• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk melakukan penelitian dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Ada beberapa metode yang digunakan dalam menganalisis data, salah satu diantaranya adalah metode penelitian deskriptif.

Menurut Azwar ( 2004 : 7)

Penelitian deskriptif adalah melakukan analsis hanya sampai pada tahap deskripsi, yaitu menganalis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk disimpulkan.

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan secara objektif dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dimana data yang diperoleh diuraikan apa adanya.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi adalah objek yang diteliti ataupun pihak yang memberikan informasi atau keterangan yang dibutuhkan peneliti. Arikunto (2002: 108) menyatakan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian” Berdasarkan pendapat tersebut maka yang menjadi kriteria populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pustakawan yang bekerja pada Perpustakaan UNIMED yang berjumlah 28 orang.

3.3.2 Sampel

Untuk memperoleh data yang akurat maka dilakukan pengambilan sampel yang dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2002 : 57),”Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Mengingat jumlah

populasi dalam penelitian ini tidak terlalu besar, maka penulis menentukan seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sebagai sampel atau yang disebut dengan total sampling.

3.4 Instrumen Penelitian

Alat pengumpulan data dalam suatu penelitian terdiri dari beberapa macam, tergantung dengan sifat penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono (1999: 84) Instrumen penelitian adalah “Suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut Variabel Penelitian”. Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.

Sugiyono (1999 : 40) menyatakan bahwa, ”Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”.

Pada penelitian ini kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan dan pertanyaan sesuai dengan pengukuran skala Likert dimana setiap pernyataan dan pertanyaan angket berpedoman pada definisi operasional variabel.

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu kompetensi pustakawan sebagai variabel bebas (X) dan prestasi kerja sebagai variabel terikat (Y).

Definisi dari masing-masing variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi Pustakawan (X)

Kompetensi pustakawan adalah kemampuan pustakawan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi oleh keterampilan, dan pengetahuan serta didukung oleh pekerjaan tersebut.

Indikator variabel X terdiri dari kompetensi komunikasi, kompetensi teknologi informasi, kompetensi pengetahuan perpustakaan, Kompetensi sosial budaya, dan kompetensi manajemen.

2. Prestasi kerja (Y)

Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan pekerjaan/tugas yang diberikan kepada pustakawan.

Indikator variabel ini adalah, kualitas kerja, kuantitas kerja, kecepatan kerja, inisiatif atau prakarsa dan disiplin.

Pengukuran variabel dilakukan dengan satuan ukuran skala Likert dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jawaban “a” mempunyai nilai 4 2. Jawaban “b” mempunyai nilai 3 3. Jawaban “c” mempunyai nilai 2 4. Jawaban “d” mempunyai nilai 1

3.4.3 Uji Validitas Instrumen.

Uji validitas instrumen perlu dilakukan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen.

Ghozali (2005 : 19) menyatakan bahwa mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:

1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.

2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.

3. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA).

Sedangkan menurut Sugiyono (2004 : 213), validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total 'Product Moment (Pearson) ". Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r table pada taraf a = 0,05. Rumus korelasi Product Moment dari Karl's Pearson dalam Sugiyono (2004 :213):

dengan :

Keterangan : xy

r = Koefisien Korelasi Pearson

xy = jumlah dari x kali y (Arikunto, 2002: 146)

Jika hasil perhitungan ternyata r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid) , sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.

= ) ( ) ( x2 y2 rxy xy

3.4.4 Uji Rediabilitas Instrumen.

Uji reliabilitas instrumen dimaksudkan untuk melihat konsistensi jawaban butir-butir pernyataan yang diberikan oleh responden.

Ghozali (2005 : 20) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket (pertanyaan) yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.

2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha

> 0,60.

3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.6 Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data diperoleh langsung dari responden melalui angket atau pertanyaan tentang variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan yaitu berasal dari buku, jurnal, majalah dan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.7 Metode Analisis Data. 3.7.1. Analisis Deskriptif

Uji statistik dasar untuk menentukan deskripsi data mengenai kompetensi pustakawan dan prestasi kerja pustakawan dalam bentuk frekuensi dan persentase.

3.7.2. Uji Koefisien Korelasi

Untuk pengujian hipotesis, yaitu hubungan kompetensi pustakawan dengan prestasi kerja pustakawan. Digunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl’s Pearson menurut kutipan Sugiyono (2004 : 213) :

= ) ( ) ( x2 y2 rxy xy Dengan : Keterangan : xy

r = Koefisien Korelasi Pearson

xy = jumlah dari x kali y (Arikunto, 2002: 146)

3.7.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Untuk menguji koefisisen determinasi yaitu dengan cara mengkuadratkan nilai r (korelasi). Pengujian kontribusi hubungan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dapat dilihat dari koefisien determinasi (R2) dimana 0 < R2 < 1. Hal ini menunjukkan jika nilai R2 semakin mendekati nilai 1, maka hubungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat. Sebaliknya jika nilai R2 semakin dekat pada nilai 0 maka hubungan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.

Dokumen terkait