ujian Skripsi X

59 BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dokumen terkait