• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen dengan pre dan post test untuk mengidentifikasi pengaruh seduhan bunga rosella segar terhadap tekanan darah tinggi. Penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi (Nursalam, 2003).

2. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi ringan dan sedang dengan ktegori ringan (tekanan darah sistolik 140-159 mmHg dan diastolik 90-99 mmHg) dan kategori sedang (tekanan darah sistolik 160-179 mmHg dan diastolik 1000-109 mmHg) yang merupakan warga Desa Sunggal Kanan dusun V Deli Serdang yaitu sebanyak 12 orang.

3. Sampel Penelitian

Penentuan jumlah sempel dalam penelitian ini berdasarkan Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian oleh Nursalam dengan teknik total sampling adalah 12 orang.

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1. Penderita tekanan darah tinggi kategori ringan dan sedang, dimana

diastoliknya 90-99 mmHg; kategori sedang tekanan darah sistoliknya 160-179 mmHg dan diastoliknya 100-109 mmHg

3.2. Pria dan wanita

3.3. Tidak mengkonsumsi obat antihipertensi 3.4. Bersedia menjadi sampel penelitian 3.5. Tidak menderita penyakit maag

4. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di desa Sunggal Kanan dusun V, Deli Sedang. Pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan desa tersebut memiliki penduduk yang banyak mengeluh pusing, mual dan panas di kepala pada usia yang beresiko terserang hipertensi. Berdasarkan medical

record Puskesmas Pembantu desa Sunggal Kanan, tahun 2009 hampir 8 %

dari jumlah penduduk yang berusia 20-60 tahun di desa tersebut melaporkan mengalami sakit kepala dan tekanan darahnya rata-rata diatas 140/90 mmHg, yaitu sebanyak 54 orang selama setahun dan berdasarkan data pustu tersebut selama awal tahun 2010 tiap bulannya 4 orang pasien yang mengalami tekanan darah tinggi. Dan lokasi ini merupakan daerah tempat tinggal peneliti sehingga peneliti sudah memahami keadaan lokasi ini. Sehingga dapat memudahkan peneliti dalam memantau keadaan sampel. Penelitian ini dilakukan mulai tanggal Januari 2010 sampai dengan Januari 2011.

5. Pertimbangan Etik Penelitian

Keperawatan USU, mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan. Setelah mendapatkan izin dari Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan menjadi responden penelitian kepada calon responden, agar rsponden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia diteliti maka terlebih dahulu responden menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk menjadi responden penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagi responden. Selanjutnya responden diminta untuk membaca dan memahami isi surat persetujuan tersebut. Apabila responden bersedia maka responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan tersebut. Lembar persetujuan dapt dilihat pada Lampiran I.

6. Instrumen Penelitian

6.1. Lembar Observasi Tekanan Darah Pre dan Post Pemberian Seduhan Bunga Rosella Segar

Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi tekanan darah pre dan post intervensi. Hasil pengukuran tekanan darah pre dan post intervensi disajikan dalam bentuk lembar observasi dengan skala mmHg. Dapat dilihat pada lampiran 2 dengan tujuan untuk melihat efektifitas seduhan bunga rosella segar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

7. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer GEA, stetoskop GEA, bunga rosella segar, lembar cara membuat seduhan bunga rosella segar.

Alat dan bahan ini sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reabilitas pada 6 orang yang mengalami tekanan darah tinggi. Validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip kehandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Nursalam, 2008). Reabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2008).

Spygmomanometer dan stetoskos yang digunakan dengan merek yang sama pada semua responden. Spygmomanometer jarumnya tepat pada angka nol.

8. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

8.1. Mengajukan surat permohonan izin untuk pelaksanaan penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan USU

8.2. Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan

8.3. Mengumpulkan calon responden dengan datang dari rumah ke rumah calon responden yang sebelumnya mendapatkan data nama-nama

pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan tekanan darah 140/90 mmHg – 179/109 mmHg

8.4. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian, prosedur pengumpulan data, kriteria sampel dan cara membuat seduhan bunga rosella segar pada calon responden di rumah setiap responden.

8.5. Peneliti memberikan informed consent kepada responden. 8.6. Peneliti menjelaskan jadwal kontrak kegiatan.

8.7. Peneliti mengukur tekanan darah pre test pada responden

8.8. Peneliti membagikan lembar cara pembuatan seduhan bunga rosella segar dan mengajarkan serta mendemonstrasikan cara pembuatan seduhan bunga rosella segar tersebut. Cara pembuatan bunga rosella tersebut yaitu ambil 3 kelopak bunga rosella segar kemudian cuci dengan air mengalir hingga bersih. Seduh kelopak bunga tersebut dengan 200 ml air panas. Diamkan lima menit sampai air berubah menjadi warna merah segar. Kemudian saring dan segera langsung dapat diminum.

8.9. Peneliti memberikan bunga rosella segar kepada responden untuk diolah oleh responden menjadi seduhan bunga rosella segar, yang kemudian dikonsumsi 2 kali sehari pada sore hari setelah dilakukan pengukuran tekanan darah dan pagi hari masing-masing 3 kelopak bunga rosella segar setiap kali minum selama 3 hari berturut-turut.

8.10. Peneliti mengukur kembali tekanan darah responden pada sore hari setiap hari selama 3 hari berturut-turut dan mencatatnya di lembar observasi.

9. Analisa Data

Setelah dilakukan pengumpulan data maka dilakukan analisa data. Data yang diperoleh dari setiap responden adalah data demografi dan data tekanan darah pre dan post intervensi. Selanjutnya dilakukan pengelolaan dengan mengunakan kompurerisasi. Untuk menganalisa perbedaan tekanan darah pre dan post pemberian seduhan bunga rosella segar pada responden dengan menggunakan analisa statistik Paired T-Test (uji T dependent). Uji T dependent adalah uji beda rata-rata pada dua kelompok data yang saling tergantung satu dengan lainnya. Tujuan uji statistik ini adalah untuk menguji perbedaan mean antara dua kelompok data yang dependent.

Dokumen terkait