• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Moloeng, 2011: 4).

Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran penyajian laporan secara jelas. Dalam hal ini penulis akan mengkaji permasalahan secara langsung dengan sepenuhnya melibatkan diri pada situasi yang diteliti dan mengkaji buku- buku yang berhubungan dengan permasalahan tersebut.

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, yakni deskriptif kualitatif maka kehadiran peneliti di kancah menjadi mutlak adanya. Karena dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi “key instrumen” atau

alat peneliti utama. Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau wawancara. Selain itu guna menunjang perolehan informasi yang valid, peneliti menggunakan alat rekam atau kamera, dan peniliti tetap memegang peranan utama sebagai alat penelitian.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Suryabuana Pakis, Magelang dengan alasan belum pernah ada yang melakukan penelitian serupa di Pondok Pesantren tersebut. Alasan lain yaitu ketertarikan penulis terhadap fenomena keagamaan yang terjadi pada santri di pondok pesantren tersebut yang notabene adalah bukan santri-santri yang normal seperti yang lainnya.

4. Sumber Data

Sumber data ialah situasi yang wajar atau “natural setting”.

Penulis mengumpulkan data berdasarkan observasi situasi yang wajar sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi dengan sengaja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data, yakni:

a. Sumber Data Primer (utama)

Sumber data utama adalah sumber informasi yang langsung mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan dan penyimpanan data (Ali, 1993: 42). Merupakan sumber pokok yang memuat ide-ide awal tentang suatu bahan kajian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data utama adalah pengasuh, pengurus dan santri di Pondok Pesantren Suryabuana. Untuk menggali data tentang kegiatan keagamaan santri, metode yang dipakai dalam penanganan problem-problem psikologis, serta hambatan dan daya dukung dalam proses penanganan problem-problem psikologis santri di Pondok Pesantren Suryabuana tersebut.

b. Sumber Data Sekunder (pendukung)

Sumber data pendukung merupakan data-data yang digunakan untuk memperkuat sumber data utama atau data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai sumber lainnya. Sumber data pendukung di sini adalah buku-buku yang terkait keefektivitasan, metode berdzikir, dan penanganan problem-problem psikologis. Selain itu, alumni santri yang mengalami problem psikologis di pondok pesantren tersebut juga menjadi sumber data pendukung yang akan melengkapi kajian pustaka di atas.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Data diperoleh dengan cara : a. Wawancara

Wawancara yaitu suatu proses interaksi dan komunikasi yang bertujuan mendapatkan informasi dengan cara bertanya jawab langsung kepada responden. Penulis akan melakukan wawancara kepada pengasuh, pengurus dan santri di pondok pesantren Suryabuana. Hal ini dilakukan untuk menggali informasi tentang model keefektivan metode berdzikir dalam penanganan problem psikologis santri di Pondok Pesantren Suryabuana Magelang.

Secara garis besar terdapat dua macam pedoman wawancara, yaitu Pedoman wawancara tidak terstruktur dan terstruktur. Pedoman wawancara tidak terstruktur yaitu pedoman wawancara yang hanya membuat garis besar yang akan ditanyakan sedangkan Pedoman

wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda v (check) pada nomor yang sesuai (Arikunto, 2010: 270). Penelitian ini menggunakan kedua pedoman wawancara tersebut sebagai validitas temuan penelitian.

b. Observasi atau pengamatan

Pengamatan terhadap situasi yang terjadi di lokasi penelitian. Pengamatan dilakukan sebagai pembuktian atas keterangan atau informasi yang didapatkan dari wawancara.

c. Dokumentasi

Catatan kegiatan yang menunjukkan sejumlah fakta dan data tersimpan dalam bahan penelitian yang bisa berbentuk gambar foto, video atau rekaman wawancara, naskah, atau berkas-berkas dan dokumentasi pendukung lainnya. Seluruhnya dapat digunakan sebagai penguat seluruh informasi.

6. Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Taylor 1992) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Display data, peneliti menyajikan semua data yang diperolehnya dalam bentuk uraian atau laporan terinci.

b. Reduksi data, peneliti memotong data-data yang tidak perlu untuk dibuang. Laporan-laporan yang diambil hanya yang pokok saja, difokuskan pada hal-hal yang penting.

c. Verifikasi data, sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari makna data yang dikumpulkannya, kemudian disimpulkan untuk menjawab tujuan penelitian.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Sebagai upaya membuktikan bahwa data yang diperoleh adalah benar-benar valid, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yang diperoleh untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2008: 330). Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan, yaitu sumber, metode, penyidik, dan teori.

Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik triangulasi dengan sumber. Yaitu peneliti akan mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh dengan data-data atau informasi dari sumber yang lain sehingga data yang diperoleh peneliti terdapat dari berbagai pihak agar terhindar dari subyektivitas.

8. Tahap-tahap Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis melalui empat tahap sebagai berikut:

a. Tahap sebelum ke lapangan

Penulis menentukan fokus penelitian yang akan menjadi pokok pembahasan, selain itu penulis melakukan konsultasi kepada pembimbing dalam penyusunan proposal penelitian, dilanjutkan penyelesaian perijinan lokasi penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

Penulis melakukan pengumpulan bahan yang berkaitan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi penelitian. Pada tahap ini penulis memulai terjun ke lapangan tempat penelitian tersebut di lakukan.

c. Tahap analisis data

Meliputi analisis data yang diperoleh melalui observasi, dokumentai dan wawancara mendalam dengan pengasuh, pengurus, dan santri di pondok pesantren.

d. Tahap penulisan laporan

Meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pada pemberian makna. Selain itu peneliti melakukan konsultasi kepada pembimbing guna penyusunan laporan selengkapnya.

Dokumen terkait