• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan peneliti adalah deskriptif yaitu mengidentifikasi gambaran spiritualitas mahasiswa yang menjalani program profesi Ners.

4.2 Populasi dan Sampel Penelitian 4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah sebagai keseluruhan elemen atau satuan yang ingin diteliti (Syahdrajat, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program profesi Ners STIKES Deli Husada Delitua yang berjumlah 109 orang.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini 85 orang mahasiswa profesi Ners STIKES Deli Husada Delitua.

4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu setiap individu dapat dijadikan sampel tanpa mempertimbangkan karakteristik yang dimiliki oleh individu tersebut.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Deli Husada. Penelitian ini dilakukan pada bulan April- Mei 2016.

4.4 Pertimbangan Etik

Pertimbangan etik dimulai dari proses administrasi penelitian yaitu setelah mendapatkan persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan dan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU. Pertimbangan etik yang perlu diperhatikan menurut Dharma (2011) yaitu subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy). Subjek dalam penelitian juga berhak mendapatkan informasi yang terbuka dan lengkap tentang pelaksanaan penelitian meliputi tujuan dan manfaat penelitian, prosedur penelitian, resiko penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan kerahasiaan informasi. Prinsip ini tertuang dalam pelaksanaan informed consent yaitu persetujuan untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian setelah mendapatkan penjelasan yang lengkap dan terbuka dari peneliti tentang keseluruhan pelaksanaan penelitian. Peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya diketahui oleh orang lain (privacy and confidentiality). Peneliti memakai prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna bahwa penelitian dilakukan secara jujur, tepat, cermat, hati-hati dan dilakukan secara profesional. Peneliti juga menghormati keadilaan tidak membedakan sampel penelitian. Penelitian yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi subjek penelitian dan meminimalisirkan resiko/dampak yang merugikan bagi subjek penelitian. 4.5 Instrument Penelitian

Instrument yang digunakan penelitian ini adalah instrument baru yang dibuat oleh peneliti dengan merujuk kepada tinjauan pustaka . Bagian pertama terdiri dari data demografi, yang kedua berisi tentang bagaimana seseorang memaknai hubungannya dengan Tuhan/ zat yang paling tinggi, diri sendiri, lingkungan dan orang lain. Cara pengisian lembar kuesioner adalah dengan menggunakan checklist (√) pada tempat yang tersedia.

Kuesioner mengenai data demografi meliputi: nama dengan inisial, usia, jenis kelamin, agama dan tinggal bersama. Bagian kedua yaitu kuesioner dalam bentuk tertutup yang berisi tentang pernyataan-pernyataan yang mengidentifikasi bagaimana seseorang memaknai hubungannya dengan Tuhan/ zat yang paling tinggi, diri sendiri, lingkungan dan orang lain. Instrument memiliki 20 item pernyataan yang menggunakan skala ukur likert dengan 4 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pernyataan 1- 20 dipilih dengan jawaban tidak pernah diberi nilai 1, kadang-kadang diberi nilai 2, sering diberi nilai 3, selalu diberi nilai 4. Tingkatan Spiritualitas dapat dikategorikan dengan rumus (Sudjana, 2002) :

P =

Banyak kelas

Rentang kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dan rentang kelas adalah nilai tertinggi dikurang nilai terendah. Jumlah skor tertinggi yang akan didapat adalah 80 dan skor terendah adalah 20. Jadi, rentang kelas sebesar 60 dan banyak kelas 2 yaitu baik dan buruk sehingga diperoleh P = 30. Maka

Kuesioner ini terdiri dari lima pernyataan tentang gambaran spiritualitas dalam hubungannya dengan diri sendiri (1-5), lima pernyataan tentang gambaran spiritualitas dalam hubungannya dengan alam (5-10), lima pernyataan tentang gambaran spiritualitas dalam hubungannya dengan orang lain (11-15), lima pernyataan tentang gambaran spiritualitas dalam hubungannya dengan tuhan (16-20).

4.6 Validitas dan Reabilitas 4.6.1 Validitas

Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrument dikatakan valid jika instrument itu benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur apa yang akan diukur. Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan validitas isi, dimana isi instrument dikonsultasi kepada dosen yang memiliki keahlian atau kompetensi yang sesuai dengan topik peneliti, untuk mengetahui isi instrument tersebut bisa di terapkan pada sampel penelitian. Uji validitas dilakukan dengan cara mengoreksi instrumen penelitian oleh 2 orang dosen Fakultas Keperawatan yang berkompeten dalam judul peneliti dan didapatkan nilai 1 pada 18 item pernyataan dan 2 item pernyataan dengan nilai 0,83.

4.6.2 Reabilitas

Uji reabilitas pada penelitian ini dilakukan sebelum pengumpulan data kepada mahasiswa S1- ilmu keperawatan yang

menjalani profesi Ners di STIKES Deli Husada. Uji reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan program komputer untuk analisa statistik Cronbach Alpha. Suatu instrument dikatakan realibel bila nilai realibilitasnya > 0,80 (Dharma, 2011). Hasil uji reliabilitas dari 20 pernyataan yang diberikan kepada 30 orang mahasiswa program profesi Ners di STIKES Medistra adalah 0,820.

4.7 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU. Pada saat penelitian, peneliti menjelaskan terlebih dahulu tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Calon responden yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani

informed concent dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner yang

disediakan.

Peneliti mendampingi responden selama pengisian kuesioner, sehingga responden dapat bertanya kepada peneliti apabila ada yang kurang dipahami. Setelah kuesioner dikumpulkan oleh responden, peneliti kembali memeriksa kuesioner untuk memastikan pertanyaan diisi semua. Setelah sampel terkumpul sesuai dengan sampel yang dibutuhkan peneliti maka dilanjutkan untuk analisa data. 4.8 Analisa data

a. Editing adalah kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kembali

kesalahan atau kekurangan dalam pengisian atau pengambilan identitas responden, mengecek kelengkapan data. Pada tahap ini data yang telah dikumpulkan dilakukan pengecekan identitas responden, mengecek kelengkapan data dengan memeriksa isi instrumen pengumpulan data dari setiap variabel dan subvariabel sehingga terisi semuanya.

b. Coding adalah memberi kode tertentu secara berurutan dalam kategori

yang sama pada masing-masing lembaran yang diberikan pada responden sehingga memiliki arti tertentu ketika di analisis.

c. Data Entry adalah data jawaban dari masing- masing responden yang

dalam bentuk kode dimasukkan kedalam program atau software komputer.

d. Cleaning adalah apabila semua data dari setiap sumber data atau

responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan- kemungkinan adanya kesalahan- kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

Kemudian data yang dikumpulkan dilakukan uji statistik deskriptif. Data demografi dan spiritual mahasiswa disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.

BAB 5

Dokumen terkait