• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu

Penelitian ini merupakan kasus pada kantor pusat PT. Madu Pramuka yang berlokasi di Komplek Wiladatika, Cibubur-Jakarta Timur. Perusahaan ini dipilih secara sengaja (purposive) sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sudah cukup lama eksis di bidangnya, sehingga diharapkan dapat mendukung terlaksananya penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2006.

Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada kantor pusat PT. Madu Pramuka, Cibubur-Jakarta Timur. Tidak terdapat sampel dalam penelitian karena responden penelitian ditentukan dengan metode sensus. Responden penelitian ini berjumlah 50 orang, yang terdiri dari 10 kepala seksi dan 40 staf.

Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional. Desain ini dimaksudkan untuk menjelaskan keadaan perusahaan secara umum dan untuk melihat hubungan antara variabel bebas, variabel antara dan variabel terikatnya. Variabel bebas yang dimaksud adalah karakteristik individu (karyawan), variabel antara adalah aktivitas komunikasi organisasi dan variabel terikat adalah penghayatan budaya perusahaan.

Data dan Instrumentasi Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari responden melalui pengisian kuesioner meliputi data karakteristik responden, aktivitas komunikasi organisasi

sumber yang mendukung penelitian ini yang terdiri dari studi literatur dan data gambaran umum perusahaan.

Instrumen

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan terbuka. Kuesioner penelitian terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama digunakan untuk mengetahui karakteristik karyawan, bagian kedua untuk mengetahui aktivitas komunikasi organisasi pada perusahaan dan bagian ketiga untuk mengetahui penghayatan karyawan terhadap budaya perusahaan.

Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama 04 September sampai 04 Oktober 2006 terhadap karyawan di PT. Madu Pramuka yang berlokasi di Komplek Wiladatika, Cibubur-Jakarta Timur.

Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan prosedur sebagai berikut :

1. Analisis deskriptif untuk menganalisis data mengenai karakteristik individu, aktivitas komunikasi organisasi dan penghayatan budaya perusahaan yang diarahkan untuk menjelaskan data secara umum dengan menggunakan presentase, frekuensi, mean dan rataan skor.

2. Analisis hubungan yang digunakan untuk mengukur hubungan antara berbagai variabel penelitian yang meliputi :

a. Uji korelasi rank Spearman, digunakan untuk menganalisis hubungan variabel dalam skala ordinal dengan rumus sebagai berikut :

гs =

(

)

1 6 2 1 2 −

= n n di n i Keterangan :

гs = koefisien korelasi rank Spearman

di = beda antara dua variabel berpasangan n = jumlah responden

1 dan 6 = bilangan koefisien

b. Uji Chi-square, untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam skala nominal dengan rumus sebagai berikut :

χ2 = Eij Eij Qij K J R I 2 1 1 ) ( −

= = Keterangan : χ2

= hasil chi quadrat

Qij = jumlah observasi untuk kasus-kasus yang dikategorikan dalam baris ke- i kolom ke-j

Eij = jumlah kasus yang diharapkan di bawah Ho untuk dikategorikan ke dalam baris ke-i kolom ke-j

i = jumlah kolom j = jumlah baris

Analisis keeratan hubungan pada uji Chi-square dilakukan dengan menghitung koefisien kontingensinya dengan rumus sebagai berikut :

Uji korelasi rank Spearman maupun Chi-square diolah dengan menggunakan program SPSS 13.0 for window. Nilai dari uji korelasi rank Spearman dan koefisien kontingensi dilihat tingkat keeratan hubungan sebagai berikut :

0,001 – 0,200 : Sangat lemah 0,201 – 0,400 : Lemah 0,401 – 0,600 : Cukup kuat 0,601 – 0,800 : Kuat 0,801 – 1,000 : Sangat kuat (Budi, 2006) Definisi Operasional

1. Aktivitas Komunikasi Organisasi adalah frekuensi aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh anggota organisasi dengan sesamanya menurut arah komunikasi yang diukur dengan menggunakan skala ordinal.

a. Komunikasi ke atas adalah frekuensi aktivitas komunikasi yang mengalir dari tingkatan manajemen bawah ke tingkatan manajemen di atasnya yang mencakup laporan, usul, bertanya atau meminta pendapat, keluhan atau masalah-masalah di luar pekerjaan.

b. Komunikasi ke bawah adalah frekuensi aktivitas komunikasi yang mengalir dari tingkatan manajemen atas ke tingkatan manajemen di bawahnya yang mencakup perintah/instruksi, informasi, pengarahan, saran, penilaian atau masalah-masalah di luar pekerjaan.

c. Komunikasi horizontal adalah frekuensi aktivitas komunikasi yang mengalir di antara karyawan yang berada pada tingkatan manajemen yang sama yang mencakup koordinasi, saran dan kritik, meminta bantuan, informasi atau masalah-masalah di luar pekerjaan.

2. Penghayatan Budaya Perusahaan adalah pemahaman penerimaan karyawan terhadap nilai-nilai dan aturan main dalam perusahaan serta kemauan untuk menggunakannya sebagai pegangan karyawan dalam menjalankan kewajibannya dan menjadi dasar berperilaku dalam organisasi. Variabel ini di ukur dengan skala ordinal dengan item-item sebagai berikut:

a. Inisiatif Individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan dan independensi yang dipunyai karyawan.

b. Toleransi Terhadap Resiko adalah tingkat sejauhmana karyawan dianjurkan untuk bertindak lebih agresif, inovatif dan mengambil resiko.

c. Arahan adalah tingkat sejauhmana perusahaan menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan mengenai prestasi karyawan.

d. Integrasi adalah tingkat sejauhmana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara terkoordinasi.

e. Dukungan Manajemen adalah tingkat sejauhmana atasan memberi komunikasi yang jelas, bantuan serta dukungan terhadap bawahan.

f. Pengawasan adalah tingkat sejauhmana pengawasan langsung digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan.

g. Identitas adalah tingkat sejauhmana para karyawan mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan dengan perusahaan.

h. Sistem Penghargaan adalah tingkat sejauhmana alokasi penghargaan didasarkan atas kriteria prestasi karyawan.

i. Toleransi Terhadap Konflik adalah tingkat sejauhmana para karyawan didorong untuk mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka.

j. Pola Komunikasi adalah tingkat sejauhmana komunikasi organisasi dibatasi oleh hirarki kewenangan yang formal.

3. Karakteristik Karyawan adalah ciri-ciri atau sifat-sifat yang dimiliki seseorang individu yang ditampilkan melalui pola pikir, pola sikap dan pola tindak terhadap lingkungan perusahaan tempatnya bekerja.

a. Umur adalah tingkat usia biologis karyawan pada saat penelitian dilakukan. Variabel ini diukur dengan skala rasio dalam satuan tahun.

b. Jenis kelamin adalah pengelompokan antara karyawan pria dan wanita. Variabel ini diukur dengan skala nominal.

c. Tingkat pendidikan adalah tingkat pendidikan formal tertinggi yang pernah diikuti oleh karyawan. Variabel ini diukur dengan skala nominal dengan kategori : SD, SMP, SMA, Diploma/Sarjana.

d. Jabatan adalah kedudukan karyawan dalam hirarki struktur organisasi perusahaan pada saat penelitian dilakukan. Variabel ini diukur dengan skala nominal dengan kategori kepala seksi dan staf.

e. Masa kerja adalah lamanya karyawan bekerja pada perusahaan pada saat penelitian dilakukan. Variabel ini diukur dengan skala rasio dalam satuan tahun.

f. Penghasilan adalah pendapatan yang diterima oleh karyawan dari perusahaan setiap bulannya. Variabel ini diukur dengan skala rasio dalam satuan rupiah.

Dokumen terkait