3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2006:1). Pendekatan deskriptif merupakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang ada. Dan bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan berbagai situasi dan kondisi yang ada.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dalam hal ini dilakukan pada para pebisnis online yang bekerja dan mencari penghasilan melalui internet yang tergabung dalam komunitas virtual di forum Ads-id.com.Dan untuk memudahkan peneliti serta memperkecil ruang lingkup penelitian, cakupan lokasi hanya di khususkan pada anggota komunitas virtual ads-id.com regional Medan saja.Adapun yang menjadi lokasi fisik dari penelitian ini adalah tempat-tempat yang di jadikan lokasi berkumpul komunitas ads-id di Kota Medan.Sedangkan yang menjadi lokasi utama pada penelitian ini adalah situs forum ads-id.com.Alasan memilih situs Ads-id.com karena dianggap relevan dengan masalah yang diangkat oleh penulis.
3.3. Unit Analisis dan Informan
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian (Arikunto, 1999:22).Adapun unit analisis dalam penelitian ini adalah Para pelaku bisnis online yang bergabung di forum Ads-id.com dan bertempat tinggal di Kota Medan.
3.4. Karakteristik Informan
Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah mereka yang berprofesi sebagai pebisnis online serta aktif berdiskusi dalam forum ads-id baik secara online maupun offline di Kota Medan. Untuk pengguna forum ads-id di khususkan yang telah bergabung minimal 1 tahun dan masih aktif melakukan diskusi di forum ads-id.com. Karakteristik informan ini ditetapkan karena melihat kenyataan dilapangan secara langsung bahwa tidak semua pengguna yang terdaftar di forum tersebut aktif berdiskusi.Selain itu agar di peroleh para informan yang benar-benar memiliki pengalaman serta pengetahuanyang di butuhkan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di butuhkan oleh peneliti.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian ini dapat di golongkan menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai informasi yang dicari (Azwar, 2004:89).
a. Observasi, atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut dan kulit (Bungin, 2007:115). Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan melalui internet dengan ikut serta menjadi salah satu member forum ads-id, dilapangan peneliti akan ikut dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan komunitas ini di Kota Medan. Data yang diperoleh dari observasi lapangan berupa kegiatan, tindakan dan prilaku yang merupakan bagian dari lapangan manusia yang diamati, sedangkan hasil observasi ini akan dituangkan dalam catatan lapangan. b. Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan baik secara online dan offline. Wawancara online dilakukan melalui berbagai fasilitas chatting dan email di internet, hal ini sangat mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data dari informan yang tidak dapat di temui di lapangan. Wawancara offline dilakukan secara langsung bertatap muka dengan informan.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data tangan kedua yang diperoleh melalui pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya (Azwar, 2004:91). Pengumpulan data sekunder dalam peneltian ini dilakukan dengan cara studi pustaka dan pencatatan dokumen yaitu dengan mengumpulkan data dari berbagai referensi, dokumen, jurnal, skripsi baik
cetak maupun melalui internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.6. Intepretasi Data
Interpretasi data merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan memilah dan mengelompokkan data yang telah dikumpulkan dari lapangan melalui pengamatan maupun wawancara, dan maupun dari studi kepustakaan yang ada. Setiap data yang diambil akan direkam dan dicatat, selanjutnya akan dilakukan analisis data dan interpretasi data dengan mengacu pada kajian pustaka yang telah ada. Sedangkan hasil observasi akan diuraikan dan dinarasikan untuk memperkaya hasil wawancara sekaligus melengkapi data. Setiap data yang diperoleh tersebut akan di interpretasikan untuk menggambarkan keadaan dengan mengacu pada dukungan teori dan kajian pustaka.
3.7. Jadwal Kegiatan No Kegiatan Bulan Ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra Proposal 2 Acc Judul 3 Penyusunan Proposal 4 Seminar Proposal Penelitian 5 Revisi Proposal
6 Penelitian Lapangan
7 Pengumpulan data dan Analisis data 8 Intepretasi data
9 Bimbingan Skripsi 10 Penulisan Laporan Akhir 11 Sidang Meja Hijau
3.8. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu situasi dan kondisi yang tidak bisa dihindari dalam penelitian dan peneliti tidak dapat berbuat banyak untuk mengendalikannya. Situasi dan kondisi tersebut dapat mempengaruhi kesimpulan hasil penelitian dan merupakan kelemahan penelitian baik faktor internal maupun eksternal. Adapun keterbatasan yang penulis hadapi sebagai berikut :
a. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam. Kendala-kendala tersebut meliputi keterbatasan waktu serta sedikitnya literatur dan referensi yang dimiliki oleh peneliti. Sedikitnya literatur mengenai pelaku bisnis online di kota Medan seperti, buku, jurnal-jurnal atau literatur lain yang menghambat penulis memperoleh informasi sebanyak-banyaknya mengenai kehidupan bisnis online di kota Medan.
b. Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan kendala-kendala yang muncul dari luar, yakni adanya kendala waktu oleh para informan-informan ketika hendak melakukan wawancara langsung. Beberapa di sebabkan karena para informan lebih nyaman bila di wawancarai secara online saja melalui fasilitas chat, dan sebahagian informan lainnya memiliki kesibukan lain, sehingga intensitas waktu yang penulis dapatkan terbilang terbatas. Kemudian, pada dasarnya melakukan pendekatan memerlukan kesabaran, karna sifat dan sikap setiap informan yang penulis teliti beraneka ragam.
BAB IV