• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Toba Pulp Lestari (TPL) Tbk. di Sektor Aek Nauli, Estate A, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Lampiran 6) pada Bulan Mei sampai dengan Agustus 2013. Penetapan pH tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

Bahan dan Alat Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil secara langsung ke lapangan sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait. Adapun rincian data yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Data Penelitian

Alat yang digunakan adalah Global Positioning System (GPS) untuk pengambilan titik ketinggian di tiap kompartemen, cangkul dan plastik untuk pengambilan contoh tanah di lapangan, perangkat keras (hardware) berupa seperangkat personal computer (PC) dan software SPSS untuk pengolahan data,

No Nama Data Jenis Data Sumber Data 1 Diameter E. urograndis Sekunder Riset PT TPL Tbk, Porsea 2 pH tanah Primer Pengambilan contoh tanah di

lapangan

3 Curah hujan Sekunder Perencanaan Sektor Aek Nauli

4 Kelerengan Sekunder Riset PT TPL Tbk, Porsea 5 Elevasi Primer Pengambilan titik ketinggian

di lapangan dengan GPS 6 Jenis Tanah Sekunder Riset PT TPL Tbk, Porsea 7 Peta Kawasan Hutan PT

TPL Tbk Sektor Aek Nauli

Sekunder Perencaan PT TPL Tbk, Porsea

software ArcView 3.0 untuk pembuatan layout peta, beserta kamera untuk dokumentasi kegiatan.

Prosedur Penelitian Penentuan Kompartemen

Nomor kompartemen diperoleh dari bagian Riset PT TPL Tbk, Porsea berupa data nomor kompartemen secara keseluruhan di Sektor Aek Nauli, tahun tanam, diameter pohon, kelerengan dan jenis tanah. Selanjutnya, dari data tersebut ditentukan kompartemen yang akan didatangi yakni kompartemen yang ditanami jenis Eucalyptus urograndis di Estate A, pengambilan titik ketinggian yaitu keseluruhan kompartemen yang ditanami Eucalyptus urograndis di Estate A dan kompartemen yang akan didatangi untuk pengambilan contoh tanah untuk pengukuran pH tanah yaitu masing-masing tiga kompartemen mewakili setiap kelas kelerengan (ada 15 kompartemen). Tahapan atau alur penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.

Tabel 2. Kompartemen Pengambilan Sampel Tanah pada Berbagai Kelerengan No. Kelas Kelerengan (%) Kompartemen Pengambilan Sampel Tanah

1 0 – 3% 034, 057, 065 2 3 – 8% 016, 041, 170 3 8 – 15% 007, 088, 151 4 15 – 30% 032, 147, 206 5 30 – 50% 021, 171, 233 Penetapan pH Tanah

Penetapan pH tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penetapan pH ini dikerjakan oleh asisten laboratorium dari tanah yang diambil sebagai sampel dari lapangan.

Pada setiap kompartemen dilakukan perhitungan biomassa Eucalyptus urograndis dengan menggunakan model allometrik Eucalyptus hybrid menurut Latifah dan Sulistiyono (2011) yaitu:

Y = 1351,09 . D0,87 . e 0,094D Keterangan : Y : Biomassa (ton/Ha) D : Diameter pohon (cm) e : Ketetapan 2,718282 Analisis Data

Data yang dianalisis berupa data dengan skala interval (CH, kelerengan, ketinggian tempat, dan pH) dan sedangkan data jenis tanah menggunakan skoring pada jenis tanah berdasarkan kelas kesuburan tanah. Jenis tanah diurutkan mulai dari yang paling subur di antara jenis tanah yang dijumpai hingga ke jenis yang tidak subur dan pemberian skor dari angka paling besar untuk kelas kesuburan tinggi dan yang paling urutan bawah diberi skor satu. Skoring ini dilakukan pada penelitian kualitatif (Sarwono, 2006).

Tabel 3. Skoring Jenis Tanah

No Jenis Tanah Skor

1 Andisol 4

2 Inceptisol 3

3 Okxisol 2

4 Ultisol 1

Keseluruhan data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan regresi linear berganda dengan variabel terikat biomassa dan variabel bebas curah hujan, elevasi, kelerengan, pH tanah, jenis tanah dan umur tanaman yang dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Tabel Pengolahan Regresi Kompt Biomass (Y) Faktor Lingkungan Umur Tanaman (X6) CH (mm/hari) (X1) Topografi Karakteristik Tanah Elevasi (m dpl) (X2) Kemiringan (%) (X3) pH tanah (X4) Jenis Tanah (X5) 1 2 3 4 5,…dst

Analisis data yang digunakan adalah analisis dengan regresi linear berganda dengan persamaan berikut (Kutner et al., 2004).

Y= β0+ β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4 + β5X5+ β6X6

Keterangan:

Y : Biomassa (ton/ha) X1 : Curah Hujan (mm/bulan) X2 : Elevasi (m dpl)

X3 : Kelerengan (%)

X4 : pH tanah

X5 : Jenis tanah

X6 : Umur tanaman (tahun)

β0 : Intercept atau koefisien konstanta β1, β2, β3,….. βn : Koefisien regresi variabel X

Hubungan antara faktor lingkungan dan umur tanaman terhadap biomassa Eucalyptus urograndis diuji secara serentak maupun secara parsial. Besar hubungan dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi (multiple r). Nilai koefisien korelasi paling kecil adalah -1 dan paling besar adalah 1. Apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sempurna positif (Tabel 5).

Besar pengaruh faktor lingkungan dan umur tanaman terhadap biomassa atau konstribusi faktor lingkungan dan umur tanaman terhadap biomassa dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R square). Nilainya berada pada interval 0 sampai dengan 1. Semakin mendekati 1, berarti semakin besar konstribusi faktor lingkungan dan umur tanaman terhadap pertambahan biomassa Eucalyptus urograndis. Pengertian lain, semakin mendekati 1 maka semakin besar persamaan regresi dapat menjelaskan faktor lingkungan dan umur tanaman terhadap pertambahan biomassa Eucalyptus urograndis. Dengan kata lain, semakin besar kemampuan model yang dihasilkan dalam menjelaskan perubahan nilai variabel terikat (Algifari, 2000).

Tabel 5. Kriteria Nilai Koefisien Korelasi

No. Nilai Koefisien Korelasi Kriteria Korelasi

1. 0 Tidak ada korelasi

2. 0 – 0,25 Korelasi sangat lemah 3. 0,25 – 0,5 Korelasi cukup 4. 0,5 – 0,75 Korelasi kuat 5. 0,75 – 0,99 Korelasi sangat kuat

6. 1 Korelasi sempurna

Sumber : Sarwono (2006)

Pengujian Parameter Persamaan

Pengujian parameter ini dilakukan setelah diperoleh persamaan regresi dari pengolahan data di Microsoft excel. Pengujian parameter tersebut bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap pertambahan biomassa Eucalyptus urograndis.

Langkah pengujian hipotesis secara serentak (uji F) adalah dengan langkah-langkah :

1. Membuat hipotesis.

Ho : Faktor lingkungan berupa curah hujan, elevasi, kelerengan, pH tanah, jenis tanah dan umur tanaman tidak berpengaruh terhadap pertambahan biomassa Eucalyptus urograndis.

H1 : Faktor lingkungan berupa curah hujan, elevasi, kelerengan, pH tanah, jenis tanah dan umur tanaman berpengaruh nyata terhadap pertambahan biomassa Eucalyptus urograndis.

2. Menentukan tingkat signifikansi (α ).

Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah 5%. 3. Menentukan F hitung dan F tabel

4. Menentukan daerah kritik (penolakan Ho) Ho ditolak bila F hit > F tab

Ho diterima bila F hit≤ F tab

Jika H1 diterima dan H0 ditolak (F hit > F tab), maka selanjutnya dilakukan pengujian parameter secara parsial (uji t).

Uji hipotesis parsial (uji t)

Langkah pengujian hipotesis parsial (uji t) adalah: 1. Membuat hipotesis.

2. Menentukan tingkat signifikansi (α ).

Tingkat signifikansi (α) yang digunakan adalah 5%. 3. Menentukan t hitung dan t tabel

Ho ditolak bila –tstat < -ttabel atau t stat > ttabel

Ho diterima bila -ttabel≤ tstat ≤ ttabel

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model regresi. Salah satu metode pengujiannya adalah dengan melihat nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai VIF lebih besar dari 5 maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas dengan nilai VIF kurang dari 5 (Santoso, 2001).

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian

Pengujian Regresi:

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien korelasi (r)

Uji F dan Uji t

Tegakan Eucalyptus

urograndis

Model Allometrik Biomassa Data diameter pohon

Eucalyptus urograndis Variabel Bebas - CH - Kelerengan (%) - Tinggi Tempat (m) - Jenis tanah - pH - umur tanaman Biomassa Eucalyptus urograndis Penyusunan Persamaan Regresi Kesimpulan

Dokumen terkait