3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian study analitik dengan mengunakan rancangan penelitian study cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan dengan sekali pengamatan pada suatu saat tertentu terhadap objek yang berubah. (Budiarto 2003). Pada penelitian ini yang diamati IO pada penderita HIV/AIDS pada saat kontrol dengan cara melakukan wawancara dan mengkaji medical record yang mencakup catatan petugas, pemeriksaan diagnostik penunjang (laboratorium, radiologi, USG dll).
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, pemilihan lokasi didasarkan pada kepentingan penelitian dan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tersebut menjadi salah satu pusat pengobatan penderita HIV/AIDS Di Sumatera Utara Medan dan memiliki penderita HIV/AIDS cukup tinggi sehingga dapat memudahkan dalam memenuhi jumlah sampel penelitian Selain itu juga data rekam medis yang baik, sehingga dapat memudahkan dalam pengumpulan data primer dan data sekunder.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi pendahuluan, penelusuran kepustakaan, konsultasi judul, penyusunan proposal, seminar proposal, penelitian dan analisa data, serta penyusunan laporan yang membutuhkan waktu selama 16 bulan yaitu dari bulan Februari 2007 sampai dengan bulan Desember 2008. Pengumpulan data dimulai bulan pada Desember 2008 sampai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan .
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien HIV/AIDS rawat jalan penderita Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan berjumlah 824 orang (data Desember 2008).
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari penderita HIV/AIDS yang kontrol ke RSUP HAM pada bulan January – Desember 2008
Untuk perhitungan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus penentuan jumlah sampel dari Lameshow (1997), sebagai berikut :
n = (Z1-α2 √P0 (1-P0) + Z1 – β √Pa (1-Pa)2) (Pa – P0)2
Keterangan :
α = Tingkat kemaknaan = 0,05
P0 = Proporsi pasien yang memanfaatkan pelayanan posyansus = 0,41 β = Power test = 80% Z1 – β = 0,824
Pa – P0 = Besarnya perubahan proporsi yang mempunyai makna = 0,20 Pa = 0,61
Berdasarkan perhitungan sampel menggunakan rumus di atas, diperoleh besar sampel sebanyak 120 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposif sampling. 3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara dan medical record pada penderita HIV/AIDS yang mengalami IO yang kontrol ke RSUP HAM.
3.4.2 Cara Pengumpulan Data
a. Data primer, diperoleh melalui wawancara langsung pada penderita HIV/AIDS yang mengalami IO yang datang kontrol ke RSUP HAM dengan menggunakan kuisioner yaitu data tentang status gizi, olahraga, dukungan sosial dan therapy yang digunakan.
b. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari status penderita HIV/AIDS yang data kontrol ke RSUP HAM tentang : umur, jenis kelamin, lama terdiagnosa, pendidikan dan pekerjaan. Kemudian diisi kedaftar check list
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah karaktristik penderita HIV/AIDS (umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan dan variabel dependen (terikat ) dan IO
3.5.2 Definisi Operasional
a. Jenis IO: Infeksi yang dialami penderita HIV/AIDS yang dirawat di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan sesuai dengan data rekam medik Pusyansus.
b. Umur : usia ulang tahun terakhir sampai penelitian dilakukan. a) < 30 tahun
b) > 30 tahun
c. Jenis kelamin: Jenis kelamin penderita HIV/AIDS sejak penderita dilahirkan dibedakan atas Laki–laki dan Perempuan.
d. Lamanya terdiagnosa HIV/AIDS: 1) 0-4 tahun, 2) diatas 4
e. Pendidikan : Pendidikan formal yang telah diselesaikan dan memiliki ijazah dengan katagori: 1) rendah (SD/SLTP), 2) Tinggi (SLTA/ Perguruan Tinggi). f. Pekerjaan adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh penderita HIV/AIDSyang
menghasilkan uang dikelompokan :1) bekerja , 2) tidak bekerja
g. Gizi : asupan gizi yang dikonsumsi setelah diagnosa HIV/AIDS ditegakkan indikator: 1) baik ; apabila jumlah kalori di atas 2500, protein >85-75gr
h. Olah raga : olah raga yang dilakukan sejak didiagnosa menderita HIV/AIDS: 1) baik ; dilakukan setiap hari secara teratur
3) kurang: sekali seminggu
i. Therapy yang digunakan : 1) ARV 2) ARV dan Suplemen j. Dukungan sosial: setelah diagnosa HIV/AIDS ditegakkan indikator:
1) tinggi: keluarga/teman sebaya setiap hari mengunjungi/mendampingi 3) kurang: keluarga/teman sebaya tidak sekali mengunjungi/mendampingi k. Faktor resiko : 1) Seksual 2) Non Seksual
3.6 Metode Pengukuran
Tabel 3.1 Metode Pengukuran
No Jenis
variabel
Nama
variabel Cara
pengumpu-lan data Alat ukur
Skala
ukur Hasil ukur
1 Variabel
Independen umur Rekam Medik Status ordinal jumlah tahun
2 Variabel
Independen Jenis kelamin Rekam Medik Status nominal 1.Laki-laki 2.perempuan
3 Variabel
Independen Lamanya terdiagnosa
HIV/AIDS
Rekam Medik Status ordinal 1.0-4 tahun
2. diatas 4 tahun 4 Variabel
Independen pekerjaan Rekam Medik Status nominal 1.Menghasilkan uang 2.Tidak menghasil
kan uang 5 Variabel
Independen pendidikan Rekam Medik Status ordinal 1.tinggi 2. rendah
6 Variabel
Independen Faktor resiko Rekam Medik Status ordinal 1.Seksual 2. Non Seksual
7 Variabel
Independen Gizi Wawancara Check list ordinal 1.baik 2.kurang
8 Variabel
Independen Olahraga Wawancara Check list ordinal 1.2.ARVARV +Suplemen
9 Variabel
Independen Therapydigunakan yang Rekam Medik Status nominal
10 Variabel
Independen Dukungan sosial Wawancara Check list ordinal 1. baik 2.kurang
Variabel
3.7 Metode Analisis Data
Data yang berhasil dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan mempergunakan program komputer. Data yang sudah bersih pada tahap deskriptif dilihat variabel terikat dan bebas, selanjutnya dilakukan analisis dasar melalui analisis univariat,
bivariat.
3.7.1 Analisis Univariat
Analisis data dimulai dengan melakukan analisis univariat pada seluruh variabel yang dilakukan untuk mendeskripsikan tiap variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini meliputi faktor risiko dan kejadian IO
3.7.2 Analisis Bivariat
Analisis Bivariat dilakukan dengan uji Chi-square/Chi kuadrat untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dan tingkat kemaknaan alpha=0,05 (derajat kepercayaan 95%).Bila nilai p<0,05 maka hasil dikatakan bermakna/ada hubungan.
BAB 4