• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional (sekat silang) yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat untuk mendapatkan gambaran mengenai pengetahuan, sikap dan pola makan lansia usia 60-74 tahun yang menderita hipertensi.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mutiara, Kisaran, Kab.

Asahan. Alasan memilih lokasi ini karena lokasi tersebut memadai untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan sampel penelitian serta belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan, sikap, dan pola makan lansia penderita Hipertensi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari - Juni tahun 2018.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi mulai dari usia 60-74 tahun termasuk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang berjumlah 51 lansia yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mutiara, Kisaran, Kab.Asahan yang terdiri dari 6 kelurahan yaitu Kelurahan Selawan, Kelurahan Mutiara, Kelurahan Siumbut Baru, Kelurahan Siumbut-umbut, Kelurahan Kedai Ledang, dan Kelurahan Sentang.

25

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah lansia penderita hipertensi. Besar sampel penelitian sama dengan populasi (Total Sampling) yaitu 51 lansia penderita hipertensi.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan daa terbagi atas dua, yaitu data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut:

Data Primer.Pengumpulan data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan instrumen kuesioner yang terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik penderita hipertensi yaitu : umur,

pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, serta perilaku penderita hipertensi yaitu pengetahuan, sikap dan pola makan para lansia di wilayah kerja puskesmas Mutiara Kisaran, Kab. Asahan

Data Sekunder.Pengumpulan data sekunder diperoleh dari Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas Mutiara, Kisaran, Kab. Asahan tahun 2017-2018.

Variabel dan Definisi Operasional

1. Umur adalah lamanya usia hidup responden yang dihitung sejak dilahirkan sampai pada saat wawancara yang dinyatakan dalam satuan tahun.

2. Pendidikan adalah jenjang pendidikan secara formal yang pernah

3. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan responden untuk mendapatkan upah/penghasilan.

4. Jenis kelamin adalah status yang sesuai dengan keadaan alat reproduksi yang dikategorikan atas laki-laki dan perempuan.

5. Hipertensi adalah tekanan darah dalam tubuh lansia dengan sistolik >140 mmHg dan diastolik > 90 mmHg.

6. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang pola makan penderita hipertensi.

7. Sikap adalah respon/penilaian responden yang masih tertutup dari lansia penderita hipertensi tentang pola makan terkait penyakit yang diderita.

8. Pola makan adalah segala sesuatu yang biasa di makan berdasarkan , jenis, jumlah, dan frekuensi makanan yang dikonsumsi lansia penderita

hipertensi.

a. Jenis makanan adalah ragam jenis makanan yang dikonsumsi lansia penderita hipertensi.

b. Jumlah adalah banyaknya makanan yang dimakan yang mengandung garam (natrium) yang tinggi yang dikonsumsi lansia penderita hipertensi.

Metode Pengukuran

Cara pengukuran pada penilitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Memberi skor pada tiap butir-butir pertanyaan/pernyataan.

b. Menjumlahkan skor dari pertanyaan/pernyataan.

27

c. Pengkategorian berdasarkan skor yang telah di jumlahkan.

Pengukuran Pengetahuan . Menurut Machfoed (2009), nilai

dikategorikan dari seluruh pertanyaan didapatkan total nilai dan diklasifikasikan dalam 3 kategori :

a. Nilai baik, apabila subjek mampu menjawab dengan benar, nilai diperoleh 76- 100% dari skor yang diperoleh.

b. Nilai cukup, apabila subjek mampu menjawab dengan benar, nilai diperoleh 56-75% dari skor yang diperoleh.

c. Nilai kurang, apabila subjek mampu menjawab dengan benar, nilai diperoleh

<56% dari skor yang diperoleh.

Pengukuran pengetahuan diukur dengan 10 pertanyaan dan di isi dengan menggunakan tanda silang pada jawaban. Skor tertinggi yaitu 20. Setiap

pertanyaan diberi skor:

1. Jika pertanyaan dengan jawaban sesuai, maka diberi skor 2 2. Jika pertanyaan dengan jawaban tidak sesuai, maka diberi skor 1 3. Jika pertanyaan dijawab dengan jawaban tidak tau, maka diberi skor 0.

Maka total nilai tertinggi jika semua benar yaitu 20 dan nilai terendah 0.

Pengukuran Sikap. Menurut Sunaryo (2013), pengukuran sikap dilakukan

dengan menggunakan skala likert, dengan teknik Summated Rating. Responden diberikan pernyataan dengan beberapa kategori jawaban.Dengan jumlah

pernyataan10 dimana jawaban memiliki total nilai tertinggi adalah 30 dan terendah 10. Maka jawaban ini dapat diberi jawaban:

a. Jawaban setuju (kecuali pernyataan 2) diberi skor 3 b. Jawaban tidak kurang setuju diberi skor 2

c. Jawaban tidak setuju diberi skor 1.

Pada pernyataan nomor 2 memiliki jawaban dengan nilai negatif (tidak setuju) maka pada pernyataan tersebut diberi skor 3.

Dengan Kategori:

a. Baik : jika skor >75%

b. Kurang baik : jika skor 50% -75%

c. Tidak baik : jika skor <50%

Pengukuran Pola Makan. Pola makan diukur dengan menggunakan food recall dengan tujuan untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi lansia

penderita hipertensi adalah makanan yang sesuai dengan diet hipertensi atau tidak.

Hal tersebut dapat dilihat dari konsumsi garam (sodium/natrium), lemak (kolesterol), dan serat. Adapun kategorinya yaitu:

1.Sesuai : dikatakan sesuai jika konsumsi makanan sesuai dengan diet hipertensi yaitu rendah garam (natrium/sodium), lemak (kolesterol), dan tinggi serat.

2. Tidak Sesuai : dikatakan tidak sesuai jika konsumsi makanan tidak sesuai dengan diet hipertensi yaitu rendah garam

(natrium/sodium), lemak (kolesterol), dan tinggi serat.

29

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengetahui karakteristik serta perilaku lansia penderita hipertensi terhadap pengetahuan, sikap, dan pola makan mereka dengan cara menyebarkan kuesioner dan delakukan pengisian kuesioner oleh responden.

Metode Analisis Data

Data yang terkumpul diedit dan diolah dengan bantuan komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sebelum dianalisa data dioalah dahulu melalui beberapa tahapan :

1. Data editing, penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi.

2. Data coding, suatu penyusunan secara sistematis data mentah (data yang ada dalam kuesioner) ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolahan data seperti computer.

3. Data entering, memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam software pengolahan data.

4. Analisis data. Setelah data dimasukkan pada software dan kemudian data dianalisis.

Dokumen terkait