• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk memperoleh hasil penelitian yang memiliki bobot nilai tinggi serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan suatu metode penelitian yang dapat memberikan arah dan pedoman dalam

commit to user

memahami obyek yang diteliti sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Untuk memperoleh kebenaran yang dapat dipercaya keabsahannya, suatu penelitian harus menggunakan suatu metode yang tepat dengan tujuan yang hendak dicapai sebelumnya, sedangkan dalam penentuan metode mana yang akan digunakan, penulis harus cermat agar metode yang dipilih nantinya tepat dan jelas sehingga untuk mendapatkan hasil dengan kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan tercapai.

Dalam mempelajari hukum, terdapat lima konsep hukum yang menurut Soetandyo Wignjosoebroto adalah sebagai berikut 57 :

1. Hukum adalah asas-asas moral atau kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal.

2. Hukum merupakan norma atau kaidah yang bersifat positif di dalam sistem perundang-undangan.

3. Hukum adalah keputusan-keputusan badan peradilan dalam penyelesaian kasus atau perkara (in concreto) atau apa yang diputuskan oleh hakim.

4. Pola-pola perilaku sosial yang terlembaga, eksis sebagai variable sosial yang empirik.

5. Manifestasi makna-makna simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka.

Pada penelitian ini penulis mendasarkan pada konsep hukum yang kelima, yang menurut Soetandyo Wingyosoebroto, hukum dalam hal ini dikonsepsikan sebagai manifestasi makna-makna simbolik para pelaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka (hukum yang ada dalam benak mereka).58

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian hukum sosiologis atau non doktrinal. Dalam hal ini, hukum dikonsepsikan sebagai pranata sosial

57 Setiono, Pemahaman Terhadap Metodologi Penelitian Hukum, Surakarta, UNS, 2005. hlm. 4

58

commit to user

yang secara riil dikaitkan dengan variable-variable sosial yang lain. 59 Secara khusus, penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana hukum sebagai gejala sosial sebagai variabel bebas (independent variabel) yang menimbulkan pengaruh dan akibat pada berbagai aspek kehidupan sosial, sehingga merupakan kajian hukum yang sosiologis. 2. Bentuk Penelitian

Apabila dilihat dari bentuknya, yaitu penelitian diagnostik yang dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan mengenai sebab-sebab terjadinya suatu gejala atau beberapa gejala. Kemudian Penelitian Prespektif yaitu mendapatkan saran untuk mengatasi permasalahn tertentu dan Penelitian Evaluatif yaitu menilai program-program yang dijalankan.

3. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian adalah di wilayah Kota Surakarta atau sumber pencarian data berasal dari berbagai Instansi/ lembaga/ organisasi/ pusat-pusat informasi dan dokumentasi lain yang memiliki kapasitas untuk menyediakan bahan-bahan tersebut. Instansi yang terkait yaitu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Surakarta, Kecamatan Serengan, Kelurahan Kratonan, dan di rumah ketua LPMK Semanggi.

4. Penentuan Informan/ Responden

Untuk memperoleh informasi dipilih dari beberapa pihak, yakni :

a. Kepala Bappeda Kota Surakarta

b. Kasubbid Perencanaan Bappeda Kota Surakarta c. Kabag Hukum Pemerintah Kota Surakarta d. Camat Serengan

e. Lurah Kratonan

f. Ketua LPMK Semanggi

59 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali, Jakarta, 2004,

commit to user

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling, sesuai dengan kepentingan dan keperluan dalam menganalisis perkembangan informasi maupun sumbernya yang dapat berkembang mengikuti prinsip bola salju (snow ball), dan pilihan sampel berakhir apabila terdapat indikasi sudah tidak ada lagi informasi yang dapat diperoleh, atau sudah mencapai titik kejenuhan sampai kelengkapan dan validitas informasi sudah dirasa cukup untuk kepentingan analisis data.

5. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan/ lokasi penelitian (field research), yang meliputi sikap dan pendapat dari para informan terkait dengan implementasi peraturan walikota Surakarta terhadap pelaksanaan Musrenbang.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui bahan kepustakaan, peraturan perundang-undangan, dan produk-produk hukum daerah serta dari litelatur/ buku-buku ilmiah.

Untuk memperoleh kedua jenis data tersebut maka sumber yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh dengan metode wawancara dari kalangan eksekutif (para pejabat di lingkungan pemerintah Kota Surakarta), dan tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam penyelenggaraan Musrenbang. Antara lain :

1) Kepala Bappeda Kota Surakarta

2) Kasubbid Perencanaan Bappeda Kota Surakarta 3) Kabag Hukum Pemerintah Kota Surakarta 4) Camat Serengan

5) Lurah Kratonan

commit to user

b. Sumber data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, meliputi bahan-bahan dokumen, laporan, dan buku-buku ilmiah yang berhubungan dengan masalah yang menjadi topik penelitian.

6. Teknik Pengumpulan Data

Guna memperolah data yang sesuai dan mencakup permasalahan dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui 2 (dua) cara sebagai berikut :

a. Pertama

Pra survey dilakukan pengambilan data awal di instansi terkait untuk lebih memudahkan langkah pengumpulan data selanjutnya b. Kedua

Pengumpulan data dengan wawancara. Pada prinsipnya wawancara dilakukan secara tidak terarah (non directive interview) yang tidak didasarkan pada suatu daftar pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu. Peneliti tidak memberikan pengarahan-pengarahan yang tajam, namun diserahkan sepenuhnya kepada informan yang diwawancarai untuk memberikan penjelasan menurut kemauannya. Dari wawancara yang mendalam (indept interview) diharapkan dapat digali lebih mendalam mengenai apa yang diamati dilapangan atau dilokasi penelitian.

c. Ketiga

Observasi atau pengamatan langsung dilapangan ketika sedang berlangsung pelaksanaan hasil dari musrenbang.

d. Keempat

Studi pustaka (library research) yakni menggali berbagai dokumen dar data sekunder atau bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

commit to user

7. Teknik Analisis Data

Dalam mengolah dan menganalisis data digunakan pendekatan kualitatif, sedangkan analisanya menggunakan model interaktif. Proses analisis interaktif hádala : ketika pengumpulan data selalu diikuti dengan membuat reduksi data dan sajian data. Dari sini disusun pengertian singkatnya dengan pemahaman arti segala peristiwanya yang disebut reduksi data, kemudian diikuti penyusunan sajian data. Reduksi dan sajian data disusun ketika peneliti sudah mendapatkan data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, selanjutnya dilakukan usa untuk menarik kesimpulan dengan verifikasi berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian datanya. Bila kesimpulannya dirasa kurang mantap karena maíz terdapat kekurangan data dalam reduksi dan sajian data, maka dilakukan penggalian lagi ke dalam fieldnote. Jira ternyata dalam field note juga tidak dapat diperoleh data pendukung yang dimaksud, dilakukan pengumpulan data khusus kembali bagi pendalaman dukungan yang diperlukan.