• Tidak ada hasil yang ditemukan

beberapa prinsip yang perlu diterapkan dalam menciptakan koordinasi antara lain adanya kesepakatan dan keastuan pengertian mengenai sasaran yang harus dicapai sebagai arah kegiatan bersama, adanya kesepakatan mengenai kegiatan atau tindakan yang harus dilakukan oleh masing- masing pihak, termasuk target dan jadwalnya, setelah itu adanya kataatan atau loyalitas dari setiap pihak terhadap bagian tugas masing-masing serta jadwal yang telah diterapkan. Kemudian adanya saling tukar informasi dari semua pihak yang bekerja sama mengenai kegiatan dan hasilnya pada suatu saat tertentu, termasuk masalah-masalah yang dihadapi masing-masing, didukung dengan adanya koordinator yang dapat memimpin dan menggerakkan serta memonitor kerjasama tersebut, serta memimpin pemecahan masalah bersama, dan adanya informasi dari berbagai pihak yang mengalir kepada koordinator sehingga koordinator dapat memonitor seluruh pelaksanaan kerjasama dan mengerti masalah-masalah yang sedang dihadapi oleh semua pihak, serta dilengkapi denagn adanya saling hormati terhadap wewenang fungsional masing-masing pihak sehingga tercipta semangat untk saling bantu.

Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa prinsip-prinsip koordinasi adalah adanya tindakan dalam menyatukan informasi yang disetai dengan ketaatan terhadap pertauran dan kepemimpinan

1.6.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Di dalam penelitian ini adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah,

36

dimana peneliti sebagai instrumen kunci, analisis data bersifat induktif yang lebih menekankan makna daripada generalisasi. Filsafat postpositivisme sering juga disebut paradigma interpretasi dan konstruktif yang memandang realita sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna. Penelitian dilakukan pada objek yang alamiah.

Objek alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya tidak dimanipulasi dan kehadiran peneliti tidak mempengaruhi objek tersebut. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi tetapi lebih menekankan pada makna. Sedangkan dari segi sifatnya, penelitian ini bersifat deskriptif analitis, dimana penelitian ini bermaksud menggambarkan bagaimana fenomena-fenomena kekuasaan yang terjadi dalam hubungan pemerintahan kecamatan dan desa pada masa otonomi daerah.

1.6.2 Responden Penelitian

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pimpinan/pejabat BP. Batam Dwi Joko Wiwoho direktur PTSP dan Humas BP.Batam dan Pemko Batam Ardy Winata, Ka.Bagian Humas Setdako Batam yang berwenang untuk memberikan informasi dalam penelitian ini. Disamping itu juga digali informasi dari berbagai elemen masyarakat lainnya.

1.6.3 Sumber Data

Salah satu yang diperlukan dalam persiapan penelitian adalah mendayagunakan sumber-sumber informasi yang tersedia. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan data primer dan data sekunder.

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari aktor atau informan yang di anggap mampu memberikan deskripsi tentang kondisi objek yang akan diteliti. Selain itu dapat juga berupa data-data yang tertulis mengenai objek tersebut.

Data sekunder dapat diklasifikasikan yaitu data yang diperoleh dari buku, artikel, jurnal dan sebagainya juga data yang dapat diakses melalui internet yang tentu berhubungan dengan penelitian.

1.6.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan, maka penulis dalam hal ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu

a. Penelitian kepustakaan (library research) dengan instrument penelitian dokumentasi kepustakaan, artinya bahwa dalam mengkaji persoalan yang berhubungan dengan permasalahan diatas bersumber pada literatur- literatur yang relevan dengan permasalahan tersebut dengan sumber data primer yang berasal dari peraturan perundang-undangan. Selain sumber data primer tersebut juga akan merujuk pada sumber hukum sekunder berupa tulisan-tulisan, baik dalam bentuk buku maupun artikel yang mengandung komentar maupun analisis tentang hubungan BP. Batam dan Pemerintah Kota Batam dan disamping itu juga menggunakan sumber hukum tertier seperti ensiklopedi, kamus, dan lain-lain yang relevan dengan pokok permasalahan sebagai pendukung terhadap 2 (dua) rujukan yang elah disebutkan sebelumnya

b. Penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer tentang esensi hubungan BP. Batam dan Pemko Batam dalam Pengelolaan pemerintahan di Kota Batam. Data ini diperoleh melalui wawancara dengan informan yang merupakan informan yang terkait dengan penelitian. Dokumen dapat memberi kita banyak hal tentang bagaimana kejadian yang terjadi atau diciptakan pada waktu tertentu, alasan dibalik suatu peristiwa, dan menyediakan materi yang dapat menjadi basis untuk investigasi lebih lanjut37

1.6.5 Analisis Data

37

Lisa Harrison,2007. Metodologi Penelitian Politik, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, hal. 6

Teknik analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif dengan tujuan memberi penjelasan mengenai efektifitas penyelenggaraan BP. Batam terhadap Pemko Batam pada masa otonomi daerah dan kewenangan BP. Batam yang sudah didelegasikan kepada Pemerintah Kota Batam. Data-data yang terkumpul melalui

metode library reaseach dan literature kepustakaan akan dieksplor secara mendalam sehingga akan menghasilkan suatu kesimpulan yang menjelaskan masalah yang diteliti.38

1.7. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan kedalam empat bab, masing-masing bab dibagi dalam sub bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah yang akan dibahas, tujuan dan manfaat penulisan, kerangka teori dan sistematika penulisan.

BAB II DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Bab ini akan memberikan gambaran secara umum tentang sejarah singkat lokasi penelitian yang dalam hal ini adalah Kota Batam

BAB III HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

Bab ini akan memuat hasil dan analisis penelitian dari penelitian yang berhubungan dengan efektifitas penyelenggaraan Otorita terhadap Pemko Batam pada masa otonomi daerah dan kewenangan Otorita yang sudah didelegasikan kepada Pemerintah Kota Batam

BAB IV PENUTUP

38

Dokumen terkait