• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, yakni data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh (Singarimbun 2006). Penelitian ini dilakukan pada penduduk Kota Bogor yang tinggal di Kelurahan Tegal Gundil dan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) berdasarkan pertimbangan dilokasi tersebut tersedia tempat pembelian suplemen makanan seperti apotek/toko obat, minimarket, toko/warung, dan stokis distributor MLM sehingga diduga penduduknya banyak yang mengonsumsi suplemen makanan karena memiliki kemudahan dalam membeli suplemen makanan tersebut. Pengambilan data dilakukan selama satu setengah bulan yaitu pada bulan April – Mei 2011.

Contoh dan Cara Penarikan Contoh

Populasi dalam penelitian ini merupakan penduduk Kelurahan Tegal Gundil dan Kelurahan Bantarjati yang berusia 20-65 tahun. Contoh adalah individu berusia 20-65 tahun yang mengonsumsi suplemen makanan minimal 1 produk selama 1 bulan terakhir. Kelompok usia tersebut dipilih sebagai contoh dikarenakan merupakan kelompok usia produktif, memiliki mobilitas tinggi, dan membutuhkan zat gizi tinggi untuk menunjang aktivitas. Cara penarikan contoh dilihat pada Gambar 2.

Gambar 3. Cara Penarikan Contoh Kelurahan Bantarjati

RW14 = 43 orang

RT 1 = 10 orang

Kecamatan Bogor Utara

Kelurahan Tegal Gundil

RW14 = 57 orang RT 3 = 13 orang RT 4 = 20 orang RT 1 = 15 orang RT 2 = 20 orang RT 5 = 22 orang

Pemilihan Kecamatan Bogor Utara, Kelurahan Bantarjati dan Tegal Gundil sebagai lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Berdasarkan monografi Kelurahan Tegal Gundil (2010) jumlah penduduk sebanyak 26.096 jiwa, 6.667 KK, terbagi menjadi 98 RT dan 17 RW. Menurut monografi Kelurahan Bantarjati (2010) jumlah penduduk sebanyak 19.412 jiwa, 4.257 KK, terbagi menjadi 72 RT dan 16 RW. Setelah dipilih dua kelurahan sebagai lokasi penelitian dilanjutkan dengan pemilihan 1 RW secara purposive pada masing- masing kelurahan, pada Kelurahan Bantarjati dan Tegal Gundil dipilih RW 14. Setelah memilih RW kemudian dilanjutkan dengan pemilihan RT secara purposive sebanyak 3 RT di masing-masing kelurahan dipilih RT 1, RT 3, RT 4 pada Kelurahan Bantarjati dan RT 1, RT 2, RT 5 pada Kelurahan Tegal Gundil. Setelah itu contoh diambil sebanyak 43 contoh pada Kelurahan Bantarjati dan 57 contoh pada Kelurahan Tegal Gundil.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data dari penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Data primer didapatkan melalui observasi hasil wawancara langsung pengisian kuesioner penelitian kepada contoh. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama berisi mengenai karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kondisi fisiologis, psikologis, kebiasaan dan pengetahuan). Bagian kedua mengenai perilaku pembelian dan konsumsi suplemen makanan (tempat pembelian, jenis, bentuk, merek pembelian dan konsumsi, frekuensi pembelian dan konsumsi, jumlah pembelian dan konsumsi, pengeluaran untuk pembelian suplemen makanan). Bagian ketiga berkaitan dengan proses pengambilan keputusan konsumen dalam membeli dan mengonsumsi suplemen makanan (pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian)

Data sekunder diperoleh dari buku demografi yang berasal dari Kelurahan Tegal Gundil dan Bantarjati. Selain itu, data sekunder juga didapatkan melalui studi literatur dari buku mengenai perilaku pembelian dan konsumsi, penelusuran literatur terhubung berkala melalui internet serta penelitian terdahulu mengenai

perilaku pembelian dan konsumsi suplemen makanan. Adapun kategori data dan alat ukur penelitian disajikan pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Kategori data dan alat ukur penelitian

Jenis Data Variabel Skala Data Alat &Cara Pengukuran Primer Usia Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Pengetahuan Kondisi kehamilan Tingkat stress Kebiasaan makan Rasio Nominal Rasio Nominal Rasio Rasio Nominal Nominal Nominal Kuesioner dan wawancara

Primer Frekuensi pembelian

Jumlah pembelian Frekuensi konsumsi Jumlah konsumsi Rasio Rasio Rasio Rasio Kuesioner dan wawancara

Sekunder Profil Kelurahan Tegal Gundil

dan Kelurahan Bantarjati

Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Data yang dikumpulkan dari kuesioner diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif dan inferensia. Pengukuran realibilitas alat ukur dilakukan uji Cronbach’s Alpha dan pengukuran validitas dilakukan uji corrected inter-item.

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data karakteristik contoh (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, kondisi fisiologis, psikologis, kebiasaan), data proses pengambilan keputusan konsumen yang mencakup pengenalan masalah (motivasi mengonsumsi, persepsi manfaat), pencarian informasi (informasi internal dan eksternal yaitu pengetahuan dan sumber informasi pribadi, komersil, publik, dan pengalaman), evaluasi alternatif (pertimbangan memilih merek dan harga), keputusan pembelian (cara memutuskan pembelian, bentuk promosi penjualan, tempat pembelian, orang yang berpengaruh dalam pembelian, dan situasi pembelian), data perilaku pembelian dan konsumsi suplemen makanan (jenis, bentuk, merek, pengeluaran untuk suplemen, frekuensi dan jumlah pembelian, frekuensi dan jumlah konsumsi).

Statistik inferensia yang digunakan adalah uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara usia, pendidikan, pendapatan, pengetahuan dengan perilaku pembelian dan konsumsi suplemen makanan (frekuensi dan jumlah) dengan pengujian menggunakan program software microsoft excel 2007 dan SPSS 16.0 for Windows.

Definisi Operasional

Bentuk konsumsi adalah klasifikasi suplemen berdasarkan wujud suplemen berupa kapsul, kaplet, tablet/pil, sirup/cair, serbuk, gel, tablet effervescent. Frekuensi konsumsi adalah tingkat keseringan mengonsumsi satu merek

terbanyak dari keseluruhan merek suplemen makanan yang dikonsumsi selama satu bulan.

Frekuensi pembelian adalah tingkat keseringan membeli satu merek terbanyak dari keseluruhan merek suplemen makanan yang dibeli dalam hitungan satu bulan .

Jenis Suplemen Makanan adalah klasifikasi suplemen makanan berdasarkan kandungannya yang diklasifikasikan menjadi multivitamin, sumber vitamin C, sumber kalsium, sumber kalsium dan vitamin C dosis tinggi, sumber vitamin E, sumber zat besi (Fe), sumber vitamin B, sumber energi, sumber serat, dan nutrisi otak.

Jumlah konsumsi adalah kuantitas satu merek terbanyak suplemen makanan yang dikonsumsi oleh contoh menurut ukuran kemasan saji dalam satu bulan.

Jumlah pembelian adalah kuantitas satu merek terbanyak suplemen makanan dari keseluruhan merek suplemen makanan yang dibeli dalam hitungan satu bulan.

Kebiasaan makan adalah pola kebiasaan yang dilakukan oleh contoh dalam memakan makanan pokok yang terbagi menjadi makanan teratur dan makan tidak teratur.

Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang dimiliki contoh apakah merokok atau tidak merokok.

Kehamilan adalah keadaan fisiologis aktual contoh yang menunjukkan apakah contoh berada dalam kondisi hamil atau tidak hamil.

Klaim adalah pernyataan mengenai manfaat kesehatan dari mengonsumsi suplemen makanan yang dinyatakan oleh produsen.

Merek konsumsi adalah nama dagang yang mengidentifikasikan produk suplemen makanan yang dikonsumsi.

Motivasi adalah rangsangan internal dan eksternal dalam mengonsumsi suplemen makanan.

Pekerjaan contoh adalah kegiatan yang dilakukan oleh contoh untuk memperoleh penghasilan baik dalam sektor formal (PNS, pegawai swasta, pegawai BUMN, wiraswasta) termasuk di dalamnya pensiunan karena masih mendapatkan penghasilan tetap, maupun sektor lainnya termasuk di dalamnya ibu rumah tangga.

Pendidikan contoh adalah pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh dan ditamatkan contoh.

Pendapatan contoh adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh contoh dan dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, yang diperoleh dari usaha selama kurun waktu satu bulan dan dinyatakan dalam Rp/bl.

Pengetahuan contoh adalah kemampuan contoh untuk memahami hal-hal yang berhubungan dengan informasi mengenai suplemen makanan yang sudah tersimpan dalam memori contoh (internal) yang diukur berdasarkan pertanyaan dalam kuesioner.

Pengeluaran suplemen adalah sejumlah nilai dalam rupiah yang harus dikeluarkan contoh untuk membeli suplemen makanan.

Persepsi adalah cara individu untuk memilih, mengorganisasi dan menginterpretasikan informasi mengenai manfaat suplemen makanan diharapkan.

Proses pengambilan keputusan adalah proses contoh dalam mengambil keputusan untuk mengonsumsi suplemen makanan yang dimulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, dan keputusan pembelian.

Riwayat kesehatan adalah keluhan penyakit yang pernah diderita oleh contoh selama dua bulan terakhir.

Sumber informasi adalah pencarian informasi eksternal yang dijadikan sumber informasi mengenai suplemen makanan seperti sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, kenalan), sumber komersil (iklan, wiraniaga, penyalur), sumber publik (media massa), sumber pengalaman (penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk).

Tempat pembelian adalah tempat contoh dalam memperoleh dan membeli suplemen makanan yang terdiri dari apotek/toko obat, supermarket/minimarket, toko/warung, dan sales/distributor MLM,.

Tingkat stress adalah kondisi psikologis aktual yang dirasakan oleh contoh apakah sedang stress, agak stress, atau tidak stress.

Usia contoh adalah kategori umur contoh yang mengonsumsi suplemen makanan.

Uks adalah ukuran kemasan saji yang digunakan sebagai takaran jumlah pembelian dan konsumsi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait